Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap bangsa dan negara di dunia ini senantiasa berusaha untuk mewujudkan
cita-cita dan kepentingan nasionalnya. Demikian juga halnya dengan bangsa dan negera
Indonesia. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4, tujuan bangsa Indonesia
membentuk suatu pemerintahan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dalam wadah Negara
Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila.
Guna menjamin tetap tegaknya Negara Republik Indonesia dan kelangsungan
hidup bangsa dan Negara, maka sumber daya manusia menjadi titik sentral yang perlu
dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu melaksanakan
pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan (ATHG) yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu upaya pembinaan potensi sumberdaya manusia agar mampu menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dapat dilakukan melalui pembelaan negara,
sebagaimana yang tercantum dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 UUD 1945.
Kemerdekaan yang telah kita miliki berkat perjuangan yang luar biasa dari para
leluhur kita sampai mereka rela mengorbankan segala sesuatu yang mereka miliki
terutama nyawa mereka demi bebasnya bangsa Indonesia dari tangan penjajah.
Kemerdekaan itu pun harus kita jaga dan dipertahankan, jika kita tidak ingin direbut
kembali. Sebab, meskipun bangsa Indonesia telah merdeka, bukan berarti terlepas dari
segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Oleh karena itu, kita sebagai
warganegara khususnya para generasi-generasi penerus bangsa harus menjaga keutuhan
bangsa dan membela negara dari masalah apapun dari masa ke masa.

1
1.2.Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud Bela Negara?
b) Mengapa pentingnya kesadaran Bela Negara bagi masyarakat Indonesia?
c) Bagaimana menyadarkan para generasi-generasi muda di era globalisasi saat ini akan
kesadaran mereka terhadap Bela Negara?

1.3.Ruang Lingkup Pembahasan


Dari kejadian yang terjadi di negeri kita akhir-akhir ini, penulis menganggap
kurang adanya kesadaran masyarakat Indonesia dalam membela Negara, khususnya
generasi muda. Generasi penerus bangsa saat ini menurut penulis kurang mencerminkan
kesadaran untuk membela Negaranya sendiri, bahkan penulis sampai mendengar ada
yang menyesal karena lahir sebagai warganegara Indonesia (astagfirullahhh…). Jika saja
masyarakat Indonesia mengetahui sejarah bagaimana para leluhur kita mengorbankan
nyawa mereka demi kemerdekaan generasi setelah mereka, penulis yakin masyarakat
akan saling menghargai satu sama lain.

1.4.Tujuan Penulisan
a) Agar masyarakat Indonesia tahu apa itu sebenarnya Bela Negara.
b) Agar masyarakat Indonesia tahu betapa pentingnya kesadaran masyarakat terhadap
membela Negara.
c) Agar para generasi muda sadar akan pentingnya membela Negara Indonesia agar
Negara kita tetap utuh seperti seharusnya dan demi kelangsungan hidup generasi
muda setelahnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Bela Negara
Pada dasarnya Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok
atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi
negara tersebut.
Dalam artian secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan
menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara
tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan Negara, baik melalui pendidikan, moral,
sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Warganegara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan Negara.
Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warganegara pada tanah air yang sudah
memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa
serta dalam upayanya mencari penghidupan.
Pengertian Bela Negara Indonesia sendiri adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Setiap warganegara wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-
syarat tentang pembelaan Negara Indonesia diatur berdasarkan undang-undang.
Kesadaran bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Mulai dari hubungan baik sesama warganegara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya
adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara Indonesia.
Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam
Undang-undang. Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-
undang Dasar 1945, khususnya pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa
membela bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

3
Dengan adanya kewajiban dalam membela Negara Indonesia yang sudah
tercantum di undang-undang dasar 1945, adalah bukti bahwa kita sebagai warganegara
Indonesia harus membela Negara kita dengan segenap jiwa dan raga kita warganegara
Indonesia.
Bela Negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-
olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya dilakukan oleh para
tentara nasional Indonesia saja. Padahal berdasarkan pasal 30 uud 1945, Bela Negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara Republik Indonesia. Bela Negara
adalah upaya setiap warganegara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap
ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri.

A. Dasar Hukum dan Peraturan Wajib Bela Negara


1) Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan
Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 1988.
4) Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
5) Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6) Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pasal 30 Ayat (1) dan (2) yang menyatakan “Bahwa tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara yang dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian
sebagai komponen utama,dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”.Ada pula pada
pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.

4
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara,pasal 9 Ayat 1: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara”;
Ayat 2: “Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara,sebagaimana
dimaksud ayat 1 diselenggarakan melalui:
 Pendidikan Kewarganegaraan.
 Pelatihan dasar kemiliteran.
 Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib,dan
 Pengabdian sesuai dengan profesi.

B. Fungsi dan Tujuan Bela Negara


Tujuan Bela Negara, diantara lain:
 Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
 Melestarikan budaya.
 Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
 Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
 Menjaga identitas dan integritas bangsa/ Negara.

Fungsi dari Bela Negara, diantara lain:

 Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.


 Melestarikan budaya.
 Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
 Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
 Menjaga identitas dan integritas bangsa/ Negara.

C. Manfaat Bela Negara


 Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan pengaturan kegiatan lain.
 Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
 Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

5
 Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri.
 Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
 Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
 Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
 Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
 Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin, .
 Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

D. Bela Negara dalam Kehidupan Sehari-hari


 Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.
 Membentuk keluarga yang sadar hukum.
 Meningkatkan iman dan takwa dan iptek.
 Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah.
 Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat.
 Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama.
 Mematuhi peraturan hukum yang berlaku.
 Membayar pajak tepat pada waktunya.

2.2.Pentingnya Kesadaran Bela Negara Bagi Masyarakat Indonesia


Kesadaran Bela Negara pada hakikatnya adalah kondisi psikologis berwujud
sikap dan perilaku serta tindakan tanggap dari setiap warganegara terhadap suatu hal
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Kesadaran Bela
Negara dibangun sebagai bagian dari sistem pertahanan Negara. Oleh sebab itu
pertahanan Negara dilaksanakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan
sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia, wilayah dan
sumber daya nasional lainnya.

6
Upaya Bela Negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan
bagi setiap masyarakat Indonesia yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada Negara dan bangsa. Sebagai
warganegara sudah sepantasnya ikut serta dalam Bela Negara sebagai bentuk kecintaan
kita kepada pada Negara dan bangsa. Pertahanan semesta tidak akan dapat dimobilisasi
jika warganegara yang menjadi sentral bergeraknya sistem tidak memiliki sifat dan
perilaku yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara.
Dalam hal Bela Negara tidak harus dilakukan dengan wujud peperangan atau
mengangkat senjata api tetapi dapat dilakukan dengan cara lain yaitu seperti menolong
korban yang terkena bencana, ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar,
mencegah masyarakat mengonsumsi narkoba, mencegah perkelahian antar sesama umat
beragama baik itu perorangan maupun kelompok, melestarikan budaya Indonesia dan
mencegah agar budaya kita tidak terambil oleh Negara lain, tampil sebagai anak bangsa
Indonesia yang prestasinya diakui di tingkat nasional maupun internasional, ikut
membantu membangun pendidikan dan ekonomi di daerah perbatasan, di karenakan
Daerah perbatasan rawan dikuasai oleh negara lain apalagi jika masyarakatnya merasa
tidak puas dengan negara asli mereka. serta masih masih banyak lagi.
Namun masih banyak masyarakat Indonesia menganggap bahwa Bela Negara
adalah militerisme dan merupakan domain TNI. Bela Negara bukanlah hanya domain
TNI semata, tapi merupakan tanggung jawab masyarakat yang menginjakkan kakinya di
tanah Indonesia yang tercinta ini. Untuk itu masyarakat perlu mengetahui bahwa
membela Negara Indonesia bukan hanya dilakukan oleh tentara saja, tetapi merupakan
bagian dari hak dan kewajiban masyarakat Indonesia untuk menjaga keutuhaan Negara
Republik Indonesia.
Dengan demikian pentingnya masyarakat Indonesia sadar dengan membela
Negara Indonesia karena pemerintah tidak dapat bergerak sendiri dalam mempertahankan
negeri kita ini, pemerintah membutuhkan partisipasi rakyat demi mencegah perpecahan
yang bisa saja terjadi akibat ancaman dari luar maupun dari dalam negeri. Jika hal itu
terjadi maka kemerdekaan dan kedamain yang telah diperjuangan leluhur kita selama ini
sia-sia saja.

7
2.3.Kesadaran Genarasi Muda Terhadap Bela Negara di Era Globalisasi
Generasi muda merupakan asset yang paling berharga bagi kelangsungan hidup
bangsa Indonesia di kemudian hari. Karena generasi muda memiliki usia yang produktif
dalam hal pola pikir mereka serta kreativitas dan inovasi mereka. Generasi muda akan
dianggap maju jika mereka dapat bersaing secara global.
Namun hal yang tidak boleh dilupakan oleh generasi muda di era globalisasi saat
ini yaitu kesadaran mereka dalam membela Negara Indonesia. Kita semua menyadari
bahwa berkembangnya arus informasi dan teknologi yang menglobal di seluruh dunia
tidak dapat dihindari, dan kita pun tidak boleh ketinggalan akan informasi dan teknologi
yang berkembang setiap detiknya, karena jika kita ketinggalan dalam hal informasi kita
tidak akan tahu apa yang sedang terjadi diluar sana dan merupakan sebuah kemunduran
bagi Negara Indonesia jika hal itu terjadi.
Namun generasi muda di era globalisasi saat ini terlalu larut dalam
berkembangnya informasi dan teknologi. Hal ini dapat mempengaruhi semangat
patriotisme mereka sehingga mereka melupakan hak dan kewajiban mereka dalam hal
membela Negara Indonesia.
Hal yang dapat dilakukan generasi muda dalam membela Negara adalah belajar.
Namun dari masa ke masa pendidikan terhadap sejarah perjuangan para leluhur kita
dalam menghadapi penjajah demi kemerdekaan rakyat Indonesia sudah dianggap tidak
terlalu penting, dan hal ini juga berdampak akan semangat generasi muda dalam
membela Negara.
Generasi muda saat ini banyak yang mengoceh kepada pemerintahan Indonesia
mengapa terjadi kemunduran di Negara Indonesia seperti terorisme, radikalisme,
saparatis dan narkoba di kalangan pemuda saat ini, hal ini di karenakan kurangnya
pendidikan mereka dalam sejarah perjuangan Indonesia. Jika saja generasi muda
mengerti bagaimana beratnya leluhur kita berjuang demi membela Negara Indonesia
demi generasi muda sesudah mereka, pasti akan tersadar dalam hati generasi muda dan
tergerak di hati para generasi muda untuk tetap membela Negara kita dengan tidak
menghancurkan negeri kita dari dalam, melainkan mempertahankanya dari pengaruh luar.
Namun itu tidak akan efektif dilakukan jika generasi muda hanya mengoceh saja,
melainkan kita harus ikut bertindak dikarenakan dalam membela Negara pemerintah

8
membutuhkan partisipasi dari generasi muda agar mempermudah dalam membela Negara
Indonesia.
Tugas kita sebagai bagian dari generasi muda penerus bangsa adalah
mengefektifkan pelaksanaan pembinaan kesadaran bela negara tersebut, yakni segala
usaha, tindakan dan kegiatan yang menumbuh kembangkan sikap dan perilaku
sebenarnya generasi muda miliki yaitu:
(1) Cinta tanah air, dengan indikator antara lain; bangga sebagai bangsa Indonesia,
menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia dan mencintai produk dalam negeri,
budaya dan kesenian bangsa Indonesia.
(2) Sadar berbangsa dan bernegara dengan indikator antara lain; menjalankan hak dan
kewajiban sebagai penerus bangsa sesuai peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, berpikir, bersikap, dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara
Indonesia.
(3) Setia pada Pancasila sebagai ideologi Negara dengan indikator antara lain;
memahami, mengamalkan nilai dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan
menjaga nama baik bangsa Indonesia.
(4) Rela berkorban untuk bangsa dan Negara dengan indikator antara lain; bersedia
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk kemajuan bangsa dan Negara
serta mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
(5) Serta mempunyai kemampuan awal bela Negara baik psikis maupun fisik dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dengan indikator antara lain;
senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raga, terus membina kemampuan jasmani
dan rohani.

9
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Warganegara Indonesia diwajibkan Kesadarannya akan Bela Negara, karena
sangat penting untuk dilakukan demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang telah susah payah para pahlawan kita berjuang begitu keras
demi kedamaian yang kita rasakan sampai sekarang ini.
Generasi muda merupakan generasi yang selanjutnya yang akan mempertahankan
Negara Indonesia dari pengaruh luar maupun dalam negeri. Hancur atau tetap utuhnya
bangsa itu bergantung dari pemuda pemudi saat ini, yang dimana pemuda pemudi di era
globalisasi saat ini diharapkan tidak lupa akan perannya sebagai bagian dari bangsa
Indonesia yaitu sebagai langkah awal mereka adalah terlebih dahulu sadar akan
pentingnya membela Negara demi kelangsungan hidup generasi muda Indonesia
berikutnya.
Dan diharapkan generasi muda tidak terlalu hanyut dengan pengaruh budaya luar,
karena ditakutkan budaya luar memiliki pengaruh negatif dan dapat berpengaruh pada
pemuda pemudi Indonesia dan itu akan melemahkan pertahanan Indonesia dari dalam
sehingga Indonesia rawan untuk diserang Negara asing.

3.2.Saran
Penulis menyarankan dan berharap agar segala isi yang telah ditulis oleh penulis
dapat dipahami dan dapat dilaksanakan oleh setiap warganegara Indonesia khususnya
para generasi-generasi muda penerus bangsa Indonesia dan juga penulis menyarankan
untuk setiap perilaku yang ada dalam diri masing masing warganegara Indonesia masih
didasarkan dengan ideologi kita bangsa Indonesia yaitu PANCASILA.

10
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.pontianakpost.co.id/kesadaran-bela-negara
 http://www.yuksinau.com/2016/08/pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-bela-negara.html
 http://gurupintar.com/threads/jelaskan-pentingnya-kesadaran-bela-negara-dalam-
menjaga-keutuhan-wilayah-negara-indonesia.1156/
 http://so45.blogspot.com/2011/08/pentingnya-kesadaran-bela-negara.html
 http://www.edukasinesia.com/2016/06/dasar-hukum-bela-negara-indonesia.html
 https://id-id.facebook.com/majalah.belanegara/posts/705025826241499
 http://www.kompasiana.com/putrawiwoho/kesadaran-bela-negara-bagi-generasi-
muda_55c2ffb8fe22bd0c08c2977b.

11

Anda mungkin juga menyukai