PERTEMUAN KELIMA
Kelompok : Kelas :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan contoh-contoh penerapan bioteknologi di
berbagai bidang kehidupan.
2. Peserta didik dapat mengidentfikasi dampak penerapan bioteknologi.
C. Langkah Kegiatan
1. Peserta didik duduk secara berkelompok.
2. Masing-masing kelompok mengisi LKPD sesuai dengan pembagian yang telah
ditentukan
3. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompok untuk mengisi LKPD.
3. Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang kini mendunia.
Harganya yang murah seringkali dipandang sebelah mata, padahal banyak
studi ilmiah yang membuktikan bahwa tempe bisa menjadi alternatif daging
yang tinggi protein dan vitamin B12. Dibalik kelezatan tempe yang kita
konsumsi ini, ternyata cara pembuatannya memanfaatkan bioteknologi dari
mikroorganisme. Pada dasarnya, bioteknologi merupakan pemanfaatan
organisme hidup atau perekayasaan proses biologi dari suatu agen biologi
untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat bermanfaat bagi manusia.
Dimana, bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dari
bahan baku terutama di bidang pangan seperti kedelai, tepung terigu, gula,
dan sebagainya.
a) Sebutkan contoh-contoh makanan yang dihasilkan dari proses
bioteknologi konvensional!
b) Sebutkan bahan dasar dan mikroorganisme yang digunakan untuk
menghasilkan produk makanan!
c) Jelaskan teknik bioteknologi yang digunakan dalam membuat makanan!
d) Bioteknologi berperan dalam pembuatan makanan, yaitu dalam
bidang….
4. Protein merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein
memiliki banyak kegunaan diantaranya sebagai sumber energi selain
karbohidrat dan lemak, sebagai zat pembangun, membentuk enzim dan
hormon, memperbaiki jaringan sel yang rusak, menjaga kekebalan tubuh dan
lainnya. Meningkatnya populasi manusia maka membuat permintaan akan
protein juga meningkat. Saat ini sumber protein banyak diperoleh dari hewani
dan nabati. Sektor pertanian dan peternakan merupakan penyumbang emisi
gas rumah kaca. Pertanian dan peternakan melepaskan emisi gas metana
(CH4), karbon dioksida (CO2), dinitrogen dioksida (NO2). Pada sektor
pertanian emisi gas tersebut dihasilkan dari kegiatan budidaya padi,
pemupukan, pembakaran biomassa dan penggunaan pupuk urea. Protein sel
tunggal adalah protein yang diproduksi oleh mikroorganisme seperti alga,
jamur, khamir dan bakteri. Protein sel tunggal memiliki kandungan protein
yang tinggi yaitu sekitar 30-65% tergantung pada organismenya. Selain
mengandung protein yang tinggi, PST juga mengandung karbohidrat, asam
nukleat, lemak, vitamin dan mineral. PST dapat dimanfaatkan untuk suplemen,
bahan makanan manusia dan hewan yang tinggi protein. Protein sel tunggal
dapat menjadi alternatif pengganti protein karena tidak memerlukan lahan
yang luas, air yang banyak, tidak bergantung variasi iklim dan musim
sepanjang tahun untuk produksinya serta tidak menghasilkan emisi gas rumah
kaca ke lingkungan.
Gambar 1. Mikroorganisme Penghasil Protein Sel Tunggal
5. Indonesia termasuk lima belas besar negara penghasil tekstil di dunia. Namun,
bahan dasar industri tekstil ini, yaitu kapas, 99,5% masih diimpor, padahal
lahan potensial untuk penanaman kapas terbilang cukup besar. Ada beberapa
hal yang memengaruhi produksi kapas, antara lain belum tersedianya benih
kapas bermutu tinggi yang tahan serangan hama dan penyakit. Teknologi
rekayasa genetika telah terbukti menghasilkan benih kapas transgenik (kapas
Bt) berpotensi hasil tinggi yang tahan hama utama.