Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Inovasi Pendidikan

Volume 9 , No 1, Mei 2019 (61-80)


Tersedia Online: http://sij-inovpend.ejournal.unsri.ac.id/index.php/sij-inovpend/index

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS


PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PRAKTIKUM BIOKIMIA

Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti


Program Studi Magister Teknologi Pendidikan, Universitas Sriwijaya
nurhasanahtpunsri@gmail.com

Abstrak
Penelitian Pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis
Pendekatan Saintifik dalam praktikum biokimia. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan LKPD berbasis Pendekatan Saintifik yang valid, praktis, dan efektif.
Pengembangan dilakukan dengan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari
empat tahap, yaitu: 1) perencanaan, 2) persiapan penulisan, dan 3) penulisan dan
penyuntingan serta evaluasi formatif Tessmer (self evaluation, expert review, one to one,
small group, dan field test). Subjek penelitian ini adalah peserta didik semester empat
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, walkthrough, angket, observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa LKPD ini dinyatakan valid setelah divalidasi oleh enam validator yang diperoleh
nilai rata-rata sebesar 0,86 dengan kategori sangat tinggi. LKPD dinyatakan praktis
karena telah dilakukan uji kepraktisan oleh peserta didik dengan mengisi lembar angket
kepraktisan pada tahap one to one dan small group. Hasil analisis kuesioner peserta didik
pada tahap one to one dan small group diperoleh nilai rata-rata yaitu 75% dan 75% yang
masing-masing termasuk dalam kategori sangat praktis. LKPD memiliki efektivitas yang
tinggi terhadap hasil belajar peserta didik setelah dilakukan tahap field test dan diperoleh
nilai n-gain sebesar 0,75 termasuk kategori tinggi. Selama proses pembelajaran dengan
menggunakan LKPD praktikum berbasis pendekatan saintifik, peneliti juga melakukan
kegiatan observasi aspek keaktifan. Hasil observasi selama pembelajaran menunjukkan
bahwa aspek keaktifan peserta didik mendapatkan rata-rata sebesar 90% dengan kategori
sangat aktif.

Kata kunci: pengembangan LKPD, pendekatan saintifik, biokimia.

Abstract
Development of student worksheets (LKPD) based on the Scientific Approach in
biochemical practicums. This study aims to produce a scientific approach that is valid,
practical and effective. The development was carried out with the Rowntree development
model which consisted of four stages, namely: 1) planning, 2) writing preparation, and
3) Tessmer's formative writing and evaluation (self evaluation, expert review, one-to-
one, small group, and field test) The subject of this study was the fourth semester
students of Raden Fatah State Islamic University Palembang. Data collection is done by
means of interviews, walkthroughs, questionnaires, observations and tests. The results
showed that this LKPD was declared valid after being validated by six validations which
obtained an average value of 0.86 with a very high category. LKPD was declared
practical because of the practicality test conducted by students by filling out the
practicality questionnaire sheets in the one-to-one and small group stages. The results of
the questionnaire analysis of students in the one-to-one and small group stages obtained
an average value of 75% and 75%, each of which was included in the very practical
category. LKPD has a high effectiveness on student learning outcomes after the field test
stage is done and the n-gain value of 0.75 is included in the high category. During the

Jurnal Inovasi Pendidikan


p-ISSN: 2087-9903 e-ISSN: -
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 63
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

learning process using practicum LKPD based on the scientific approach, the
researcher also carried out observations on the activeness aspects. The results of the
observations during learning show that the activeness aspects of students get an average
of 90% in the very active category.

Keywords: development of LKPD, scientific approach, biochemistry.

Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)


Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 64
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Pendahuluan keterampilan motorik, unsur emosi


Kementerian Ristekdikti (2015) maupun bersifat integrasi dengan aspek
menjelaskan bahwa Standar Proses lain.
Pembelajaran perguruan tinggi dalam Prayitno (2017) menyatakan bahwa
pasal 14 ayat 5 mempunyai bentuk hasil Pengembangan Petunjuk Praktikum
pembelajaran berupa kuliah, responsi, Mikrobiologi yang telah dilakukan telah
tutorial, seminar, dan praktikum, praktik memenuhi kriteria sangat valid dari ahli
studio, praktik bengkel atau praktik dan praktis digunakan dalam praktikum.
lapangan. Bentuk pembelajaran Hidayati (2016) menyatakan bahwa hasil
praktikum dalam proses pembelajaran Pengembangan Lembar Kerja Praktikum
merupakan kegiatan yang Siswa Berorientasi Keterampilan Proses
mengembangkan sikap, pengetahuan, pada Materi Laju Reaksi menunjukkan
keterampilan serta pengalaman otentik. layak digunakan sebagai penunjang
Nengsi (2016) menyatakan bahwa praktikum kimia karena telah memenuhi
secara garis besar praktikum sering kriteria kelayakan isi, kesesuain dengan
dikaitkan dengan tujuan untuk keterampilan proses, penyajian,
memotivasi peserta didik dalam belajar kegrafikaan dan kebahasaan.
sains agar dapat meningkatkan Beberapa hasil penelitian yang
pengetahuan, sikap, dan keterampilan relevan diantaranya penelitian yang
dasar ilmiah. Novitasari dan Lisdiana dilakukan oleh Chong, dkk., (2013)
(2015) menjelaskan Proses pembelajaran menunjukkan bahwa penggunaan LKPD
praktikum di laboratorium dapat dapat meningkatkan pemahaman konsep
memberikan pengalaman bagi mahasiswa peserta didik pada materi ikatan logam.
baik dalam ranah kognitif, afektif Chen, dkk., (2011) menyatakan bahwa
maupun psikomotorik. Pada ranah bahan ajar dapat membantu peserta didik
kognitif, praktikum memberikan manfaat untuk memahami dengan baik terhadap
dalam membantu pemahaman peserta konsep pelajaran yang diajarkan serta
didik terhadap materi yang diajarkan di dapat meningkatkan daya ingat peserta
dalam kelas. Pada ranah afektif, didik terhadap pelajaran. Celikler (2010)
praktikum dapat melatih sikap ilmiah bahwa penggunaan LKPD dalam
mahasiswa. Pada ranah psikomotorik pembelajaran dapat meningkatkan hasil
praktikum dapat melatih keterampilan belajar peserta didik dari pada
mahasiswa dalam menggunakan alat dan pembelajaran tanpa menggunakan LKPD
bahan secara tepat. pada materi senyawa kimia.Sari dan
Hofstein dan Lunetta (2003) Lepiyanto (2016) juga melakukan
menyatakan bahwa laboratorium sains Pengembangan LKPD Berbasis Scientific
adalah tempat untuk memvariasikan Approach Siswa SMA Kelas X pada
lingkungan belajar dimana peserta didik Materi Fungi. Hasil pengembangan
mengembangkan pemahaman mereka LKPDnya mampu meningkatkan
tentang konsep-konsep ilmiah, kemapuan siswa dalam proses
keterampilan, dan persepsi sains. pembelajaran, dapat digunakan secara
Wahyuni (2013) menjelaskan bahwa mandiri karena dilengkapi petunjuk
kelebihan sistem pembelajaran di penggunaan dari setiap kegiatan, dan
laboratorium antara lain mahasiswa dapat memuat komponen-komponen Scientific
mengulang-ulang kegiatan, keterampilan Approach. Nurlaili (2013) menyatakan
yang sulit dan prosesnya panjang dapat bahwa pendekatan saintifik merupakan
dipecah-pecah menjadi beberapa tahap, proses pembelajaran yang dapat
kemudian dilatih tahap demi tahap, suatu mengembangkan keterampilan proses
tindakan yang mengandung unsur peserta didik.
keterampilan misalnya unsur Berdasarkan penjabaran di atas,
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 65
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

maka dilakukan penelitian untuk 1.4 Manfaat


mengembangkan LKPD yang dapat Hasil penelitian ini diharapkan
memfasilitas peserta didik bersikap mempunyai manfaat bagi berbagai pihak
ilmiah. Setiap pelaksanaan praktikum berikut ini.
peserta didik diwajibkan untuk membaca 1. Peserta didik dapat meningkatkan
dan membawa LKPD agar dalam pengetahuan dan pengalaman belajar
mempersiapkan dan melaksanakan dengan penggunaan LKPD praktikum
praktikum dengan lebih baik, terarah, dan biokimia berbasis pendekatan
terencana. Pembelajaran yang berbasis santifik.
saintifik dapat meningkatkan 2. Peneliti dapat memberikan inspirasi
kemampuan intelektual, kognitif, afektif dalam menambah wawasan, ilmu
dan psikomotorik serta meningkatkan pengetahuan serta dapat untuk
hasil belajar peserta didik. Oleh karena mengembangkan LKPD praktikum
itu, peneliti mengambil judul biokimia berbasis pendekatan
“Pengembangan Lembar Kerja Peserta saintifik yang sejenis pada pokok
Didik (LKPD) Berbasis Pendekatan bahasan yang lain.
Saintifik dalam Praktikum Biokimia. 3. Prodi Pendidikan biologi dapat
membeikan masukan yang baik dalam
1.2 Rumusan Masalah upaya peningkatan keberhasilan
Berdasarkan uraian latar belakang pelaksanaan proses pembelajaran.
masalah tersebut maka rumusan masalah 4. Peneliti lain dapat dijadikan acuan
dalam penelitian ini sebagai berikut. atau referensi dalam melakukan
1. Bagaimana mengembangkan LKPD penelitian yang relevan.
praktikum biokimia berbasis
pendekatan saintifik yang valid? Trianto (2011) menyatakan bahwa
2. Bagaimana mengembangkan LKPD pembelajaran merupakan usaha sadar
praktikum biokimia berbasis yang dilakukan guru untuk
pendekatan saintifik yang praktis? membelajarkan peserta didik dalam
3. Bagaimana efektivitas LKPD mengarahkan interaksi peserta didik
praktikum biokimia berbasis dengan sumber belajar lainnya untuk
pendekatan saintifik yang telah mencapai tujuan yang diharapkan. Sulton
dikembangkan terhadap hasil belajar (2016) menyatakan bahwa pembelajaran
peserta didik? IPA adalah pembelajaran yang dirancang
dan dilaksanakan dengan berorientasi
1.3 Tujuan pada aktivitas peserta didik dengan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menekankan pada keterampilan IPA
sebagai berikut. melalui mengamati, menilai, meneliti,
1. Menghasilkan LKPD praktikum menganalisis, mengklarifkasi
biokimia berbasis pendekatan berdasarkan data hasil
saintifik yang teruji validitasnya. pengamatan.Hidayati (2016) menjelaskan
2. Menghasilkan LKPD praktikum perkembangan IPA menggugah para
biokimia berbasis pendekatan pendidik untuk dapat merancang dan
saintifik yang teruji praktikalitasnya. melaksanakan pendidikan yang lebih
3. Mengetahui efektivitas dari LKPD terarah pada penguasaan konsep IPA,
praktikum biokimia berbasis yang dapat menunjang kegiatan sehari-
pendekatan saintifik yang telah hari dalam masyarakat. Tursinawati
dikembangkan terhadap hasil belajar (2016) menyatakan bahwa hakikat IPA
peserta didik? merupakan makna alam dan berbagai
fenomena/perilaku/karakteristik yang
dikemas menjadi sekumpulan teori dan
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 66
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

konsep melalui serangkaian proses dapat dilaporkan hasil penemuan untuk


ilmiahyang dilakukan manusia. Teori menentukan variabel tertentu. Praktikum
maupun konsep yang terorganisir ini dilakukan dengan seksama dan terperinci
menjadi sebuah inspirasi terciptanya untuk mendapatkan hasil yang
teknologi yang dapat dimanfaatkan bagi maksimum.
kehidupan manusia. Sinaga (2012) biokimia berasal dari
Desstya, dkk., (2017) menjelaskan dua kata, yaitu bio (kehidupan) dan
hakikat pendidikan IPA adalah kimia. Biokimia dapat diartikan sebagai
pembelajar peserta didik untuk ilmu yang membahas tentang dasar-dasar
memahami hakikat IPA, dengan kimia dari kehidupan. Reaksi dan proses
memasukkan unsur sikap, content, dan kimia yang berlangsung didalam tubuh
proses. Sulistyorini, dkk., (2007) makhluk hidup atau sel dinamakan
menyatakan bahwa pada hakikatnyaIPA metabolisme. Utama (1991) menyatakan
dipandang dari segi produk, proses dan bahwa biokimia sering dikatakan sebagai
pengembangan sikap. Ketigadimensi the chemistry of living thing. Hal ini
tersebut saling terkait. Ini berarti bahwa menyangkut dengan pengertian dimana
proses belajar-mengajarIPA seharusnya benda hidup, baik bersel satu maupun
mengandung ketiga dimensi IPA lebih, terdiri dari sekumpulan zat yang
tersebut. IPA adalah suatubody of tidak hidup. Zat–zat tersebut berbaur dan
knowledge yang telah diuji, yang dapat bereaksi sesamanya secara rumit namun
diekspresikan dalam bentukperangkat tetap beraturan. Biokimia bertujuan
prinsip-prinsip umum. Berdasarkan mempelajari proses transformasi serta
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi senyawa-senyawa yang
yang dimaksudhakikat IPA dipandang diproduksinya dalam sistem biologis.
sebagai dimensi, proses, produk, dan Murray, dkk., (2003) mejelaskan
sikap ilmiahkarena dimensi tersebut biokimia merupakan ilmu pengetahuan
secara sistematis saling berkaitan. yang mempelajari berbagai molekul di
Berdasarkan pengertian diatas, maka dalam sel hidup serta organisme hidup
dapat disimpulkan hakikat IPA dan dengan reaksi kimia. Tujuan
merupakan ilmu yang memiliki biokimia utama ilmu biokimia adalah
karakteristik khusus yang mengandung memahami secara lengkap semua proses
pengetahuan faktual, konseptual, kimia yang berkaitan dengan sel-sel
prosedural, dan meta kognitif. hidup pada tingkat molekular.
Rahman, dkk., (2006) menjelaskan Bahan ajar adalah seperangkat materi
praktikum diartikan sebagai kerja di pelajaran yang mengacu pada kurikulum
laboratorium atau kerja praktik yang yang digunakan dalam rangka mencapai
dilakukan di laboratorium berkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar
dengan bidang ilmu. Komarrudin dan yang telah ditentukan. Bahan ajar adalah
Yoke (2000) menyatakan bahwa benda-benda spesifik yang digunakan
praktikum merupakan kegiatan peserta dalam pelajaran yang mempengaruhi
didik yang membuktikan suatu teori yang kegiatan belajar peserta didik (Smaldino,
telah di dapat untuk membuktikan dkk., 2011). Pengembangan bahan ajar
kebenaran. Ariyanti (2010) menjelaskan dilakukan oleh seorang dosen untuk
praktikum merupakan pembelajaran yang memecahkan permasalahan pembelajaran
mengembangkan keterampilan, dengan memperhatikan sasaran atau
kemampuan berpikir, dan mahasiswa dan juga menyesuaikan
mengaplikasikan konsep serta prinsip- dengan kompetensi yang harus dicapai
prinsip agar menjadi lebih (Haryanto, 2016).Ellington dan Race
bermakna.Hofstein dan Rachel (2007) dalam Setiawan, dkk., (2007)
menjelaskan bahwa dari hasil praktikum mengelompokkan jenis bahan ajar
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 67
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

berdasarkan bentuknya ada tujuh jenis menciptakan interaksi belajar mengajar


yaitu. a) bahan ajar cetak, misalnya hand bahkan memotivasi peserta didik dengan
outs, LKS (LKPD), bahan ajar mandiri, tepat, kreatifitas pengajar, kerja sama
bahan ajar untuk belajar kelompok. b) pengajar dengan peserta didik. Tahap ini
bahan ajar display yang tidak dilakukan analisis rencana perkuliahan
diproyeksikan, misalnyaslide, filmstrip. semester (RPS), observasi, dan
c) bahan ajar audio, misalnya audio wawancara pada dosen biokimia dalam
tapes, siaran radio, audiodiscs. d) bahan penggunaan LKPD praktikum, serta
ajar audio yang dihubungkan dengan masalah atau kesulitan yang dihadapi
visual misalnya program slide suara, saat melaksanakan proses pembelajaran
program filmstrip bersuara, tape realia. e) biokimia. Menentukan rumusan tujuan
bahan ajar video, misalnya siaran umum dan khusus dari hasil analisis
televisi, dan rekaman video tape. f) perilaku awal dan karakteristik peserta
bahan ajar komputer, misalnya computer didik pendidikan biologi semester empat
assisted instruction (CA) dan computer UIN Raden Fatah Palembang. Tujuan
based tutorial (CBT). umum ini biasanya hanya berupa
rumusan-rumusan pernyataan yang
MetodologiPenelitian menggunakan ungkapan-ungkapan atau
3.1 Jenis Penelitian kata yang masih menimbulkan
Metode penelitian yang digunakan penafsiran yang banyak. Tujuan khusus
dalam penelitian ini adalah mencakup domain kognitif yang
metodepenelitian pengembangan menekan tingkatan berpikir, domain
(Development Research). afektif yang merujuk pada sikap dan
Pengembangan dilakukan dengan model perasaan, serta domain psikomotor yang
pengembangan Rowntree yang terdiri menekan pada tindakan. Menentukan
dari empat tahap, yaitu: 1) perencanaan, garis besar isi LKPD praktikum yang
2) persiapan penulisan, dan 3) penulisan direncanakan dalam pembelajaran
dan penyuntingan serta evaluasi biokimia. Proses pembelajaran dalam
formatif Tessmer (self evaluation, praktikum biokimia memerlukan
expert review, one to one, small group, penggunaan LKPD. Pada tahap ini
dan field test). peneliti melakukan perencanaan
3.2 Objek dan Lokasi Penelitian pendukung bahan ajar yang akan
Objek dalam penelitian ini adalah digunakan peserta didik pada
LKPD berbasis Pendekatan Saintifik pembelajaran biokimia dalam
dalam praktikum biokimia dan peserta pengembangan LKPD praktikum.
didik Pendidikan Biologi semester empat 3.3.2 Tahap Persiapan Penulisan.
di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Pada tahap ini peneliti
Palembang. Tahapan validasi evaluasi mempertimbangkan sumber-sumber dan
tim ahli disesuaikan lokasinya dengan hambatan dalam bahan ajar yang ada di
keberadaan tim ahli. Tahapan uji coba Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi
orang perorang, uji coba kelompok kecil UIN Raden Fatah Palembang.Setelah
dan uji coba lapangan dilaksanakan di mempertimbangkan sumber-sumber dan
UIN Raden Fatah Palembang. hambatan dari bahan ajar yang ada
3.3 Prosedur Penelitian peneliti dapat menentukan ide atau
Prosedur dalam penelitian gagasan penulisan secara berurutan, lalu
pengembangan ini dilakukan dengan tiga di susun garis besar isi dari bahan ajar
tahap yaitu. yang ada.Tentukan contoh-contoh terkait
3.3.1 Tahap Perencanaan. dengan bahan ajar yang mengalami
Jabaran peserta didik adalah seorang hambatan, tentukan gambar atau grafis
pengajar bagaimana mengelola, dari pertimbangan sumber-sumber dan
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 68
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

hambatannya serta kita tentukan Tessmer dibagi menjadi empat tahapan,


peralatan yang dibutuhkan dalam bahan yaitu tahap expert review (evaluasi oleh
ajar tersebut.Setelah itu, baru kita tim ahli), one to one (uji coba satu-satu),
rumuskan bentuk fisik bahan ajar yang small group (uji coba kelompok kecil),
ada.Pada tahap persiapan penulisan, danfield test (uji coba lapangan).
peneliti melakukan pendesainan LKPD
yang akan dikembangkan. Desain LKPD 1) SelfEvaluation
yang dikembangkan sesuai struktur Tahap ini peneliti mengevaluasi
komponen LKPD. sendiri media yang telah dibuat sebelum
divalidasi oleh para ahli. Pada tahap ini
3.3.3 Tahap Penulisan dan peneliti meminta saran dari teman
Penyuntingan. sejawat dan dosen pembimbing untuk
Mulai membuat draf awal LKPD memperbaiki rancangan produk yang
praktikum. Membuat draf awal bahan dibuat.
ajar yang sudah ada kita sunting menjadi
draf LKPD praktikum yang menentukan 2) ExpertReview
garis besar materi dan tetap Pada langkah ini dilakukan validasi
memperhatikan aspek Audience, LKPD berbasis pendekatan saintifik
Behavior, Condition, dan degree yang dalam praktikum biokimia. Validasi
disesuaikan dengan target peserta didik, dilakukan oleh ahli desain, ahli bahasa,
tingkah laku peserta didik yang dan ahli materi. Produk divalidasi
diharapkan akan dikuasai setelah melalui diskusi dengan ketiga ahli
mengerjakan LKPD dan tingkat tersebut, sehingga dapat diketahui
kemampuan yang diharapkan pada kelemahan dari produk yang dibuat.
peserta didik.Tahap setelah membuat Kelemahan tersebut selanjutnya
draf awal dan revisi dilakukan self dikurangi dengan cara memperbaiki
evaluation sesuai dengan hasil analisis kekurangan.
pada setiap tahap. Namun, untuk tahap
ketiga pada model Rowntree yaitu tahap 3) One-to-one Evaluation
penulisan dan penyuntingan setelah Uji one to one dilakukan peneliti pada
membuat draf digantikan dengan tiga orang peserta didik. Peserta didik
berpedomanpada hasil pemikiran yang dipilih adalah mempunyai tingkat
Tessmer (1993) yang menggunakan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
evaluasi formatif. Haltersebut Uji one to one bertujuan untuk
dikarenakan pada tahap evaluasi dan mengidentifikasi dan mengurangi
revisi oleh Rowntree tidak kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam
dijelaskansecara rinci seperti yang produk yang akan dikembangkan.Pada
dijelaskan oleh Tessmer, maka dari itu tahap ini siswa diminta untuk
digunakan tahapevaluasi formatif oleh memberikan tanggapanatau komentar
Tessmer. Tahap evaluasi formatif terhadap L K P D digunakan dengan cara
merupakan salah satu kesatuan proses. wawancara. Setelah dilakukan revisi
Pada tahap evaluasi ini, kegiatan sesuai komentar peserta didik, maka
dipusatkan untuk memvalidasi apakah dihasilkan prototype ke-2.
prototipe (versi uji coba) dapat
digunakan sesuai dengan harapan dan 4) SmallGroup Evaluation
efektif untuk meningkatkan kualitas dan Prototype ke-2 selanjutnya diuji cobakan
hasil belajar peserta didik. Pada tahap pada small group evaluation (kelompok
evaluasi akan direvisi sesuai dengan kecil) yang terdiri dari delapan peserta
perbaikan yang dilakukan. Tahap didik, tidak termasuk tiga Peserta didik
evaluasi formatif berdasarkan model yang telah mengikuti one to one
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 69
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

evaluation. Aspek yang akan dinilai menekan pada tindakan. Rumusan tujuan
pada tahap ini sama hal nya dengan pembelajaran yang diterapkan pada lima
aspek pada one to one evaluation. Pada LKPD untuk lima kali pertemuan.
tahap ini peserta didikjuga diminta
untuk memberikan tanggapan atau 4.1.3 Menentukan garis besar isi
komentar terhadap prototipe 2 yang Menentukan garis besar isi yang
digunakan dengan cara mengisi lembar direncanakan secara sistematis dengan
angket. Setelah dilakukan revisi sesuai cara menganalisis dari Kompetensi
komentar siswa, maka dihasilkan Praktikum Biokimia. Pada tahap analisis
prototype ke-3. materi, peneliti LKPD Berbasis
Pendekatan Saintifik materi Praktikum
5) Field Test Biokimia pada pembelajaran Biokimia.
Untuk mengukur pengembangan LKPD Pada tahap ini bertujuan untuk
berbasis pendekatan saintifik dalam mengindetifikasi dan memilih materi
praktikum biokimiayang teruji agar pelaksanaan Kompetensi yang
efektifitasnya, maka dilakukan field dipilih dapat tercapai oleh peserta didik.
test (uji lapangan) yang melibatkan Hal ini terlihat berdasarkan karakteristik
seluruh peserta didik dalam satu materi tersebut bersifat abstrak, sulit
kelas.Uji lapangan bertujuan untuk dipahami peserta didik dan banyak teori
mengidentifikasi kekurangan produk yang disampaikan tidak sesuai dengan
bila digunakan pada kondisi yang materi praktikum Biokimia.
mirip dengan kondisi pada saat produk
tersebut digunakan dalam keadaan 4.1.4 Tentukan Media
sebenarnya. Berdasarkan permasalahan tersebut
dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan
HasilPenelitian suatu bahan ajar yang menarik dan
4.1 Hasil Tahap Perencanaan inovatif dalam proses pembelajaran
4.1.1 Jabaran Peserta Didik sehingga membuat peserta didik lebih
Berdasarkan jabaran peserta didik, hal termotivasi di dalam proses Praktikum
inilah yang mendorong untuk Biokimia. Bahan ajar yang menarik dan
mengembangkan LKPD berbasis inovatif berupa LKPD Berbasis
Pendekatan Saintifik sebagai salah satu Pendekatan Saintifik dalam Praktikum
upaya agar peserta didik aktif Biokimia yang merupakan alat atau
menemukan pengetahuannya sendiri sarana pembelajaran yang berisi materi,
dalam proses pembelajaran sehingga metode, batasan-batasan yang dirancang
membuat peserta didik lebih termotivasi secara sistematis dan menarik untuk
dan dapat belajar secara mandiri. mencapai hasil belajar yang diharapkan.

4.1.2. RumusanTujuan Umum dan 4.1.5 Rencana pendukung belajar


Khusus Berdasarkan wawancara kepada
Rumusan tujuan umum dan khusus yaitu peserta didik semester empat Prodi
tujuan umum ini biasanya hanya berupa Pendidikan Biologi UIN Raden Fatah
rumusan-rumusan pernyataan yang Palembang, yaitu (1) peserta didik belum
menggunakan ungkapan-ungkapan atau pernah belajar menggunakan LKPD
kata yang masih menimbulkan Berbasis Pendekatan Saintifik dalam
penafsiran yang banyak. Tujuan khusus Praktikum Biokimia, sehingga peneliti
mencakup domain kognitif yang mengembangkan materi praktikum
menekan tingkatan berpikir, domain Biokimia pada LKPD Berbasis
afektif yang merujuk pada sikap dan Pendekatan Saintifik, (2) peserta didik
perasaan, serta domain psikomotor yang lebih menyukai sesuatu yang menarik
yang dapat membuat mereka merasa
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 70
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

senang dan bersemangat dalam proses divalidasi oleh tim ahli. Berdasarkan
pembelajaran, sehingga peneliti saran dan kritik, peneliti merevisi
mengembangkan bahan ajar yang lebih prototype pertama.Ada beberapa
menarik dan inovasi berupa LKPD perbedaan tampilan antara LKPD
Berbasis Pendekatan Saintifik, (3) hasil berbasis pendekatan saintifik sebelum
belajar peserta didik yang mencapai hasil diperbaiki dengan setelah diperbaiki
yang baik, sehingga peneliti berdasarkan saran dan kritik dari ahli
mengembangkan bahan ajar yang dapat (Expert Review).
membantu peserta didik memahami
materi Praktikum Biokimia. 4.1.2 Hasiloneto oneevaluation
Hasil kuesioner peserta didik pada
4.2 Tahap Persiapan Penulisan uji coba one to one dari delapan aspek
Pada tahap ini peneliti yang dinilai di dapat 18 (75%) jawaban
mempertimbangkan sumber-sumber dan ya dan tidak 6 (25%) jawaban tidak.
hambatan dalam bahan ajar yang ada di Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat
Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi disimpulkan bahwa LKPD yang
UIN Raden Fatah Palembang.Setelah dikembangkan bersifat praktis.
mempertimbangkan sumber-sumber dan Rekapitulasi hasil kuesioner pada uji
hambatan dari bahan ajar yang ada coba one to one dapat dilihat dilampiran.
peneliti dapat menentukan ide atau
gagasan penulisan secara berurutan, lalu 4.1.3HasilUji Kelompok Kecil (Small
kita susun garis besar isi dari bahan ajar Group)
yang ada.Tentukan contoh-contoh terkait Wawancara peserta didik pada uji
dengan bahan ajar yang mengalami small group dari 8 aspek yang dinilai
hambatan, tentukan gambar atau grafis diperoleh 48(75%) jawaban ya dan tidak
dari pertimbangan sumber-sumber dan 16 (25%) jawaban tidak. Berdasarkan
hambatannya serta kita tentukan hasil uji coba small group dapat
peralatan yang dibutuhkan dalam bahan disimpulkan bahwa penggunaan LKPD
ajar tersebut.Setelah itu, baru kita yang dikembangkan sangat praktis.
rumuskan bentuk fisik bahan ajar yang Rekapitulasi hasil kuesioner pada uji
ada.Pada tahap persiapan penulisan, coba small group dapat dilihat pada
peneliti melakukan pendesainan LKPD lampiran.
yang akan dikembangkan. Desain LKPD
yang dikembangkan sesuai struktur 4.1.4Hasil Uji Lapangan (Field Test)
komponen LKPD. Kegiatan tahap uji lapangan dengan
melakukan uji coba prototype 3 kepada
4.3 Tahap Penulisan dan 38 orang peserta didik semester empat di
Penyuntingan prodi pendidikan biologi UIN Raden
Pada tahap ini peneliti mulai membuat Fatah Palembang. Uji lapangan
draf seperti Gambar 4.1 bertujuan untuk mengidentifikasi
kekurangan LKPD jika digunakan dalam
4.4 HasilEvaluasiFormatif Tessmer keadaan sebenarnya dan menguji
4.1.1Hasil self evaluation dan hasil keefektifan LKPD dalam meningkatkan
expertreview hasil belajar peserta didik pada
Prototype LKPD berbasis pembelajaran Praktikum biokimia. Hasil
pendekatan saintifik ini dinilai oleh belajar peserta didik pada tahap field
peneliti terlebih dahulu yang disebut test dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah
dengan selfe valuation yang bertujuan ini.
untuk meminimalisir kesalahan pada
prototype. Selanjutnya prototype
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 71
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

dipergunakan dominan modul teks,


Tabel 4.8 Rata-rata Hasil Belajar bahan ajar sulit dipahami, dan nilai
Peserta Didik pada Tahap Field Test praktikum rendah. Beberapa kelemahan
Nilai Kateg Gai N- Kateg lainnya juga pada LKPD yang digunakan
Rata-rata ori n ga ori peserta didik saat ini cenderung tidak
in berwarna, berisi uraian materi dengan
Prete 62, Kuran istilah asing yang tidak dijelaskan secara
st 21 g 28, 0,7 rinci, tidak ada contoh, tabel, serta
Tinggi petunjuk belajar dan langkah-langkah
Postt 90, Sanga 52 5
est 73 t baik kerja yang kurang jelas. Prastowo (2014)
4.5 Pembahasan menjelaskan bahwa LKPD sebagai
Pengembangan LKPD berbasis bahan ajar yang lebih mengaktifkan
Pendekatan Saintifik dalam praktikum peserta didik, bahan ajar yang ringkas,
biokimia telah dilakukan. Langkah dan kaya akan tugas untuk berlatih,
penelitian pengembangan dimulai dari sehingga mempermudah peserta didik
tahap perencanaan yang meliputi jabaran memahami materi pembelajaran yang
peserta didik, rumusan tujuan umum dan diberikan. Suhartati (2016) guru perlu
khusus, susunan garis besar isi, tentukan memperkuat kemampuannya dalam
media, rencana bahan ajar, dan memfasilitasi peserta didik agar terlatih
pertimbangkan bahan ajar yang ada. berpikir logis, sistematis, dan ilmiah.
Jabaran peserta didik bertujuan untuk Pengembangan LKPD sangat dibutuhkan
mempermudah peneliti dalam untuk mengaktifkan peserta didik dalam
memahami karakteristik peserta didik pembelajaran, serta meningkatkan hasil
dalam proses pembelajaran. Rumusan belajar peserta didik. Pendapat ini
tujuan umum dan khusus bertujuan diperkuat oleh Celikler (2010) yang
untuk mengetahui tingkat pemahaman menyatakan bahwa LKPD dapat
peserta didik terhadap materi praktikum meningkatkan hasil belajar.
biokimia mencakup kognitif, afektif, dan Sawitri dan Reni (2014) pendekatan
psikomotor. Susunan garis besar isi saintifik merupakan pendekatan yang
bertujuan untuk mengindentifikasi dan menekankan keterampilan proses, yaitu
memilih materi agar pelaksanaan mengamati, menanya, mengumpulkan
kompetensi yang dipilih dapat tercapai data, mengasosiasi, dan
oleh peserta didik. Hal ini terlihat mengomunikasikan. Penerapan
berdasarkan karakteristik materi yang pendekatan saintifik bertujuan untuk
digunakan sebelumnya masih bersifat memfasilitasi peserta didik terlibat aktif
abstrak, sulit dipahami peserta didik, dan untuk menemukan sendiri
banyak teori yang disampaikan tidak pengetahuannya dalam proses
sesuai dengan materi praktikum pembelajaran. Hal ini selaras dengan
biokimia. Proses belajar mengajar kita pendapat Daryanto (2014) menyatakan
harus menentukan media agar dapat bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan
memperjelas penyajian pesan supaya agar peserta didik dapat mengenal dan
tidak verbalitas, dapat mengatasi memahami berbagai materi pelajaran
keterbatasan ruang, waktu, dan daya menggunakan pendekatan ilmiah,
indera agar dapat menimbulkan motivasi sehingga informasi yang diperoleh tidak
belajar, interaksi langsung, dan belajar hanya tergantung pada informasi searah
mandiri. dari guru. Selanjutnya hasil penelitian
Berdasarkan wawancara kepada yang berkaitan dengan penerapan
peserta didik semester empat prodi saintifik telah dilakukan oleh Suhartati
pendidikan biologi UIN Raden Fatah (2016) dan Said dkk. (2016) yang
Palembang yaitu Bahan ajar yang masing-masing menunjukkan bahwa
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 72
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

pembelajaran dengan pendekatan Tahap pertama dari evaluasi


saintifik dapat mengaktifkan peserta formatif pada penelitian ini adalah tahap
didik dalam pembelajaran serta self evaluation, penilaian terhadap
berpengaruh signifikan terhadap hasil kualitas prototipe I dilakukan oleh
belajar peserta didik. peneliti sendiri. Hasil tahap self
Tahap kedua penelitian ini adalah evaluation meliputi mengubah halaman
tahap persiapan penulisan. Pada tahap ini sampul LKPD secara keseluruan,
peneliti mempertimbangkan sumber- perbaikan teks, struktur kalimat dan
sumber dan hambatan-hambatan dalam tanda baca, serta pendesainan tampilan
bahan ajar yang ada di Laboratorium LKPD secara keseluruan. Setelah
UIN Raden Fatah Palembang. Setelah dievaluasi sendiri, beberapa hal yang
mempertimbangkan sumber-sumber dan harus diperbaiki tersebut dijadikan
hambatan dari bahan ajar yang ada panduan bagi peneliti melakukan revisi
peneliti dapat menentukan ide atau pada prototype 1 (Tabel 4.1).
gagasan penulisan secara berurutan Hasil tahap kedua yaitu expert
dalam menyusun garis besar isi, contoh, review dengan memvalidasikan dari
dan peralatan yang dibutuhkan dalam aspek desain, materi, dan bahasa.
bahan ajar. Setelah itu, baru kita Validator 1 dan validator 2 secara
merumuskan bentuk fisik bahan ajar keseluruhan menyarankan beberapa
yang ada. Pada tahap persiapan perbaikan yang menjadi pedoman bagi
penulisan, peneliti melakukan peneliti untuk memperbaiki LKPD
pendesainan LKPD praktikum yang akan (Tabel 4.3). Validasi ahli desain media
dikembangkan sesuai dengan format memberikan tanggapan umumnya baik,
LKPD pada Gambar 2.1. hanya saja tambahkan gambar sebagai
MenurutWidjajanti (2008) menyatakan ilustrasi dan kolom menanya dan
bahwa penampilan sangat penting dalam mengumpulkan informasi harus dipisah
LKPD agar peserta didik langsung sesuai pendekatan saintifik. Komentar
tertarik saat melihatnya dan validator desain media menyatakan
meningkatkan motivasi untuk bahwa LKPD layak digunakan sebagai
mengerjakan tugas yang ada di dalam instrumen pengumpulan data penelitian.
LKPD. Hasil perhitungan penilaian dari ahli
Tahap ketiga penelitian ini adalah desain media memberikan angka 0,90
penulisan dan penyuntingan. Pada tahap dan 0,92 dengan katagori sangat tinggi
ini mulai membuat draf LKPD dan sangat valid (Tabel 4.5).
praktikum. Setelah selesai membuat draf Validator 1 dan validator 2 secara
LKPD baru diujicobakan dengan keseluruhan menyarankan beberapa
evaluasi formatif Tessmer agar perbaikan yang menjadi pedoman bagi
mendapatkan LKPD yang valid, praktis, peneliti untuk memperbaiki LKPD
dan efektif. Tessmer (1993) evaluasi (Tabel 4.2). Validator ahli materi
formatif bertujuan untuk memperoleh memberikan tanggapan baik untuk
data yang digunakan dalam meninjau semua kategori yang ditampilkan seperti
atau merevisi kembali desain produk Perbaiki penulisan satuan dan rumus
agar lebih berkualitas dan dilaksanakan molekul kimia. Gunakan daftar pustaka
selama proses pengembangan yang lebih baru, misalnya book of
berlangsung. Evaluasi formatif yang experimental biochemistry, Sebaiknya
dikembangkan oleh Tessmer (1993) masukan materi tentang DNA misalnya
dengan tahapan yang terdiri dari self isolasi DNA dari tanaman atau buah.
evaluation, expert review,one to one, Simpulan dari validator ahli materi
small group, dan field test. adalah LKPD ini dinyatakan layak
diujicobakan dengan revisi sesuai saran.
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 73
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Hasil perhitungan penilaian dari ahli tahap one to one. Uji coba ini dilakukan
materi 0,88 dan 0,83 dengan katagori oleh tiga orang peserta didik dari
sangat tinggi dan sangat valid (Tabel pendidikan biologi semester empat yaitu
4.5). RL, DA, dan RS mereka mewakili
Validator 1 dan validator 2 secara peserta didik yang berkemampuan
keseluruhan menyarankan beberapa tinggi, sedang, dan rendah. Pada uji coba
perbaikan yang menjadi pedoman bagi one to one setiap peserta didik diberikan
peneliti untuk memperbaiki LKPD LKPD dan disuruh membaca dan
(Tabel 4.4). Validator ahli bahasa mempelajarinya tanpa mendapatkan
menyatakan bahwa LKPD yang bimbingan dari pengajar. Hasil
disajikan telah menggunakan tata wawancara yang diperoleh dari ketiga
bahasa yang baik dan hanya Penulisan peserta didik menyatakan bahwa LKPD
allah harus di awali dengan huruf kapital yang telah dikembangkan ini memiliki
di kata pengantar. Penulisan kata tampilan halaman sampul yang menarik,
dibawah dan bertanggung jawab harus penyajian ilustrasi teks, tabel dan
dipisah pada langkah kegiatan. Perbaiki informasi pendukung sangat jelas dan
penulisan kata di lakukan, Xantoprotein mudah untuk dipahami. Selain itu,
pada informasi pendukung uji biuret. peserta didik mengatakan bahwa LKPD
Perbaiki penulisan yang menggunakan ini sangat membantu untuk memudahkan
bahasa inggrisharus di cetak miring pada praktikum Biokimia. Namun, hanya ada
percobaan 1 ujiMillon.Tambahkan tanda beberapa kalimat yang membingungkan
seru padaamati perubahan yang terjadi peserta didik saat mengerjakan soal atau
dalam prosedur percobaan. Simpulan pertanyaan dalam LKPD, sehingga
dari validator ahli bahasa adalah LKPD peneliti melakukan perbaikan sesuai
ini layak diujicobakan dengan revisi. saran dari peserta didik. Ketiga peserta
Hasil perhitungan dari ahli bahasa didik selanjutnya dimintai tanggapannya,
memberikan angka 0,71 dengan kategori jawaban yang diberikan pada uji coba
tinggi dan 0,83 dengan katagori sangat one to one adalah 18 (75%) jawaban ya
tinggi (Tabel 4.5). dan 6 (25%) jawaban tidak membuat
Selama proses penelitian tahap peserta didik kesulitan dalam
expert review, peneliti telah memahaminya dan berdasarkan hasil uji
membuktikan bahwa produk LKPD coba tersebut dapat disimpulkan bahwa
praktikum sangat layak uji dari segi LKPD yang dikembangkan bersifat
materi, desain, dan bahasa dengan nilai praktis. Lembar kerja peserta didik yang
rata-rata 0,86 dengan kategori sangat telah diuji one to one selanjutnya
tinggi (Tabel 4.5). dikatakan demikian direvisi.
karena pada saat dikonversikan nilai 86 Berdasarkan hasil wawancara dari
berada pada rentang kategori sangat ketiga peserta didik tersebut
layak uji (Tabel 3.7). Selain itu, semua menunjukkan respon yang positif dan
validator menyatakan produk LKPD hasil analisis data nilai kepraktisan
layak digunakan dengan adanya terhadap produk LKPD ini dinyatakan
perubahan atau revisi terlebih dahulu, praktis. Hal ini diperkuat oleh hasil
sehingga LKPD yang dibuat sesuai penelitian yang telah dilakukan oleh
dengan tujuan pembelajaran. Erryanti dan Poedjiastoeti (2013) yang
Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto menyatakan bahwa LKPD sangat layak
(2006) bahwa LKPD dikatakan valid digunakan karena telah mendapatkan
apabila dapat mengukur yang hendak respon yang sangat positif dari peserta
diukur. didik. Dengan demikian, LKPD yang
Setelah melalui tahap expert review, telah direvisi melalui tahap expert review
selanjutnya produk diujicobakan pada dan one toone disebut sebagai prototype
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 74
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

2 dan selanjutnya diuji coba melalui kemampuan awal peserta didik pada
tahap smallgroup. praktikum biokimia. Hasil pretest
Tahap ketiga dari evaluasi formatif peserta didik diperoleh rata-rata nilai
pada penelitian ini adalah tahap small sebesar 62,21 tinggi (Tabel 4.8 dan
group.Uji ini dilakukan pada semester Lampiran 10). Selanjutnya diberikan
empat prodi pendidikan biologi yang proses pembelajaran dengan menerapkan
teridiri dari 8 orang peserta didik. Tiga LKPD praktikum berbasis Pendekatan
orang mewakili kelompok Saintifik. Pada langkah kegiatan
berkemampuan tinggi, tiga orang mengamati, peserta didik bersama teman
mewakili kelompok berkemampuan kelompok mengamati hasil praktikum
sedang 2 orang berkemampuan rendah. dan tabel yang terdapat dalam LKPD
Hasil angket peserta didik pada uji coba yang telah disediakan. Selanjutnya,
small group dari 8 aspek yang dinilai asisten membimbing peserta didik dalam
diperoleh 48 (75%) jawaban ya dan tidak kegiatan menanya dengan menimbulkan
16 (25%) jawaban tidak jawaban ya dari rasa ingin tahu setelah mengamati objek.
total 64 jawaban. Berdasarkan hasil uji Hal ini sesuai denganLeksono (2014)
coba small group dapat disimpulkan yang menyatakan bahwa tahap
bahwa penggunaan LKPD yang mengamati dapat dilakukan melalui
dikembangkan sangat praktis. Selain itu, kegiatan melihat dalam bentuk gambar,
beberapa komentar peserta didik tabel, teks, objek maupun alam sehingga
terhadap produk LKPD ini bahwa LKPD peserta didik dapat mengembangkan
ini menarik, sangat baik, dan mudah proses berpikir kritis untuk mengerjakan
untuk dipelajari serta akan LKPD.
mempermudah dalam menjalankan Pada kegiatan mengumpulkan data,
praktikum oleh peserta didik. Oleh peserta didik bersama teman
karena itu, LKPD berbasis Pendekatan kelompoknya mencari informasi yang
Saintifik ini mudah digunakan oleh berasal dari sumber lain yang berkaitan
peserta didik. Sebagaimana menurut dengan pertanyaan yang diberikan dalam
Arikunto (2006) menyatakan bahwa LKPD. Informasi diperoleh dengan
LKPD dikatakan praktis jika dapat membaca LKPD, buku, maupun literatur
dikerjakan oleh peserta didik, mudah dari internet. Hal ini dapat membantu
untuk dilaksanakan, dan dilengkapi peserta didik aktif dalam pembelajaran.
dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. Tahap mengasosiasi, peserta didik
LKPD yang telah selesai melalui tahap mengolah informasi yang telah diperoleh
small group disebut sebagai prototype 3 dengan berdiskusi bersama teman
dan selanjutnya diujicobakan pada tahap kelompok. Dengan demikian, peserta
field test. didik dapat memperluas dan
Tahap keempat dari evaluasi memperdalam pengetahuannya, serta
formatif pada penelitian ini adalah tahap peserta didik juga dapat mengerjakan
field test. Pada tahap field test,prototype pertanyaan yang sudah tersedia dalam
3 diujicobakan pada subjek yang lebih LKPD, sehingga pembelajaran menjadi
luas diwakili oleh satu kelas pada peserta lebih bermakna. Seperti yang dikatakan
didik semester empat pendidikan biologi Prastowo (2014) bahwa peserta didik
UIN Raden Fatah Palembang.yang harus berperan aktif dalam mencari tahu
berjumlah 38 orang. Tahap ini bertujuan dan menemukan pengetahuan dari
untuk menguji keefektifan LKPD dalam pengalaman belajarnya sendiri, agar
meningkatkan hasil belajar peserta didik pembelajaran menjadi lebih bermakna.
pada praktikum biokimia. Sebelum Pada tahap mengomunikasikan, peserta
pembelajaran dimulai, peserta didik didik membuat kesimpulan dan
diberikan pretest untuk mengetahui mempresentasikan hasil kerja
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 75
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

kelompoknya masing-masing di depan keaktifan. Hasil observasi selama


kelas, serta membuat laporan praktikum. pembelajaran menunjukkan bahwa aspek
Pada akhir pembelajaran, asisten keaktifan peserta didik mendapatkan
membimbing peserta didik untuk rata-rata sebesar 90% dengan kategori
menarik kesimpulan bersama dari sangat aktif (Lampiran 9). Berdasarkan
praktikum hari ini. data observasi keaktifan dalam kegiatan
Selanjutnya asisten memberikan pembelajaran menggunakan LKPD
posttest untuk melihat hasil belajar praktikum yang telah dikembangkan
peserta didik setelah belajar menunjukkan bahwa pembelajaran
menggunakan LKPD praktikum berbasis tersebut dapat mendorong keaktifan
Pendekatan Saintifik. Rata-rata nilai sehingga meningkatkan hasil belajar
posttest peserta didik sebesar 90,73 peserta didik. Hal ini diperkuat oleh Sari
sehingga diperoleh nilai n-gain sebesar dan Lepiyanto (2016) menyatakan
0,75 yang termasuk dalam kategori bahwa pendekatan saintifik dapat
tinggi (Tabel 4.8 dan Lampiran 10). mendorong peserta didik berinteraksi
Oleh karena itu, dapat disimpulkan dengan teman kelompok, peserta didik
bahwa LKPD berbasis Pendekatan lebih aktif dalam proses pembelajaran
Saintifik ini efektif dalam meningkatkan sehingga lebih mudah memahami
hasil belajar peserta didik. Hal ini pembelajaran yang diberikan. Chong,
diperkuat oleh Hidayati dan dkk., (2013) menyatakan bahwa
Endryansyah (2014) menyatakan bahwa penggunaan LKPD dapat meningkatkan
pendekatan saintifik dapat mendorong pemahaman konsep peserta didik dalam
peserta didik berinteraksi dengan teman belajar. Celikler (2010) menjelaskan
kelompok, peserta didik lebih aktif bahwa penggunaan LKPD dalam
dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat meningkatkan hasil
lebih mudah memahami pembelajaran belajar peserta didik. Prayitno (2017)
yang diberikan. Ambarsari (2016) menyatakan bahwa LKPD praktikum
menyatakan pendekatan saintifik dapat dapat menunjang kegiatan belajar
mengembangkan keterampilan peserta didik, sehingga peserta didik
mengkomunikasikan. Machin (2014) berperan aktif dalam proses belajar.
menjelaskan dengan menggunakan Berdasarkan hasil validasi dan uji coba
pendekatan saintifik dapat meningkatkan produk, maka LKPD praktikum berbasis
kemampuan intelektual dalam pendekatan saintifik ini dapat dinyatakan
menyelesaikan suatu masalah. Sari dan telah valid, praktis, dan efektif.
Lepiyanto (2016) menjelaskan bahwa
dengan mengembangkan LKPD berbasis
saintifik mampu meningkatkan Simpulan dan Saran
kemampuan peserta didik dalam proses Berdasarkan hasil penelitian yang
pembelajaran, sehingga peserta didik telah dilakukan tentang pengembangan
dapat mandiri dalam menggunakan bahan ajar LKPD praktikum berbasis
LKPD dari setiap kegiatan praktikum. pendekatan saintifik di Universitas Islam
Nurlaili (2013) menyatakan pendekatan Negeri Raden Fatah Palembang, maka
saintifik merupakan proses pembelajaran dapat disimpulkan.
yang dapat mengembangkan 1. LKPD praktikum dikategorikan
keterampilan proses peserta didik. valid karena telah divalidasi enam
orang validator dan dinyatakan
Selama proses pembelajaran dengan layak digunakan oleh peserta didik.
menggunakan LKPD praktikum berbasis Validasi meliputi isi, desain, dan
pendekatan saintifik, peneliti juga bahasa dengan nilai rata-rata yang
melakukan kegiatan observasi aspek diperoleh yaitu 0,86 sehingga

Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)


Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 76
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

dikategorikan sangat tinggi (sangat pendekatan saintifik maka dapat


valid). disarankan beberapa hal sebagai berikut.
2. LKPD praktikum dikategorikan 1. Untuk peserta didik diharapkan dapat
praktis karena telah dilakukan uji menggunakan LKPD praktikum
kepraktisan pada peserta didik sebagai sarana untuk meningkatkan
dengan melakukan wawancara dan hasil belajar pada praktikum
mengisi lembar kuesioner biokimia.
kepraktisan. Hasil wawancara 2. Untuk pengajar diharapkan dapat
peserta didik dilakukan pada tahap menggunakan LKPD praktikum
one to one menunjukkan respon sebagai salah satu alternatif dalam
positif dan diperoleh hasil analisis pembelajaran biokimia.
kuesioner yaitu dari 8 aspek yang 3. Untuk prodi pendidikan biologi
dinilai di dapat 18 (75%) jawaban diharapkan dapat memberikan
ya dan 6 (25%) jawaban tidak. fasilitas untuk mengembangkan
Hasil wawancara peserta didik pada lembar kerja peserta didik pada
uji small group dari 8 aspek yang pokok bahasan yang berbeda, serta
dinilai diperoleh 48 (75%) jawaban untuk meningkatkan kualitas
ya dan 16 (25%) jawaban tidak. pembelajaran.
Berdasarkan hasil uji coba small 4. Untuk peneliti lain agar dapat
group dapat disimpulkan bahwa mengembangkan produk penelitian
penggunaan LKPD yang sejenis dengan pokok bahasan
dikembangkan sangat praktis. Praktikum Biokimia yang berbeda,
3. LKPD dikategorikan efektif karena serta diharapkan dapat dijadikan
telah diujicobakan pada tahap field rujukan bagi peneliti lainnya yang
test dengan melihat hasil belajar ingin melakukan penelitian yang
peserta didik. Hasil belajar peserta relevan.
didik pada pretest dan posttes
diperoleh rata-rata nilai sebesar
62,21, dan 90,73 serta diperoleh N- Daftar Pustaka
gain sebesar 0,75 yang termasuk Aiken, L. (1980). Conten Validity and
kategori tinggi. Nilai N-gain Reliability of Single Items of
tersebut menunjukan LKPD Questionnaires. Educational and
praktikum berbasis pendekatan Psycological Measurement.
saintifik ini efektif dalam Akker, J. V., Gravemeijer, K.,
meningkatkan hasil belajar peserta McKenney, S., & Nieveen, N.
didik. Selama proses pembelajaran (1999). Design Approaches and
dengan menggunakan LKPD Tools in Education and Training.
praktikum berbasis pendekatan London: Kluwer Academic
saintifik, peneliti juga melakukan Publisher.
kegiatan observasi aspek keaktifan. Ambarsari, D. (2016). The
Hasil observasi selama Implementation of Scientific
pembelajaran menunjukkan bahwa Approach to Improve
aspek keaktifan peserta didik Communicating and Science
mendapatkan rata-rata sebesar 90% Learning Achievement on 4th Grade
dengan kategori sangat aktif. Students. J. Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. 12(1): 112-121.
Berdasarkan hasil penelitian yang Anwar, M. (2010). Penerapan
telah dilakukan tentang pengembangan Pendekatan SETS (Science
Produk LKPD praktikum berbasis Technology and Social) pada
Pembelajaran Fisika. Diklat Guru
Mapel Fisika MA.
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 77
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Daryanto. (2014). Pendekatan


Suatu ModelPraktek. Jakarta: Pembelajaran Saintifik Kurikulum
Penerbit Rineka Cipta. 2013. Yogyakarta: Gaya Media.
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Depkdinas. (2008). Pengembangan
(Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Bahan Ajar dan Media. Jakarta:
Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional.
Ariyanti, E. (2010). Pembelajaran Desstya, A., Novitasari, I. I., Razak, A.
Berbasis Praktikum untuk F., & Sudrajat, K. S. (2017).
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Refleksi Pendidikan IPA Sekolah
Kritis Mahasiswa. J. Matematika Dasar di Indonesia (Relevansi
dan IPA. 1(2): 1-11. Model Pendidikan Paulo Freire
Badan Standar Nasional Pendidikan dengan Pendidikan IPA di Sekolah
(BNSP). (2016). Panduan Materi dasar). J. Profesi Pendidikan Dasar.
Pendidikan Nasional Republik 4(1): 1-11.
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O.
Jenjang Pendidikan Dasar dan (2005). The Systematic Design of
Menengah. Jakarta: Dirjen Instruction (6th). Boston MA:
Dikdasmen. Pearson.
Bundu, P. (2006). Penilaian Djaali, & Mudjiono. (2008). Pengukuran
Keterampilan Proses Dan Sikap dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains- Grasindo.
SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Ernawati, M. D., & Yulia. (2014).
Pendidikan Tinggi Departemen Pengembangan Lembar kerja Siswa
Pendidikan Nasional. Berbasis Laboratorium Materi
Celikler, D. (2010). The Effect of Titrasi Asam-Basa untuk Siswa
Worksheets Developed for the Kelas XI SMA Negeri 3 Kota
Subject of Chemical Compounds on Jambi. J. Ind. Soc. Integ. Chem.
Student Achievement and 6(1): 41-50.
Permanent Learning. J. Education Erryanti, M. R., & Poedjiastoeti, S.
(Online). 1(1): 42-51 (2013). Lembar Kerja Siswa (LKS)
Chen, Y. T., Chen, T. J., & Tsai, L. Y. Berorientasi Keterampilan Proses
(2011). Development and Materi Zat Aditif Makanan untuk
Evaluation of Multimedia Siswa Tunarungu SMALB-B.
Reciprocal Representation UNESA J. Chemical Education,
Instructional Materiels. J. Physical 2(1):5-58.
Scienses (Online). 6(6): 1431-1439. Fauziah, R., Abdullah, A. G., & Dadang,
Chong, V. D., Salleh, S. M., & L. H. (2013). Pembelajaran Saintifik
AiCheong, I. P. (2013). Using an Elektronika Dasar Berorientasi
Activity Worksheet to Remediate Pembelajaran Berbasis Masalah. J.
Students’ Alternative Conceptions Invotec. 9(2): 165-178.
of Metallic Bonding. J. Hake, R. (1999). Analyzing
Contemporary Research (Online). Change/Gain Scores. Amerika:
3(11): 39-52. American Educational Research
Darmawati. (2015). Peningkatan Association's Division D,
Kemampuan Generik Mahasiswa Measurement and Research
Biologi FKIP UR Pada Matakuliah Methodology.
Genetika dan Evolusi Melalui http://www.physics.indiana.edu/~sdi
Penerapan Model Problem Based /AnalyzingChange-Gain.pdf
Learning (PBL). J. Biogenesis diunduh 2 Oktober 2017.
(Online). 11(2). 159-168.
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 78
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Haryanto. (2016). Pengembangan Bahan Nasional (hal. 269-285). Surabaya:


Ajar Cetak dalam Applied Approach Universitas Negeri Surabaya.
(AA) Buku I. Yogyakarta: UNY Jaya, G. W., Patasik, B., Sembel, E. K.,
Press. Subagiyo, L., & Yunus, M. (2014).
Heinich, R., Molenda, M., James, J. D., Penerapan Pendekatan Saintifik
& Smaldino, S. E. (1996). melalui Metode Eksperimen pada
Instructional Media and Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X
Technologies for Learning. MIA 3 SMA Negeri 1 Tenggarong
Englewood Cliffs NJ: Prentice-Hall (Materi Suhu dan Kalor). J. Unej.
Inc. 16(2): 22-29.
Hidayati, R. E. (2016). Pengembangan Khodijah, N. (2014). Psikologi
Lembar Kerja Praktikum Siswa Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Berorientasi Ketempilan Proses Grafindo Persada.
pada Materi Laju Reaksi. Disajikan Komarrudin, & Yoke. (2000). Kamus
dalam Seminar Nasional Kimia dan Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:
Pembelajaran (SNKP) 2016. Bumi Aksara.
Malang: Universitas Negeri Malang. Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan
Hidayati, N., & Endryansyah. (2014). Pembelajaran Implementasi
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kurikulum 2013. Bandung: Yrama
Ilmiah (Scientific Approach) dalam Widya.
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Latifah, S., Setiawati, E., & Basith, A.
Siswa Kelas XII TITL 1 SMK (2016). Pengembangan Lembar
Negeri 7 Surabaya pada Standar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kompetensi Mengoperasikan Sistem berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Kendali Elektromagnetik. J. Melalui Pendekatan Inkuiri
PendidikanTeknik Elektro, 3(2):25- Terbimbing Pada Materi Suhu dan
29. Kalor. J. Ilmiah Pendidikan Fisika
Hofstein, A., & Lunetta, V. N. (2003). 'Al-BiRuNi, 5(1), 43-52.
The Laboratory in Science Lazarowitz, R., & Tamir, P. (1994).
Education: Foundations for the Research on Using Laboratory
Twenty-First Century. J. Science Instruction in Science. New York:
Education.8(1):28-54. Macmillan Publishing Company.
Hofstein, A., & Rachel, M. N. (2007). Leksono, J. W. (2014). Pendekatan
The Laboratory in Science Saintifik pada Kurikulum 2013
Education The Mate of The Art. J. untukMeningkatkan Keterampilan
Chemistry Education Reasearch and Berpikir Kritis Siswa. Konvensi
Practice. 8(2): 105-107. Nasional Asosiasi Pendidikan
Indarasati, N. A., & Manoy, J. T. (2017). Teknologi dan
Pengembangan Lembar Kerja Kejuruan(APTEKINDO). Bandung:
Peserta Didik (LKPD) Berbasis Universitas Pendidikan Indonesia.
Literasi Matematika pada Materi Machin, A. (2014). Implementasi
Pokok Statistika. J. Ilmiah Pendekatan Saintifik Penanaman
Pendidikan Matematika. 2(6): 203- Karakter dan Konservasi pada
208. Pembelajaran Materi Pertumbuhan.
Ine, M. E. (2015). Penerapan Pendekatan J. Pendidikan IPA Indonesia (JPII).
Scientific Untuk Meningkatkan 3(1): 28-35.
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Maimunah. (2016). Penggunaan Model
Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Pembelajaran Sciencie Environment
Pasar. Dalam Prosiding Seminar Technology and Society (SETS)
untuk Meningkatkan Kemampuan
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 79
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah. J. Penuntun Praktikum Koloid


Formatif. 6(2):134-140. Berbasis Inkuiri Terbimbing pada
Muakhirin, B. (2014). Peningkatan Hasil Siswa Dikelas XI IPA SMA Negeri
Belajar IPA Melalui Pendekatan Sungai Raya. J. Ilmiah Ar-Razi.
Pembelajaran Inkuiri pada Siswa 6(1): 123-133.
SD. J. Ilmiah Guru. 1(1): 51-57. Prawidilaga, D. S. (2008). Prinsip
Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, Disain Pembelajaran (Instructional
P. A., & Rodwell, V. W. (2003). Design Principles). Jakarta:
Biokimia. Diterjemahkan oleh A. Kencana Prenada Media Group.
Hartono. Jakarta: Buku Kedokteran Prayitno, T. A. (2017). Pengembangan
EGC. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi
Nengsi, S. (2016). Pengembangan Program Studi Pendidikan Biologi.
Penuntun Praktikum Biologi Umum J.Biota. 3(1): 31-37.
Berbasis Inkuiri Terbimbing Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip
Mahasiswa Biologi STKIP dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Payakumbuh. J. Ipteks Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
10(1): 47-55. Rachman, F. A., Ahsanunnisa, R., &
Novitasari, S., & Lisdiana. (2015). Nawawi, E. (2017). Pengembangan
Pengembangan Instrumen Penilaian LKPD Berbasis Berpikir Kritis
Ranah Afektif dan Ranah Materi Kelarutan dan Hasil Kali
Psikomotorik Pada Mata Kuliah Kelarutan Pada Mata Pelajaran
Praktikum Struktur Tubuh Hewan. Kimia di SMA. J. Alkimia. 1(1): 16-
J. Biologiy Education. 4(1): 97-103. 24.
Nurliawaty, L., Muasam, Yusuf, I., & Rahman, T., Rustaman, N. Y.,
Widyaningsih, S. W. (2017). Sukmadinata, N. S., & Poedjiadi, A.
Lembar Kerja Peserta Didik (2006). Program Pembelajaran
(LKPD) Berbasis Problem Solving Praktikum Berbasis Kemampuan
Polya. J. Pendidikan Indonesia. Generik (P3BPK) dan
6(1): 72-81. Pencapaiannya. Dalam Paper Studi
Pabellon, J. L., & Mendoza, A. B. Deskriftif pada Praktikum Fisiologi
(2000). Sourcebook on Practical Tumbuhan Calon Guru .
Work for Teacher Trainers: High Richey, & Rita, C. (2000). The Legacy of
School Physics Volume 1. Science Robert M.Gagne. Syracuse NY:
and Math Education Manpower ERIC Clearinghouse on Information
Development Project (SMEMDP) and Technology.
University of The Phillipine. Riski, W., Nurmaliah, C., & S, M. A.
Permenristekdikti. (2015). (2016). Pemanfaatan Lembar Kerja
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun Peserta Didik (LKPD) Berbasis
2015 tentang Standar Proses Problem Based Learning (PBL)
Pembelajaran, Standar Nasional Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Pendidikan Tinggi. Jakarta. Siswa pada Materi Sistem Ekskresi
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Manusia di MTS N Rukoh Kota
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Banda Aceh. J. Biotik. 4(2): 136-
Yogyakarta: Diva Press. 142.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Rohaeti, E., Widjajanti, E., &
Bahan Ajar Tematik Tinjauan Padmaningrum, R. T. (2009).
Teoritis dan Praktis. Indonesia: Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Kencana. (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia
Pratiwi, T., Kurniasih, D., & Kurniawan, untuk SMP. J. Inovasi Pendidikan.
R. A. (2018). Pengembangan 10(1): 1-11.
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 80
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Sugiono. (2017). Metode Penelitian


Mengajar Biologi. Bandung: Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia. Alfabeta.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Suhartati. (2016). Penerapan Pendekatan
Saintifik untuk Implementasi Saintifik pada Materi Relasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi danFungsi di Kelas X MAN 3
Aksara. Banda Aceh. J.Peluang, 4(2):56-65.
Said, I.M., Sutadji, E., & Sugandi, M. Sulistyorini., Sri., & Suparton. (2007).
(2016). The Scientific Approach- Model Pembelajaran IPA Sekolah
Based Cooperative Learning Tool Dasar dan Penerapannya dalam
for Vocational Students Vocation KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Program of Autotronic (Automotive Sulton. (2016). Pembelajaran IPA yang
Electronic) Engineering. IOSR J. Efektif dan Menyenangkan Bagi
Research & Method in Education Siswa Madrasah Ibtidayah (MI). J.
(IOSR-JRME), 6(3):67-73. STAIN. 4(1): 39-54.
Sari, A. P., & Lepiyanto, A. (2016). Suparman, A. (2012). Desain
Pengembangan Lembar Kerja Instruksional Modern. Jakarta:
Kegiatan Peserta didik (LKPD) Erlangga.
Berbasis Scientific Approach Siswa Suryabrata, S. (2002). Psikologi
SMA Kelas X pada Materi Fungi. J. Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Bioedukasi. 7(1): 41-48. Tegeh, M., Jampel, N., & Pudjawa, K.
Sawitri, D. W., & Reni, A. (2014). (2014). Model Penelitian
Pengembangan Modul Pengembangan. Yogyakarta: Graha
Keanekaragaman Hayati Berbasis Ilmu.
Pendekatan Saintifik untuk Siswa Tessmer, M. (1993). Planning and
Kelas X SMA. J. Pendidikan. 3(3). Conducting Formative Evaluation.
410-415. London Philadelphia: Kogan Page.
Setiawan, D., Kadarko, W., Prasti, T., Trianto. (2010). Model Pembelajaran
Andriyani, D., & Novianti, I. Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
(2007). Pengembangan Bahan Ajar. Tursinawati. (2016). Penguasaan Konsep
Jakarta: Universitas Terbuka. Hakikat Sains dalam Pelaksanaan
Sinaga, E. (2012). Biokimia Dasar. Percobaan pada Pembelajaran IPA
Jakarta: PT ISFI. di SDN Kota Banda Aceh. J.
Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Pesona Dasar. 2(4): 72-84.
Russell, J. D. (2011). Instructional Utama, H. (1991). Biokimia Dasar A.
Technology and Media for Jakarta: Fakultas Kedokteran
Learning. Diterjemahkan oleh Arif Universitas Indonesia.
Rahman. Jakarta: Kencana Prenada Wahyuni. (2013). Analisis Persepsi dan
Media Group. Kepuasan Mahasiswa terhadap
Sudraja, H. (2009). Pengembangan Penerapan Proses Pembelajaran di
Perangkat Percobaan Konsep Laboratorium dengan Menggunakan
Rotasi untuk Pembelajaran Fisika di Metode E-Learning pada Mata
SMA dan Universitas. Program Kuliah Keperawatan Medical
Pascasarjana UNP. Bedah. J. Gaster. 10(2): 73-86.
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Warsita. (2008). Teknologi
Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif Pembelajaran Landasan dan
dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Aplikasinya. Jakarta: Rhineka Cipta.
Sugiono. (2014). Metode Penelitian Wati, E. R. (2016). Evaluasi
Manajemen. Bandung: Alfabeta. Pembelajaran. Yogyakarta: Kata
Pena.
Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)
Volume 9, Nomor 1, Mei 2019
Pengembangan Lembar Kerja Peserta... 81
Nurhasanah, Effendi Nawawi, Rahmi Susanti

Widjajanti, E. (2008). Pelatihan


Penyusunan LKS Mata Pelajaran
Kimia Berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Bagi
Guru SMK/MAK. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Wijayanti, T., & Lestari, P. B. (2016).
Modifikasi Materi Praktikum
(Karbohidrat-Enzim) untuk
Meningkatkan Konsep Biokimia
Secara Komprehensif dan Efisien
Program Studi Pendidikan Biologi,
IKIP Budi Utomo Malang Jl.
Citandui 46 Blimbing Malang-Jawa
Timur (Kampus C). J.
Kependidikan. 15 (4): 369-376.

Jurnal Inovasi Pendidikan (JIP)


Volume 9, Nomor 1, Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai