Anda di halaman 1dari 45

Peran Kincir Angin Terhadap

Kelangsungan Hidup Manusia

Disusun Oleh :
1. Nydia Fairley - NIS. 18082
2. Alfred - NIS. 18178
3. Gabriella Sigfreda - NIS. 18193
4. Theodore Alvin Liora - NIS. 18171
5. Vanessa Carren Brooklyn - NIS. 18127
6. Wellbert Sean Danielchew - NIS. 18216

SMP KATOLIK SANTU PETRUS


JALAN K.S. TUBUN NO. 3 PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2020/2021
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa,
yang telah menyertai dan memberikan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Peran Kincir Angin
Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia.” Laporan penelitian ini disusun untuk
dipresentasikan dalam rangka menyelesaikan penilaian asesmen berbasis project
SMP Katolik Santu Petrus.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
mendalam kepada :
1. Ibu Fransiska, S.Pd. selaku guru pembimbing dan guru PPKN SMP
Katolik Santu Petrus, yang telah membimbing dan memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan project penelitian ini.
2. Ibu Susanna, S.T., M.Pd. selalu Kepala SMP Katolik Santu Petrus, yang
telah memfasilitasi kegiatan pengambilan nilai asesmen berbasis project
ini, sehingga kami mendapatkan pengalaman baru, dan dapat
mengembangkan kemampuan keterampilan kami.
3. Ibu Erlyani Sutanto, S.Si. selaku Wakil Kepala SMP Katolik Santu Petrus
Bidang Kesiswaan dan guru fisika SMP Katolik Santu Petrus, sebagai
salah satu orang yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan
pengambilan nilai asesmen berbasis project ini, sehingga kegiatan project
ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar.
4. Ibu Yulia Triatmini, M.Pd. selaku Wakil Kepala SMP Katolik Santu Petrus
Bidang Kurikulum dan guru fisika SMP Katolik Santu Petrus, sebagai
salah satu orang yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan
pengambilan nilai asesmen berbasis project ini, sehingga kegiatan ini dapat
terlaksana dan berjalan dengan lancar, serta memberikan pengarahan
secara umum kepada kami.
5. Ibu-Bapak Guru SMP Katolik Santu Petrus yang telah membimbing dan
membekali kami dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini, sehingga
3

kami dapat menuangkan pengetahuan-pengetahuan yang kami dapatkan ke


dalam laporan project ini.
6. Orang tua yang telah mendukung kegiatan project penelitian ini dengan
segala fasilitas yang telah diberikan, sehingga project penelitian ini dapat
berjalan dengan baik selama prosesnya, walaupun dilaksanakan secara
daring.
7. Seluruh Anggota Kelompok dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan
banyak membantu dalam penyelesaian project penelitian ini.
Semoga Tuhan Allah yang Maha Esa selalu menyertai dan memberkati
semuanya. Agar dapat berkembang dan memperbaiki kesalahan, saran dan kritik
akan penulis terima dengan senang hati. Segalanya penulis serahkan kepada
Tuhan Allah yang Maha Esa. Semoga tujuan dan manfaat dari penelitian ini dapat
tercapai, sesuai dengan yang diharapkan.

Pontianak, Desember 2020

Penulis
4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………….…………..4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…………..6
A. Latar Belakang…………………………………………………………....6
B. Perumusan Masalah………………………………………………………7
C. Tujuan……………………………………………………….....…………8
D. Manfaat………………………………………………………..………….8
1. Manfaat Teoritis……………………………………………..………….8
2. Manfaat Praktis……………………………………………...………….8
E. Kajian Teori……………………………………………………………….9
F. Metode Penelitian………………………………………………………...11
1. Tempat dan jadwal penelitian…………………………………….11
2. Teknik dan alat penelitian………………………………………...11

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..13

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..28


A. Kesimpulan……………………………………………………………….28
B. Saran……………………………………………………………………...28

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………30
LAMPIRAN……………………………………………………………………..34
5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal manusia, oleh sebab
itu kita perlu menjaga dan melestarikannya agar tetap menjadi tempat yang layak
untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Akan sangat baik apabila bumi kita
memiliki lingkungan dan udara yang bersih, suhu dan iklim yang stabil, serta
kelestarian alam. Hal-hal tersebut dapat terjadi apabila masyarakat bumi memiliki
kesadaran dan mampu untuk melakukan hal-hal yang dapat melestarikan bumi,
salah satunya dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Menurut Kementrian Lingkungan dan Kehutanan, teknologi dapat
dikatakan ramah lingkungan apabila dalam proses pembuatan dan penerapannya
menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien,
serta mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan
mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Dilansir dari
standardisasi.menlhk.go.id, teknologi ramah lingkungan juga perlu memenuhi
beberapa syarat yaitu, pemenuhan terhadap regulasi, dan efisien dalam
penggunaan sumber daya (air, energi, penggunaan bahan baku, penggunaan bahan
kimia).
Yang namanya teknologi ramah lingkungan, sudah pasti memberikan
banyak dampak positif untuk lingkungan. Dengan menggunakan teknologi yang
ramah lingkungan, kita dapat mengurangi pemicu global warming, mengurangi
jumlah limbah, mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup,
dll. Salah satu contoh teknologi ramah lingkungan yang sangat bermanfaat bagi
kita adalah kincir angin.
Kita tentunya mengharapkan kondisi bumi yang baik, indah, dan layak untuk
ditinggali, oleh sebab itu kita sebagai umat manusia perlu melakukan sesuatu
untuk menjaga kelestarian bumi. Apabila manusia mampu beralih dari teknologi
yang tidak ramah lingkungan ke teknologi ramah lingkungan, hal itu akan sangat
membantu dalam pelestarian bumi. Dengan begitu, kualitas hidup manusia juga
6

akan lebih baik. Kita akan memiliki lingkungan hidup yang bersih, serta kondisi
alam yang stabil. Selain itu, kita dapat mengurangi efek rumah kaca yang saat ini
sedang mengancam kehidupan di bumi.
Namun saat ini, terutama di Indonesia, penggunaan teknologi yang tidak
ramah lingkungan masih sangat banyak. Bahkan, dilansir dari Sindonews.com
yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2019, Indonesia merupakan penghasil
emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Hal ini tentu berdampak buruk bagi bumi,
seperti yang sedang terjadi saat ini, bumi sedang mengalami krisis iklim dan krisis
lingkungan.
Karbondioksida merupakan salah satu emisi gas rumah kaca yang banyak
dihasilkan oleh teknologi zaman sekarang, seperti PLTU (Pembangkit Listrik
Tenaga Uap). PLTU bertanggung jawab atas hampir setengah dari emisi gas
karbondioksida di dunia (Della, 2020). Di Indonesia dan beberapa negara lainnya,
masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap sebagai sumber energi listrik
utama. Maka, tidak heran apabila pencemaran udara dan emisi gas rumah kaca
semakin bertambah.
Melihat hal tersebut, maka sudah waktunya kita untuk beralih
menggunakan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan
mengembangkannya. Salah satu sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan
sudah digunakan oleh beberapa negara adalah kincir angin, yang dapat
dimanfaatkan sebagai PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu). Untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai pembangkit listrik yang ramah lingkungan
tersebut, serta meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan, oleh sebab itu kami mengambil judul “Peran
Kincir Angin Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia.”

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peran kincir angin terhadap kelangsungan hidup manusia yang
tinggal di bumi?
7

2. Bagaimanakah prosedur kerja kincir angin sebagai salah satu teknologi ramah
lingkungan?

C. Tujuan
Berdasarkan uraian masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peran kincir angin terhadap kelangsungan hidup manusia
yang tinggal di bumi
2. Untuk mengetahui dan menganalisis prosedur kerja kincir angin sebagai salah
satu teknologi ramah lingkungan

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan mengenai teknologi ramah lingkungan terutama di
bidang kincir angin, sehingga dengan adanya penelitian ini dapat
memunculkan inovasi-inovasi teknologi ramah lingkungan yang baru,
serta menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini, peneliti mendapatkan kesempatan
untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada warga
sekolah, serta memotivasi warga sekolah untuk lebih peduli terhadap
kelangsungan hidup bumi. Selain itu, peneliti juga mendapatkan banyak
pengetahuan baru dari hasil referensi dan analisa.
b. Bagi Pelajar
Dengan adanya penelitian ini, wawasan para pelajar, terutama
siswa-siswi SMP Katolik Santu Petrus mengenai teknologi ramah
lingkungan akan semakin luas. Mereka juga akan lebih mengerti tentang
keadaan bumi, serta hal-hal yang memberikan dampak buruk bagi bumi.
8

c. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan
bagi guru-guru dalam menyampaikan materi pembelajaran mengenai
lingkungan, kelangsungan bumi, bahkan teknologi ramah lingkungan,
terutama dalam hal kincir angin.
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memotivasi serta memberikan inspirasi
kepada sekolah untuk membuat kegiatan-kegiatan baru yang menarik
mengenai teknologi ramah lingkungan khususnya kincir angin, dengan
begitu, sekolah juga ikut serta dalam melestarikan lingkungan hidup, dan
mencegah kerusakan bumi.
e. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai
kondisi bumi serta cara untuk melestarikannya dengan menggunakan
teknologi ramah lingkungan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan
lebih peka terhadap kerusakan lingkungan, dan melakukan upaya untuk
mencegahnya, sehingga masyarakat akan mendapatkan kualitas udara yang
lebih baik.
f. Bagi Bangsa dan Negara
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penggunaan teknologi
ramah lingkungan di Indonesia semakin berkembang, sehingga dapat
menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh negara
kita. Selain itu, kualitas udara dan lingkungan kita juga akan membaik.

E. Kajian Teori
1. Kincir Angin
Kincir angin merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan
yang dapat mengubah energi angin menjadi energi mekanik. Kincir angin
telah digunakan di berbagai negara, namun di Indonesia penggunaan kincir
angin masih sangat sedikit, sehingga perlu dikembangkan (Nur, dkk:
2020).
9

Secara garis besar, kincir angin adalah mesin ramah lingkungan


yang digerakkan oleh tenaga angin. Biasanya kincir angin dapat digunakan
untuk mendorong air ke lautan, menggiling gandum menjadi tepung,
sebagai pembangkit listrik yang biasa dikenal dengan Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB), dll (Christine, 2013).
Energi angin adalah energi yang relatif bersih dan ramah
lingkungan karena tidak menghasilkan karbon dioksida (CO2) atau gas-gas
lain yang berperan dalam pemanasan global. Energi ini pun tidak
menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan maupun manusia
(Rahmat, 2020 : 123).
Angin dapat dijadikan sebagai alternatif sumber energi pengganti
bahan bakar fosil. Energi angin ini digunakan untuk menggerakan kincir
angin, yang kemudian menghasilkan jenis energi lainnya seperti energi
listrik yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan (Niko,
2020).
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia secara
melimpah di alam. Keberadaannya yang tidak terbatas membuatnya dapat
dimanfaatkan dalam skala besar dan terus-menerus. Angin juga merupakan
salah satu jenis sumber energi, yang dalam proses konversi ke energi
listrik, memiliki dampak negatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan
pemakaian energi fosil (Daniel, 2017).
Menurut kami, kincir angin adalah teknologi ramah lingkungan
yang memanfaatkan sumber energi angin. Karena energi angin tidak
menghasilkan emisi gas karbondioksida dan limbah berbahaya, maka
teknologi ini tidak berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dalam hal
lingkungan.
2. Kelangsungan Hidup
Kelangsungan Hidup adalah kemampuan makhluk hidup untuk
mempertahankan hidupnya dan menjaga keturunannya supaya tetap lestari,
oleh sebab itu, kelangsungan hidup sangat penting untuk diperhatikan.
Setiap jenis makhluk hidup dapat lestari jenisnya sampai saat ini, karena
10

berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang sejenis dan dapat


bereproduksi dan beradaptasi dengan lingkungan.
Jika makhluk yang hidup pada zaman dulu tidak mampu bertahan
dalam kelangsungan hidupnya, maka jenis makhluk hidup itu akan punah
seperti dinosaurus. Kelangsungan hidup makhluk hidup dipengaruhi oleh
kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, seleksi alam, dan
perkembangbiakan (Ary, 2012).
Maka berdasarkan referensi diatas, menurut kami, kelangsungan
hidup adalah kelanjutan hidup suatu makhluk hidup di masa-masa yang
akan datang, dimana kelangsungan hidup itu harus dipertahankan, salah
satunya dengan cara menjaga lingkungan hidup yang layak, sehat, dan
tidak mengancam kesehatan makhluk hidup tersebut.
3. Manusia
Manusia sendiri memiliki banyak pengertian. Banyak ahli yang
memberikan pendapatnya mengenai pengertian manusia, antara lain
sebagai berikut :
a. Menurut Ludwing Binswanger, Manusia adalah makhluk yang
mempunyai kemampuan untuk mengada, suatu kesadaran bahwa ia ada
dan mampu mempertahankan adanya di dunia (Bagus, 2007 : 4).
b. Ahli lainnya, Jujun S. Suriasumantri mengatakan, manusia adalah
makhluk yang mempunyai kedudukan among (unique) di dalam
ekosistem, namun juga amat tergantung pada ekosistem itu dan ia sendiri
bahkan merupakan bagiannya (Jujun, 2006 : 237).
c. Thomas Aquinas mengatakan bahwa Manusia adalah suatu substansi
yang komplit, yang terdiri dari badan dan jiwa (Hardono, 1996 : 33).
d. Menurut Marx, manusia adalah entitas yang dapat dikenali dan
diketahui (Erich, 2001 : 33).
e. Menurut ahli lainnya, Betrand Russel, manusia adalah maujud yang
diciptakan dalam keadaan bersifat mencari keuntungannya sendiri
(Suparman, 2004 : 231).
11

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan


bahwa manusia adalah salah satu jenis makhluk hidup yang tinggal di
bumi dan sangat terpengaruh oleh lingkungan hidupnya, serta memiliki
kesadaran untuk bertahan hidup. Oleh sebab itu, karena manusia sangat
terpengaruh oleh kondisi lingkungan hidupnya, maka hal itu perlu
dilestarikan dan dijaga agar tetap menjadi tempat yang layak untuk
ditinggali dan memiliki udara yang bersih untuk dihirup, salah satunya
dengan cara mengganti sumber energi yang tidak ramah lingkungan
dengan sumber energi yang ramah lingkungan, seperti kincir angin.

F. Metode Penelitian
1. Tempat dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 6 bulan, tepatnya dimulai
dari bulan November 2020. Adapun seluruh rangkaian penelitian ini
bertempat di Pontianak, rumah masing-masing tiap anggota kelompok.
2. Teknik dan Alat Penelitian
Pada umumnya, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan
dalam penelitian adalah teknik observasi, wawancara, studi dokumen,
angket, dan kuesioner. Namun, pada penelitian kali ini, penulis
menggunakan teknik :
Studi Dokumen
Studi dokumen atau studi dokumentasi dilakukan dengan
mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik
pembahasan penelitian. Studi dokumentasi ini yang akan membantu dalam
proses evaluasi penelitian (Tanuwidjaja, 2017).
Studi dokumen atau yang dapat disebut studi literatur adalah salah
satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, dengan
mencari, serta melihat, membaca, dan menganalisis dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan topik penelitian. Dokumen-dokumen tersebut
dapat berupa tulisan, gambar, karya, maupun video, seperti jurnal, buku,
majalah, koran, agenda, dan lain-lain.
12

Metode studi dokumen bertujuan untuk mengumpulkan berbagai


data dan informasi dari berbagai sumber dan sudut pandang, yang
kemudian data tersebut dianalisis, hingga akhirnya menghasilkan hasil
penelitian yang lengkap dan memiliki tingkat kebenaran yang tinggi.

Tabel 1.1 Daftar Pertanyaan Studi Dokumen

No. Daftar Pertanyaan

1. Mengapa penggunaan kincir angin jauh lebih baik daripada


penggunaan energi fosil?

2. Bagaimanakah penggunaan kincir angin dapat berpengaruh


terhadap kelangsungan hidup manusia?

3. Seberapa pentingnya kincir angin bagi kehidupan manusia?

4. Bagaimanakah cara kerja kincir angin sehingga dapat dikatakan


tidak berdampak buruk bagi manusia?
13

BAB II
PEMBAHASAN

Tabel 2.1 Hasil Studi Dokumen

No. Sumber Judul Hasil/Pembahasan

1 Ibrahim Sistem Pembangkit Krisis energi saat ini mengajarkan kita,


Nawawi dan Listrik Tenaga bahwa usaha serius dan sistematis untuk
Bagus Angin Skala Kecil mengembangkan dan menerapkan sumber
Fatkhurrozi Pada Bangunan energi terbarukan untuk mengurangi
Bertingkat ketergantungan terhadap bahan bakar fosil
itu perlu dilakukan sesegera mungkin.
Penggunaan sumber energi terbarukan
yang ramah lingkungan, terutama yang
dapat mengurangi berbagai dampak buruk
yang ditimbulkan akibat penggunaan
BBM. Desakan untuk meninggalkan
minyak bumi sebagai sumber pengadaan
energi nasional saat ini terus digulirkan
oleh berbagai pihak, termasuk dari
pemerintah sendiri. Langkah tersebut
diperlukan agar Indonesia keluar dari
krisis energi yang berkelanjutan.

Turbin angin merupakan alternatif


pembangkit tenaga listrik yang dapat
diaplikasikan baik di daerah pesisir
maupun perkotaan karena turbin angin
jenis selalu dapat berputar walaupun di
daerah yang memiliki tiupan angin
14

berkecepatan rendah dan berubah-ubah. (Dita


Rama Insiyanda, dkk, 2015)

2 Yusuf Ismail Rancang Bangun Pengembangan energi terbarukan dapat


Nakhoda Generator Magnet dijadikan unggulan untuk mendampingi
dan Chorul Permanen Untuk atau mensubstitusi penggunaan bahan
Saleh Pembangkit Tenaga bakar minyak. Pengkajian energi ini
Listrik Skala Kecil mutlak dilakukan agar tidak terjadi krisis
Menggunakan energi. Melalui kajian mesin konversi
Kincir Angin energi maka energi terbarukan di
Savonius Portabel Indonesia dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk kebutuhan energi di dalam
menunjang keberlangsungan
pembangunan dan kebutuhan manusia di
bidang energi. Salah satu pemanfaatan
energi terbarukan yang saat ini memiliki
potensi besar untuk dikembangkan adalah
energi angin. Energi ini merupakan energi
yang bersih dan dalam proses produksinya
tidak mencemari lingkungan kita.

3 Muhammad Perancangan Kincir Semakin berkembang nya jaman, energi


Iqbal Angin Vertikal listrik semakin banyak digunakan, seperti
Pada Mobil Listrik yang kita ketahui listrik berasal dari
beberapa sumber contohnya bahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil ada banyak
misalnya minyak bumi, gas bumi, dan
batu bara.

Bahan bakar fosil adalah salah satu contoh


sumber daya alam yang tidak dapat
15

diperbaharui, maka jika kita


menggunakannya terus menerus, maka
lama kelamaan akan habis. Untuk
mencegah habisnya bahan bakar fosil
maka mulai dari sekarang manusia mulai
menggunakan energi alternatif , contohnya
kincir angin, panel surya, dan kincir air.

Penggunaan bahan bakar fosil selain jika


digunakan terus menerus akan habis,
bahan bakar fosil jika digunakan juga
dapat mengakibatkan global warming,
karena dapat menghasilkan emisi yang
mengandung zat zat yang berbahaya bagi
lingkungan.

Untuk mengurangi pemakaian energi yang


tidak dapat diperbaharui terutama pada
pembangkitan energi listrik, maka
diperlukan energi - energi alternatif yang
dapat diperbaharui namun lebih bagus lagi
jika tidak terbatas dan tentunya tidak
menghasilkan emisi yang dapat
mengakibatkan global warming, dengan
ini jumlah pengguna energi alternatif
angin semakin banyak.

4 Hilmansyah, Pemodelan Angin merupakan salah satu energi


Risty Jayanti Pembangkit Listrik alternatif yang menjanjikan bagi Indonesia
Yuniar, dan Tenaga Angin karena Indonesia memiliki potensi yang
16

Ramli Menggunakan besar,tenaga dapat menjadi salah satu


Kendali Pi pilihan untuk mengatasi masalah
keterbatasan energi yang tidak dapat
diperbaharui (bahan bakar fosil).

Energi merupakan kebutuhan yang


penting bagi makhluk hidup untuk tetap
bertahan hidup. Sumber energi terbagi
menjadi dua jenis yakni energi yang dapat
diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.

Pada zaman sekarang jumlah energi yang


dibutuhkan tidak setara dengan jumlah
energi tidak dapat diperbaharui yang ada.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan
menggunakan energi yang dapat
diperbaharui atau energi alternatif,
contohnya seperti energi angin dan air
yang akan menggerakkan turbin sehingga
dapat menghasilkan energi listrik.

Keuntungan dalam menggunakan tenaga


angin adalah energi angin adalah salah
satu contoh energi yang ramah lingkungan
dan jika dipakai tidak akan menghasilkan
emisi yang akan mengakibatkan global
warming. Selain itu energi angin jumlah
nya juga tidak terhingga. PLTA atau yang
biasa disebut dengan Pembangkit Listrik
17

Tenaga Angin dapat mengubah energi


angin menjadi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir
angin.

5 I N. Pemanfaatan Energi Penggunaan sumber energi fosil ini


Budiastra, Angin Sebagai menimbulkan masalah baru bagi
IA. Dwi Energi Alternatif lingkungan serta bagi sumber daya alam
Giriantari, Pembangkit Listrik (SDA) yang ada. Penggunaan bahan bakar
Wyn. di Nusa Penida fosil untuk pembangkit listrik akan dapat
Artawijaya, dan Dampaknya meningkatkan emisi dari partikel, SO2,
dan Cok. Terhadap NOx, dan CO2. Saat ini bahan bakar
Indra Partha Lingkungan pembangkit listrik di Indonesia masih
didominasi oleh penggunaan bahan bakar
fosil.

Meskipun kandungan sulfur batubara


Indonesia relatif kecil tetapi penggunaan
dalam jumlah besar akan dapat
meningkatkan emisi SO2 sehingga dapat
berdampak negatif terhadap manusia
dan lingkungan hidup. Pemakaian energi
fosil seperti minyak solar sebagai bahan
bakar pembangkit listrik akan
memberikan dampak lingkungan dan
ekonomi. Menurut Wardana yang dikutif
oleh Limbong (2002) kegiatan industri
dan teknologi dapat memberikan dampak
lingkungan, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
18

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)


karena sifatnya yang terbarukan
(renewable) akan memberikan keuntungan
karena angin tidak akan habis digunakan
tidak seperti pada penggunaan bahan
bakar fosil. Tenaga angin juga merupakan
sumber energi yang ramah lingkungan,
dimana itu penggunaannya tidak
mengakibatkan emisi gas buang atau
polusi ke lingkungan

6 Ilmi Kajian Potensi Kebutuhan energi di Indonesia pada


Abdullah, Energi Angin di umumnya terus meningkat karena
Jufrizal Daerah Kawasan pertambahan penduduk, pertumbuhan
Nurdin, dan Pesisir Pantai ekonomi dan pola konsumsi energi itu
Hasanuddin Serdang Bedagai sendiri yang meningkat. Sedangkan energi
Untuk fosil yang selama ini merupakan sumber
Menghasilkan energi utama ketersediaannya yang
Energi Listrik sangat terbatas dan terus mengalami
kehabisan atau penipisan. Proses alam
memerlukan waktu yang sangat lama
untuk dapat kembali menyediakan energi
fosil ini. Jika tidak segera diciptakan
alternatif penghasil energi untuk
pengganti energi fosil maka dapat
dipastikan bahwa kita akan kehabisan
energi.

Salah satu energi terbarukan yang


19

berkembang pesat di dunia saat ini adalah


energi angin. Energi angin merupakan
energi terbarukan yang sangat fleksibel.

7 Pratama, Perancangan Kincir Energi angin adalah energi yang relatif


Airlangga Angin Tipe Axial bersih dan ramah lingkungan
Guruh Sebagai karena tidak menghasilkan karbon
Pembangkit Tenaga dioksida (CO2) atau gas-gas lain yang
Listrik berperan dalam pemanasan global, seperti
contohnya sulphur dioksida dan nitrogen
oksida. Gas-gas inilah yang menyebabkan
hujan asam.

Pada saat ini, sistem pembangkit listrik


tenaga angin mendapat perhatian
yang cukup besar sebagai sumber energi
alternatif yang bersih, aman, serta ramah
lingkungan. Pemanfaatan energi alternatif
lainnya seperti matahari, angin dan air
sudah banyak dipraktekkan baik
dalam skala kecil maupun besar. Salah
satu yang sedang populer adalah
pemanfaatan tenaga air dan angin. Banyak
sekali orang membuat kincir angin dan
kincir air untuk diubah menjadi energi
listrik.

8 Zulkarnain Metode Baru Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin


Lubis Merancang Sistem adalah mengubah energi gerak angin
mekanis Kincir menjadi energi listrik. Aliran angin akan
Angin Pembangkit mendorong putaran kincir atau
20

Listrik Tenaga baling-baling sehingga bergerak, bilah


Angin kincir angin akan memutar poros
transmisi,poros tersebut dihubungkan ke
gearbox, di gearbox kecepatan putaran
poros ditingkatkan dengan cara mengatur
perbandingan roda gigi dalam gearbox.
Sedangkan putaran kincir yang telah
ditingkatkan oleh gearbox akan memutar
generator melalui transmisi. Akibat
perputaran tersebut generator
menghasilkan listrik pada kedua terminal
keluaran. Tegangan yang dihasilkan
bergantung pada kecepatan putaran pada
generator.

9 Dhiora Analisis Penggunaan sumber energi terbarukan


Febriyan Pemanfaatan yang ramah lingkungan, terutama yang
Simatupang Pembangkit Listrik dapat mengurangi berbagai dampak buruk
Tenaga Bayu yang ditimbulkan akibat penggunaan
(Angin) BBM.
Menggunakan
Turbin Ventilator Indonesia merupakan negara yang yang
dan Pembangkit akan kaya dengan potensi daya alam yang
Listrik Tenaga sangat melimpah, baik matahari, air dan
Surya 100 WP DI angin merupakan alternative peluang
Mesjid Taqwa Desa energy yang dapat dimanfaatkan sebaik
Sei Litur Kec. mungkin oleh pemerintah.
Sawit Sebrang
Langkat Masyarakat sekarang sangatlah
bergantung pada listrik dari bahan bakar
21

fosil, tidak hanya sebagai penerangan juga


mendukung kegiatan ekonomi.

Pemerintah harus tanggap untuk membuat


alternatif energi pengganti, yang
sangat berpotensi, salah satunya adalah
memanfaatkan energi angin sebagai
sumber energi untuk pembangkit energi
listrik.

10 Nur Tri Dampak Hasil penelitian menunjukkan bahwa


Harjanto Lingkungan Pusat penggunaan energi fosil memiliki dampak
Listrik Tenaga Fosil yang serius terhadap lingkungan seperti :
Dan Prospek PLTN menipisnya cadangan sumber daya alam,
Sebagai Sumber pemanasan global, hujan asam, dan
Energi Listrik dampak-dampak turunan yang lain seperti
Nasional gelombang pasang, perubahan iklim,
kerusakan ekosistem, sampai melonjaknya
harga minyak. Hal ini akan menjadi
permasalahan serius di masa mendatang,
apabila tidak ada energi alternatif lain.

Dengan meningkatnya kebutuhan energi


listrik maka akan dibutuhkan
pembangunan pembangkit yang lebih
banyak sehingga akan berakibat pada
eksploitasi SDA yang semakin meningkat.
Hal ini akan berdampak pada menurunnya
cadangan SDA yang ada. Sumber daya
energi khususnya yang tidak terbarukan
22

seperti minyak, gas, batubara (energi fosil)


semakin lama akan terus berkurang sesuai
dengan pemakaian yang terus meningkat.
Hal ini akan menimbulkan krisis energi di
kemudian hari khususnya untuk generasi
yang akan datang.

Limbah gas CO2 yang dihasilkan dari


suatu pembangkit listrik fosil adalah Gas
yang merupakan salah satu golongan gas
penyebab efek rumah kaca. Efek gas
rumah kaca ini akan menyebabkan radiasi
sinar infra merah dari bumi akan kembali
ke permukaan bumi karena tertahan oleh
gas rumah kaca. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya pemanasan
global pada bumi. Hal ini akan
menimbulkan dampak turunan yang lebih
panjang yakni mencairnya
gunung-gunung es di kutub yang akan
menyebabkan meningkatnya tinggi
permukaan laut, meningkatnya suhu
permukaan bumi, meningkatnya suhu air
laut, meningkatnya kerusakan pantai
karena abrasi air laut, dan hilangnya
pulau-pulau kecil karena abrasi air laut.

Gas Sulfur Oksida (SO2) dan Nitrogen


Oksida (NOx) adalah termasuk limbah
gas yang dihasilkan dari Pembangkit
23

Listrik Tenaga Fosil. Dua jenis limbah ini


merupakan sumber deposisi asam.
Pencemar yang bersifat asam ini akan
turun dari atmosfer ke permukaan bumi
dengan cara basah dan kering yang
disebut dengan deposisi basah dan
deposisi kering. Deposisi basah terjadi
jika zat yang bersifat asam larut melalui
air hujan, salju, dan kabut sebelum turun
ke permukaan bumi. Deposisi kering
terjadi jika zat yang bersifat asam berupa
butiran-butiran halus yang diterbangkan
oleh angin kemudian turun ke bumi.
Dampak dari deposisi asam ini sangat luas
yakni terhadap makhluk hidup, vegetasi
dan struktur bangunan

Dapat dikatakan bahwa kincir angin memiliki peran penting dalam


kelangsungan hidup manusia yang tinggal di bumi. Seperti yang kita ketahui,
kincir angin adalah salah satu sumber energi listrik yang memanfaat energi angin,
sehingga dapat dikatakan ramah lingkungan. Sumber energi utama kita saat ini
adalah energi fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) yang dimana, energi
tersebut sangat tidak ramah lingkungan, karena memberikan banyak dampak
buruk terhadap udara. Sumber energi fosil menghasilkan limbah udara yang dapat
menyebabkan polusi, hingga efek rumah kaca.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Tri Harjanto, yang berjudul
“Dampak Lingkungan Pusat Listrik Tenaga Fosil Dan Prospek PLTN Sebagai
Sumber Energi Listrik Nasional” menjelaskan dampak buruk penggunaan energi
fosil secara umum, yaitu menipisnya cadangan sumber daya, terjadinya
pemanasan global, hujan asam, dan dampak-dampak turunan yang lain seperti
24

gelombang pasang, perubahan iklim, hingga kerusakan ekosistem.


Dampak-dampak ini, merupakan masalah yang serius, terutama dalam jangka
panjang.
Dampak-dampak tersebut dapat terjadi diakibatkan oleh energi fosil yang
merupakan sumber energi tidak terbarukan, dan juga gas-gas yang dihasilkan dari
pembangkit listrik energi fosil. Jika dijelaskan secara spesifik, penyebab energi
fosil memberikan dampak buruk terhadap kelangsungan hidup manusia adalah
sebagai berikut :
a. Energi fosil adalah sumber daya alam (SDA) yang tidak terbarukan
Hari demi hari, dengan adanya perkembangan teknologi dan
pembangunan, kebutuhan energi listrik akan semakin meningkat, sehingga
penggunaan SDA juga akan meningkat, terutama bahan fosil yang
tentunya tidak dapat diperbarui. Jika SDA ini terus digunakan, maka akan
berdampak pada penurunan cadangan SDA yang ada. Energi fosil akan
terus berkurang, dan pemakaiannya juga akan terus meningkat, sementara
energi fosil adalah SDA yang tidak dapat diperbarui.
Hal ini akan menyebabkan krisis energi di masa yang akan datang,
dan jika hal ini terjadi, akan menyebabkan kenaikan harga BBM, minyak
tanah, solar, dan gas. Hal itu akan menimbulkan kepanikan masyarakat,
dan akhirnya masyarakat akan semakin miskin karena daya beli yang
semakin rendah. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi kelangsungan
hidup manusia, karena sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
b. Limbah gas yang dihasilkan oleh energi listrik tenaga fosil
Salah satu limbah gas yang dihasilkan oleh energi tenaga fosil
adalah CO2 (Karbondioksida). Gas ini merupakan salah satu golongan gas
rumah kaca, atau gas yang menyebabkan efek rumah kaca. Efek gas rumah
kaca ini akan menyebabkan radiasi inframerah dari bumi akan dipantulkan
kembali ke permukaan bumi, karena tertahan oleh awan dan gas rumah
kaca, yang salah satunya CO2. Hal ini pun akan menyebabkan terjadinya
pemanasan global pada bumi.
25

Pemanasan global dapat berdampak buruk bagi kelangsungan


hidup manusia, karena dapat memicu terjadinya kebakaran hutan,
mencairnya es di kutub, menurunkan sistem imun makhluk hidup, krisis
air bersih, kabut asap, dan lain-lain, yang mengancam kesehatan
lingkungan hidup, bahkan hidup dari manusia itu sendiri. Bukan hal yang
mengejutkan apabila pemanasan global dapat menyebabkan kematian.
Selain gas Karbondioksida, gas Sulfur Oksida (SO2) dan Nitrogen
Oksida (NOx) juga termasuk limbah gas yang dihasilkan oleh energi
tenaga fosil. Dua jenis limbah gas inilah yang dapat menyebabkan deposisi
asam, atau yang biasa kita kenal dengan hujan asam. Menurut Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Hujan asam dapat
terjadi dikarenakan gas Sulfur Oksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NOx)
yang bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya di awan,
sehingga menghasilkan asam sulfat dan nitrat sebagai pembentuk utama
hujan asam. Deposisi asam ini dapat turun ke bumi dengan cara basah
(terjadi jika zat yang bersifat asam, larut melalui air hujan, salju, dan
kabut, sebelum turun ke permukaan bumi), dan deposisi kering (terjadi jika
zat yang bersifat asam berupa butiran-butiran halus yang diterbangkan
oleh angin, kemudian turun ke bumi).
Deposisi asam ini dapat menyebabkan dampak yang serius, mulai
dari punahnya beberapa jenis ikan, mengganggu pemanfaatan air untuk
minum, perikanan, dan pertanian, serta menimbulkan masalah kesehatan
seperti masalah pernapasan dan iritasi kulit. Hal-hal seperti ini sudah pasti
berdampak pada kelangsungan hidup manusia. Lingkungan hidup akan
menjadi tidak sehat, bahkan mengancam kehidupan manusia.
Namun, semua hal yang membahayakan dalam jangka panjang tersebut
dapat dicegah apabila kita segera beralih ke sumber energi alternatif, salah satunya
adalah udara. Kincir angin merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan
yang mengandalkan energi angin, sehingga energinya dapat digunakan terus
menerus, tanpa perlu mengkhawatirkan krisis energi, dan tentunya sumber tenaga
angin ini, tidak memiliki dampak berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.
26

Dalam proses mengubah energi angin menjadi listrik, kincir angin sangat ramah
lingkungan, karena penggunaannya tidak menghasilkan emisi gas buang ataupun
polusi yang berarti ke lingkungan, sehingga dampak seperti yang dihasilkan oleh
energi tenaga fosil, kecil sekali kemungkinannya untuk terjadi jika kita mampu
mengembangkan dan memperluas teknologi kincir angin.
Dengan menggunakan kincir angin sebagai sumber tenaga listrik, maka
manusia tentu akan mendapatkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, layak, serta
tidak akan kehabisan energi. Dengan begitu pun, manusia akan lebih terhindar
dari penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan kotor, dan terhindar dari
penurunan ekonomi akibat krisis energi.

Tidak heran jika kincir angin dikatakan memiliki peran penting dalam
kelangsungan hidup manusia. Statusnya sebagai teknologi ramah lingkungan,
mampu menghindari bencana-bencana jangka panjang yang berbahaya, bahkan
mengancam nyawa manusia.
Menurut Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Teknologi
Ramah Lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan penerapannya
menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien
dan mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan
mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Jika dilihat dari pengertian tersebut, maka kincir angin memenuhi syarat.
Secara spesifik, cara kerja kincir angin hingga menghasilkan energi listrik, dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Angin yang datang akan menggerakkan bilah atau kincir pada kincir
angin/turbin, hingga bilah bergerak memutar
b. Bilah turbin yang bergerak memutar, akan membuat poros transmisi/poros
utama yang dihubungkan ke gearbox, ikut memutar
c. Gearbox berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros, yang
kemudian ditingkatkan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi
dalam gearbox.
d. Putaran bilah yang telah ditingkatkan oleh gearbox akan memutar
27

generator pada kincir angin.


e. Perputaran tersebutlah yang akan mengakibatkan generator dapat
menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan prinsip induksi
elektromagnetik, yaitu dengan memutar kumparan dalam medan magnet
sehingga timbul GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi.
f. Tegangan yang dihasilkan bergantung pada kecepatan putaran pada
generator.
Dilihat dari cara kerjanya, bagaimana energi angin dapat diubah menjadi
energi listrik menggunakan kincir angin, sudah terlihat bahwa tidak ada proses
yang mengeluarkan banyak limbah gas sisa. Maka, kincir angin dapat disebut
sebagai teknologi ramah lingkungan, karena tidak menyebabkan polusi, serta
meminimalisir pencemaran lingkungan.
28

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi yang sudah diuraikan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa rumusan masalah yang pertama terjawab. Peran kincir angin
terhadap kelangsungan hidup manusia, adalah dengan menggantikan sumber
pembangkit listrik tenaga fosil ke pembangkit listrik tenaga angin. Pembangkit
listrik yang menggunakan kincir angin ini, akan mengurangi dampak buruk yang
mengancam kelangsungan hidup manusia, akibat dari sumber energi tenaga fosil,
seperti krisis energi, pemanasan global, serta deposisi asam yang dapat
menimbulkan kemiskinan, penyakit, bahkan kematian.
Selain itu, rumusan masalah yang kedua juga terjawab. Prosedur kerja
kincir angin sebagai salah satu teknologi ramah lingkungan adalah dengan
meminimalisir limbah gas yang berdampak buruk bagi lingkungan pada proses
pembuatan dan penerapannya, serta memiliki proses kerja yang efektif dan efisien.
Tahapannya secara umum adalah, angin memutar bilah hingga bergerak,
kemudian gerakan tersebut akan memutar poros utama kincir angin, dan
ditingkatkan kecepatannya di gearbox. Putaran yang telah ditingkatkan oleh
gearbox tersebut, akan memutar generator, dan akhirnya menghasilkan listrik.

B. Saran
Berdasarkan pengkajian hasil penelitian ini, maka penulis bermaksud
memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup
manusia, maupun bagi peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
1. Agar pemerintah lebih banyak memberikan perhatian lebih terhadap
teknologi ramah lingkungan, salah satunya kincir angin, karena kondisi
lingkungan yang mulai rusak
2. Agar masyarakat lebih peka terhadap kondisi bumi, sehingga mendukung
penggunaan teknologi ramah lingkungan, salah satunya kincir angin
29

3. Agar peneliti selanjutnya, mampu langsung terjun ke lapangan PLTB di


Indonesia, bahkan mewawancarai staff di sana, agar dapat lebih paham
terhadap sistem kerjanya, besar lahan yang dibutuhkan, kondisinya, dll.
4. Agar peneliti selanjutnya dapat membuat simulasi ataupun produk kincir
angin sederhana, sehingga dapat melihat secara langsung mekanisme kerja
kincir angin dan konsepnya secara langsung.
30

DAFTAR PUSTAKA

Fromm, Erich. 2001. Konsep Manusia Menurut Marx, 33. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar. (24 November 2020).

Gunawan, Ari. 2012. Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup. Diakses Melalui :


https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/kelangsungan-hidup-makhluk-hidup.
(25 November 2020).

Hadi, Hardono. 1996. Jati Diri Manusia, 33. Yogyakarta : Kanisius. (24
November 2020).

Indonesia Environment Energy Centre. 2015. Konsep Teknologi Ramah


Lingkungan. Diakses melalui : https://environment-indonesia.com. (18 November
2020).

Mamora, Christine Islany Sari. 2013. Critical Thinking = 3B. Diakses Melalui :
https://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/05/14/429-critical-thinking-3b/. (24
November 2020).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2020. Pusat Standardisasi


Lingkungan dan Kehutanan. Diakses melalui : http://standardisasi.menlhk.go.id.
(18 November 2020).

Ramadhani, Niko. 2020. 5 Teknologi Ramah Lingkungan yang Berguna Untuk


Kehidupan. Diakses Melalui : https://www.akseleran.co.id/blog. (23 November
2020).

Saputra, Daniel Adi. 2017. Unjuk Kerja Kincir Angin Multi-Blade Dengan Variasi
Konfigurasi Magnet. Diakses Melalui :
https://repository.usd.ac.id/12005/2/135214039_full.pdf. (24 November 2020).
31

Suharjono. 2019. Indonesia Jadi Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar di
Dunia. Diakses melalui : https://daerah.sindonews.com/artikel/jateng/3946. (18
November 2020).

Suriasumantri, Jujun S. 2006. Ilmu Dalam Perspektif, 237. Jakarta : Yayasan


Pustaka Obor Indonesia. Diakses melalui e-book :
https://books.google.co.id/books?id=Jq_kZ68TuFAC&printsec=frontcover&dq=il
mu+dalam+perspektif+jujun. (24 November 2020).

Syahni, Della. 2020. Kala PLTU Batubara Picu Perubahan Iklim dan Ancam
Kesehatan Masyarakat. Diakses melalui : https://www.mongabay.co.id. (18
November 2020).

Syukur, Suparman. 2004. Etika Religius, 231. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. (24
November 2020).

Takwin, Bagus. 2007. Psikologi Naratif Membaca Manusia Sebagai Kisah, 4.


Yogyakarta : Jalasutra. (24 November 2020).

Untoro, Nur. Rahmadi, Frida Agung. Aji, Taufiq. 2020. Pengembangan Kincir
Angin Sebagai Penggerak Pompa Air. Diakses Melalui :
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JTS/article/view/9269/0. (24 November 2020).

Yusnaeni. 2019. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penghasilan Rumah


Makan Panjalu Ratulangi Kota Palopo. Diakses Melalui :
http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/1077/1/SKRIPSI%20YUSNAENI%20
OK.pdf. (30 Januari 2021).
32

Nawani, Ibrahim. dkk. 2013. Sistem pembangkit listrik tenaga angin skala kecil
pada bangunan bertingkat. Diakses melalui :
https://core.ac.uk/download/pdf/228481785.pdf. (26 Februari 2021).

Nakhoda, Yusuf Ismail. dkk. 2016. Rancang bangun generator magnet permanen
untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil menggunakan kincir angin Savonius
Portabel. Diakses melalui :
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/viewFile/967/768. (26 Februari
2021)

Iqbal, Muhammad. 2018. Perancangan kincir angin vertikal pada mobil listrik.
Diakses melalui : https://repository.unsri.ac.id/8732/. (26 Februari 2021)

Hilmansyah. dkk. 2017. Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Menggunakan Kendali Pi. Diakses melalui :
https://jurnal.poltekba.ac.id/index.php/jst/article/view/226. (26 Februari 2021)

Budiastra, IN. dkk. 2009. Pemanfaatan energi angin sebagai energi alternatif
pembangkit listrik di Nusa Penida dan dampaknya terhadap lingkungan. Diakses
melalui : https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/1523. (26 Februari
2021)

Abdullah, Ilmi. dkk. 2016. Kajian potensi energi angin di daerah kawasan pesisir
Pantai Serdang Bedagai untuk menghasilkan energi listrik. Diakses melalui :
https://jurnal.mesin.itm.ac.id/index.php/jm/article/download/36/29. (26 Februari
2021)

Pratama, Airlangga Guruh. 2012. Perancangan kincir angin tipe Axial sebagai
pembangkit tenaga listrik. Diakses melalui :
http://eprints.ums.ac.id/21774/11/10.NASKAH_PUBLIKASI.pdf. (26 Februari
2021)
33

Lubis, Zulkarnain. 2018. Metode baru perancangan sistem mekanis kincir angin
pembangkit listrik tenaga angin. Diakses melalui :
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/961. (9 April 2021)

Simatupang, Dhiora Febriyan. 2020. Analisis pemanfaatan pembangkit listrik


tenaga bayu (angin) menggunakan Turbin Ventilator dan pembangkit listrik
tenaga surya 100WP di Masjid Taqwa desa Sei Litur Kec. Sawit seberang
Langkat. Diakses melalui :
https://media.neliti.com/media/publications/191450-ID-analisis-pembangkit-listrik
-tenaga-angin.pdf. (26 Februari 2021)

Harjanto, Nur Tri. 2008. Dampak lingkungan pusat listrik tenaga fosil dan
prospek PLTN sebagai sumber energi listrik nasional. Diakses melalui :
https://media.neliti.com/media/publications/155744-ID-none.pdf. (5 April 2021)
34

LAMPIRAN

Berikut adalah tabel yang berisikan pertanyaan sebagai panduan dalam mencari
data (studi dokumen) :
Tabel 1.1 Daftar Pertanyaan Studi Dokumen

No. Daftar Pertanyaan

1. Mengapa penggunaan kincir angin jauh lebih baik daripada penggunaan


energi fosil?

2. Bagaimanakah penggunaan kincir angin dapat berpengaruh terhadap


kelangsungan hidup manusia?

3. Seberapa pentingnya kincir angin bagi kehidupan manusia?

4. Bagaimanakah cara kerja kincir angin sehingga dapat dikatakan tidak


berdampak buruk bagi manusia?

Berikut adalah tabel yang berisikan hasil pengumpulan data dari jurnal-jurnal
penelitian terdahulu, untuk studi dokumen :
Tabel 2.1 Hasil Studi Dokumen

No. Sumber Judul Hasil/Pembahasan

1 Ibrahim Sistem Pembangkit Krisis energi saat ini mengajarkan kita, bahwa
Nawawi dan Listrik Tenaga usaha serius dan sistematis untuk

Bagus Angin Skala Kecil mengembangkan dan menerapkan sumber


energi terbarukan untuk mengurangi
Fatkhurrozi Pada Bangunan
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil itu
Bertingkat
perlu dilakukan sesegera mungkin.
Penggunaan sumber energi terbarukan yang
ramah lingkungan, terutama yang dapat
mengurangi berbagai dampak buruk yang
ditimbulkan akibat penggunaan BBM.
Desakan untuk meninggalkan minyak bumi
sebagai sumber pengadaan energi nasional
35

saat ini terus digulirkan oleh berbagai pihak,


termasuk dari pemerintah sendiri. Langkah
tersebut diperlukan agar Indonesia keluar dari
krisis energi yang berkelanjutan.

Turbin angin merupakan alternatif


pembangkit tenaga listrik yang dapat
diaplikasikan baik di daerah pesisir maupun
perkotaan karena turbin angin jenis selalu
dapat berputar walaupun di daerah yang
memiliki tiupan angin berkecepatan rendah
dan berubah-ubah. (Dita Rama Insiyanda,
dkk, 2015)

2 Yusuf Ismail Rancang Bangun Pengembangan energi terbarukan dapat


Nakhoda Generator Magnet dijadikan unggulan untuk mendampingi
dan Chorul Permanen Untuk atau mensubstitusi penggunaan bahan
Saleh Pembangkit Tenaga bakar minyak. Pengkajian energi ini
Listrik Skala Kecil mutlak dilakukan agar tidak terjadi krisis
Menggunakan energi. Melalui kajian mesin konversi
Kincir Angin energi maka energi terbarukan di
Savonius Portabel Indonesia dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk kebutuhan energi di dalam
menunjang keberlangsungan
pembangunan dan kebutuhan manusia di
bidang energi. Salah satu pemanfaatan
energi terbarukan yang saat ini memiliki
potensi besar untuk dikembangkan adalah
energi angin. Energi ini merupakan energi
yang bersih dan dalam proses
produksinya tidak mencemari lingkungan
36

kita.

3 Muhammad Perancangan Kincir Semakin berkembang nya jaman, energi


Iqbal Angin Vertikal listrik semakin banyak digunakan, seperti
Pada Mobil Listrik yang kita ketahui listrik berasal dari
beberapa sumber contohnya bahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil ada banyak
misalnya minyak bumi, gas bumi, dan
batu bara.

Bahan bakar fosil adalah salah satu


contoh sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui, maka jika kita
menggunakannya terus menerus, maka
lama kelamaan akan habis. Untuk
mencegah habisnya bahan bakar fosil
maka mulai dari sekarang manusia mulai
menggunakan energi alternatif ,
contohnya kincir angin, panel surya, dan
kincir air.

Penggunaan bahan bakar fosil selain jika


digunakan terus menerus akan habis,
bahan bakar fosil jika digunakan juga
dapat mengakibatkan global warming,
karena dapat menghasilkan emisi yang
mengandung zat zat yang berbahaya bagi
lingkungan.

Untuk mengurangi pemakaian energi


37

yang tidak dapat diperbaharui terutama


pada pembangkitan energi listrik, maka
diperlukan energi - energi alternatif yang
dapat diperharui namun lebih bagus lagi
jika tidak terbatas dan tentunya tidak
menghasilkan emisi yang dapat
mengakibatkan global warming, dengan
ini jumlah pengguna energi alternatif
angin semakin banyak.

4 Hilmansyah, Pemodelan Angin merupakan salah satu energi


Risty Jayanti Pembangkit Listrik alternatif yang menjanjikan bagi
Yuniar, dan Tenaga Angin Indonesia karena Indonesia memiliki
Ramli Menggunakan potensi yang besar,tenaga dapat menjadi
Kendali Pi salah satu pilihan untuk mengatasi
masalah keterbatasan energi yang tidak
dapat diperbahatui (bahan bakar fosil).

Energi merupakan kebutuhan yang


penting bagi makhluk hidup untuk tetap
bertahan hidup. Sumber energi terabagi
menjadi dua jenis yakni energi yang dapat
diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.

Pada zaman sekarang jumlah energi yang


dibutuhkan tidak setara dengan jumlah
energi tidak dapat diperbaharui yang ada.
Cara mengatasi masalah ini adalah
dengan menggunakan energi yang dapat
38

diperbaharui atau energi alternatif,


contohnya seperti energi angin dan air
yang akan menggerakkan turbin sehingga
dapat menghasilkan energi listrik.

Keuntungan dalam menggunakan tenaga


angin adalah energi angin adalah salah
satu contoh energi yang ramah
lingkungan dan jika dipakai tidak akan
menghasilkan emisi yang akan
mengakibatan global warming. Selain itu
energi angin jumlah nya juga tidak
terhingga. PLTA atau yang biasa disebut
dengan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
dapat menguabah energi angin menjadi
listrik dengan menggunakan turbin angin
atau kincir angin.

5 I N. Pemanfaatan Energi Penggunaan sumber energi fosil ini


Budiastra, Angin Sebagai menimbulkan masalah baru bagi
IA. Dwi Energi Alternatif lingkungan serta bagi sumber daya alam
Giriantari, Pembangkit Listrik (SDA) yang ada. Penggunaan bahan bakar
Wyn. di Nusa Penida fosil untuk pembangkit listrik akan dapat
Artawijaya, dan Dampaknya meningkatkan emisi dari partikel, SO2,
dan Cok. Terhadap NOx, dan CO2. Saat ini bahan bakar
Indra Partha Lingkungan pembangkit listrik di Indonesia masih
didominasi oleh penggunaan bahan bakar
fosil.

Meskipun kandungan sulfur batubara


39

Indonesia relatif kecil tetapi penggunaan


dalam jumlah besar akan dapat
meningkatkan emisi SO2 sehingga dapat
berdampak negatif terhadap manusia
dan lingkungan hidup. Pemakaian energi
fosil seperti minyak solar sebagai bahan
bakar pembangkit listrik akan
memberikan dampak lingkungan dan
ekonomi. Menurut Wardana yang dikutif
oleh Limbong (2002) kegiatan industri
dan teknologi dapat memberikan dampak
lingkungan, baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)


karena sifatnya yang terbarukan
(renewable) akan memberikan
keuntungan karena angin tidak akan habis
digunakan tidak seperti pada penggunaan
bahan bakar fosil. Tenaga angin juga
merupakan sumber energi yang ramah
lingkungan, dimana itu penggunaannya
tidak mengakibatkan emisi gas buang atau
polusi ke lingkungan

6 Ilmi Kajian Potensi Kebutuhan energi di Indonesia pada


Abdullah, Energi Angin di umumnya terus meningkat karena
Jufrizal Daerah Kawasan pertambahan penduduk, pertumbuhan
Nurdin, dan Pesisir Pantai ekonomi dan pola konsumsi energi itu
Hasanuddin Serdang Bedagai sendiri yang meningkat. Sedangkan
40

Untuk energi fosil yang selama ini merupakan


Menghasilkan sumber energi utama ketersediaannya
Energi Listrik yang
sangat terbatas dan terus mengalami
kehabisan atau penipisan. Proses alam
memerlukan waktu yang sangat lama
untuk dapat kembali menyediakan energi
fosil ini. Jika tidak segera diciptakan
alternatif penghasil energi untuk
pengganti energi fosil maka dapat
dipastikan bahwa kita akan kehabisan
energi.

Salah satu energi terbarukan yang


berkembang pesat di dunia saat ini adalah
energi angin. Energi angin merupakan
energi terbarukan yang sangat fleksibel.

7 Pratama, Perancangan Kincir Energi angin adalah energi yang relatif


Airlangga Angin Tipe Axial bersih dan ramah lingkungan
Guruh Sebagai karena tidak menghasilkan karbon
Pembangkit Tenaga dioksida (CO2) atau gas-gas lain yang
Listrik berperan dalam pemanasan global, seperti
contohnya sulphur dioksida dan nitrogen
oksida. Gas-gas inilah yang menyebabkan
hujan asam.

Pada saat ini, sistem pembangkit listrik


tenaga angin mendapat perhatian
yang cukup besar sebagai sumber energi
41

alternatif yang bersih, aman, serta ramah


lingkungan. Pemanfaatan energi alternatif
lainnya seperti matahari, angin dan air
sudah banyak dipraktekkan baik
dalam skala kecil maupun besar. Salah
satu yang sedang populer adalah
pemanfaatan tenaga air dan angin. Banyak
sekali orang membuat kincir angin dan
kincir air untuk diubah menjadi energi
listrik.

8 Zulkarnain Metode Baru Cara kerja pembangkit listrik tenaga


Lubis Merancang Sistem angin
mekanis Kincir adalah mengubah energi gerak angin
Angin Pembangkit menjadi energi listrik. Aliran angin akan
Listrik Tenaga mendorong putaran kincir atau
Angin baling-baling sehingga bergerak, bilah
kincir angin akan memutar poros
transmisi,poros tersebut dihubungkan ke
gearbox, di gearbox kecepatan putaran
poros ditingkatkan dengan cara mengatur
perbandingan roda gigi dalam gearbox.
Sedangkan putaran kincir yang telah
ditingkatkan oleh gearbox akan memutar
generator melalui transmisi. Akibat
perputaran tersebut generator
menghasilkan listrik pada kedua terminal
keluaran. Tegangan yang dihasilkan
bergantung pada kecepatan putaran pada
generator.
42

9 Dhiora Analisis Penggunaan sumber energi terbarukan


Febriyan Pemanfaatan yang ramah lingkungan, terutama yang
Simatupang Pembangkit Listrik dapat mengurangi berbagai dampak buruk
Tenaga Bayu yang ditimbulkan akibat penggunaan
(Angin) BBM.
Menggunakan
Turbin Ventilator Indonesia merupakan negara yang yang
dan Pembangkit akan kaya dengan potensi daya alam yang
Listrik Tenaga sangat melimpah, baik matahari, air dan
Surya 100 WP DI angin merupakan alternative peluang
Mesjid Taqwa Desa energy yang dapat dimanfaatkan sebaik
Sei Litur Kec. mungkin oleh pemerintah.
Sawit Sebrang
Langkat Masyarakat sekarang sangatlah
bergantung pada listrik dari bahan bakar
fosil, tidak hanya sebagai penerangan juga
mendukung kegiatan ekonomi.

Pemerintah harus tanggap untuk membuat


alternatif energi pengganti, yang
sangat berpotensi, salah satunya adalah
memanfaatkan energi angin sebagai
sumber energi untuk pembangkit energi
listrik.

10 Nur Tri Dampak Hasil penelitian menunjukkan bahwa


Harjanto Lingkungan Pusat penggunaan energi fosil memiliki dampak
Listrik Tenaga Fosil yang serius terhadap lingkungan seperti :
Dan Prospek PLTN menipisnya cadangan sumber daya alam,
Sebagai Sumber pemanasan global, hujan asam, dan
43

Energi Listrik dampak-dampak turunan yang lain seperti


Nasional gelombang pasang, perubahan iklim,
kerusakan ekosistem, sampai
melonjaknya harga minyak. Hal ini akan
menjadi permasalahan serius di masa
mendatang, apabila tidak ada energi
alternatif lain.

Dengan meningkatnya kebutuhan energi


listrik maka akan dibutuhkan
pembangunan pembangkit yang lebih
banyak sehingga akan berakibat pada
eksploitasi SDA yang semakin
meningkat. Hal ini akan berdampak pada
menurunnya cadangan SDA yang ada.
Sumber daya energi khususnya yang tidak
terbarukan seperti minyak, gas, batubara
(energi fosil) semakin lama akan terus
berkurang sesuai dengan pemakaian yang
terus meningkat. Hal ini akan
menimbulkan krisis energi di kemudian
hari khususnya untuk generasi yang akan
datang.

Limbah gas CO2 yang dihasilkan dari


suatu pembangkit listrik fosil adalah Gas
yang merupakan salah satu golongan gas
penyebab efek rumah kaca. Efek gas
rumah kaca ini akan menyebabkan radiasi
sinar infra merah dari bumi akan kembali
44

ke permukaan bumi karena tertahan oleh


gas rumah kaca. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya pemanasan
global pada bumi. Hal ini akan
menimbulkan dampak turunan yang lebih
panjang yakni mencairnya
gunung-gunung es di kutub yang akan
menyebabkan meningkatnya tinggi
permukaan laut, meningkatnya suhu
permukaan bumi, meningkatnya suhu air
laut, meningkatnya kerusakan pantai
karena abrasi air laut, dan hilangnya
pulau-pulau kecil karena abrasi air laut.

Gas Sulfur Oksida (SO2) dan Nitrogen


Oksida (NOx) adalah termasuk limbah
gas yang dihasilkan dari Pembangkit
Listrik Tenaga Fosil. Dua jenis limbah ini
merupakan sumber deposisi asam.
Pencemar yang bersifat asam ini akan
turun dari atmosfer ke permukaan bumi
dengan cara basah dan kering yang
disebut dengan deposisi basah dan
deposisi kering. Deposisi basah terjadi
jika zat yang bersifat asam larut melalui
air hujan, salju, dan kabut sebelum turun
ke permukaan bumi. Deposisi kering
terjadi jika zat yang bersifat asam berupa
butiran-butiran halus yang diterbangkan
oleh angin kemudian turun ke bumi.
45

Dampak dari deposisi asam ini sangat luas


yakni terhadap makhluk hidup, vegetasi
dan struktur bangunan

Berikut adalah gambar kincir angin dan bagian-bagiannya :

Anda mungkin juga menyukai