BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Pembinaan Mental Angkatan Darat merupakan salah satu fungsi khusus TNI
AD yang bertugas menyelenggarakan pembinaan mental yang meliputi pembinaan
mental rohani, mental ideologi, dan mental kejuangan. Pembinaan mental
diselenggarakan dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas mental
anggota TNI AD, agar senantiasa siap sedia dalam melaksanakan tugas TNI AD.
b. Tujuan. Sebagai pedoman dan bahan oleh Gumil dalam mengajarkan materi
pembinaan mental kejuangan pada Susbatalidjuang di lingkungan TNI AD.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Bahan meteri pelajaran Bintal kejuangan ini hanya
dibatasi dengan pembahasan yang menyangkut Arti dan makna motivasi kejuangan dan
mental kejuangan, tugas dan tanggung jawab mental kejuangan, dengan tata urut sebagai
berikut :
2
a. Pendahuluan.
b. Arti dan Makna Motivasi Kejuangan dan Mental Kejuangan.
c. Tugas dan Tanggung Jawab Mental Kejuangan.
d. Evaluasi.
e. Penutup.
4. Pengertian-pengertian.
b. Mental. Adalah kondisi jiwa yang terpantul dalam sikap dan perilaku seseorang
terhadap berbagai situasi yang dihadapinya.
g. Pembinaan Mental TNI AD. Adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
untuk membina, memelihara serta memantapkan mental anggota TNI AD berdasarkan
Agama, Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Doktrin “Kartika Eka Paksi”
melalui pembinaan rohani, ideologi dan mental kejuangan sehingga mempunyai
kemantapan di dalam pelaksanaan tugasnya.
h. Santiaji. Adalah metoda pembinaan mental untuk mendapatkan kemantapan
mental melalui pemberian ilmu dan pengetahuan.
j. Komunikasi. Adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan
pertukaran informasi antara satu dengan yang Iainnya pada gilirannya akan lahir sikap
saling pengetahuan yang mendalam.
l. Nilai. Adalah (1) harga; (2) harga uang ; (3) angka kepandaian ; (4) banyak
sedikitnya isi ; (5) sifat-sifat, hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
m. Nilai-nilai Kejuangan. Adalah nilai-nilai yang mengandung semangat
pengabdian yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang ikhlas berkorban, tahan
menderita, tidak putus asa, pantang menyerah serta mendahulukan kepentingan
bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
BAB II
ARTI DAN MAKNA
MOTIVASI JUANG DAN MENTAL KEJUANGAN
Dengan demikian secara umum motivasi juang dapat diartikan “suatu daya
pendorong atau perangsang untuk melakukan sesuatu”. Dalam suatu organisasi,
motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dalam meningkatkan hasil
dari perjuangan yang optimal. Seorang pemimpin/komandan berperan penting agar
bawahan memiliki motivasi juang yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
a) Perjuangan Suci.
b) Perjuangan Adil.
c) Perjuangan Semesta.
d) Perjuangan Ideologi.
e) Perjuangan Nasional.
8. Motivasi Juang yang Terkandung dalam Sapta Marga. Sapta Marga merupakan
cermin dan jati diri prajurit TNI sebagai pejuang prajurit dan prajurit pejuang yang
profesional. Motivasi kejuangan yang terkandung dalam Sapta Marga adalah:
6) Pejuang yang sadar akan identitasnya sebagai prajurit yang berasal dari
rakyat, berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat sehingga
semakin memperkokoh integritas antara TNI dangan rakyat.
2) Prajurit yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menjadikan
dirinya sebagai pembela kebenaran, kejujuran dan keadilan.
4) Prajurit yang ikhlas dan rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan
negara.
5) Prajurit yang bermental baja (teguh pendirian) yaitu sikap dan perilakunya
tidak mudah oleh tipu muslihat serta tidak mudah goyah oleh segala bentuk
ancaman, tekanan dan paksaan.
7) Prajurit yang memiliki etos kerja yang tinggi, yaitu yang melaksanakan
tugas dan kewajiban dilandasi oleh ibadat, niat, kewajiban tanggung jawab
kepada bangsa dan negara.
8) Prajurit yang senantiasa mampu menjawab segala tantangan zaman,
yaitu memiliki kemampuan serta kesanggupan cepat menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi yang ada.
9) Prajurit profesional yang senantiasa memiliki inisiatif untuk peningkatkan
pengetahuan dan keterampilan / keahlian sesuai dengan bidang tugasnya.
12. Kejuangan Dalam Tugas Individu. Pembinaan mental kejuangan dalam tugas
individu dilaksanakan dengan sistematika sebagai berikut :
a. Metode. Metode yang digunakan dalam pembinaan mental kejuangan untuk
membangun individu (pribadi) yang tangguh, yaitu :
1) Santi Aji. Metode Santi Aji sebagai salah satu metode pembinaan mental
kejuangan dalam rangka memberikan bekal ilmu dan pengetahuan dilaksanakan
dalam bentuk :
a) Ceramah. Suatu kegiatan dalam rangka penyampaian informasi,
keterangan, penjelasan, uraian tentang suatu materi atau masalah, baik
secara tertulis maupun lisan.
b) Penataran. Suatu pengajaran atau pelatihan khusus yang
diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang semangat
kejuangan.
13. Kejuangan Dalam Tugas Keprajuritan. Prajurit TNI AD adalah warga negara biasa
yang memiliki hak dan kewajiban serta tanggung jawab yang sama dengan warga negara
lainnya. Pada sisi yang lain prajurit harus tunduk, patuh dan taat pada peraturan hukum dan
norma-norma keprajuritan yang berlaku. Dalam pelaksanaan pembinaan mental kejuangan
sebagai prajurit, telah diatur metode, proses dan prosedur sebagai berikut :
a. Metode. Metode yang digunakan dalam pembinaan mental kejuangan
dalam tugas keprajuritan tidak jauh berbeda dengan pembinaan kejuangan dalam
tugas individu yaitu:
1) Santi Aji. Metode Santi Aji sebagal salah satu metode pembinaan mental
kejuangan dalain rangka memberikan bekal ilmu dan pengetahuan bagi satuan
dijajaran TNI AD yang dilaksanakan dalam bentuk :
a) Ceramah. Suatu kegiatan dalam rangka penyampaian informasi,
keterangan, penjelasan, uraian tentang suatu materi atau masalah baik
secara tertulis maupun lisan.
b) Bimbingan dan Konseling. Sebagai upaya pengasuhan serta upaya
pemecahan masalah bagi prajurit yang sedang bertugas guna
menumbuhkan kembali kesadaran dalam pengabdian kepada negara dan
bangsa.
c) Diskusi. Suatu kegiatan berupa pertemuan ilmiah dalam rangka
pembahasan masalah yang berkaitan dengan kejuangan.
d) Dialog. Suatu kegiatan berupa percakapan secara terbuka dan
komunikatif dengan tema kejuangan.
2) Santi Karma. Metode Santi Karma sebagai salah satu metode pembinaan
mental kejuangan yang digunakan untuk mengamalkan ilmu dengan
memberikan contoh amal perbuatan dalam bentuk :
12
a) Sosiodrama. Suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan cara
memvisualisasikan suatu permasalahan dalam hubungan antar manusia,
kelompok manusia dan antar masyarakat.
b) Outbond. Suatu kegiatan berupa pelatihan dan pembinaan dalam
pelaksanaan tugas lapangan untuk menumbuhkan rasa percaya diri,
kemampuan interaksi dan cinta tanah air.
c) Peringatan Hari Bersejarah. Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
prajurit yang sedang bertugas dalam bentuk upacara memperingati
peristiwa bersejarah untuk menggugah semangat juang.
BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BINTAL KEJUANGAN
b. Tingkat Kotama/Balakpus.
1) Tugas.
a) Memberikan petunjuk tentang penyelenggaran pembinaan
mental kejuangan sesuai kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh
Pangkotama /Gub/Dan/Dir/Ka Balakpus.
c. Tingkat Satuan.
1) Tugas.
a) Memberikan petunjuk tentang penyelenggaran pembinaan
mental kejuangan sesuai kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh
Komando Atas yang bersangkutan dan oleh Kadisbintalad tentang
teknis opersionalnya.
2) Tanggung Jawab.
a. Tahap Perencanaan.
b. Tahap Persiapan.
c. Tahap Pelaksanaan.
d. Tahap Pengakhiran.
BAB IV
PENUTUP
18. Penutup. Demikian Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai bahan ajaran
untuk pedoman bagi Tenaga Pendidik dan Perwira Siswa dalam proses belajar mengajar
pelajaran Pedoman Pembinaan Mental Kejuangan pada Pendidikan Kursus Perwira Pembina
Mental TNI AD.
Hadi Kusnan
Kolonel Inf NRP 29627
18
DAFTAR ISI
1. Umum ……………………………………………………………………… 1
2. Maksud dan Tujuan …………………………………………………….. 1
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut …………………………………………. 1
4. Pengertian …………………………………………………………………. 2
5. Umum ................................................................................................... 3
6. Motivasi Juang ................................................................................... 3
7. Menumbuhkan Motivasi Juang............................................................. 4
8. Motivasi Juang yang Terkandung dalam Sapta Marga ....................... 5
9. Pembinaan Mental Kejuangan ............................................................ 7
10 Sistem Pembinaan Mental Kejuangan ............................................... 7
11. Prinsip Dasar Pembinaan Mental Kejuangan .................................... 8
12. Kejuangan dalam Tugas Individu ...................................................... 9
13. Kejuangan dalam Tugas Keprajuritan ................................................ 11
BAB IV PENUTUP
PENATARAN PATALIDJUANG
TA 2018
20