Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : RIZNU FITRA BHUANA TOMBOLOTUTU

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044172948

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/BAHASA INDONESIA

Kode/Nama UPBJJ : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu


Politik

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)


1. Carilah sebuah laporan hasil penelitian berbahasa Indonesia
(skripsi/tesis/disertasi) bisa mencari dari http://repository.ut.ac.id/ atau sumber lain.
Setelah itu,

a. Analisislah apakah yang melatarbelakangi penelitian tersebut, apa tujuan dari


penelitian itu, metode apa yang digunakan, bagaimanakah hasil penelitiannya, apa
simpulan penelitian tersebut, dan apa saja kata kuncinya?

Penelitian dimaksudkan untuk memperoleh penjelasan mengenai hubungan antara


pengaruh pendapatan nelayan terhadap gaya hidup masyarakat Desa Gambus Laut
Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara

Penelitian ini dengan menggunakan angket dengan jumlah responden 91 orang.

 Uji Validitas dan Uji reliabilitas


 Uji Validitas
 Uji Reliabilitas
 Uji Normalitas
 Uji Regresi Linier Sederhana
 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: ada pengaruh


penapatan nelayan terhadap gaya hidup masyarakat Desa Gambus Laut Kecamatan
Lima Puluh Kabpaten Batubara. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pendapatan
nelayan termasuk tinggi yang ditunjukkan dari minat, sikap positif yang tinggi.

b. Setelah teranalisis, susunlah Kembali abstrak tersebut dengan menggunakan


bahasa Inggris! Jawaban dikumpulakan dengan melampirkan abstrak sebelum
teranalisis dan sesudah teranalisis!

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh penjelasan mengenai hubungan antara


pengaruh pendapatan nelayan terhadap gaya hidup masyarakat Desa Gambus Laut
Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. Dimana kesejahteraan masyarakat Desa
Gambus Laut tidak tercapai oleh faktor eksternal dan internal serta kurangnya perhatian
pemerintah setempat. Penelitian ini dengan menggunakan angket dengan jumlah
responden 91 orang. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh berdasarkan hasil
pengujian hipotesis pendapatan nelayan berpengaruh secara signifikan terhadap gaya
hidup masyarakat Desa Gambus Laut Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.

This research is intended to obtain an explanation of the relationship between the


influence of fishermen's income on the lifestyle of the people of Gambus Laut Village,
Fifty District, Batubara Regency. Where the welfare of the people of Gambus Laut Village
is not achieved by external and internal factors and the lack of attention from the local
government. This research used a questionnaire with 91 respondents. This is evidenced
by the results obtained based on the results of testing the hypothesis that fishermen's
income has a significant effect on the lifestyle of the people of Gambus Laut Village, Lima
Puluh District, Batubara Regency.

2. Baca Artikel .

a. Rekonstruksilah kesalahan dalam penggunaan huruf kapital (sesuai Ejaan


Bahasa
Indonesia/Permendikbud RI Nomor 50 Tahun 2015) dengan memberikan blok
kuning pada kata yang sudah direkonstruksi pada jawaban saudara.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan serat alam. serat alam
Indonesia seperti rami, bambu, rotan, kelapa, eceng gondok dan berbagai serat alam lain
sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan teknik untuk membuat berbagai
produk manufaktur yang kuat, aman, nyaman dan murah. Kita mengetahui bahwa
perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mulai mengalami pergeseran dari
bahan komposit berpenguat serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat
alam.

Teknologi komposit pun sebenarnya mencontoh komposit alam yang sudah ada
sebelumnya. Pergeseran tren teknologi ini dilandasi oleh sifat komposit berpenguat serat
alam yang lebih ramah lingkungan, banyak tersedia di alam, dapat didaur ulang dan
harganya relatif murah. Komposit serat alam juga lebih ringan. Meskipun perannya belum
dapat sepenuhnya menggantikan serat sintetis, pemanfaatan serat alam yang ramah
lingkungan merupakan langkah bijak untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan dan
menghasilkan produk yang dapat diaur ulang, sehingga ramah lingkungan. Belum semua
potensi serat alam yang dimiliki indonesia dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
berbagai produk inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita.

Bagaimana memanfaatkan salah satu serat alam asli Indonesia, yaitu serat rotan? serat
rotan mempunyai kekuatan yang baik dan tahan lama. Kekuatan serat rotan dan serat
alam disebabkan adanya unsur selulosa dan yang menyebabkan kelemahan adalah
unsur lignin. Selain mempunyai berbagai kelebihan, serat rotan dan serat alam lainnya
juga mempunyai kelemahan antara lain kekuatan terhadap beban kejut yang tidak terlalu
baik, keandalannya rendah untuk beban yang berat dalam waktu yang lama, mudah
menyerap air, tidak tahan suhu tinggi, kualitas bervariasi tergantung musim, umur,
kondisi tanah dan lingkungan. Biasanya diperlukan perlakuan tertentu terhadap serat
alam agar kelemahan yang dimiliki dapat dikurangi atau dihilangkan.

Contoh produk yang telah dikembangkan dari bahan komposit serat rotan oleh tim
peneliti dari Universitas Tarumanagara adalah pembuatan bagian soket dari kaki palsu.
Produk ini dapat menggantikan bahan komposit serat sintetis yang biasa digunakan
membuat soket kaki palsu, yaitu serat gelas. Serat rotan dipersiapkan dengan cara
membuat ukuran serat yang cukup kecil, tipis dan memanjang, kemudian dianyam
menjadi anyaman serat rotan. Anyaman serat rotan ini kemudian dicor dengan
menggunakan resin ke dalam satu cetakan yang sudah dipersiapkan sesuai ukuran
puntung dari kaki. Proses ini sering disebut dengan proses laminasi serat rotan dengan
resin. Hasil produknya kuat dan tahan lama. Produk soket kaki palsu dengan
menggunakan serat rotan merupakan satu produk inovasi telah berhasil dikembangkan
dan saat ini telah dimanfaatkan oleh pengguna kaki palsu. Hasil produknya kuat, ringat,
aman, dan nyaman digunakan oleh pasien yang membutuhkan kaki palsu. Kebutuhan
kekutan dan syarat lain untuk menghasilkan produk soket kaki palsu dapat dipenuhi oleh
komposit serat rotan. Kekuatan yang baik dari produk soket serat rotan dapat dilihat dari
kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur. Persyaratan lain adalah bahan soket kaki palsu
harus ringan, tidak korosif, tahan terhadap air, tahan terhadap beban kejut dan tidak
mengganggu kesehatan bagi pengguna.

Pengembangan produk soket kaki palsu dengan bahan komposit serat rotan merupakan
terobosan dalam bidang komposit serat alam yang berlimpah di indonesia. Pemanfaatan
serat alam untuk menghasilkan produk ini, telah mendukung konsep go green dan back
to nature, memberikan nilai tambah bagi penggunaan bahan alami yang ada di indonesia
dan menghasilkan produk yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan kualitas baik
dan harga yang relatif murah. Hasil penelitian ini telah digunakan oleh usaha kecil dan
menengah (ukm) mitra yang menghasilkan kaki palsu melalui hibah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dibiayai oleh kementerian ristek brin pada 2020. (Oleh: Prof Dr
Ir Agustinus Purna Irawan Profesor Bidang Ilmu Teknik Mesin, Rektor Universitas
Tarumanagara)

b. Berikanlah alasan mengapa huruf tersebut harus kapital? (alasan mengacu pada
aturan Ejaan Bahasa Indonesia/Permendikbud RI Nomor 50 Tahun 2015)

Permen No. 50 tahun 2015 tentang Ejaan Bahasa Indonesia tersebut ditetapkan sebagai
peraturan menteri terbaru terkait perubahan tata bahasa yang dulu dikenal dengan nama
Ejaan Yang Disempurnakan atau disingkat EYD sekarang berubah menjadi Ejaan
Bahasa Indonesia atau EBI.

3. Bacalah kutipan artikel berikut ini!

Desainlah kutipan artikel di bawah dengan melakukan penyuntingan pilihan kata


yang kurang tepat! Serta berikanlah alasan mengapa kata tersebut tidak tepat
digunakan?

a. Ilmuan (ilmuwan) memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian


Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan lebih memanas dari daerah-
daerah lain di Bumi (bumi) . Akibatnya, gunung es akan meleleh dan daratan akan
menyusut. (,) Akan (akan) lebih sedikit es yang mengambang di perairan Utara(utara)
tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju enteng (lebih sedikit) ,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian
yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat meleleh (mencair). Musim
tanam (Masa subur/Kondisi tanah yang subur dan bisa di tanami) akan lebih panjang di
beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan condong
(cenderung) untuk meningkat.

b. Penggunaan flipped classroom menyerahkan inovasi dalam proses belajar dan


pembelajaran pada matakuliah keterampilan membaca. Peran dosen dalam proses
pembelajaran adalah sebagai fasilitator yang memberikan beberapa dampak positif
kepada mahasiswa, yakni:
1) mahasiswa termotivasi untuk dan pembelajaran serta mampu merespon pertanyaan
dengan cepat,
4) 2) mahasiswa (Mahasiswa) saling menghormati pendapat satu sama lain, dan
5) 3) mahasiswa (Mahasiswa) memiliki pengetahuan yang lebih komprehensif (luas)
tentang materi keterampilan membaca. Gaya belajar mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan keterampilan membaca menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
adalah pembelajar yang visual, auditori, dan kinestetik.

4. Silakan unduh artikel pada laman


http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/3998/4360! Bacalah artikel
tersebut, terutama pada bagian pendahuluan.

Mata pelajaran bahasa Indonesia sudah diajarkan sedini mungkin dengan berbagai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berbeda, mulai dari sekolah dasar
sampai perguruan tinggi mata pelajaran bahasa Indonesia selalu mengisi dan menjadi
mata pelajaran yang selalu ada dijenjang pendidikan, apapun kurikulumnya bahasa
Indonesia juga selalu mengisi daftar mata pelajaran pada jenjang pendidikan tersebut.

Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan (1)
berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (3) memahami bahasa Indonesia
dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (4) menggunakan
bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan
emosional dan sosial, (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa, (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006: 110).

Tujuan tersebut dapat dicapai salah satunya dengan adanya minat membaca yang
tinggi Keberhasilan anak didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah
banyak ditentukan kemampuannya dalam membaca. Sebagaimana diketahui bahwa
sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga
menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan.

Membaca merupakan salah satu ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia (BSNP,
2006: 110).Berawal dari ruang lingkup inilah standar kompetensi dan kompetensi dasar
disusun guna mempermudah guru dan peserta didik dalam melakukan proses
pembelajaran. Pembelajaran membaca menurut Tarigan (1979: 22-140) meliputi
membaca nyaring,membaca dalam hati, membaca telaah bahasa, dan membaca telaah
isi. Bentuk-bentuk membaca telaah isi seperti membaca teliti, membaca kritis, membaca
ide, dan membaca pemahaman.

Membaca pemahaman bukanlah sebuah kegiatan yang pasif. Sebenarnya, pada


peringkat yang lebih tinggi, membaca bukan sekedar memahami lambang-lambang
tertulis, melainkan pula memahami, menerima, menolak,membandingkan dan
meyakini pendapat-pendapat yang ada dalam bacaan. Membaca pemahaman inilah
yang dibina dan dikembangkan secara bertahap pada sekolah.

Sekolah, sekarang lebih banyak memberikan buku pelajaran berupa textbook,


meskipun sudah ada variasi penambahan ilustrasi tetapi belum memberikan
pengaruh yang cukup terhadap peningkatan minat baca siswa. Minat membaca yang
rendah menyebabkan keaktifan dan keterampilan membaca pemahaman menjadi
rendah. Kerumitan bahan ajar yang disampaikan semakin membuat siswa kurang
tertarik untuk membaca buku pelajaran termasuk buku bahasa Indonesia. Siswa
cenderung tertarik membaca buku cerita bergambar (seperti komik) dibanding buku
pelajaran,dikarenakan komik memiliki alur cerita yang runtut dan teratur memudahkan untuk
diingat kembali.

Hal senada diungkap oleh Endarwati (2015:1-5) dalam artikel yang berjudul Komik
Cantik. Endarwati mengatakan Sekali membaca komik,langsung ketagihan. Itulah
yang dia rasa ketikapertama kali membaca komik. Komik pertama yang dia baca adalah
Doraemon. Siapa sih yang ga kenal sama robot kucing biru ini? Dari kalangan tua
hingga kalangan muda hampir semuanya tahu robot kucing menggemaskan ini.
Alasannya karena lucu dan suara seraknya yang khas. Belum lagi benda-benda aneh
yang keluar dari kantong ajaibnya. Dari egi cerita memang tidak ada klimaks ataupun anti
klimaksnya.
Dari sinilah muncul gagasan untuk menggabungkan antara daya tarik komik,
diantaranya penampilannya menarik, alurnya runtut dan mudah dipahami dari buku
pelajaran yang cenderung textbook sehingga siswa tertarik untuk membacanya. Hakim
(2015: 1-3) dalam artikelnya berjudul Komik Jokowi! menjelaskan bahwa Dulu komik tidak
terlalu dapat diterima sebagai satu bacaan yang bermanfaat. Bahkan banyak orang tua
yang melarang anak-anaknya untuk membaca komik. Guru Sekolah,tidak ada bedanya,
sangat melarang anak-anak murid untuk membaca komik. Namun yang terjadi justru
banyak sekali anak-anak yang sangat gemar membaca komik. Ada komik
Mahabarata oleh RA Kosasih, Wayang Purwa, Sri Asih, Siti Gaharadan banyak lagi
lainnya. Dari luar negeri, ada juga muncul di koran-koran tertentu cerita bergambar mirip
komik seperti Flash Gordon.

Sejalan dengan hasil survei di atas, peneliti juga menemukan permasalahan yang sama
ketika mengadakan wawancara dengan bapak Atiek Budiono selaku guru mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP MBS Al-Amin, bapak Atiek Budiono mengatakan
bahwa kurangnya media dalam mengajar membaca pemahaman sangat mempengaruhi
keterampilan membaca pemahaman siswa. Selain dengan guru matapelajaran,
wawancara juga dilakukan kepada Siswa kelas VII. Menurut hasil wawancara dengan
siswa, masalah yang dihadapi oleh siswa yaitu masih kurangnya minat membaca
dalam diri siswa, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mempelajari materi-materi
yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, guru yang masih menggunaan
strategi konvensional juga ikut andil dalam menurunnya keterampilan membaca
pemahaman siswa SMP MBS Al-Amin. Pada akhirnya semua itu akan berdampak
pada hasil belajar siswa yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Permasalahan semacam itu harus segera mendapat perhatian dan strategi


pengganti yangsesuai agar siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini mencoba menerapkan
strategi belajar PQ4R. Strategi belajar ini dikolaborasi dengan menggunakan media
komik. Strategi belajar PQ4R dengan media komik sebagai strategi belajar yang efektif
untuk dikembangkan sebagai sebuah strategi belajar yang PAIKEM

Strategi belajar PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka
baca, sedangkan secara arti kata P singkatan daripreview (membaca selintas
dengan cepat), Q adalah question (bertanya), dan 4R singkatan dari read(membaca),
reflecty (refleksi), recite (tanya jawabsendiri). review (mengulang secara menyeluruh).

Silakan susun ulang bagian pendahuluan dengan teknik parafrasa agar terhindar dari
plagiasi!

Parafrase adalah mengungkapkan kembali ide, pendapat. pemikiran orang lain dengan
menggunakan bahasa dan susunan kalimat sendiri. Selain itu, penulisan parafrase juga
harus tetap mencantumkan sumber bacaan secara lengkap meliputi nama penulis, tahun
dan halaman.

Mata pelajaran bahasa Indonesia sudah diajarkan sedini mungkin dengan berbagai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berbeda, mulai dari sekolah dasar
sampai perguruan tinggi mata pelajaran bahasa Indonesia selalu mengisi dan menjadi
mata pelajaran yang selalu ada dijenjang pendidikan, apapun kurikulumnya bahasa
Indonesia juga selalu mengisi daftar mata pelajaran pada jenjang pendidikan tersebut.

Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:


(1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
(2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara,
(3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
(4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
(5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
(6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006: 110).

Tujuan tersebut dapat dicapai salah satunya dengan adanya minat membaca yang
tinggi Keberhasilan anak didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah
banyak ditentukan kemampuannya dalam membaca. Sebagaimana diketahui bahwa
sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga
menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan.
Membaca merupakan salah satu ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia (BSNP,
2006: 110).

Berawal dari ruang lingkup inilah standar kompetensi dan kompetensi dasar disusun guna
mempermudah guru dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran.
Pembelajaran membaca menurut Tarigan (1979: 22-140) meliputi membaca
nyaring,membaca dalam hati, membaca telaah bahasa, dan membaca telaah isi.
Bentuk-bentuk membaca telaah isi seperti membaca teliti, membaca kritis, membaca ide,
dan membaca pemahaman.

Sekolah, sekarang lebih banyak memberikan buku pelajaran berupa textbook,


meskipun sudah ada variasi penambahan ilustrasi tetapi belum memberikan
pengaruh yang cukup terhadap peningkatan minat baca siswa. Minat membaca yang
rendah menyebabkan keaktifan dan keterampilan membaca pemahaman menjadi
rendah. Kerumitan bahan ajar yang disampaikan semakin membuat siswa kurang
tertarik untuk membaca buku pelajaran termasuk buku bahasa Indonesia.

Siswa cenderung tertarik membaca buku cerita bergambar (seperti komik) dibanding
buku pelajaran,dikarenakan komik memiliki alur cerita yang runtut dan teratur memudahkan
untuk diingat kembali. Hal senada diungkap oleh Endarwati (2015:1-5) dalam artikel
yang berjudul Komik Cantik. Endarwati mengatakan Sekali membaca komik,langsung
ketagihan. Itulah yang dia rasa ketikapertama kali membaca komik.

Siapa sih yang ga kenal sama robot kucing biru ini? Dari kalangan tua hingga kalangan
muda hampir semuanya tahu robot kucing menggemaskan ini. Alasannya karena lucu
dan suara seraknya yang khas. Belum lagi benda-benda aneh yang keluar dari kantong
ajaibnya. Dari egi cerita memang tidak ada klimaks ataupun anti klimaksnya. Dari sinilah
muncul gagasan untuk menggabungkan antara daya tarik komik, diantaranya
penampilannya menarik, alurnya runtut dan mudah dipahami dari buku pelajaran yang
cenderung textbook sehingga siswa tertarik untuk membacanya. Hakim (2015: 1-3) dalam
artikelnya berjudul Komik Jokowi! menjelaskan bahwa Dulu komik tidak terlalu dapat
diterima sebagai satu bacaan yang bermanfaat. Bahkan banyak orang tua yang
melarang anak-anaknya untuk membaca komik.
Namun yang terjadi justru banyak sekali anak-anak yang sangat gemar membaca
komik. Ada komik Mahabarata oleh RA Kosasih, Wayang Purwa, Sri Asih, Siti Gaharadan
banyak lagi lainnya. Dari luar negeri, ada juga muncul di koran-koran tertentu cerita
bergambar mirip komik seperti Flash Gordon. Sejalan dengan hasil survei di atas, peneliti
juga menemukan permasalahan yang sama ketika mengadakan wawancara dengan
bapak Atiek Budiono selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP MBS Al-
Amin, bapak Atiek Budiono mengatakan bahwa kurangnya media dalam mengajar
membaca pemahaman sangat mempengaruhi keterampilan membaca pemahaman
siswa.

Selain dengan guru matapelajaran, wawancara juga dilakukan kepada Siswa kelas VII.
Menurut hasil wawancara dengan siswa, masalah yang dihadapi oleh siswa yaitu
masih kurangnya minat membaca dalam diri siswa, sehingga siswa kurang
termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang telah disampaikan oleh guru. Selain
itu, guru yang masih menggunaan strategi konvensional juga ikut andil dalam
menurunnya keterampilan membaca pemahaman siswa SMP MBS Al-Amin.

Pada akhirnya semua itu akan berdampak pada hasil belajar siswa yang belum sesuai
dengan apa yang diharapkan. Permasalahan semacam itu harus segera mendapat
perhatian dan strategi pengganti yangsesuai agar siswa mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini
mencoba menerapkan strategi belajar PQ4R.

Strategi belajar ini dikolaborasi dengan menggunakan media komik. Strategi belajar PQ4R
dengan media komik sebagai strategi belajar yang efektif untuk dikembangkan sebagai
sebuah strategi belajar yang PAIKEM. Strategi belajar PQ4R digunakan untuk
membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, sedangkan secara arti kata P
singkatan daripreview (membaca selintas dengan cepat), Q adalah question (bertanya),
dan 4R singkatan dari read(membaca), reflecty (refleksi), recite (tanya jawabsendiri).
review (mengulang secara menyeluruh).

5. Setelah mengerjakan soal 4. Silakan hasil tulisan saudara dicek dengan


menggunakan aplikasi Turnitin atau aplikasi sejenis. Jika hasil cek masih ditemukan
kemiripan silakan lakukan teknik parafrasa lagi pada hasil kerjaan saudara! Hasil
saudara dikumpulkan bersamaan dengan hasil cek plagiasi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai