Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Proposal Penelitian yang berjudul “Permasalahan lingkungan
Sampah Sungai Di Kp. Kemang, Serang – banten” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah guna mengetahui
permasalahan serta dampak yang dapat ditimbbulkan dari permasalahan lingkungan yang ada
di Lingkungan padat penduduk di tengah-tengah kota serang, banten. Dan juga untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Suwanda, MT Drs MT selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Ilmu Lingkungan yang telah membantu memaparkan tugas yang
diberikan dengan jelas, mulai dari awal hingga penyusunan penelitian ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari segi
penyusunan maupun tata Bahasa penyampaian dalam proposal ini. Oleh karena itu, kami
dapat rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
proposal ini.
Kami berharap semoga penelitian yang kami susun dapat memberikan manfat dan
juga inspirasi bagi pembaca.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara dengan penduduk terpadat ke empat didunia. Setiap penduduk
dalam menjalankan kehidupannya akan mengeluarkan sampah sebagai zat sisa
pembuangan. Sampah sangat mudah dilihat dan temukan disekitar kita. Setiap orang
akan menghasilkan sampah. Sampah dibagi menjadin tiga bentuk yaitu sampah
organik, anorganik, dan sampah hasil sisa zat kimia. Semenjak kecil kita telah
diajarkan untuk hidup bersih dengan cara membuang sampah pada tempat sampah,
namun banyak sekali orang yang lalai untuk menjalankan hal tersebut. Sampah hingga
kini masih menjadi polemik permasalahn yang ada di Indonesia, permasalahan tersebut
sulit ditangani hingga kini. Contoh permasalahn tersebut yaitu banyaknya limbah
plastik disungai, hasil limbah pabrik, dan banyaknya kasus sampah plastik yang
dibuang kelaut, kemudian membuat kehidupan perairan menjadi kotor.
Menurut penelitian Riset Kesehatan Kemenkes tahu 2013 menunjukkan bahwa terdapat
10 kg sampah yang akan dibuang oleh satu orang penduduk di Indonesia. Meneurut
Badan Pusat Statistika pada tahun 2020 Indonesia memiliki 273,5 juta jiwa. Hal ini
bisa dikalikan dengan 10 kg maka jumlah sampah yang dapat dihasilkan oleh Indonesia
sebanyak 2 milyar lebih untuk satu bulannya. Hal tersebutlah yang membuat sungai-
sungai mudah tersumbat oleh sampah, kemudian meluap dan menimbulkan banjir.
Belum lagi permasalahan yang mengancam biota laut akibat terganggunnya makhluk
laut dengan adanya sampah di ekosistem mereka. Menurut penelitian Jenna Jeanback
pada tahun 2015 mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan pemasok sampah
plastik terbesar ke 2 didunia setelah China yaitu sebesar 187,2 Ton sampah yang
dibuang ke laut. Hal tersebut membuat miris, karena banyak biota laut yang akan mati
akibat ekosistem mereka terganggu. bahaya yang terjadi akibat membuang sampah
dilaut adalah musnahnya biota laut, kemudian racun dari sampah yang termakan biota
laut dapat meracuni manusia sendiri karena manusia juga memakan hasil laut. Hal
inilah yang harus kita ubah untuk menjaga ekosistem sekitar kita terhindar dari
sampah.
Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan 3R yaitu Reduce, Reuce, Recyle hal itu
dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar kita. Reduce dapat
dilakukan dengan mengurangi sampah plastik, dengan membawa tas belanja sendiri
yang dpaat digunakan berkali-kali, sehingga kita dapat mengurangi sampah kresek,
kemudian Reuce dapat kita lakukan dengan menggunaka barang dengan hemat, dan
recycle adlaah dengan mendaur ulang sampah plastik yang telah kita gunakan supaya
dapat kita gunakan kembali contoh dengan membuat tas darii sampah bungkus sachet
kopi atau yang lainnya. Kebiasaan kebiasaan ini harus kita mulai sejak dini, dan
dimulai dengan lingkungan sekitar kita. Kita harus mampu menjaga lingkungan supaya
terhindar dari bencana. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, membedakan
sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, dan membuat 2R merupakan langkah
dini untuk mengurangi banyaknya sampah yang ada di lingkungan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kita harus melakukan kebiasaan baik sejak dini untuk menjaga
lingkungan demi generasi selanjutnya
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah di jelaskan pada latar belakang, maka
rumusan permasalahannya yaitu :
1. Dampak dari tercemarnya sungai karena sampah permukiman
2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah ke
sungai
3. Tidak adanya papan larangan dan perhatian dari pemerintah setempat
PUSTAKA
Dalam penulisan proposal ini kami menggali informasi dari beberapa jurnal yang
dimana menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Ruang Terbuka Hijau
(RTH). Dari mulai pengertian, jenis, maupun fungsi nya.