JUDUL PROGRAM
CANGKANG TELUR SEBAGAI PENGGANTI SEL TULANG
(CAK LUR GANTI SELANG)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
HALAMAN SAMPUL
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis yang berjudul “Cangkang Telur Sebagai Pengganti
Sel Tulang” ini. Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Firman Yasa Utama, S.Pd, MT selaku dosen pembimbing penulisan
karya tulis ini.
2. Orang tua penulis yang selalu memberi dukungan moral dan material kepada
penulis.
3. Mahasiswa-mahasiswi jurusan Teknik Mesin dan seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan dalam proses penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ini tentunya
tidak terlepas dari segala kekurangan maupun kelebihannya. Oleh karena itulah,
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis butuhkan
demi kesempurnaan penyusunan karya tulis ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
PENDAHULUAN...................................................................................................2
LATAR BELAKANG...........................................................................................................2
GAGASAN..............................................................................................................3
KESIMPULAN.......................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
Lampiran 1.............................................................................................................7
iv
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari telur merupakan makanan yang sering
dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Indonesia merupakan negara yang
mayoritas penduduknya mengonsumsi telur sebagai bahan protein hewani yang
terjangkau selain daging. Kondisi ini dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat
Indonesia yang mayoritas menengah ke bawah. Masyarakat Indonesia
menganggap bahwa mengonsumsi telur sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
protein (Ditjen POM,1995).
Menurut data World Intellectual Property Organization (2009) di Amerika
Serikat, ada sekitar 190.000 ton cangkang telur yang terbuang, yang dari jumlah
ini, sekitar 120.000 ton dihasilkan dari industri pengolahan makanan. Cangkang
telur akan terus berlimpah selama telur diproduksi di bidang peternakan serta
digunakan di restoran, pabrik roti dan mie sebagai bahan baku pembuatan
makanan. Menurut data Direktorat Jenderal Peternakan (2012), produksi telur di
Indonesia tahun 2011 sebesar1.466.243 ton.(Direktorat Jenderal Peternakan,
2012).
Berdasarakan masalah yang telah diuraikan di atas, penulis bermaksud
mengusulkan suatu pemanfaatan dari limbah cangkang telur sebagai pengganti sel
tulang. Hal ini disebabkan didalam cangkang telur memliki kandungan kalsium
yang cukup besar yaitu bisa sampai 10 kali lipat susu sapi. Peranan kalsium selain
sebagai pembentukan tulang. Hal ini juga didukung oleh banyaknya limbah
cangkang telur yang tidak dimanfaatkan kembali atau hanya dibuang begitu saja
Analisisnya menggunakan metode karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD),
Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Spektroskopi Fourier Transform
Infrared (FTIR) untuk memperoleh hidroksiapatit yang optimum. Hidroksiapatit
itu bersifat kristalin dan mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi.
Hidroksiapatit yang diperoleh kemudian digunakan sebagai mineral
pembuatan komposit kalsium fosfat-kitosan. Selain hidroksiapatit, mineral lain
yang juga ditambahkan adalah apatit karbonat. Fungsi apatit karbonat sebagai
penyeimbang sifat hidroksiapatit yang keras dan padat. Apatit karbonat ini
memiliki sifat mudah diserap oleh larutan tubuh sehingga memudahkan
pertumbuhan tulang. Apatit karbonat dihasilkan dengan mereaksikan senyawa
kalsium dari cangkang telur dan fosfor dari diamonium hidrogen fosfat dengan
metode presipitasi yang digunakan pada sintesis hidroksiapatit.
2
Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan program ini adalah sebagai
berikut.
Bagi Mahasiswa,
Bagi Mahasiswa, program ini sangat berguna sebagai bahan motivasi dan
referensi untuk melatih kepedulian terhadap lingkungan dan memunculkan
kreatifitas untuk mengolah limbah yang dapat mengakibatkan pencemaran. Selain
itu, program ini juga dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan baru dari
limbah cangkang telur sehingga dapat berguna untuk masyarakat luas.
Bagi Masyarakat,
Bagi masyarakat, program ini sangat berguna untuk menambah wawasan
pengetahuan dan kepeduliannya terhadap lingkungan mengenai pemanfaatan baru
dari cangkang telur.
3
GAGASAN
a. Lapisan cuticle atau bloom, merupakan bagian kulit yang paling luar dan
sangat tipis serta transparan yang terdiri dari protein.
b. Lapisan busa atau sponge layer dengan ketebalan 2/3 dari ketebalan kulit
dan mengandung kalsium. Tebalnya lapisan busa ini menyebabkan
karakteristik kulit telur yang mudah pecah.
e. Membuat artikel untuk dikirim ke berbagai media masa seperti koran dan
majalah yang berisi solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
tulang.
6
KESIMPULAN
macam persoalan yang terjadi pada tulang yang menimpa pada manusia dan juga
hewan. Para masyarakat diharapkan tidak lagi kawatir dalam penanganan masalah
tulang dan juga dalam masalah biaya dikarenakan bahan yang digunakan sangat
mudah didapat dan juga jumlahnya yang sangat banyak. Diharapkan dengan
adanya gagasan yang diajukan oleh penulis dapat membantu masyarakat
khususnya masrakat yang tidak mampu dan juga pada hewan peliharaan yang
dimiliki masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu risau dengan permasalahan
yang terjadi pada tulang yang menimpa karena telah ditemukan solusi bahkan
dengan biaya yang minim dan dapat dijangkau dari berbagai kalangan masyarakat
khususnya masyarakat yang kurang mampu.
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
8
,
9
10