Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AGENDA 1 (TEMA : BELA NEGARA)

NAMA : WANTRIO PARDOMUAN, A.Md


NIP : 19950301 2020121002
UNIT KERJA : PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
INSTANSI : UPT. PUSKESMAS SAITNIHUTA

KURANGNYA KESADARAN GENERASI MUDA DALAM BELA


NEGARA UNTUK MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN

A. LATAR BELAKANG

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.

Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal
tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah
memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta
dalam upayanya mencari penghidupan.

Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau
agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik
konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan
negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang
yang menyusun bangsa tersebut.

Dalam pelaksanaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik
maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan
mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa.

Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga
bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme. Nasionalisme adalah
rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam proses berkehidupan dalam negara dan bangsa, serta
upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Selain itu, pembelaan bisa dilakukan
dengan cara menumbuhkan keaktifan dalam berperan aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa
dan negara.

Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah
tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau
sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran)
dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan
dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan).
Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari
wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara
dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat
melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial
Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan
militer, seperti Amerika Serikat National Guard.

Pengertian Bela Negara di Indonesia

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan
syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu
hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum
bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari
hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
Negara.
Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam Undang-undang.
Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945, khususnya
pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa merupakan kewajiban
seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti dan proses bagi
seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti pada nusa dan
bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara. Pemahaman bela
negara itu sendiri demikian luas, mulai dari pemahaman yang halus hingga keras.

Diantaranya dimulai dengan terbinanya hubungan baik antar sesama warga negara hingga
proses kerjasama untuk menghadapi ancaman dari pihak asing secara nyata. Hal ini merupakan
sebuah bukti adanya rasa nasionalisme yang diejawantahkan ke dalam sebuah sikap dan perilaku
warga negara dalam posisinya sebagai warga negara. Didalam konsep pembelaan negara,
terdapat falsafah mengenai cara bersikap dan bertindak yang terbaik untuk negara dan bangsa.

Unsur Dasar Bela Negara

Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur penting,
diantaranya adalah :

1. Cinta Tanah Air


2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara.

Dasar Hukum

Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :

1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah
oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
8. Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih

Selain itu, dalam upaya menjaga kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah momen untuk
memperingatinya. Hari yang sudah ditetapkan sebagai hari Bela Negara dipilih tanggal 19
Desember. Penetapan ini dimulai tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang
dituangkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.

Fungsi dan Tujuan Bela Negara

Tujuan bela negara, diantaranya:

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.


2. Melestarikan budaya Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 Berbuat yang terbaik
bagi bangsa dan negara.
3. Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara.

Sedangkan fungsi bela negara, diantaranya:

1. Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman;


2. Menjaga keutuhan wilayah negara;
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara.
4. Merupakan panggilan sejarah;

Manfaat Bela Negara

Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara:

1. Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan pengaturan kegiatan lain.


2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6. Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
B. SOLUSI

1. ALASAN MUNCULNYA MASALAH

Meningkatkan kesadaran bela negara di Indonesia tentu ada penyebab kurangnya kesadaran
para pemuda dalam bela negara yaitu :

(1) tidak ada mata pelajaran bela negara disekolah,

(2) tidak ada wajib militer di Indonesia. Menurut Timbul, kementriannya sudah merumuskan
mata pelajaran itu dan akan memberikan berkas-berkasnya pada lembaga terkait di hari bela
negara pada 19 Desember. Timbul akan memberikan peran moral untuk mengisi kemerdekaan
pada peserta didik di Indonesia, bentuk pelajarannya akan disesuaikan dengan perubahan zaman
agar peserta didik tidak jenuh dalam belajar.

Kurangnya kesadaran para pemuda terhadap bela negara memberikan dampak terhadap
negara Indonesia. Dampak tersebut meliputi negara Indonesia akan mudah dihancurkan oleh
negara lain, jiwa nasionalisme generasi muda akan luntur, jika da masalah dalam negara
Indonesia generasi muda tidak bisa mengatasi masalah tersebut, dan lunturnya pancasila sebagai
pedoman hidup bernegara.Kesadaran para generasi muda perlu ditingkatkan agar negara
Indonesia dapat mengatasi berbagai persoalan yang akan datang menimpa negara Indonesia. Para
generasi muda juga harus mencintai kebudayaan serta produk dalam negeri agar jiwa
nasionalisme para generasi muda tetap kuat. Generasi bangsa Indonesia tidak mudah terpengaruh
oleh kebudayaan luar dan lebih mencintai kebudayaab negara Indonesia serta memperkuat jiwa
nasionalisme. Generasi Indonesia harus mempunyai sikap yang berpedoman pada pancasila
sebagai dasar negara Indonesia dan memahami makna dan setiap sila agar generasi muda
penerus bangsa Indonesia mampu menjunjung tinggi dasar negara sebagai cara untuk
berpedoman hidup bernegara dan berbangsa.

Berdasarkan latar belakang pembahasan, terdapat beberapa solusi alternatif yang dapat
ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda di Indonesia agar dapat mewujudkan
cita-cita negara Indonesia melalui bela negara, beberapa solusi tersebut meliputi :

(1) menambahkan mata pelajaran bela negara di sekolah-sekolah secara menyeluruh,

(2) memberikan wawasan kebangsaan dari usia dini,

(3) diadakannya wajib militer bagi remaja yang berusia 18-28 tahun.

Upaya menambahkan mata pelajaran bela negara disekolah bertujuan agar peserta didik
mengenal dan mengetahui pentingnya bela negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Memberikan wawasan kebangasaan mulai dari usia dini adalah langkah terbaik untuk memulai
mengenal bela negara kepada penerus bangsa, setelah semua dikenalkan kepada pemuda maka
bisa diadakan wajib militer bagi remaja agar mampu menyelesaikan problema yang ada pada
bangsa sehingga generasi penerus bangsa mampu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan
juga mampu mempertahankan kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, dalam masalah ini dibahas
mengenai kurangnya kesadaran generasi muda dalam bela negara sebagai satu paket solusi untuk
mengatasi masalah kesadaran generasi muda.
2. PEMBAHASAN

Pada bagian ini dijelaskan secara spesifik mengenai (1) konsep dasar, (2) langkah realisasi
serta (3) kelebihan dan kelemahan diadakan wajib militer usia 18-27 tahun.

A. Konsep Dasar Wajib Militer

Wajib militer adalah kewajiban bagi seorang warga negara berusia muda terutama
pria,biasanya antara 18-27 tahun untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara dan
mengikuti pendidikan militer guna meningkatkan ketangguhan dan kedispinan (Salim 2006:13-
15). Wajib militer merupakan salah satu sikap bela negara,sikap yang bertujuan membentuk
sikap pemuda Indonesia agar mampu mengatasi bahaya dan ancaman dari negara lain. Setiap
negara pasti mempunyai aturan tentang wajib militer bagi pemuda bangsanya, di Indonesia para
pemuda yang ingin menjadi ABRI adalah pemuda yang dapat bertanggung jawab dan
mengemban tugasnya dengan baik.

Salah satu ciri utama wajib militer dan pemuda bangsa yang ingin masuk wajib militer
adalah pemuda berusia 18-27 tahun merupakan ciri wajib yang harus dipenuhi oleh pemuda yang
ingin menjadi wajib militer. Pembatasan usia dilakukan berdasarkan aturan dan pemerintah yang
meminta supaya pemuda yang berusia 18 sampai 27 tahun dapat mengikuti wajib militer dan
berpartisipasi aktif dalam pembelan negara. Wajib militer yang dilakukan pemuda berusia sesuai
dengan ciri-ciri wajib militer dapat membuat kekuatan pertahanan negara semakin kuat karena,
pemuda yang berusia 18-27 tahun masih mempunyai kekuatan fisik yang kuat sehingga pemuda
dapat membuat sistem pertahanan yang baik untuk negara.

Ciri yang kedua adalah pemuda yang sehat fisik,jiwa,dan batin merupakan hal yang
paling bpenting dan faktor utama bagi pemuda wajib militer selain berpacu pada usia, kesehatan
fisik,jiwa,serta batin adalah faktor yang haru dipenuhi. Pemuda yang masuk kriteria wajib militer
adalah benar-benar pemuda yang kesehatan jiwa sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa dan
penyakit yang serius. Kesehatan perlu dibutuhkan untuk meningkatkan ketangguhan serta
kedisplinan pemuda wajib  militer.

Menurut Shavira, baru-baru ini muncul wacana tentang wamil (wajib militer) atau yang
disebut program bela negara dalam rancangan undang-undang atau RUU komponen cadangan
yang dicetuskan oleh kementrian pertahanan dan disetujui oleh presiden. Wajib militer adalah
kewajiban bagi seorang warga negara yang berusia antara 18-27 tahun untuk menyandang
senjata, menjadi anggota tentara, dan mengikuti pendidikan militer yang berguna untuk
meningkatkan ketangguhan dan kedisplinan warga negara. Wajib militer berguna untuk
meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan pemuda, dan keberanian pemuda dan biasanya
diadakan wajib militer untuk warga negara laki-laki. Dan penjelasan ciri-ciri suatu negara bisa
mempersiapkan pemuda negara untuk wajib militer sesuai dengan ciri-ciri yang ada sebelum
mengikuti pelatihan. Pemuda juga harus bisa menjadi pemuda negara yang bertanggung jawab
saat menjadi wamil, pemuda yang mempunyai ketangguhan dan memiliki jiwa displin yang baik
sehingga bisa menjadi wamil yang menguntungkan serta memajukan wamil negara karena, sikap
dan hal-hal positif yang diberikannya untuk negara.

Bentuk wamil di Indonesia meliputi kegiatan sejumlah anggota kopasus TNI AD bersiap
mengikuti latihan gabungan Gultor Tri Martra IX TA.2014 DI Halim Perdana Kusuma, latihan
penanggulangan teror untuk memlihara kedaulatan NKRI (Fithiansyah 2015). Bentuk wamil
yang ada di Indonesia seperti kegiatan latihan yang sudah dilaakukan membuat pemuda
Indonesia semakin tangguh menghadapi konflik di dunia luar, kasus baru tentang penyandraan
WNI dapat dijadikan contoh karena dengan adanya wamil di Indonesia, negara dapat
menyelamatkan dan membebaskan serta menyelesaikan masalah dengan baik dan sukses.

B. Langkah-Langkah Wajib Militer Pemuda Bangsa


Pemuda bangsa berutama laki-laki dapat berpartisipasi mengikuti wajib militer yang
dapat membentuk kepribadian yang baik. Banyak pemuda yang ragu dengan wajib militer dan
kurang mengetahui pentingnya wajib militer bagi negara. Langkah-langkah dalam wajib militer
pemuda bangsa dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 

1. Langkah bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat peraturan tentang wajib militer

Pemuda negara banyak yang kurang mengetahui pentingnya wajib militer, hal ini perlu
disosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya wajib militer untuk sistem pertahanan
negara, pemuda negara yang berusia 18-27 tahun mampu menempatkan diri pada posisi pemuda
yang berani bertanggung jawab. Pemeri ntah dapat membuat peraturan tentang wajib militer
untuk pemuda negara dengan cara mewajibkan pemuda negara terutama laki-laki untuk
mengikuti wajib militer dengan ketetuan pembatasan umur dari 18-27 tahun karena, diusia
produktif banyak pemuda yang masih aktif dan sehat raga dan jiwanya. Peraturan yang dibuat
pemerintah dapat berguna untuk menyadarkan pemuda negara tentang pentingnya wajib militer
serta dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi,kewajiban pemuda negara yang
disiplin serta keberanian dalam mengikuti wamil di negara.

2. Langkah pelatihan wajib militer

Pelatihan wajib militer dapat dilakukan dengan cara melihat pemuda yang disiplin dalam
setiap pemberian latihan dalam kegiatan wajib militer. Pelatihan wajib militer bertujuan untuk
menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa serta untuk membentuk kepribadian dan kedisplinan
pemuda yang saat ini sangat kurang kepeduliannya terhadap negaranya. Kepribadian dan
kedisplinan pemuda dapat dinilai saat pelatihan wajib militer,pembimbing pelatihan akan
mengetahui pemuda yang benar-benar membuktikan rasa cinta tanah air dengan wajib militer
serta dapat membedakan pemuda pemalas yang kurang mengetahui program wajib militer.
Diharapkan dengan adanya pelatihan wajib militer yang pada dasarnya akan membentuk
kepribadian yang baik akan merubah pola pikir pemuda untuk lebih sadar dan mampu
melaksanakan kewajiban sebagai generasi penerus bangsa.

3. Langkah mensosialisasikan cinta tanah air kepada masyarakat

Mensosialisasikan wujud dari sebuah rasa nasionalisme kepada masyarakat khususnya


kepada pemuda yang dapat mewujudkannya melalui sebuah bela negara. Dengan adanya
sosialisasi ini bertujuan agar pemuda lebih mengetahui pentingnya sebuah bela negara untuk
kemajuan negara.

4. Langkah partisipasi dalam pengamanan lingkungan

Partisipasi pengamanan lingkungan merupakan tugas pertama sebagai pemuda wamil


karena, pengamanan lingkungan dapat menjadi penilaian cara pengamanan yang baik dan
perlindungan saat mengemban tugas. Partisipasi pengamanan lingkungan bertujuan untuk
melatih pemuda wamil dalam upaya melindungi masyarakat sekitar. Cara ini juga bertujuan
untuk melihat pemuda serta pengabdiannya terhadap negara yang ditunjukkan dengan cara
partisipasi pengamanan lingkungan.

5. Langkah paartisipasi untuk korban bencana alam

Kegiatan melakukan bantuan untuk korban bencan alam adalah suatu kepedulian serta
tuga sebagai seorang wamil untuk membantu sesamaa dan melaksanakan tugas dengan baik.
Bantuan untuk korban bencana alam bukan hanya sandang pangan melainkan juga bantuan
berupa pertolongan seperti pencarian korban yang hilang, korban yang masih terjebak dengan
bencana. Sebagai pemuda wajib militer saat ada bencana alam yang menyebabkan banyak
korban disuatu daerah,pemuda wamil harus mampu menyelesaikan masalah dan membantu
korban dan segera mengevakuai korban yang telah meninggal. Wujud kepedulian wamil akan di
tunjukkan dengan bantuan yang di lakukan saat ada bencana alam hal tersebut dapat membentuk
kepribadian yang baik.

6. Langkah pemantauan progres pemuda terhadap jiwa nasionalisme


Generasi muda bangsa terletak pada pemuda bangsa, pemuda bangsa saat ini mengalami
sebuah penurunan kesadaran akan pentingnya bela negara. Penurunan kesadaran di picu dari
lemahnya jiwa nasionalisme pemuda bangsa yang pada saat ini acuh terhadap keselamatan
bangsa. Cara peningkatan kesadaran pemuda dapat dilakukan dengan cara sosialisasi kepada
masyarakat luas tentang arti bela negara kepada pemuda bangsa agar dapat menumbuhkan
kemauan serta keikutsertaan pemuda bangsa dalam berpartisipasi mengenai bela negara.
Generasi muda bangsa akan sadar dan faham tanpa pemuda sebuah negara tidak berarti apa-apa.

Dasar hukum program bela negara ini adalah UUD 1945 pasal 27 dan UU pertahanan No
3 tahun 2002.yaitu :

(1) setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara , yang diwujudkan
dalam penyelanggaraan pertahanan negara,

(2) keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara,sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diselenggarakan melalui : a. Pendidikan kewarganegaraan; b. Pelatihan dasar kemiliteran secara
wajib; c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara
wajib; dan d. Pengabdian sesuai dengan profesi.

(3) ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara


wajib,dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan undang-undang.

Berdasarkan langkah-langkah yang sudah di jelaskan, pemuda bangsa dapat memahami


dan mengetahui prosedur menjadi pemuda wajib militer adanya langkah dan tahapan tersebut
bertujuan untuk membantu pemuda menjadi pemuda wajib militer yang mempunyai kepribadian
yang baik displin dan cinta tanah air, pemuda wajib militer adalah generasi bangsa yang dapat
menyelamatkan bangsa dan mempersiapkan negaranya dalam menyelesaikan problematika.

C. Kelebihan dan Kelemahan

Program wajib militer untuk pemuda bangsa tentu memiliki kelemahan dalam
pelaksanaannya antara lain yaitu:

(1) masih banyak pemuda yang acuh dan tidak mau tahu tentang bangsanya. Kelemahan ini
membuat pemuda bangsa malas,merasa bergantung pada ABRI yang sudah profesional. Sikap
yang acuh akan menghancurkan sebuah cita-cita negara. Pada dasarnya kemajuan negara terletak
pada generasi muda yang berbakat, mempunyai tekad dan niat untuk mengharumkan nama
negara masing-masing. Kelemahan yang dialami pada program wajib militer bukan hanya
kesalahan pemerintah tetapi juga pemuda yang tidak mau bertanggung jawab akan kemajuan
negara. Rasa cinta tanah air yang kurang ditanamkan pada generasi muda tentang pentingnya
wajib militer membuat pemuda bangsa hanya berdiam dan tidak mengetahui problematika yang
sedang terjadi.

Meskipun mempunyai kelemahan program wajib militer juga mempunyai kelebihan dalam
pelaksanaanya antara lain yaitu:

(1) dapat membangun jiwa nasionalismme. Kelebihan ini dapat membangun jiwa nasionalisme
karena, dengan ikut berpartisipasi menjadi pemuda wamil merupakan bentuk rasa tanggung
jawab yang besar kepada negara yang ditunjukkkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan wamil.
Pelatihan wamil dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme, pelatihan wamil
bertujuan agar pemuda mampu menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur dalam medan
peperangan. Peran pemuda dalam memajukan negara tidak hanya dilakukan dengan prestasi dan
akademik, melainkan dengan mengikuti wajib militer itu merupakan rasa cinta tanah air yang
benar ditunjukkkan dengan cara berjuang demi membela tanah air.

3. SIMPULAN

Program wajib  iliter yang ada di negara-negara di laksanakan untuk membentuk kepribadian
yang baik dan merubah pola pikir pemuda negara untuk memajukan negara sehingga kesadaran
pemuda perlu ditingkatkan untuk menjadi agen of change yang mampu menghadapi
permasalahan yang dihadapi oleh negara. Dari pembahasan mengenai program wajib militer
dapat ditarik kesimpulan dan saran yang bermanfaat bagi semua pihak.

Wajib militer bertujuan untuk membentuk pemuda yang berani, tangguh dan bertanggung
jawab. Pemuda yang mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi negaranya. Pemuda negara
yang diharapkan dapat menjadi agen of change yang dapat ditunjukkan melalui hal-hal positif
yang di lakukan oleh pemuda negara.

Dalam pelaksanaan program wajib militer perlu membuat peraturan tentang program wajib
militer. Pelaksanaan wajib militer juga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah agar
pemuda negara lebih bersemangat saat mengikuti dan ikut berpartisipasi dalam program wajib
militer. Program wajib militer akan berjalan dengan lancar dengan dukungan pemerintah dan
kesediaan tenaga pelatih yang memadai sehingga pemuda akan bersemangat mengikuti program
wajib militer.

Kelebihan dari program wajib militer adalah dapat membangun jiwa nasionalisme, kelebihan
dari program wajib militer mampu membuat pemuda memahami gdan mengetahui wawasan
kebangsaan dan arti pentingdari sebuah bela negara bagi neraga. Namun disinilah program wajib
militer mempunyai kelemahan, masih banyak pemuda yang acuh dan tidak mau tahu tentang
negaranya. Sikap pemuda yang acuh membuat pemuda malas dan tidak ingin memajukan
negaranya.

4. HARAPAN

Masih banyak pemuda yang tidak mengetahui serta memahami arti penting dari sebuah bela
negara. Hal ini terjadi karena pemuda kurang mendapatkan sosialisasi dan wawasan kebangsaan
saat berada disekolah dan saat ada di forum-forum yang di adakan. Permasalahan seperti ini
dapat diselesaikan dengan cara pemerintah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terutama
pemuda untuk lebih memahami arti penting dari sebuah bela negara.

Wawasan kebangsaan perlu ditingkatkan untuk merubah para generasi penerus bangsa
menjadi generasi yang benar-benar memahami arti penting sebuah bela negara dan untuk
mewujudkan cita-cita negara. Masalah peningkatan mengenai wawasan kebangsaan dapat di
selesaikan dengan cara menanamkan wawasan kebangsaan disekolah melalui mengenalkan lagu-
lagu nasional dan juga daerah, mengingat hari penting perjuangan para pahlawan, dan
memberikan pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan secara lebih rinci dan mudah
dipahami.

Anda mungkin juga menyukai