BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Muhammad Naufal Yasin; 4301416060; 2016
Salsabila Indi Primanda; 4301416054; 2016
Risya Aprilia; 4311417036; 2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1 Judul Kegiatan : Sintesis Nanocomposite dari Limbah
Diaper Sebagai Material Green
Plafon Gipssum
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammmad Naufal Yasin
b. NIM : 4301416060
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Ds.Gedong Rt.04, Rw.02
Kec.Patean, Kab. Kendal
f. Email : naufalyasin98@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dante Alighiri, S.Si., M.Sc
b. NIDN : 0010068502
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Ternate No. 1B/66, RT 01 RW
02, Gunung Simping, Cilacap
Tengah, Cilacap
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 12.392.000,00
b. Sumber lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Semarang, 29 Oktober 2018
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................................... 2
1.5 Urgensi Penelitian ...................................................................................... 2
1.6 Luaran Penelitian ....................................................................................... 2
1.7 Kontribusi Penelitian ................................................................................. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3
2.1 Limbah Popok Bayi dan Pembalut ............................................................ 3
2.2 Gipsum ....................................................................................................... 3
3.3 Limbah Poliakrilat dari Diapers................................................................. 4
2.4 Nanokomposit ............................................................................................ 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 5
3.1 Waktu dan Tempat ..................................................................................... 5
3.2 Alur penelitian ........................................................................................... 5
3.3 Alat dan Bahan ........................................................................................... 6
3.4 Prosedur Penelitian..................................................................................... 6
3.5 Tahapan Pengujian Kualitas Gipsum ......................................................... 6
3.6 Teknik Analisis Data.................................................................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping .................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .......... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................ 20
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah popok umumnya menyumbang sebar 5-15% dari keseluruhan limbah
kota (Maria et al., 2011). Sementara menurut penelitian, di Eropa tiap tahunya
dihasilkan limbah popok sebesar 4 juta ton (Torrijos et al., 2013). Produk popok
disposable (sekali pakai) akhir–akhir ini banyak menimbulkan masalah
lingkungan. Penyebabnya adalah popok disposable membutuhkan waktu yang
lama untuk terurai (Sekitar 250–500 tahun).
Sementara di Indonesia hal ini diperparah dengan karakter dan perilaku yang
buruk tentang etika membuang sampah sembarangan. Berdasarkan penelititan,
sikap dan karakter ini tidak mengenal status sosial ataupun tingkat pendidikan
(Wibisono & Dewi, 2014). Hal ini didukung oleh (Ghassani & Yusuf, 2015) yang
menyebutkan bahwa lebih dari 50% ibu rumah tangga mempunyai keinginan yang
kuat untuk membuang sampah di sungai.
Meningginya pemakaian popok bayi tanpa diimbangi sistem pengelolaan atau
pemanfaatan limbah tersebut cepat atau lambat akan menjadi permasalahan di
bidang lingkungan. Sebagian besar isi bagian dalam popok bayi adalah kapas
yang mengandung senyawa polimer selulosa (Cowd, 1991). Adanya selulosa dan
gel penyerap dalam limbah popok juga akan berpotensi menjadi sarang mikroba
(Dahlena et al. 2014) serta pertumbuhan patogen (Gerba et al., 1995).
Limbah popok bayi beserta pembalut jelas pada akhirnya akan menimbulkan
efek yang berbahaya bagi lingkungan (Budhyani et a,l. 2017). Menghadapi
masalah tersebut, sering dibuat inovasi popok ramah lingkungan yang bersifat
biodegradable. Namun hal ini tidak menyelesaikan masalah utama tentang limbah
non bidegerdabel popok yang sudah terlanjur terbuang di lingkungan.
Oleh karena itu solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi limbah popok ini
adalah dengan memanfaatkan sifat alami dari popok yang mengandung serat yang
direkayasa menjadi nanokomposit untuk digunakan sebagai bahan tamabahan
material seperti gipsum. Serat penyusun gipsum sendiri pernah diteliti
menggunakan pengganti berupa limbah serat pinang, dan hasilnya cukup baik.
Sehingga dengan memanfaatkan selulosa dam gel penyerap pada limbah
popok menjadi nanokomposit diharapkan dapat menjadikan campuran pada
material gipsum yang mampu menghasilkan gipsum yang memiliki kualitas lebih
baik atau setara dengan gipsum pada umumnya. Serta mampu mengurnagi
keberadaan limbah popok di alam yang merugikan lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana cara sintesis nanocomposite dari limbah popok bayi dan pembalut
sebagai material green plafon gipsum?
2. Bagaimana performance material green plafon gipsum dari nanocomposite
limbah popok bayi dan pembalut?
2
satu inovasi yang pernah dilakukan adalah dengan menambahkan serat pinang
(Areca catechu L.Fiber). Serat pinang ini bisa digunakan sebagai penguat ikatan
matriks antara semen dan gipsum (Olanda & Alimin, 2013).
Penambahan serat, (baik serat alam atau sintesis) pada umunya berfungsi
sebagai penguat serta meningkatkan kekuatan tarik agar lebih daktail dari pada
material pada umumnya (Tarkono, 2015). Sehingga diharpkan akan terjadi
peningkatan kualitas pada material bangunan seperti pada gipsum. Ataupun
sebagai langkah konservatif agar serat tambahan yang digunakan memiliki
kebermanfaatan dan nilai jual yang lebih baik.
Umumnya untuk pengujian kualitas gipsum meninjau dari daya serap air,
densitas, kuat tekan, serta kuat lentur. Pada pengujian ini umumnya dibuat sampel
uji berukuran 5x5x5 cm3 untuk daya serap air, densitas, dan kuat tekan.
Sedangkan untuk pengujian kuat lentur dibuat papan berukuran 20x5x5 cm3.
Proses pengujian ini umumnya dilakukan 20 hari setelah pengeringan, agar nilai
uji gipsum sudah memasuki titik optimal (Olanda & Alimin, 2013).
3.3 Limbah Poliakrilat dari Diapers
Poliakrilat pada popok bayi sekali pakai digunakan sebagai penyerap cairan
atau lebih dikenal sebagai Super Absorbent Polymer (SAP). SAP merupakan
komponen kunci pada pembuatan popok sekali pakai saat ini. Dimana SAP akan
mengunci cairan agar tidak menebarkan basah dari bagian dalam ke bagian
permukaan popok dan menjadikan kulit bayi kering.sehingga menjadikan popok
bisa menyerap urin sebanyak 500 kali (Kim & Cho, 2017).
Poliaktilat terususn atas rantai yang saling terkait silang. Ini adalah proses di
mana dua atau lebih rantai berikatan bersama oleh senyawa lain dalam
jaringan. Jaringan silang pada polimer ini terdiri dari diester dan tri-
akrilat. Pengkerutan dan peregangan polimer poliakrilat bergantung pada struktur
jaringan ini dan jumlah ikatan silangnya serta berperan dalam memperangkap
cairan.
Kekurangan dari teknologi SAP adalah sulitnya pengolahan pada limbah ini
yang dikuti dengan efek pencemaran yang ditimbulkan saat menjadi sampah.
Penyusunan popok sekali pakai yang terdiri dari bermacam-macam komponen
juga membuat tidak bisa diolah dengan satu perlakuan saja (Kim & Cho, 2017;
Maria et al.,2015 ). Sehingga pengolahanya perlu diperlakukan secara hati-hati.
Pada penelitian lain, limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Telah
diketahui mengandung selulosa dan holoselulosa yang cukup tinggi sehingga telah
dimanfaatkan untuk bahan tamabahn material. Penambahan selulosa pada gipsum
sendiri ditujukan agar terjadi peningkatan kualitas bahan bangunan berupa ringan,
kekuatan mekanik tinggi dan ramah lingkungan (Wismogroho, 2002).
Penelitan lain juga mengembangkan serat pinang sebagai bahan tambahan
komposit material. Serat pinang banyak digunakan dalam industri-industri mebel
dan kerajinan rumah tangga serta bahan obat tradisional karena mudah didapat,
murah, dapat mengurangi polusi lingkungan (biodegrability). Sehingga komposit
5
Uji dilakuakn dengan cara Sampel gipsum ditimbang dalam keadaan kering
mutlak(Wk), gipsum kemudian direndam dalam air sampai semua pori terisi air
(tidak ada gelembung udara yang keluar). Gipsum yang telah direndam dalam air
ditimbang kembali (Wb) besarnya serapan air dihitung sebagai berikut:
Keterangan:
P : persentase air yang terserap gipsum (%)
Wk : berat gipsum kering mutlak sebelum direndam air (gr)
Wb : berat gipsum setelah direndam dalam air (gr)
3.5.2 Uji Kuat tekan gipsum
Kualitas gipsum biasanya ditunjukkan oleh besar kecilnya kuat tekan. Untuk
kuat tekan bisa dirumuskan dengan :
Keterangan:
P : beban yang diterima/tekanan (kg)
A : luas penampang (cm )
3.5.3 Analisis FTIR
Analisis gugus fungsi pada gipsum konvensional dan gipsum dengan
penambahan nanokomposit yang dilakukan secara kualitatif dengan
spektrofotometer IR (FTIR). Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
gipsum konvensional dengan gipsum dengan ditambah nanokomposit
3.5.4 Identifikasi Morfologi Gipsum
Fotomikrografi dari permukaan gipsum konvensional dan gipsum dengan
nanokomposit dapat didapat dengan SEM (JEOL6335F-SEM, Japan). Distribusi
dari konsentrasi gipsum konvensional ini dapat dianalisis dengan pemetaan dari
SEM/EDX.
3.6 Teknik Analisis Data
Data dianalisis dengan analisis varian satu arah (ANOVA), dengan
menggunakan SPSS 17.0 untuk Windows. Sampel diuji dengan uji t untuk
menentukan perbedaan antara sampel gipsum konvensional dengan gipsum
penambahan nanokomposit limbah popok.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Naufal Yasin
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 4301416060
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 10 Desember 1998
6 E-mail naufalyasin98@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085640765557
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Semarang, 29 Oktober 2018
Ketua
Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Salsabila Indi Primanda
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 4301416054
5 Tempat Tanggal Lahir Kendal, 9 September 1998
6 Email salsabilaindip@gmail.com
7 No Telp/Hp 08975073742
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Risya Aprilia
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NRP 4311417036
5 TTL Cilacap, 28 April 1999
6 E-mail Risyaaprilia9b@gmail.com
7 Nomor telpon/HP 085602239318
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
(Risya Aprilia)
14
Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dante Alighiri, S.Si., M.Sc.
2 Jenis Kelamin L
5 NIDN 0010068502
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 10 Juni 1985
7 E-mail alighiri.dante@gmail.com
dante_alighiri@mail.unnes.ac.id
8 Nomor Telepon/HP +6287 870 075 19
B. Riwayat Pendidikan
Gelar AKademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas Negeri Universitas
Nama Institusi Semarang Gadjah Mada -
(UNNES) (UGM)
Jurusan/Prodi Kimia Kimia Organik -
Tahun Masuk-Lulus 2003-2007 2008-2010 -
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pengembangan Potensi Produksi
1 Minyak Atsiri DIPA UNNES 2016
Jawa tengah
Peningkatan Kualitas Minyak Atsiri
DIPA FMIPA
2 Jawa Tengah Menuju Standar Pasar 2017
UNNES
Industri
Penyusunan Kurikulum Pendidikan
DIPA FMIPA
3 Tinggi Farmasi Berbasis SN Dikti dan 2017
UNNES
Berwawasan Konservasi
Pemanfaatan Potensi Minyak Sereh
Indonesia Melalui Produksi Green
4 DRPM DIKTI 2017
Mosquito Repellent Air Freshener
untuk Penangulangan Penyakit
15
Demam Berdarah
Sintesis Bioplastik dari Material
Biowaste Selulosa Serbuk Kayu Jati
5 PKM DIKTI 2018
(Tectona grandis) dengan Plasticizer
Gliserol
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
Pemberdayaan Masyarakat Dengan
Pelatihan Pembuatan Nugget dan
DIPA FMIPA
1 Sosis Dari Ikan Bandeng Di Desa 2016
UNNES
Sriwulan, Kecamatan Sayung,
Kabupaten Demak
IbM Kelompok Pengrajin Minyak
2 DRPM DIKTI 2017
Daun Cengkeh
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
lembur
Uji FTIR 4 sampel 225.000 900.000
Uji SEM/EDX 4 sampel 450.000 1.800.000
Uji UTM 4 sampel 100.000 400.000
peminjaman Hot
1 kali 100.000 100.000
Press
Peminjaman
ultrasonik 1 kali 225.000 225.000
Bronson 2510
Biaya publikasi 1 submit 4.000.000 4.000.000
Biaya sewa lab
1 periode 300.000 300.000
(maksimum)
- Biaya
berlangganan 5 bulan 80.000 400.000
internet
SUB TOTAL (Rp) 9.120.000
TOTAL (Rp) 12.392.000
Terbilang Dua Belas Juta Tiga Ratus Sembilan puluh Dua Ribu Rupiah
18
dalam
catatan
harian/logbo
ok
Membuat
surat dan
file
administratif
lain
20
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul “Sintesis
Nanocomposite dari Limbah Diaper Sebagai Material Green Plafon Gipssum”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah hasil karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuaan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.