Disusun Oleh :
1. Nydia Fairley - NIS. 18082
2. Alfred - NIS. 18178
3. Gabriella Sigfreda - NIS. 18193
4. Theodore Alvin Liora - NIS. 18171
5. Vanessa Carren Brooklyn - NIS. 18127
6. Wellbert Sean Danielchew - NIS. 18216
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa,
yang telah menyertai dan memberikan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Peran Kincir Angin
Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia.” Laporan penelitian ini disusun untuk
dipresentasikan dalam rangka menyelesaikan penilaian asesmen berbasis project
SMP Katolik Santu Petrus.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
mendalam kepada :
1. Ibu Fransiska, S.Pd. selaku guru pembimbing dan guru PPKN SMP
Katolik Santu Petrus, yang telah membimbing dan memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan project penelitian ini.
2. Ibu Susanna, S.T., M.Pd. selalu Kepala SMP Katolik Santu Petrus, yang
telah memfasilitasi kegiatan pengambilan nilai asesmen berbasis project
ini, sehingga kami mendapatkan pengalaman baru, dan dapat
mengembangkan kemampuan keterampilan kami.
3. Ibu Erlyani Sutanto, S.Si. selaku Wakil Kepala SMP Katolik Santu Petrus
Bidang Kesiswaan dan guru fisika SMP Katolik Santu Petrus, sebagai
salah satu orang yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan
pengambilan nilai asesmen berbasis project ini, sehingga kegiatan project
ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar.
4. Ibu Yulia Triatmini, M.Pd. selaku Wakil Kepala SMP Katolik Santu Petrus
Bidang Kurikulum dan guru fisika SMP Katolik Santu Petrus, sebagai
salah satu orang yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan
pengambilan nilai asesmen berbasis project ini, sehingga kegiatan ini dapat
terlaksana dan berjalan dengan lancar, serta memberikan pengarahan
secara umum kepada kami.
5. Ibu-Bapak Guru SMP Katolik Santu Petrus yang telah membimbing dan
membekali kami dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini, sehingga
3
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………….…………..4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…………..6
A. Latar Belakang…………………………………………………………....6
B. Perumusan Masalah………………………………………………………7
C. Tujuan……………………………………………………….....…………8
D. Manfaat………………………………………………………..………….8
1. Manfaat Teoritis……………………………………………..………….8
2. Manfaat Praktis……………………………………………...………….8
E. Kajian Teori……………………………………………………………….9
F. Metode Penelitian………………………………………………………...11
1. Tempat dan jadwal penelitian…………………………………….11
2. Teknik dan alat penelitian………………………………………...11
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………30
LAMPIRAN……………………………………………………………………..34
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal manusia, oleh sebab
itu kita perlu menjaga dan melestarikannya agar tetap menjadi tempat yang layak
untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Akan sangat baik apabila bumi kita
memiliki lingkungan dan udara yang bersih, suhu dan iklim yang stabil, serta
kelestarian alam. Hal-hal tersebut dapat terjadi apabila masyarakat bumi memiliki
kesadaran dan mampu untuk melakukan hal-hal yang dapat melestarikan bumi,
salah satunya dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Menurut Kementrian Lingkungan dan Kehutanan, teknologi dapat
dikatakan ramah lingkungan apabila dalam proses pembuatan dan penerapannya
menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien,
serta mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan
mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Dilansir dari
standardisasi.menlhk.go.id, teknologi ramah lingkungan juga perlu memenuhi
beberapa syarat yaitu, pemenuhan terhadap regulasi, dan efisien dalam
penggunaan sumber daya (air, energi, penggunaan bahan baku, penggunaan bahan
kimia).
Yang namanya teknologi ramah lingkungan, sudah pasti memberikan
banyak dampak positif untuk lingkungan. Dengan menggunakan teknologi yang
ramah lingkungan, kita dapat mengurangi pemicu global warming, mengurangi
jumlah limbah, mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup,
dll. Salah satu contoh teknologi ramah lingkungan yang sangat bermanfaat bagi
kita adalah kincir angin.
Kita tentunya mengharapkan kondisi bumi yang baik, indah, dan layak untuk
ditinggali, oleh sebab itu kita sebagai umat manusia perlu melakukan sesuatu
untuk menjaga kelestarian bumi. Apabila manusia mampu beralih dari teknologi
yang tidak ramah lingkungan ke teknologi ramah lingkungan, hal itu akan sangat
membantu dalam pelestarian bumi. Dengan begitu, kualitas hidup manusia juga
6
akan lebih baik. Kita akan memiliki lingkungan hidup yang bersih, serta kondisi
alam yang stabil. Selain itu, kita dapat mengurangi efek rumah kaca yang saat ini
sedang mengancam kehidupan di bumi.
Namun saat ini, terutama di Indonesia, penggunaan teknologi yang tidak
ramah lingkungan masih sangat banyak. Bahkan, dilansir dari Sindonews.com
yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2019, Indonesia merupakan penghasil
emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Hal ini tentu berdampak buruk bagi bumi,
seperti yang sedang terjadi saat ini, bumi sedang mengalami krisis iklim dan krisis
lingkungan.
Karbondioksida merupakan salah satu emisi gas rumah kaca yang banyak
dihasilkan oleh teknologi zaman sekarang, seperti PLTU (Pembangkit Listrik
Tenaga Uap). PLTU bertanggung jawab atas hampir setengah dari emisi gas
karbondioksida di dunia (Della, 2020). Di Indonesia dan beberapa negara lainnya,
masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap sebagai sumber energi listrik
utama. Maka, tidak heran apabila pencemaran udara dan emisi gas rumah kaca
semakin bertambah.
Melihat hal tersebut, maka sudah waktunya kita untuk beralih
menggunakan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan
mengembangkannya. Salah satu sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan
sudah digunakan oleh beberapa negara adalah kincir angin, yang dapat
dimanfaatkan sebagai PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu). Untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai pembangkit listrik yang ramah lingkungan
tersebut, serta meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan, oleh sebab itu kami mengambil judul “Peran
Kincir Angin Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peran kincir angin terhadap kelangsungan hidup manusia yang
tinggal di bumi?
7
2. Bagaimanakah prosedur kerja kincir angin sebagai salah satu teknologi ramah
lingkungan?
C. Tujuan
Berdasarkan uraian masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peran kincir angin terhadap kelangsungan hidup manusia
yang tinggal di bumi
2. Untuk mengetahui dan menganalisis prosedur kerja kincir angin sebagai salah
satu teknologi ramah lingkungan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan mengenai teknologi ramah lingkungan terutama di
bidang kincir angin, sehingga dengan adanya penelitian ini dapat
memunculkan inovasi-inovasi teknologi ramah lingkungan yang baru,
serta menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini, peneliti mendapatkan kesempatan
untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada warga
sekolah, serta memotivasi warga sekolah untuk lebih peduli terhadap
kelangsungan hidup bumi. Selain itu, peneliti juga mendapatkan banyak
pengetahuan baru dari hasil referensi dan analisa.
b. Bagi Pelajar
Dengan adanya penelitian ini, wawasan para pelajar, terutama
siswa-siswi SMP Katolik Santu Petrus mengenai teknologi ramah
lingkungan akan semakin luas. Mereka juga akan lebih mengerti tentang
keadaan bumi, serta hal-hal yang memberikan dampak buruk bagi bumi.
8
c. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan
bagi guru-guru dalam menyampaikan materi pembelajaran mengenai
lingkungan, kelangsungan bumi, bahkan teknologi ramah lingkungan,
terutama dalam hal kincir angin.
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memotivasi serta memberikan inspirasi
kepada sekolah untuk membuat kegiatan-kegiatan baru yang menarik
mengenai teknologi ramah lingkungan khususnya kincir angin, dengan
begitu, sekolah juga ikut serta dalam melestarikan lingkungan hidup, dan
mencegah kerusakan bumi.
e. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai
kondisi bumi serta cara untuk melestarikannya dengan menggunakan
teknologi ramah lingkungan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan
lebih peka terhadap kerusakan lingkungan, dan melakukan upaya untuk
mencegahnya, sehingga masyarakat akan mendapatkan kualitas udara yang
lebih baik.
f. Bagi Bangsa dan Negara
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penggunaan teknologi
ramah lingkungan di Indonesia semakin berkembang, sehingga dapat
menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh negara
kita. Selain itu, kualitas udara dan lingkungan kita juga akan membaik.
E. Kajian Teori
1. Kincir Angin
Kincir angin merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan
yang dapat mengubah energi angin menjadi energi mekanik. Kincir angin
telah digunakan di berbagai negara, namun di Indonesia penggunaan kincir
angin masih sangat sedikit, sehingga perlu dikembangkan (Nur, dkk:
2020).
9
F. Metode Penelitian
1. Tempat dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 6 bulan, tepatnya dimulai
dari bulan November 2020. Adapun seluruh rangkaian penelitian ini
bertempat di Pontianak, rumah masing-masing tiap anggota kelompok.
2. Teknik dan Alat Penelitian
Pada umumnya, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan
dalam penelitian adalah teknik observasi, wawancara, studi dokumen,
angket, dan kuesioner. Namun, pada penelitian kali ini, penulis
menggunakan teknik :
Studi Dokumen
Studi dokumen atau studi dokumentasi dilakukan dengan
mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik
pembahasan penelitian. Studi dokumentasi ini yang akan membantu dalam
proses evaluasi penelitian (Tanuwidjaja, 2017).
Studi dokumen atau yang dapat disebut studi literatur adalah salah
satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, dengan
mencari, serta melihat, membaca, dan menganalisis dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan topik penelitian. Dokumen-dokumen tersebut
dapat berupa tulisan, gambar, karya, maupun video, seperti jurnal, buku,
majalah, koran, agenda, dan lain-lain.
12
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam proses mengubah energi angin menjadi listrik, kincir angin sangat ramah
lingkungan, karena penggunaannya tidak menghasilkan emisi gas buang ataupun
polusi yang berarti ke lingkungan, sehingga dampak seperti yang dihasilkan oleh
energi tenaga fosil, kecil sekali kemungkinannya untuk terjadi jika kita mampu
mengembangkan dan memperluas teknologi kincir angin.
Dengan menggunakan kincir angin sebagai sumber tenaga listrik, maka
manusia tentu akan mendapatkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, layak, serta
tidak akan kehabisan energi. Dengan begitu pun, manusia akan lebih terhindar
dari penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan kotor, dan terhindar dari
penurunan ekonomi akibat krisis energi.
Tidak heran jika kincir angin dikatakan memiliki peran penting dalam
kelangsungan hidup manusia. Statusnya sebagai teknologi ramah lingkungan,
mampu menghindari bencana-bencana jangka panjang yang berbahaya, bahkan
mengancam nyawa manusia.
Menurut Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Teknologi
Ramah Lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan penerapannya
menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien
dan mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan
mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Jika dilihat dari pengertian tersebut, maka kincir angin memenuhi syarat.
Secara spesifik, cara kerja kincir angin hingga menghasilkan energi listrik, dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Angin yang datang akan menggerakkan bilah atau kincir pada kincir
angin/turbin, hingga bilah bergerak memutar
b. Bilah turbin yang bergerak memutar, akan membuat poros transmisi/poros
utama yang dihubungkan ke gearbox, ikut memutar
c. Gearbox berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros, yang
kemudian ditingkatkan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi
dalam gearbox.
d. Putaran bilah yang telah ditingkatkan oleh gearbox akan memutar
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi yang sudah diuraikan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa rumusan masalah yang pertama terjawab. Peran kincir angin
terhadap kelangsungan hidup manusia, adalah dengan menggantikan sumber
pembangkit listrik tenaga fosil ke pembangkit listrik tenaga angin. Pembangkit
listrik yang menggunakan kincir angin ini, akan mengurangi dampak buruk yang
mengancam kelangsungan hidup manusia, akibat dari sumber energi tenaga fosil,
seperti krisis energi, pemanasan global, serta deposisi asam yang dapat
menimbulkan kemiskinan, penyakit, bahkan kematian.
Selain itu, rumusan masalah yang kedua juga terjawab. Prosedur kerja
kincir angin sebagai salah satu teknologi ramah lingkungan adalah dengan
meminimalisir limbah gas yang berdampak buruk bagi lingkungan pada proses
pembuatan dan penerapannya, serta memiliki proses kerja yang efektif dan efisien.
Tahapannya secara umum adalah, angin memutar bilah hingga bergerak,
kemudian gerakan tersebut akan memutar poros utama kincir angin, dan
ditingkatkan kecepatannya di gearbox. Putaran yang telah ditingkatkan oleh
gearbox tersebut, akan memutar generator, dan akhirnya menghasilkan listrik.
B. Saran
Berdasarkan pengkajian hasil penelitian ini, maka penulis bermaksud
memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup
manusia, maupun bagi peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
1. Agar pemerintah lebih banyak memberikan perhatian lebih terhadap
teknologi ramah lingkungan, salah satunya kincir angin, karena kondisi
lingkungan yang mulai rusak
2. Agar masyarakat lebih peka terhadap kondisi bumi, sehingga mendukung
penggunaan teknologi ramah lingkungan, salah satunya kincir angin
29
DAFTAR PUSTAKA
Fromm, Erich. 2001. Konsep Manusia Menurut Marx, 33. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar. (24 November 2020).
Hadi, Hardono. 1996. Jati Diri Manusia, 33. Yogyakarta : Kanisius. (24
November 2020).
Mamora, Christine Islany Sari. 2013. Critical Thinking = 3B. Diakses Melalui :
https://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/05/14/429-critical-thinking-3b/. (24
November 2020).
Saputra, Daniel Adi. 2017. Unjuk Kerja Kincir Angin Multi-Blade Dengan Variasi
Konfigurasi Magnet. Diakses Melalui :
https://repository.usd.ac.id/12005/2/135214039_full.pdf. (24 November 2020).
31
Suharjono. 2019. Indonesia Jadi Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar di
Dunia. Diakses melalui : https://daerah.sindonews.com/artikel/jateng/3946. (18
November 2020).
Syahni, Della. 2020. Kala PLTU Batubara Picu Perubahan Iklim dan Ancam
Kesehatan Masyarakat. Diakses melalui : https://www.mongabay.co.id. (18
November 2020).
Syukur, Suparman. 2004. Etika Religius, 231. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. (24
November 2020).
Untoro, Nur. Rahmadi, Frida Agung. Aji, Taufiq. 2020. Pengembangan Kincir
Angin Sebagai Penggerak Pompa Air. Diakses Melalui :
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JTS/article/view/9269/0. (24 November 2020).
Nawani, Ibrahim. dkk. 2013. Sistem pembangkit listrik tenaga angin skala kecil
pada bangunan bertingkat. Diakses melalui :
https://core.ac.uk/download/pdf/228481785.pdf. (26 Februari 2021).
Nakhoda, Yusuf Ismail. dkk. 2016. Rancang bangun generator magnet permanen
untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil menggunakan kincir angin Savonius
Portabel. Diakses melalui :
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/viewFile/967/768. (26 Februari
2021)
Iqbal, Muhammad. 2018. Perancangan kincir angin vertikal pada mobil listrik.
Diakses melalui : https://repository.unsri.ac.id/8732/. (26 Februari 2021)
Budiastra, IN. dkk. 2009. Pemanfaatan energi angin sebagai energi alternatif
pembangkit listrik di Nusa Penida dan dampaknya terhadap lingkungan. Diakses
melalui : https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/1523. (26 Februari
2021)
Abdullah, Ilmi. dkk. 2016. Kajian potensi energi angin di daerah kawasan pesisir
Pantai Serdang Bedagai untuk menghasilkan energi listrik. Diakses melalui :
https://jurnal.mesin.itm.ac.id/index.php/jm/article/download/36/29. (26 Februari
2021)
Pratama, Airlangga Guruh. 2012. Perancangan kincir angin tipe Axial sebagai
pembangkit tenaga listrik. Diakses melalui :
http://eprints.ums.ac.id/21774/11/10.NASKAH_PUBLIKASI.pdf. (26 Februari
2021)
33
Lubis, Zulkarnain. 2018. Metode baru perancangan sistem mekanis kincir angin
pembangkit listrik tenaga angin. Diakses melalui :
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/961. (9 April 2021)
Harjanto, Nur Tri. 2008. Dampak lingkungan pusat listrik tenaga fosil dan
prospek PLTN sebagai sumber energi listrik nasional. Diakses melalui :
https://media.neliti.com/media/publications/155744-ID-none.pdf. (5 April 2021)
34
LAMPIRAN
Berikut adalah tabel yang berisikan pertanyaan sebagai panduan dalam mencari
data (studi dokumen) :
Tabel 1.1 Daftar Pertanyaan Studi Dokumen
Berikut adalah tabel yang berisikan hasil pengumpulan data dari jurnal-jurnal
penelitian terdahulu, untuk studi dokumen :
Tabel 2.1 Hasil Studi Dokumen
1 Ibrahim Sistem Pembangkit Krisis energi saat ini mengajarkan kita, bahwa
Nawawi dan Listrik Tenaga usaha serius dan sistematis untuk
kita.