Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI MENGENAI

LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Disusun Oleh:
Ade Clara N.P.S
Adilla Nissa S
Aulia Fidela R
Atika Kamila
Diviandra Kanaya
Evi Apriyanty
Lidia Damarisa N
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang kami buat ini telah kami susun sebagaimana mestinya sesuai dengan kemampuan
kami.Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah menolong
kami dalam proses penyusunan makalah.Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu
proses pembelajaran dan dapat memenuhi serta menuntaskan tugas yang telah diberikan
kepada kami. Kepada guru yang terhormat kami memohon untuk memperbaiki kesalahan
yang ada pada makalah kami jika terdapat kesalahan, karena kami sendiri masih dalam proses
pembelajaran.Karena keterbatasan wawasan maupun pengetahuan, kami yakini masing
sangat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah yang kami susun ini, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan adanya koreksi, kritik, maupun saran dari guru yang terhormat
agar kami dapat memperbaiki kesalahan guna kesempurnaan makalah kedepannya. Akhir
kata kami berharap semoga makalah yang sudah kami susun semampu kami ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi para pembaca. Kurang dan lebihnya kami memohon maaf,
semoga makalah yang kami susun dapat menambah wawasan tambahan bagi para pembaca.

Bandar Lampung, 06 November 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………......................................i

DAFTAR ISI ………………...................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................................2

1.4 Metodelogi Penulisan..........................................................................................................2


BAB 2. LANDASAN

TEORI........................................................................................................................................3

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup..............................................................................3

2.2 Keterbatasan Ekologi Dalam Pembangunan........................................................................3

BAB 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP.........................................................................4

BAB 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP.....................................5

BAB 5. PENYEBAB DAN DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP...................6

BAB 6. UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP..............................7

6.1 Usaha mengatasi bebrbagai masalah lingkungan hidup......................................................8

6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.....................................................................9

6.3 Pengelolaan daur ulag sumber daya alam..........................................................................10

6.4 Pelestarian flora dan fauna.................................................................................................11

BAB 7. PENUTUP

7.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11

7.2 Saran..................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa
sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang
utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk
melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen
terbesar dari tubuh manusia. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi
pernapasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan
lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang
memengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan seperti
kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen
lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora dan fauna),
kelompok abiotik (sawah, air, dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya
serta kesehatan masyarakat)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut:

1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?


2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui masalah masalah yang
terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.

1.4 Metodelogi Penulisan

Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalammengumpulkan data dari
internet. Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata atau kalimat yang sama
atau hampir sama dari sumber harap dimaklumi karna merupakan unsur
ketidaksengajaan.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala mahluk hidup mulai dari organisme yang tak kasat mata
sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan
lingkungan abiotik merupakan segala sesuatu yang ada disekitar mahluk hidup yang bukan
merupakan organisme.

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata
oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi
dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara mahluk hidup
dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara mahluk hidup
dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan
inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi.

BAB 3

ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan pada data yang diperolej, indoneia mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10%.
Sekitar 12% keadaan hutan di Indinesua yang merupakan bagian dari jumlah bintang yang
tergolong jenis mamalia, 16% merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis
reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari
spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut.
Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan
menurunan yang cukup memprihatinkan. Menuru World Resource Institute (1997), hingga
saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta
hektar/tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar/tahun. Berdasarkan
hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan
mengalami kerusakan yang cukup serius.

BAB 4

MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Masalah-masalah yang terjadi antara lain:

1. Pencemaran Sungai dan Laut


Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan
logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas

2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan
pestisida, selain itu pencemaran tanah juga disebabkan oleh sampah plastik. Ciri-ciri
tanah yang tercemar yaitu tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh
banyaknya jumlah kandungan garam pada tanah.

BAB 5

PENYEBAB DAN DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat
yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan
ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan mayarakat seperti pemanfaatan
lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya.
Selain itu, kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan
dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan
sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah jika dalam penggunaannya
masyarakat tidak memperhatika keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan.

BAB 6
UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
6.1 Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup pada umumnya
Permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan SDA
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan SDA maka
diperlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan
SDA dan lingkungan hidup
4. Pengelolaan SDA dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara
membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi’
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan SDA dan lingkungan hidup dengan
penggunaan indikator harus diterapkan secara efektif.

6.2 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

Adapun usaha atau upaya yaitu:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu
hijau karna daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meninkatkan resapan air, maka
diperlukan pembuatan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunugan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air,
tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan
air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran
tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehingga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai ekonomi.
6.3 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan
pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang
menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan
tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk
mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan
limbah dengan menggunakan konsep daur ulang yaitu:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

6.4 Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk mejaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah
mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu:

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusu yang diperuntukkan untuk melindungi
alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal.
4. Cagar Alam merupakan daeran dari hutan suaka alam yang diajdikan sebagai tempat
perlindungan untuk keadaan alam yang memiliki ciri khusus termasuk di dalamya
meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk
kepentingan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat
seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan, dn kebakaran
hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga
banyak flora dan fauna yang punah.

7.2 Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan SDA harus
memperhatikan dampak yang timbul dari penggunan sumber daya tersebut terhadap
lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan sekitar agar
tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. H. Totok Gunawan, M.S.dkk.2004, Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca
Exact.

2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

3. http://www.academia.edu/26978973/Contoh_Makalah_Penelitian_Geografi

Anda mungkin juga menyukai