PSIKOLOGI KOMUNIKASI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia tidak bisa hidup sendiri
dan selalu membutuhkan orang lain. Untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut manusia melakukan komunikasi. Komunikasi adalah kontak antar
manusia baik individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau
tidak dari sejak lahir manusia tidak akan pernah lepas dari komunikasi, baik
itu komunikasi verbal maupun non verbal.
c. Dalam rangka meningkatkan kinerja prajurit TNI AD, Perwira Siswa yang
nantinya akan bertugas di satuan, perlu mempelajari ilmu psikologi
komunikasi sehingga dapat menjadi bekal dalam menangani maraknya
permasalahan yang sedang terjadi. Dengan bekal tersebut, setiap Pasis
diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara baik dan pada
akhirnya mampu mendukung terlaksananya tugas pokok TNI AD.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai pedoman bagi Perwira
Siswa dan Guru Militer dalam proses belajar mengajar.
b. Tujuan
Agar tercapai keseragaman dalam proses belajar mengajar sehingga
dapat berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan.
4. Referensi.
a. Psikologi
Psikologi berasal dari kata psyche yang diartikan dengan jiwa dan
perkataan logos yang diartikan ilmu atau ilmu pengetahuan (science).
Sehingga Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan jiwa atau
ilmu jiwa.
b. Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication, yang
berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama makna. Sehingga komunikasi diartikan sebagai
serangkaian peristiwa sosial yaitu peristiwa yang terjadi ketika manusia
berinteraksi dengan manusia lain.
c. Psikologi Komunikasi.
Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan,
meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioural
dalam komunikasi.
BAB II
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
6. Pengertian Komunikasi
7. Karakteristik Komunikasi
ahli komunikasi mengandung makna yang saling melengkapi antara satu dan
ditujukan untuk semua orang bukan hanya pada satu pihak. Oleh karena
sebagainya.
penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk satu
Pada surat kabar dan majalah kita hanya bisa melihat dan pada radio
siaran kita hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film,
8
RAHASIA
dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya
yang dialogis dan berupa percakapan. Interpersonal communication is usually
defined by communication scholars in numerous ways, usually describing
participants who are dependent upon one another and have a shared history.
Communication channels, the take to distinct form: direct and indirect.
“komunikasi antar pribadi biasanya diartikan oleh para ahli komunikasi dengan
berbagai cara, biasanya menggambarkan peserta yang tergantung pada satu
sama lain dan memiliki kepentingan bersama. Saluran komunikasi atau media
yang membawa pesan dari pengirim ke penerima pesan, mengambil dua bentuk
yang berbeda langsung dan tidak langsung”.
10
RAHASIA
11
RAHASIA
12
RAHASIA
9. Komunikasi Kelompok
Kelompok memiliki tujuan dan aturan-aturan yang dibuat sendiri dan merupakan
konstribusi arus informasi diantara mereka. Sehingga mampu menciptakan atribut
kelompok sebagai bentuk karakteristik yang khas dan melekat pada kelompok itu,
Karakteristik komunikasi dalam kelompok ditentukan melalui dua hal, yaitu norma
dan peran. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang Norma oleh para
sosiolog disebut juga dengan „hukum‟ (law) ataupun „aturan‟ (rule), yaitu perilaku-
perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan dalam suatu kelompok.
Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, procedural, dan tugas. Norma
sosial mengatur hubungan di antara para anggota kelompok. Sedangkan norma
procedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi,
seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan, apakah melalui suara
mayoritas ataukah dilakukan pembicaraan sampai tercapai kesepakatan. Dari norma
tugas memusatkan perhatian bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan
13
RAHASIA
14
RAHASIA
1) Lingkungan Keluarga
Empati memang sulit bagi orang yang tumbuh dalam
keluarga yang orangtuanya tidak punya empati. Namun, anak yang
tumbuh dalam keluarga yang memiliki empati pun tidak serta-merta
tumbuh menjadi orang yang bisa berempati. Hal ini karena banyak
sekali faktor yang turut memengaruhi kepribadian dan perilakunya.
15
RAHASIA
4) Terlalu Berempati
Terlalu berempati menyebabkan seseorang mudah untuk
dimanfaatkan oleh orang lain. Selain itu, sikap empati sering
dirancukan dengan sikap mengalah, tidak jujur mengutarakan
perasaan, tidak tegas atau tidak terus terang. Orang yang empati
tidak menahan diri dari memberikan umpan balik kepada orang lain
atau menahan diri dari menetapkan batasan-batasan yang tepat.
2) Moral
Dalam mengkomunikasikan informasi kepada orang lain,
apabila hanya memiliki sepenggal informasi, maka jangan langsung
membentuk opini dan menyatakan pendapat berdasarkan informasi
16
RAHASIA
5) Keyakinan
Pada dasarnya, manusia akan cenderung lebih percaya
kepada orang yang menunjukkan keyakinan diri tinggi. Dengan
demikian, apabila berkomunikasi, pastikan hal yang
dikomunikasikan benar-benar dikuasai dengan baik, dan benar-
benar diyakini kebenarannya. Hal ini karena apabila kita yakin maka
kita akan lebih mudah untuk meyakinkan orang lain.
6) Kontak mata.
Kontak mata merupakan bagian yang penting dalam
berkomunikasi. Hal ini karena dengan melibatkan kontak mata
dengan orang yang diajak bicara, dapat memberi kesan dan pesan
bahwa kita bersungguh-sungguh terhadap sesuatu yang
dikomunikasikan.
17
RAHASIA
7) Senyuman.
Senyuman merupakan senjata yang paling ampuh yang
dapat digunakan untuk membuka komunikasi. Senyuman yang tulus
dan hangat dapat mengatasi berbagai hambatan dalam komunikasi
(misalnya: ketegangan, kecurigaan, kemarahan, kecemburuan).
Senyuman merupakan indikasi adanya emosi positif terhadap orang
yang diajak berkomunikasi. Jika lawan bicara merasa memang
”suka” berkomunikasi dengannya, maka akan lebih mudah bagi
orang tersebut menerima masukan, pendapat, ataupun solusi yang
kepadanya.
8) Saling menyukai.
Komunikasi akan efektif, jika orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi tersebut saling menyukai. John C. Maxwell menyatakan
bahwa menyukai orang lain yang diajak berkomunikasi merupakan
awal kemampuan berkomunikasi yang efektif.
18
RAHASIA
19
RAHASIA
Ciri yang paing mendasar dari komunikasi massa yaitu distribusi pesan.
Komunikasi massa adalah salah satu jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat
21
RAHASIA
3. Unsur in which channel (saluran atau media). Unsur ini menyangkut semua
peralatan yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan
komunikasi massa. Media yang mempunyai kemampuan tersebut
adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya.
22
RAHASIA
5. Unsur with what effect (dampak). Dampak dalam hal ini adalah perubahan-
perubahan yang terjadi di dalam diri audience sebagai akibat dari keterpaan
pesan-pesan media. David Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengklasifikasikan
dampak atau perubahan ini ke dalam tiga kategori, yaitu: perubahan dalam ranah
pengetahuan; sikap; dan perilaku nyata. Perubahan ini biasanya berlangsung
secara berurutan.
23
RAHASIA
Pesan-pesan media tidak dapat dilakukan secara langsung artinya jika kita
berkomunikasi melalui surat kabar, maka komunike kita tadi harus diformat sebagai
berita atau artikel, kemudian dicetak, didistribusikan, baru kemudian sampai ke
audience. Antara kita dan audience tidak bisa berkomunikasi secara langsung,
sebagaimana dalam komunikasi tatap muka. Istilah yang sering digunakan adalah
interposed. Konsekuensinya adalah, karakteristik yang kedua, tidak terjadi interaksi
antara komunikator dengan audience. Komunikasi berlangsung satu arah, dari
komunikator ke audience, dan hubungan antara keduanya impersonal.
Steven M. Chafree (Wilhoit & Harold, 1980: 78) berpendapat seperti yang dikutip
oleh Jalaludin Rahmat, bahwa ada empat efek dari Komunikasi Massa, yaitu efek
kehadiran media massa, efek kognitif komunikasi massa, efek afektif komunikasi
massa, dan efek behavioral komunikasi massa (Jalaluddin, 2007: 219-239).
Efek Kehadiran Media Massa The medium is the message”, pendapat McLuhan
tersebut menjelaskan bahwa bentuk media saja sudah mempengaruhi kita. Dia
berpendapat bahwa media adalah perluasan dari alat indra manusia; telepon adalah
perpanjangan telinga dan televisi adalah perpanjangan mata. Ada beberapa efek dari
kehadiran media massa di masyarakat, seperti efek sosial berupa kehadiran televisi
24
RAHASIA
25
RAHASIA
26
RAHASIA
1. Prososial Behavioral
27
RAHASIA
28
RAHASIA
29
RAHASIA
a. Imitation
30
RAHASIA
b. Excitation
c. Desensitisation
31
RAHASIA
BAB III
EVALUASI
32
RAHASIA
BAB IV
PENUTUP
12. Penutup
Demikian Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai Bahan Ajaran untuk
dipedomani oleh para Perwira Siswa dan Guru Militer dalam Proses Belajar
dan Mengajar materi pelajaran Psikologi Komunikasi pada Pendidikan
Lanjutan Perwira I TNI AD.
33