Disusun oleh:
KELOMPOK V
Shobiyya Kamelia. M
Dalam penyusunan karya illmiah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa kami tidak luput
dari kesalahan. Baik dari segi teknik maupun tata bahasa. Tetapi walau demikian,
kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun
sederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Kelompok V
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber sampah terbanyak adalah berasal dari pemukiman, komposisinnya berupa 75% terdiri
dari sampah organik dan hanya 25% sampah anorganik. Sampah organik telah banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos, briket, serta biogas. Tetapi sampah anorganik
masih sangat minim pengelolaannya.
Pengelolaan sampah merupakan masalah yang tak kunjung dapat diselesaikan. Menurut
Direktur Jendral Pengelolaaan sampah, limbah, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dari
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , Tuti Hendrawati Mintarsih, menyebut total
jumlah sampah di Indonesia tahun 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan plastik diperkirakan
akan mencapai 9,52 juta ton atau 14% dari total sampah yang ada.
Berdasarkan data Jenna Jambeck (2018), seorang peneliti sampah dari Universitas Georgia,
Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik yang mencapai sebesar
187,2 juta ton setelah China yang mencapai 262,9 juta ton. Sampah plastik di Indonesia menjadi
sumber utama penumpukan bobot sampah, terlebih plastik diuraikan dalam waktu sekitar 1000
tahun.
Sampah adalah material sisa yang sudah tidak digunakan lagi. Apabila tidak ditangani dengan
benar, akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sumber penyakit, penyumbatan saluran air, dan
dapat menyebabkan banjir. Seiring berjalannya waktu, maka ditemukanlah cara untuk
menanggulangi sampah.
Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya
sudah tidak berguna. Sehingga dilkukanlah proses pemanfaatan sampah yang dapat menjadi
sumber penghasilan. Misalnya, sisa sampah organik dapat dijadikan kompos, pupuk. Sedangkan
sisa anorganik dapat dijadikan kerajinan tangan melalui proses daur ulang.
Kita menganggap sampah adalah suatu material sisa yang tidak memiliki daya guna lagi.
Tetapi sebenarnya, sampah dapat dikelola sedemikian rupa. Pengelolaan sampah merupakan hal
pertama dalam penanganan sampah yang berarti menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah
rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga menyebutkan bahwa pengelolaan
sampah dilakukan melalui kegiatan pngelompokan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis
sampah yang terdiri dari sampah yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), sampah
yang mudah terurai, sampah yang dapat digunakan kembali, sampah yang dapat didaur ulang,
dan sampah lainnya.
Sedangkan menurut Sucipto (2012), dalam pemilahan sampah dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3. Pengelolaan sampah organik maupun
anorganik selama ini belum sesuai dengan metode dan
teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di beberapa kota pada tahun 2012, pola pengelolaan
sampah di Indonesia yaitu 69% diangkut dan ditimbun, 10% dikubur, 5% dibakar, 7% dikompos
dan didaur ulang, dan sisanya tidak terkelola (KLH, 2015). Pengelolaan sampah perlu dilakukan
secara komperehensif dan terpadu dari hulu ke hilir.
Didalam karya tulis ilmiah ini, penulis akan mengkaji lebih dalam mengenai pemanfaatan
sampah lingkungan oleh siswa SMAIT AL FITYAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Untuk memperjelas arah penelitian karya tulis ilmiah ini, dirumuskan tujuan sebagai berikut:
Hasil Penelitian karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
membutuhkan. Serta dijadikan sebagai inspirasi dalam upaya meningkatkan pemanfaatan
sampah di SMAIT Al Fityah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemanfaatan sampah oleh siswa SMAIT AL FITYAH
Dalam kajian teori ini, akan dijabarkan secara jelas masalah tentang sampah. Menurut
Kodoatic (2003) “sampah merupakan limbah padat atau setengah padat dari hasil kegiatan
manusia, hewan atau tumbuhan atau kegiataan perkotaan.” Menurut Azwar (1990)
menerangkan dalam bukunya bahwa “sampah adalah segala sesuatu yang sudah tidak
dipakai, dipergunakan, disenangi sehingga harus dibuang.”
Berdasarkan sifatnya, jenis sampah dibagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah
anorganik dan beracun. Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos. Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik.
Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng.
Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sampah ini tidak mudah
diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Sedangkan limbah ataupun sampah beracun adalah limbah
yang memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau hewan, sehingga
menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun
mulut. Contoh limbah B3 ini adalah limbah pertanian seperti buangan pestisida.
Dilihat dari sumbernya, sampah bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sampah rumah
tangga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industri, meliputi buangan
hasil proses industri, dan sampah makhluk hidup, segala jenis benda buangan dari makhluk
hidup.
Dalam hal ini penanggung jawab sampah rumah tangga yang berada disekolah tentunya guru,
siswa, maupun pegawai sekolah.
Tak jarang ada banyak sampah disekitaran sekolah SMA IT Al-Fityah sampah organik maupun
anorganik. Akan tetapi siswa SMA IT Al-Fityah memiliki pemikiran serta solusi untuk
mengatasi permasalahan sampah disekolahnya.
Pertama dengan melakukan daur ulang pada sampah anorganik seperti botol, gelas plastik,
plastik, dan masih banyak lagi.
Tak hanya siswa guru pun turut adil dan membantu membina siswanya untuk mencapai satu
tujuan. Kegiatan yang dilakukan bukan hanya daur ulang tetapi bagaimana seluruh sekolah
melakukan batasan terhadap sampah anorganik, contohnya saat berbelanja kekantin hendaknya
membawa gelas sendiri dari rumah. Kegiatan selanjutnya untuk mengurangi sampah disekolah
adalah dengan melakukan gotong royong.
Setiap sekali seminggu siswa SMA IT AL-Fityah melakukan gotong royong dari kelas,
lapangan, kantin, serta mesjid. Ada juga kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga
lingkungan. Kegiatan ini biasanya diisi dari organisasi sekolah seperti OSIS.
Kegiatan-kegiatan tadi tentunya berdampak pada kehidupan sehari-hari personal siswa, yang
awalnya acuh tak acuh dengan perihal sampah, mulai tergerak hatinya untuk mulai menjaga
lingkunganya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan lagi yang sumber terbanyaknya berasal
dari pemukiman. Sampah memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan seringkali
menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu. Sampah-sampah
yang sudah kita gunakan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan tangan ataupun pupuk
kompos. Kita juga bisa menjaga lingkungan dengan melakukan gotong royong, mendaur ulang
sampah, dan juga mengurangi pemakaian plastik.
B. SARAN
Perlu adanya metode kegiatan yang lebih lanjut akan usaha pemanfaatan sampah disekolah
SMAIT AL-FITYAH. Siswa-siswi SMAIT AL-FITYAH juga diharapkan melakukan kegiatan-
kegiatan menjaga lingkungan bukan hanya di sekolah saja tetapi juga di lingkungan rumah,
dengan membantu warga sekitar membersihkan pekarangan rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Yebi Yuriandala. (2015). Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif
https://journal.uii.ac.id
Jupri, Ahmad, dkk. (2019). Pengelolaan Limbah Sampah Plastik Dengan Menggunakan
Metode Ecobrick Di Desa Pesanggrahan.. Seminari Nasional Pengabdian kepada Masyarakat,
LPPM Universitas Mataram, 26 September (342)
http://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php /prosidingpepadu/article/viewFile/53/53
Nuzula, dkk (2016). Penggunaan Media “Smart Card” pada Kegiatan Penyuluhan Pencegahan
Penyakit ISPA untuk Siswa SD Negeri di Tegalrejo, Kota Yogyakarta