Anda di halaman 1dari 30

1

1
2

NAMA : DEDI RUANTO


PANGKAT : KAPTEN INF
NRP : 605101
JABATAN : PERWIRA SEKSI LOGISTIK
ALAMAT : - MESS KODIM 0610/SMD
- JLN. CIBALIGO RT 01/15 KEL. CIBEUREUM KEC.
CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI.
STATUS : K.3

DIKUM : DIKMIL
1. SDN TH 1979 1. SECAPAREG TNI AD 1999/2000
2. SMP TH 1982 4. SESARCAB IF 2000
3. SMA TH 5. SUSGUMIL 2005
1985
PENUGASAN OPERASI :
1. OPERASI ACEH 2000
PENGERTIAN :
 a. Sikap Teritorial. Adalah wujud nyata pengamalan
dan penghayatan S M, S P dan 8 Wajib TNI , dlm bentuk
keseluruhan tingkah laku, tindak tanduk dan cara
seseorang prajurit dalam berhubungan dengan segenap
lapisan masyarakat untuk mewujudkan Ruang, Alat, Kondisi
Juang dan kemanunggalan TNI-Rakyat.

b.Binter TNI AD. Adalah upaya, pekerjaan dan tindakan,


baik secara berdiri sendiri atau bersama dengan aparat
terkait dan komponen bangsa lainnya untuk membantu
pemerintah dalam menyiapkan kuat han yang meliputi wil
p’tahan dan kek p’dukungnya serta terwujudnya KTR.

C. Kemanunggalan TNI-Rakyat. adalah suatu keadaan


atau sikap perilaku yang menyatu dari atau bersatu
padunya TNI rakyat, baik secara lahir maupun batin dalam
rangka mewujudkan hanas untuk mencapai tujuan nasional.
d. Sikap.Adalah cara khas seseorang yang ditampilkan
secara fisik / lahiriah.
e.Mental.Adalah hal-hal yang berkenaan dengan pikiran,
jiwa dan watak seseorang, maka mentalitas adalah
keadaan dan kejiwaan seseorang dalam berfikir dan
menggunakan emosi.

f.Moral. Adalah ajaran tentang budi pekerti mulia


(ketatasusilaan), maka moralitas adalah seseorang yang
lebih mementingkan ketatasusilaan/moral dibandingkan
kepentingan lain.

g. Sikap Saling Asah. Adalah suatu kondisi dimana


hubungan sesama diliputi oleh suasana saling memberi
dan menerima gagasan/pikiran yang dikemukakan secara
positif untuk dipertimbangkan sehingga terwujud adanya
5
diskusi, tukar pikiran maupun tukar informasi demi
kemajuan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan.
hubungan sesama manusia diliputi oleh suasana saling
menyayangi, menghargai dan hormat menghormati
sehingga dapat terwujudnya kerukunan sosial yang
kuat.

i. Sikap Saling Asuh. Adalah suatu keadaan hubungan


sesama manusia diliputi oleh suasana saling
membimbing, memelihara, menjaga dan mengawasi
sehingga terwujudnya ketertiban hubungan manusia
satu sama lain, baik antara orang perorangan,
perorangan dengan kelompok, maupun kelompok
dengan kelompok sehingga terwujud disiplin sosial yang
kuat.

j. Santiaji.Adalah suatu kegiatan dalam sistem


pembinaan melalui pemberian ilmu pengetahuan yang
bertujuan untuk memberikan ketenangan batin.

k. Santikarma. Adalah suatu kegiatan dalam sistem


6
pembinaan yang berbentuk pengamalan ilmu yang telah
didapat, dengan tujuan untuk memberikan ketenangan
batin.
  l. Persuasif. Dalam berkomunikasi dengan
masyarakat setiap prajurit harus menampilkan,
mengajak dan meyakinkan masyarakat tentang sikap
perilaku yang terpuji sehingga menimbulkan simpati
masyarakat terhadap prajurit yang secara sadar dan
rela dapat berbuat baik.

m.Edukatif. Menampilkan sikap dan tutur kata yang


dapat menggugah masyarakat, sehingga masyarakat
mengerti dan tergerak secara sadar untuk berbuat
baik.

n. Ketauladanan. Memberikan contoh sikap dan


perilaku yang baik kepada masyarakat, sehingga
masyarakat dengan kesadarannya akan mengikuti 7
sikap dan perilaku yang baik tersebut.
KETENTUAN UMUM :
a. Tujuan. M’judkan sikap dan kepribadian TNI AD yang
sesuai dengan nilai-nilai S M, SP dan 8 Wajib TNI dlm menjalin hub
dg masy guna m’kung pelaks tugas di wilayah.
b. Sasaran.
1. Senyum Teritorial. adalah dengan senyum
simpatik, menarik atau murah senyum yang menimbulkan daya
tarik yang mendalam sehingga terjadi interaksi positif.
2. Tegur Sapa Teritorial. Setiap prajurit senantiasa
membiasakan diri tampil dan bersikap tegur sapa dengan
siapapun dan dimanapun baik kepada masyarakat maupun
dengan prajurit lain.

3. Saling Menghargai. Sikap prajurit TNI AD


merupakan penghargaan dan penghormatan kepada semua
prajurit dan kepada masyarakat sehingga terjalin hubungan yang
harmonis sehingga terjadi kemanunggalan TNI-Rakyat.

8
4. Saling Membantu. Sikap ini harus dipunyai prajurit TNI AD
sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang
terjadi dimasyarakat maupun dilingkungan sendiri.

5. Gotong Royong. Sikap gotong royong ini dapat menjadi sikap


teritorial bagiprajurit TNI AD, sehingga ciri sebagai bangsa
Indonesia dapat diwujudkan dengan kebersamaan / gotong
royong dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara
bersama-sama antara prajurit TNI AD dan Rakyat.

6. Tata Krama artinya bahwa setiap Praj dlm berkomunikasi


mempunyai etika yang sesuai dengan lingkungan dan norma
yang berlaku ditempat tersebut

7. Penyesuaian Diri/Adaptasi. Sikap prajurit TNI AD harus


mempunyai sikap penyesuaian diri/adaptasi dengan
lingkungan yang dihadapi sehingga dapat diterima oleh
9
semua pihak dilingkungan tersebut.
sifat-sifat sbb :

a. Mengayomi. Dalam bersikap dengan masy setiap praj


diharapkan dpt memberikan rasa teduh kepada rakyat shg
tercipta rasa damai .

b. Kebersamaan. setiap prajurit harus dapat


mewujudkan rasa kebersamaan dg masy sehingga tumbuh
rasa senasib dan sepenanggungan .

c. Musyawarah untuk mufakat dengan rasa kekeluargaan


, prajurit selalu mengutamakan upaya musyawarah untuk
mufakat.

d. Gotong-royong. Dalam bersikap dengan masyarakat,


prajurit selalu ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh
masyarakat untuk kepentingan umum.

e. Manfaat. sikap dan tingkah laku prajurit TNI AD harus


bermanfaat bagi kepentingan pertahanan negara di daratan.
d. Peranan. Sikap teritorial sebagai sarana terwujud
kemanunggalan TNI-Rakyat .
 
e.Pengorganisasian. adalah penyelenggaraan pembinaan sikap
teritorial tetap mengacu kepada kebijaksanaan Komando Atas yang
disusun dalam tingkat kebijakan, operasional dan pelaksanaan :
a. Tingkat kebijakan adalah Mabesad.
b. Tingkat Operasional :
 
1) Kotama dan balakpus TNI AD.
2) Pusterad.
c. Tingkat Pelaksana.
1) Korem.
2) Brigade / Resimen / Polsek / Balak kotama TNI AD.
3) Kodim.
4) Yon / Den.
5) Koramil.
6)Kompi / Rai.

   
11
f. Tugas dan Tanggung Jawab. Dalam pelaks p’bin dan
pengamalan Sikap Ter melekat pada fungsi masing-2 Komando yang
melaksanakan secara terkoordinasi :
1. Tingkat Kebijakan.
a. Menentukan k’jaks dan strategi p’bin serta p’malan sikap teritorial.
b. M’garakan p’binaan k’puan tentang sikapter kepada satuan TNI AD.
c. M’berikan arahan dan bim kepada sat TNI AD suai peraturan UU
d. M’evaluasi hasil pelaks p’binaan dan pengamalan sikap ter yang
dilaksanakan satuan TNI AD.

2. Tingkat Operasional.
1) Kotama dan Balakpus TNI AD.
a) Menjabarkan kebijakan Komando atas tentang pembinaan dan
pengamalan sikapter.
b) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembinaan serta
pengamalan sikapter di satuan jajarannya.
c) Memberikan koreksi, peringatan sangsi kepada anggota dan satuan
jajarannya sesuai peraturan dan perundang undangan
d) Mengevaluasi dan melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan
sikap teritorial kepada Kasad dengan tembusan Danpusterad.

                                                                                                                     12
2) Pusterad.
a) Menjabarkan kebijakan Kasad dibidang pembinaan dan
pengamalan sikap teritorial dalam bentuk penyiapan piranti lunak.
b) Melaksanakan sosialisasi/bimbingan teknis tentang
pembinaan dan pengamalan sikap teritorial diseluruh satuan jajaran
TNI AD.
c) Menyelenggarakan asistensi dan pengawasan kekesatuan
jajaran TNI AD atas pelaksanaan pembinaan dan pengamalan sikap
teritorial.
 
3. Tingkat Pelaksana.
a. Korem
a) M’sun pokok-2 k’giat p’bin dan pengamalan sikap
teritorial
b) M’garakan serta memberi petunjuk dan arahan tentang
p’binaan dan p’malan sikap teritorial dari satuan jajarannya
c) Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada
prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang-
undangan.
d) Melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan dan
pengamalan sikap teritorial kepada Pangdam.

13
b. Brigade / Resimen / Pusdik / Balak
Kotama TNI AD :

1. M’sun pokok-2 kegiatan p’binaan dan pengamalan sikap


ter sesuai kebijaksanaan Komando Atas
2. M’garakan serta memberikan p’juk dan arahan ttg
p’garaan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada
satuan jajarannya
3. M’wasi dan m’dalikan pembinaan dan pengamalan sikap
teritorial disatuan jajarannya.
4. Memberikan koreksi peringatan dan sanksi kepada
prajurit yang melanggar sesuai peraturan dan perundang
undangan.

                
   14
 
c. Kodim.
1. Merenc dan m’sun kegiatan serta p’binaan dan pengamalan sikap
ter bagi sat jajarannya suai dg kebijakan Danrem/Pangdam.

2.M’gar serta memberikan p’juk dan arahan tentang p’binaan dan


pengamalan sikap teritorial kepada di sat jajarannya.

3. M’wasi dan mengendalikan p’garaan pembinaan dan pengamalan


sikap teritorial di satuan jajarannya, agar dapat berjalan tertib dan lancar
sehingga mencapai sasaran yang diharapkan.

4. Memberikan koreksi, peringatan dan sanksi kepada prajurit yang


melanggar sesuai peraturan dan perundang-undangan.

5. Melaporkan hasil penyelenggaraan pembinaan dan pengamalan sikap


teritorial kepada Danrem/Pangdam.

15
Yon / Den.
a) M’renc,  m’sun  dan  m’rahkan  k’giat  p’bin  dan  pengamalan  sikap  teritorial  bagi 
satuannya sesuai jakan Ko Atas. 
b) M’garakan serta memberikan p’juk dan arahan tentang p’binaan serta p’malan sikap ter 
kepada pers di satuannya. 
c) M’wasi  dan  m’dalikan  p’garaan  p’binaan  dan  p’malan    sikap  ter  disatuannya,  agar 
dapat berjalan tertib dan lancar
d) Memberikan  koreksi,  peringatan  dan  sanksi  kepada  prajurit  yang  melanggar   
peraturan.
e)M’porkan hasil p’garaan p’binaan dan p’malan sikap ter ke Ko Atas.

Koramil.
a) M’berikan p’juk dan arahan ttg p’garaan p’binaan dan pengamalan sikap ter ke 
anggotanya.
b) Melaks p’binaan d p’malan sikap ter bagi ang nya suai p’juk dan arahan Dandim.
c) Bertang jawab atas peningkatan kemampuan sikap ter  thp ang nya.
d) M’berikan koreksi, peringatan dan sanksi ke praj yang melanggar suai peraturan dan 
perundang-2an
e) Melaporkan hasil pembinaan dan pengamalan sikap teritorial kepada Dandim.

16
Kompi/Rai.

a) Memberikan  petunjuk  dan  arahan  tentang  p’garaan  pembinaan  dan 


pengamalan  sikap  teritorial  kepada  anggotanya  sesuai  p’juk  dan  arahan 
Komando atas. 

b) Melaksanakan pembinaan dan pengamalan sikap teritorial bagi anggotanya.

c) Bertanggung  jawab  atas  pelaksanaan    pembinaan  dan  pengamalan    sikap 


teritorial anggotanya.

d) Memberikan  koreksi,  peringatan  dan  tindakan  kepada  anggotanya  yang 


melanggar sesuai aturan perundang-undangan.

e) Melaporkan  hasil  pelaksanaan  pembinaan  dan  pengamalan  sikap  teritorial 


kepada Komando atas.

17
Ada pertanyaan para siswa ?

1. Jelaskan apa pengertian dari Sikap Teritorial ?
2. Jelaskan apa pengertian dari Pembinaan Teritorial ?
3.   Sikap Teritorial setiap prajurit TNI AD dalam berinteraksi dengan masyarakat 
harus memiliki sifat – sifat , sebutkan sifat sifat sikap teritorial tersebut ?
4.  Tugas dan tanggung jawab komando dlm tingkatannya untuk melaksanakan 
kegiatan pembinaan dan pengamalan sikap Ter dapat dilaksanakan secara 
optimal, sebutkan tingkatan Tugas dan Tanggung jawab  pelaksanaan Sikap 
Ter ?  :
g. Syarat Personel. sebagai berikut :
1. Memiliki Kemampuan memecahkan masalah.    secara perorangan maupun 
kelompok membantu memecahkan permasalahan yang timbul di masyarakat

2. Memiliki Kemampuan mengayomi     mampu memberikan perlindungan dan rasa 
aman terhadap masyarakat di lingkungannya sesuai lingkup tugas dan tanggung 
jawabnya. 
 
3.  Memiliki Kemampuan berkomunikasi.      sehingga terjalin hubungan yang baik dengan 
sikap saling asah, asih dan asuh serta dapat menyelami,  menghubungi dan mengajak 
masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Binter.

4. Menjadi Panutan.  harus bisa menjadi panutan sehingga mampu memberikan suri 
tauladan kepada masyarakat sesuai dengan norma, agar terwujud kesadaran 
masyarakat untuk memenuhi norma yang berlaku.

5. Berpenampilan yang baik, setiap Prajurit TNI AD dalam bergaul dengan masyarakat, 
harus tampil dengan baik sesuai aturan yang berlaku 

18
h. Metoda dan Teknik.
a.Metoda dalam pembinaan.
1) Melaksanakan santi aji dan santi karma.
2) Melaksanakan ceramah dan diskusi.
3) Praktek/aplikasi.

b.Metoda dalam pengamalan.
1) Persuasif (untuk menumbuhkan kesadaran).
2) Edukatif (untuk mendidik).
3) Ketauladanan ( sikap perilaku serta tndakan sesuai dengan ketentuan 
dan norma yang berlaku).

19
g. Faktor-faktor yang mempengaruhi.  Faktor-faktor yang mempengaruhi  pengamalan sikap 
teritorial bagi prajurit antara lain :
Faktor Intern.
1) Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha  Esa.   
2)  Sikap dan mental prajurit.   
     a) Sikap dan mental prajurit yang baik.  Contoh 
 (1) Mencintai tanah air. 
 (2) Menjunjung tinggi HAM dan supremasi hukum 
 (3) Peduli terhadap kondisi  bangsa. 
 diwujudkan dalam bentuk :
 (a) Keberadaannya dapat menjadi contoh 
 (b) Perbuatannya mencerminkan sebagai warga negara yang 
dinamis, kreatif dan inovatif.

     b) Sikap dan mental prajurit yang tidak profesional dapat mengikis nilai-nilai  
kejuangan yang dimiliki sehingga dapat merusak citra TNI.   Sikap dan mental yang 
tidak profesional diwujudkan antara lain :

(1) Rendahnya tingkat kesadaran terhadap jati diri prajurit.   
(2) Menurunnya disiplin
(3) Pelanggaran hukum dan HAM.

20
Ada pertanyaan para siswa ?

1. Syarat setiap prajurit TNI AD dapat mengimplementasikan sikap Ter dalam 
berinteraksi dengan masyarakat harus memiliki kemampuan Binter sesuai tugas 
dan tanggung jawab jabatannya         sebutkan    syarat syarat tersebut ?
 
2. Dalam pembinaan dan pengamalan sikap Ter ada 2 (dua) metode yang 
digunakan, adalah metode dalam pembinaan dan metode pengamalan, jelaskan 
metode pembinaan dan metode pengamalan tersebut ?   
3. Jelaskan pengertian dari Kemanunggalan TNI Rakyat !
•Faktor Ekstern.
1) Pola sikap dan tindak masyarakat yang ada di wilayah.   
2) Adat istiadat dan kebudayaan masyarakat (kultur) di wilayah. 
3)          Kemajuan ilpeng dan teknologi.  M’berikan  dampak neg  dan positif.  
4)       Ekonomi.   
5)Kelompok tertentu yang antipati dengan TNI. 

h. Keharusan dan larangan.
a.  Keharusan. Sikap  perilaku  yang  harus  dilaksanakan  oleh  setiap  prajurit  TNI  AD 
antara lain :

1) Melaksanakan peribadatan sesuai agama-2.
2) Menjunjung tinggi dan menghargai adat istiadat serta  budaya.
3) Melaks setiap kegiatan dg didasarkan pd S M, S P dan 8 Wajib TNI.
4) Mampu menyesuaikan diri/beradaptasi dengan lingkungannya.
3)           Menegakkan dan mematuhi hukum/HAM, peraturan UU.
  

21
b. Larangan. Setiap prajurit TNI AD dalam berhubungan dengan masyarakat 
harus mengetahui hal hal yang menjadi larangan agar bisa mencegah dirinya untuk 
menghindari larangan tersebut :

1) Melakukan kegiatan/hal-hal yang dapat merusak citra TNI.
2) Melanggar nilai-nilai/norma agama yang ada dilingkungannya.
3) Melanggar adat istiadat, budaya, hukum/HAM dan peraturan perundang-undangan 
yang berlaku didaerahnya.
4)         Bersikap arogansi.
5)         Melakukan hal-hal perbuatan yang dapat merugikan dan menyakiti 
masyarakat.

22
A.    Pentahapan  Pembinaan  Sikap  Teritorial.        Penyelenggaraanpembinaan  sikap  teritorial 
dilaksanakan sebagai berikut :

a. Perencanaan.
1) Merencanakan waktu pembinaan.   Disesuaikan situasi dan kondisi kesatuan.
2)            Menentukan tempat pelaksanaan pembinaan.
3)            Menyusun dan mengelompokkan pembinaan, terdiri dari :
a) Kelompok Perwira.
b) Kelompok Bintara dan Tamtama.
4) Menyusun  dan  menyiapkan  tenaga  pengajar/pembina.      Diharapkan  ditunjuk  para  perwira 
yang  berkualifikasi  teritorial  dan  benar-benar  menguasai/mahir  mengaplikasikan  sikap 
teritorial dimasyarakat.
• Menyiapkan perangkat lunak dan keras. 

• Persiapan. Pada tahap persiapan kegiatan yang dilakukan antara lain :

1)          Membuat dan mengeluarkan perintah kepada pers yang melaks kegiatan.
2)          M’berikan arahan kepada pers yang ditunjuk sebgi pengajar/pembina.
3)          Menyiapkan dukungan administrasi.

23
c. Pelaksanaan.   Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

1) Pembinaan  sikap  teritorial  dilaksanakan  pada  kegiatan  yang  merupakan  program  satuan 
maupun non program satuan.

2) Pembinaan dilaksanakan melalui :
a) Santiaji dan santi karma.   
b) Ceramah/penyuluhan.
c) Aplikasi /praktek.    Penugasan yang diberikan dalam implementasi sikap teritorial ini antara 
lain : 

 (1) Anjang sana, dilaksanakan melalui kegiatan antara lain :
(a) Melaks silaturahmi kepada tomasy, tokoh pemuda, aparat pemda, KBT dan lain-lain.
(b) Pembinaan mitra karib yang  telah ditentukan.
(c) Mencari informasi tentang situasi lingkungannya.
(d) Menghadiri undangan atau mengadakan koordinasi dengan aparat, tokoh masyarakat dan 
tokoh pemuda.

24
(2) Membantu kegiatan sosial/ kemanusiaan, dilaksanakan     
melalui  giatan antara lain :
•     Kegiatan Bakti TNI.
•     Membantu korban bencana alam.
•     Pembinaan ketahanan wilayah.
•     Membantu kegiatan sosial lainnya.

3)      Pengawasan  dan  Penindakan.    Pengawasan  dan  penindakan 


dilaksanakansesuai  fungsi Komando.

d. Pengakhiran.
Mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
Melaporkan kepada Komando Atas.

25
Pentahapan  Kegiatan  Pengamalan  Sikap  Teritorial.  Penyelenggaraan 
pengamalan sikap teritorialdilaksanakan sebagai berikut :

a. Perencanaan.
1) Perenc  bentuk  Sikapter  yang  paling  tepat  untuk  diimplementasikan  di 
lapangan  sesuai  dengan  kegiatan  yang  akan  dilaksanakan  di  lingkungan 
masyarakat.
2) Merenc ket ttg keadaan masy dimana k’giat Binter akan dilaksanakan.
3)Merenc k’giat yang berkaitan dg Sikapter yang akan dilaksanakan.

b. Persiapan.
1) Menyiapkan diri dg m’bekali penget yang diperlukan 
2) Menyiapkan wujud Sikapter yang paling cocok di masyarakat.
3) Menyiapkan metode dan sarana yang akan digunakan dalam 
berhubungan dengan masyarakat.

26
c. Pelaksanaan.  Sikapter  agar  dapat  berinteraksi  secara  baik  dengan 
masyarakat, maka pelaksanaannya adalah sebagai berikut  :

 1) Senyum Teritorial.      Guna m’dpttkan simpatik dari rakyat shg terjadi hub 


timbal balik yang harmonis maka dlm komunikasi hendaklah    :

a) Memberi senyum simpatik sehingga adanya kesan yang positif dan 
mendalam dengan rakyat.
b) Senyum simpatik yang memberikan rasa hormat.
c) Hendaknya senyuman merupakan kesan awal yang mendalam sehingga 
terjalin hubungan yang baik untuk selanjutnya.

2)       Tegur Sapa
3) Saling menghargai
4) Saling membantu
5) Gotong royong
6) Tata Krama
7) Adaptasi.

27
Ada pertanyaan para siswa ?

1. Pentahapan Kegiatan Pengamalan Sikap Teritorial, meliputi Tahap Persiapan 
,perencanaan dan pelaksanaan , sebutkan  pelaksanaan kegiatan sikap teritorial ?
2. Setiap prajurit dalam berhubungan dengan masyarakat harus mengetahui hal-hal 
ttg keharusan dan larangan  dalam berperilaku sehari-hari,  Jelaskan tentang 
Keharusan Dan Larangan  Tersebut     ! 
3. Pembinaan Sikap Teritorial, melaluhi pentahapan-pentahapan. Sebutkan 
pentahapan tersebut !
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai