Anda di halaman 1dari 6

PENGAMALAN/APLIKASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ASPEK PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

Agus Rianto

Abstract
Environment management principally is the effort to conserve the environment function in which in-
cluded policy, regulation, utility, maintenance, recovery, controlling and managing of environment. The
environment management needed in order in creating sustainable development that owning an environment
perspective for the Indonesia’s humanbeing integral development within faith in God. It’s urgent in under-
standing in how to applicate or knowing the application aspects of Pancasila values for the environment
management to attain a better and useful environment management.

Keywords : Application of Pancasila.

A. Pendahuluan 3. terjaminnya kepentingan generasi masa


Dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang kini dan generasi masa depan;
No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan 4. tercapainya kelesatarian fungsi lingkungan
Lingkungan Hidup dikatakan, bahwa hidup;
pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya 5. terkendalinya pemanfaatan sumber daya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan secara bijaksana;
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, 6. terlindunginya Negara Kesatuan Republik
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, Indonesia terhadap dampak usaha dan/
pemulihan, pengawasan dan pengendalian atau kegiatan di luar wilayah negara yang
lingkungan hidup. Dalam Pasal 3 undang- menyebabkan pencemaran dan/atau
undang di atas dijelaskan lebih jauh, bahwa perusakan lingkungan hidup.
pengelolaan lingkungan hidup yang Berbicara tentang pengelolaan lingkungan
diselenggarakan dengan asas tanggung jawab hidup hidup tentu tidak bisa dilepaskan dari
negara, asas berkelanjutan dan asas manfaat masalah aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam
bertujuan untuk mewujudkan pembangunan hal pengelolaan lingkungan hidup ini, sebab
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Pancasila ini merupakan kesatuan yang bulat
hidup dalam rangka pembangunan manusia dan utuh yang memberikan keyakinan kepada
Indonesia seutuhnya dan pembangunan rakyat dan bangsa Indonesia, bahwa
masyarakat Indonesia seluruhnya yang kebahagiaan hidup akan tercapai jika
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang didasarkan atas keselarasan, keserasian dan
Maha Esa. keseimbangan, baik dalam hubungan manusia
Dalam Pasal 4 Undang-Undang No. 23 dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun
Tahun 1997 ditegaskan lebih lanjut, bahwa manusia dengan manusia; manusia dengan
sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah: alam dan manusia sebagai pribadi, dalam
1. tercapainya keselarasan, keserasian dan rangka mencapai kemajuan lahir dan
keseimbangan antara manusia dan kebahagiaan batin. Antara manusia,
liangkungan hidup; masyarakat dan lingkungan hidup terdapat
2. terwujudnya manusia Indonesia sebagai hubungan timbal balik yang selalu harus dibina
insan lingkungan hidup yang memiliki dan dikembangkan agar tetap dalam
sikap dan tindak melindungi dan membina keselarasan, keserasian dan keseimbangan
lingkungan hidup; yang dinamis (Koesnadi Hardjasoemantri,
2000 : 575).

Yustisia Edisi Nomor 69 Sept. - Desember 2006 Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila ... 1
Dalam hal ini patut ditanyakan, diperhatikan oleh pemerintah maupun
bagaimanakah pengamalan/aplikasi nilai-nilai masyarakat, antara lain yang diatur dalam
Pancasila tersebut dalam masalah Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang No. 23
pengelolaan lingkungan hidup ini? Tahun 1997 yang mengatur Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Dalam Pasal 3 dijelaskan,
bahwa pengelolaan lingkungan hidup yang
B. Pembangunan Berwawasan Ling- diselenggarakan dengan asas tanggung jawab
kungan negara, asas berkelanjutan dan asas manfaat
Tujuan pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk mewujudkan pembangunann
bangsa Indonesia adalah untuk meningkatkan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
kesejah-teraan dan meningkatkan mutu hidup hidup dalam rangka pembangunan manusia
rakyat. Proses pelaksanaan pembangunan di Indonesia seutuhnya dan pembangunan
satu pihak menghadapi permasalahan jumlah masyarakat Indonesia seluruhnya yang
penduduk yang besar dengan tingkat beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
pertambahan yang tinggi dan di lain pihak Maha Esa.
sumber daya alam yang dipunyai sangat Dalam Pasal 4 diatur mengenai sasaran
terbatas. Kegiatan pembangunan yang pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan dan pertambahan jumlah penduduk pengaturannya adalah sebagai beirkut :
yang semakin banyak mau tidak mau dapat 1. tercapainya keserasian, keselarasan dan
mengakibatkan tekanan terhadap sumber daya keseimbangan antara manusia dan
alam. Pendayagunaan sumber daya alam lingkungan hidup;
untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu 2. terwujudnya manusia Indonesia sebagai
hidup rakyat harus disertai dengan upaya untuk insan lingkungan hidup yang memiliki
melestarikan kemampuan lingkungan hidup sikap dan tindak melindungi dan membina
yang serasi dan seimbang guna menunjang lingkungan hidup;
pembangunan yang berkesinambungan dan 3. terjaminnya kepentingan generasi masa
dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang kini dan generasi masa depan;
terpadu dan menyeluruh serta memper-
4. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan
hitungkan kebutuhan generasi sekarang dan
hidup;
mendatang. Oleh karena itu, pembangunan
5. terkendalinya pemanfaatan sumber daya
untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu
secara bijaksana;
kehidupan rakyat itu, baik generasi sekarang
6. terlindunginya Negara Kesatuan Republik
dan mendatang, adalah pembangunan
Indonesia terhadap dampak usaha/ dan
berwawasan lingkungan.
atau kegiatan di luar wilayah negara yang
Mengacu pada pengertian yang
menyebabkan pencemaran dan/ atau
disebutkan dalam Undang-Undang No. 23
perusakan lingkungan hidup.
Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup yang dimaksud pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan C. Aplikasi Nilai-nilai Pancasila
hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang
Penjabaran, pengamalan atau aplikasi
memadukan lingkungan hidup, termasuk
nilai-nilai Pancasila dalam aspek
sumber daya, ke dalam proses pembangunan
pembangunan berwawasan lingkungan tidak
untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan
bisa dipisahkan, sebab Pancasila , seperti
dan mutu hidup generasi masa kini dan
dijelaskan dalam Penjelasan Umum Undang-
generasi masa depan.
Undang No. 23 Tahun 1997 di atas, merupakan
Sebagai konsekwensi pembangunan kesatuan yang bulat dan utuh yang memberikan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indone-
hidup ini, maka banyak hal-hal yang harus sia, bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai

2 Yustisia Edisi Nomor 69 Sept. - Desember 2006 Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila ...
jika didasarkan atas keselarasan, keserasian berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang
dan keseimbangan, baik dalam hubungan dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa rakyat dan bangsa Indonesia merupakan
maupun manusia dengan manusia, manusia karunia dan rahmat-NYA yang wajib
dengan alam, dan manusia sebagai pribadi, dilestarikan dan dikembangkan
dalam rangka mencapai kemajuan lahir dan kemampuannya agar tetap dapat menjadi
kemajuan batin. Antara manusia, masyarakat sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan
dan lingkungan hidup terdapat hubungan timbal bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya
balik, yang harus selalu dibina dan demi kelangsungan dan peningkatan kualitas
dikembangkan agar dapat tetap dalam hidup itu sendiri.
keselarasan, keserasian dan keseimbangan Dalam Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan
yang dinamis (Koesnadi Hardjasoemantri, Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan
2000 : 575). yang harus diperhatikan dalam kehidupan
Nilai-nilai yang terkandung dalam sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai
Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V berikut :
yang harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam 1. pengakuan adanya harkat dan martabat
setiap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup manusia dengan sehala hak dan
adalah sebagai berikut ( Soejadi, 1999 : 88- kewajiban asasinya;
90) : 2. perlakuan yang adil terhdap sesama
Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa manusia, terhadap diri sendiri, alam
terkandung nilai religius, antara lain : sekitar dan terhadap Tuhan;
1. kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang 3. manusia sebagai makhluk beradab atau
Maha Esa sebagai pencipta segala berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa,
sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna karsa dan keyakinan.
dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini
Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
sebagainya; dalam bentuk kepedulian akan hak setiap or-
2. ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha ang untuk memperoleh lingkungan hidup yang
Esa, yakni menjalankan semua perintah- baik dan sehat; hak setiap orang untuk
NYA dan menjauhi larangan-larangannya. mendapatkan informasi lingkungan hidup yang
Dalam memanfaatkan semua potensi berkaitan dengan peran dalam pengelolaan
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha lingkungan hidup; hak setiap orang untuk
Pemurah manusia harus menyadari, bahwa berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan
setiap benda dan makhluk yang ada di hidup yang sesuai dengan ketentuan-
sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan ketentuan hukum yang berlaku dan sebagainya
yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 558). Dalam
harus dirawat agar tidak rusak dan harus hal ini banyak yang bisa dilakukan oleh
memperhatikan kepentingan orang lain dan masyarakat untuk mengamalkan Sila ini,
makhluk-makhluk Tuhan yang lain. Banyak hal misalnya mengadakan pengendalian tingkat
yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan polusi udara agar udara yang dihirup bisa tetap
Sila ini dalam kehidupan sehari-hari, misalnya nyaman; menjaga kelestarian tumbuh-
menyayangi binatang; menyayangi tumbuh- tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar;
tumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga mengadakan gerakan penghijauan dan
kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam sebagainya.
bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka Nilai-nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan
pada orang-orang yang membuat kerusakan Beradab ini ternyata mendapat penjabaran
di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 di
orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai

Yustisia Edisi Nomor 69 Sept. - Desember 2006 Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila ... 3
ayat (3); Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan 2. pengakuan terhadap kebhineka-
Pasal 7 ayat (1) sampai ayat (2). Dalam Pasal tunggalikaan suku bangsa (etnis) dan
5 ayat (1) dinyatakan, bahwa setiap orang kebudayaan bangsa (berbeda-beda
mempunyai hak yang sama atas lingkungan namun satu jiwa) yang memberikan arah
hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dalam pembinaan kesatuan bangsa;
dikatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak 3. cinta dan bangga akan bangsa dan negara
atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan Indonesia (nasionalisme).
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan Aplikasi atau pengamalan sila ini bisa
hidup; dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
setiap orang mempunyai hak untuk berperan dengan melakukan inventarisasi tata nilai
dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup tradisional yang harus selalu diperhitungkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pengambilan kebijaksanaan dan
yang berlaku. pengendalian pembangunan lingkungan di
Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan, bahwa daerah dan mengembangkannya melalui
setiap orang berkewajiban memelihara pendidikan dan latihan serta penerangan dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta penyuluhan dalam pengenalan tata nilai
mencegah dan menanggulangi pencemaran tradisional dan tata nilai agama yang
dan perusakan lingkungan hidup dan dalam mendorong perilaku manusia untuk melindungi
ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam
melakukan usaha dan/ atau kegiatan Burhan Bungin dan Laely Widjajati , 1992 :
berkewajiban memberikan informasi yang benar 156-158).
dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan Di beberapa daerah tidak sedikit yang
hidup. mempunyai ajaran turun temurun mewarisi
Dalam Pasal 7 ayat (1) ditegaskan, bahwa nilai-nilai leluhur agar tidak melakukan
masyarakat mempunyai kesempatan yang perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam ketentuan-ketentuan adat di daerah yang
pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (2) bersangkutan, misalnya ada larangan untuk
ditegaskan, bahwa ketentuan pada ayat (1) di menebang pohon-pohon tertentu tanpa ijin
atas dilakukan dengan cara : sesepuh adat; ada juga yang dilarang
1. meningkatkan kemandirian, keberdayaan memakan binatang-bintang tertentu yang
masyarakat dan kemitraan; sangat dihormati pada kehidupan masyarakat
2. menumbuhkembangkan kemampauan yang bersangkutan dan sebagainya. Secara
dan kepeloporan masyarakat; tidak langsung sebenarnya ajaran-ajaran nenek
3. menumbuhkan ketanggapsegeraan leluhur ini ikut secara aktif melindungi
masya-rakat untuk melakukan kelestarian alam dan kelestarian lingkungan
pengwasan sosial; di daerah itu. Bukankah hal ini sudah
4. memberikan saran pendapat; mengamalkan Pancasila dalam kehidupan
5. menyampaikan informasi dan/atau masyarakat yang bersangkutan sehari-hari?
menyam-paikan laporan. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin
Dalam Sila Persatuan Indonesia Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-
dalam hal-hal yang menyangkut persatuan nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa
bangsa patut diperhatikan aspek-aspek hal yang harus dicermati, yakni:
sebagai berikut : 1. Kedaulatan negara adalah di tangan
1. persatuan Indonesia adalah persatuan rakyat;
bangsa yang mendiami wilayah Indone- 2. pimpinan kerakyatan adalah hikmat
sia serta wajib membela dan menjunjung kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat;
tinggi (patriotisme);

4 Yustisia Edisi Nomor 69 Sept. - Desember 2006 Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila ...
3. manusia Indonesia sebagai warga negara ketetapan MPR ini hal itu diatur sebagai berikut
dan warga masyarakat mempunyai (Penabur Ilmu, 1999 : 40) :
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama; 1. mengelola sumber daya alam dan
4. keputusan diambil berdasarkan memelihara daya dukungnya agar
musyawarah untuk mufakat oleh wakil- bermanfaat bagi peningkatan
wakil rakyat. kesejahteraan rakyat dari generasi ke
Penerapan sila ini bisa dilakukan dalam generasi;
berbagai bentuk kegiatan, antara lain 2. meningkatkan pemanfaatan sumber daya
(Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 560 ) : alam dan lingkungan hidup dengan
1. mewujudkan, menumbuhkan, mengem- melakukan konservasi, rehabilitasi dan
bangkan dan meningkatkan kesadaran penghematan pengunaan dengan
dan tanggung jawab para pengambil menerapkan teknologi ramah lingkungan;
keputusan dalam pengelolaan lingkungan 3. mendelegasikan secara betahap
hidup; wewenang pemerintah pusat kepada
2. mewujudkan, menumbuhkan, mengem- pemerintah daerah dalam pelaksanaan
bangkan dan meningkatkan kesadaran pengelolaan sumber daya alam secara
akan hak dan tanggung jawab masyarakat selektif dan pemeliharaan ling-kungan
dalam pengelolaan lingkungan hidup; hidup, sehingga kualitas ekosistem tetap
3. mewujudkan, menumbuhkan, mengem- terjaga yang diatur dengan undang-
bangkan dan meningkatkan kemitraan undang;
antara masyarakat, dunia usaha dan 4. mendayagunakan sumber daya alam
pemerintah dalam upaya pelestarian daya untuk sebesar-besarnya kemakmuran
dukung dan daya tampung lingkungan rakyat dengan memperhatikan kelestarian
hidup. fungsi dan keseim-bangan lingkungan
Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh hidup, pembangunan yang berkelanjutan,
Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan kepentingan ekonomi dan budaya
sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan masyarakat lokal serta penataan ruang
beberapa aspek berikut, antara lain : yang pengaturannya diatur dengan
1. perlakuan yang adil di segala bidang undang-undang;
kehidupan terutama di bidang politik, 5. menerapkan indikator-indikator yang
ekonomi dan sosial budaya; memung-kinkan pelestarian kemampuan
2. perwujudan keadilan sosial itu meliputi keterbaruan dalam pengelolaan sumber
seluruh rakyat Indonesia; daya alam yang dapat diperbaharui untuk
3. keseimbangan antara hak dan kewajiban; mencegah kerusakan yang tidak dapat
4. menghormati hak milik orang lain; balik.
5. cita-cita masyarakat yang adil dan Adanya berbagai kegiatan yang mengarah
makmur yang merata material spiritual pada kerusakan lingkungan hidup hanya akan
bagi seluruh rakyat Indonesia; merugikan masyarakat luas, sehingga akan
menimbulkan keresahan dan berbagai konflik
6. cinta akan kemajuan dan pembangunan.
yang dapat memicu ketidaksenangan
Pengamalan sila ini tampak dalam
masyarakat. Sebagai contohnya adalah
ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur
praktek illegal logging yang jelas-jelas
masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh,
merugikan kelestarian hutan yang ujung-
dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999
ujungnya bisa menimbulkan bahaya banjir dan
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
tanah longsor; kasus pencemaran oleh
(GBHN), Bagian H yang mengatur aspek-
berbagai perusahaan terhdap lingkungan
aspek pengelolaan lingkungan hidup dan
masyarakat sekitar, juga bisa memicu
pemanfaatan sumber daya alam. Dalm
kemarahan masyarakat. Sebagai contoh,

Yustisia Edisi Nomor 69 Sept. - Desember 2006 Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila ... 5
adanya protes keras dari masyarakat Jaten, a. perlu memperhatikan masalah pengelo-
Karanganyar terhadap pencemaran lingkungan laan lingkungan hidup supaya masyarakat
dari limbah pabrik tekstil PT. Sekar dapat memperoleh lingkungan hidup yang
Bengawanteks, PT. Sari Warna Asli, PT. baik dan sehat;
Suburteks dan PT. Sawah Karunia Agung. b. setiap orang wajib memelihara kelestarian
Akhirnya kasus ini bisa dibawa juga ke meja lingkungan hidup serta mencegah dan
hijau untuk mendapat hukuman sesuai dengan menanggulangi pencemaran dan
tingkat kesalahan masing-masing (Solopos, 26 perusakan lingkungan hidup;
Mei 2005). c. dalam aspek pengelolaan lingkungan
hidup tersebut perlu dikaitkan dan dijiwai
dengan pengamalan atau aplikasi nilai-
D. Penutup nilai Pancasila, sebab Pancasila adalah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di norma-norma yang tidak bisa dipisahkan
atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dalam berbagai kegiatan pengelolaan
penting, yakni: lingkungan hidup mulai dari Sila I sampai
Sila V.

E. DAFTAR PUSTAKA

Burhan Bungin dan Laely Widjajati (Penyunting). 1992. Dialog Indonesia Dan Masa Depan. Surabaya:
Usaha Nasional.
I Gusti Ketut Sutha. 1987. Bunga Rampai Beberapa Aspekta Hukum Adat. Yogyakarta: Liberty.
Koesnadi Hardjasoemantri. 2000. Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Penabur Ilmu. 1999. Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/1999 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Solopos, 23 Mei 2005. “Minimalisasi Pencemaran Lingkungan Dampak Limbah Batik: Disepakati
Pembentukan IPAL Di Laweyan.”
Solopos, 26 Mei 2005. “Kasus Pencemaran Ligkungan : Dirut Sari Warna Dihukum 5 Bulan.”
Soejadi. 1999. Pancasila Sebagai Tertib Hukum Indonesia.Yogyakarta: Lukman Offset.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

6 Yustisia Edisi Nomor 69 Sept. - Desember 2006 Pengamalan/Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila ...

Anda mungkin juga menyukai