Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN ESAI

Esai adalah salah satu bentuk tulisan yang sering digunakan untuk
menyampaikan pandangan, pendapat, atau ide tentang suatu topik tertentu.
Dalam esai, penulis berbicara dengan suara hati dan mengekspresikan
ide-idenya dengan cara yang personal dan kreatif.Esai juga dapat berupa
narasi, deskripsi, argumentasi, atau campuran dari ketiga jenis tersebut. Maka, dengan
mengetahui esai dengan baik, kamu akan mampu mengekspresikan gagasanmu secara
efektif dalam bentuk tulisan.

Syarat Penulisan Esai


1. Esai ditulis dalam 1000—1.500 kata.
2. Esai ditulis minimal 500 kata.
3. Menggunakan bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar.
4. Esai mencakup menggambarkan kondisi lingkungan dan lahan sekolah, kebersihan
sekolah, ide pemanfaatan lahan sempit sekolah serta menjaga kebersihan dan
kenyamanan sekolah
5. Esai dilengkapi bagian daftar rujukan/ daftar pustaka (apabila ada).
6. Penulis menambahkan foto dan biodata singkat di bagian bawah esai.

Pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu penulisan esai

1. Apa saja masalah-masalah terkait lingkungan yang dimiliki oleh sekolahmu?


2. Bagaimana kondisi iklim lingkungan sekolahmu?
3. Bagaimanakah kebiasaan warga sekolah terutama yang berkaitan dengan lingkungan
dan bagaimana dampaknya?
4. Tuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan sekolah.
5. Jika kamu diberi kesempatan untuk mengelola dan menjaga lingkungan sekolah
tersebut, apa yang akan kamu lakukan?
6. Jelaskan mengapa kamu menganggap aktivitas tersebut dapat menyelesaikan
masalah lahan kosong di sekolahmu!

JUDUL
Nama Penulis

PARAGRAF PEMBUKA

PARAGRAF ISI

PARAGRAF PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar rujukan mengikuti standar Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

BIODATA SINGKAT
Biodata singkat memuat secara ringkas nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, minat/hobi.
Esai Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan dan kesjahteraan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi keseimbangan antara mahluk
hidup satu dengan yang lainnya serta terhadap benda lain (air, tanah, udara dan sumber energi).
Namun kemajuan jaman dan canggihnya teknologi di era modern ini menyebabkan lingkungan hidup yang
baik terancam, salah satu halnya adalah pencemaran lingkungan. Pencemaran terhadap lingkungan hidup
yang sejatinya berasal dari manusia sendiri telah mencemari air, tanah dan udara sehingga fenomena ini
kita kenal sebagai fenomena pemanasan global (global warming).

Penyianyiaan terhadap makanan pun masih tinggi yang membuat banyak makanan atau minuman
yang di buang. Peningkatan produksi sampah pun menjadi permasalah global karena beberapa jenis
sampah sulit untuk di urai terutama sampah plastik dan sampah elektronik.

Sehingga banyak sekali sampah sampah plastik yang menumpuk, dan para ilmuwan pun berusaha
untuk mencari solusi terbaik untuk mengurangi sampah plastik. Pencegahan terhadap kerusakan lingkugan
sudah mulai di lakukan beberapa dekade terakhir ini.

Energi dan material yang ramah lingkungan membuat para peneliti berpikir lebih keras agar
menciptakan teknologi yang ramah dengan lingkungan. Dan masyarakat umum juga mulai belajar
bagaimana mengurangi kerusakan lingkungan dengan cara yang sederhana dan mudah disamping para
peneliti mengembangkan penemuan yang lebih “hijau”.

Sebagai contoh lain mengurangi konsumsi kantong plastik dengan membeli kantong plastic
berbayar. Sistem ini memakasa kita (manusia) untuk lebih bijak lagi memilih kantong belanja dengan
harapan dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.
Salah satu masalah yang sedang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah kebersihan, terutama
permasalahan sampah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya
masih terbilang sangat rendah. Masyarakat sering membuang sampah sembarangan entah itu di
sungai, jalanan, atau di tempat-tempat lain yang dapat merusak pemandangan.

Hal ini membuat negara kita terkenal dengan tumpukan-tumpukan sampah. Apalagi, masalah ini
sering terjadi di kota-kota besar misalnya saja Jakarta. Sampah-sampah yang dihasilkan, tidak hanya
berdampak negatif, dampak positifnya juga ada, yaitu dengan memanfaatkan sampah organik menjadi
pupuk kompos dan yang anorganik menjadi barang yang lebih bermutu, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan ekonomi. Sedangkan dampak negatifnya adalah :
1. Menimbulkan bau busuk dan sampah yang menumpuk dapat merusak pemandangan.
2. Akan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk dan lalat, sehingga dapat menyebabkan banyak
penyakit.
3. Sampah yang terdapat di sungai akan menyumbat jalan air, sehingga jika hujan deras dapat
mengakibatkan banjir.
Maka dari itu jagalah lingkungan kita untuk anak cucu kita kelak, karena kita juga tidak tau bagaimana
kondisi lingkungan di dunia puluhan tahun kedepan jika kebiasaan jelek masyarakat yang semena mena
mencemarkan lingkungan masih tetap terjadi

Anda mungkin juga menyukai