BIDANG KEGIATAN :
GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
KATA PENGANTAR
Puja-puji serta syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
nikmat yang tak terkira jumlah dan hikmahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tulisan yang
berjudul Inovasi Pemanfaatan Limbah Styrofoam menjadi Sepatu Berbasis Ramah Lingkungan
dengan baik. Sholawat serta salam, senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, yang dengan
perjuangan dan perantaraan beliaulah, manusia kini berada di masa dengan penuh keilmuan.
Perjuangan menjadi sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana kami
mencurahkan segala yang menjadi keluh kesah kami dalam menggagas ide tersebut. Banyak hikmah
yang dapat kami jadikan pembelajaran untuk kedepannya yang membuat kami lebih peka terhadap
sebuah fenomena yang ada. Berangkat dari keresahan kami terhadap fenomena globalisasi yang
semakin tidak terbendung hingga masalah pola pikir masyarakat Indonesia yang suka dengan segala hal
bersifat praktis membuat kami berusaha sebaik mugkin untuk memberikan alternatif solusi demi
kehidupan yang lebih baik. Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia memiliki potensi yang sangat
luar biasa sehingga hal tersebut memberikan motivasi tersendiri bagi kami dalam berupaya sebaik
mungkin dalam menyelesaikan tulisan ini.
Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ini tidak dapat berjalan dengan baik dan
semestinya apabila tidak terdapat dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih sebanyak-banyaknya
kami ucapkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang telah memberikan wadah
untuk kami khususnya para mahasiswa untuk dapat berkarya seluas-luasnya. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada orang tua kami yang senantiasa memberikan doa serta dukungan penuh terhadap
terciptanya tulisan ini, kepada dosen pembimbing Dr. Hery Wibowo, S.Psi., M.M. yang telah dengan
penuh keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan bimbingannya selama proses penulisan ide ini,
serta tak lupa kepada seluruh pihak yang telah membantu program ini, semoga menjadi amal di hari
kemudian kelak.
Tak ada satupun karya manusia yang benar-benar sempurna, demikian pula dengan tulisan ini
yang tentu masih banyak memiliki kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan agar tulisan ini tidak hanya menjadi sebuah gagasan tertulis, namun menjadi sebuah aksi nyata
dari sebuah bentuk kontribusi kami untuk sebuah kebermanfaatan menuju Indonesia yang bermartabat.
Tim Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................... 3
1.3 Manfaat Kegiatan ........................................................................................ 3
BAB 2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian .......................................................................................... 4
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan .................................................................... 4
2.3 Gagasan yang baru Ditawarkan..................................................................... 5
2.4 Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan .......................... 5
2.5 Langkah-Langkah Dalam Mengimplementasikan Gagasan ......................... 5
BAB 3. KESIMPULAN
3.1 Gagasan Yang Diajukan ............................................................................... 7
3.2 Teknik Implementasi Yang Dilakukan ......................................................... 7
3.3 Prediksi Hasil Yang Akan Dicapai ............................................................... 8
3.4 Kemungkinan Keberhasilan .......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... v
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman dan teknologi dari hari ke hari dan masa ke masa, yang tidak dapat
dihindari oleh masyarakat dewasa ini turut mendorong pertumbuhan perekonomian dan perilaku
manusia yang salah satunya ditandai dengan meningkatnya kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis kini
tidak hanya sebatas pada kegiatan perdagangan barang atau penjualan jasa di dunia nyata yang
nampak secara fisik semata, kegiatan bisnis sekarang mulai banyak dilakukan melalui media
online. Masyarakat sekarang ini menginginkan sesuatu yang serba praktis.
Perubahan cara berpikir dan gaya hidup sekarang ini,mengubah masyarakat memiliki
keinginan yang semuanya serba praktis. Styrofoam menjadi bahan penunjang dalam contoh
perubahan zaman .Perusahaan maupun produsen individual lebih memilih Styrofoam sebagai
media pembungkus makanan cepat saji dan pembungkus barang-barang online yang hendak
dikirim ke konsumen agar produk tersebut aman dan tetap terjaga kondisinya sampai ke tangan
konsumen. Dikarenakan Styrofoam dirasa cukup praktis,murah dan efisien sebagai media
pembungkus. Styrofoam sendiri adalah material dari polytrene, masih termasuk golongan plastik
dan merupakan sebuah monomer. Dimana dalam penggunaan sebagai wadah makanan dengan
cara yang tidak tepat dapat terjadi migrasi monomer styrene dari kemasan Styrofoam ke dalam
makanan dan menimbulkan resiko penyakit. Migrasi dipengaruhi oleh suhu, lama kontak makanan
dan tipe makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,9% penjual makanan jajanan
menggunakan Styrofoam sebagai wadah, tidak ada hubungan antara pengetahuan, pertimbangan
2
tahan panas, mudah di dapat dan murah harganya dengan penggunaan wadah Styrofoam sebagai
kemasan makanan.
Penggunaan Styrofoam yang berlebihan memiliki dampak buruk bagi kesehatan maupun
lingkungan. Diantaranya bagi kesehatan yaitu: Styrofoam mengandung komponen benzene yang
menjadi salah satu penyebab kanker,memicu masalah pada kelenjar tiroid ,masuk ke sel-sel darah
dan akan merusak sum-sum tulang belakang sedangkan bagi lingkungan yaitu: sulit terurai yang
dapat menyebabkan banjir, proses pembuatanya yang masi menggunakan CFC menjadi
penyumbang efek rumah kaca, mencemari lingkungan, dan dapat berdampak pada satwa air yang
tercemari.
Untuk mencegah berbagai macam dampak buruk baik bagi lingkungan maupun
kesehatan,kita dituntut berinovasi menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan yang dapat
berkontribusi besar bagi masyarakat.Seperti mengganti syrofoam dengan media yang lebih ramah
lingkungan,atau memanfaatkan bahan Styrofoam yang terlanjur sudah ada. Pemanfaatan limbah
Styrofoam,dapat digunakan sebagai media atau bahan baku untuk memenuhi kebutuhan primer
berupa sandang dan papan dan kebutuhan sekunder.
Penulis mengamati ada sesuatu yang terabaikan dalam kegiatan konsumsi dan gaya hidup
ini,yaitu penanganan maupun pemanfaatan limbah Styrofoam.Kondisi yang tidak baik ini jika
dibiarkan akan menjadi masalah yang sangat serius.Limbah Styrofoam yang sebenarnya dapat
menjadi peluang usaha dan sebuah kesempatan. Limbah dari industri tersebut bisa dimanfaatkan
atau diolah menjadi berbagai macam barang yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Sepatu
merupakan salah satu kebutuhan yang dapat dikelompokan kedalam kebutuhan primer sekarang
ini,karena itu Styrofoam dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan sepatu yang nantinya kan
memiliki nilai jual tinngi dari pemanfaatan limbah ini.
3
Tujuan dari pemanfaatan limbah Styrofoam ini yaitu untuk mengurangi dampak buruk pada
kesehatan dan khususnya pada lingkungan. Pemanfaatan limbah Styrofoam ini menjadikan
peluang usaha yang dapat meningkatkan nilai jual tinggi yang berasal dari limbah.
Manfaat dari pemanfaatan limbah ini adalah membantu menyediakan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka dan kesejahteraan masyarakat
di sekitar lingkungan yang banyak terdapat limbah khususnya styrfoam.
4
BAB 2
GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian
Seperti yang kita ketahui hampir semua makanan yang dijual di kalangan masyarakat
menggunakan pembungkus berbahan Styrofoam. Kemasan yang terbuat dari Styrofoam sering
dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, harganya murah, dan untuk mendapatkannya sangat
mudah. Styrofoam hanya dapat digunakan satu kali, oleh karenanya setelah penggunaan styrofoan
langsung dibuang, biasanya sampah Styrofoam atau sejenisnya dikumpulkan oleh para pemulung.
Akan tetapi, Styrofoam tidak ramah lingkungan karena tidak dapat diuraikan sama sekali. Bahkan
proses produksinya menghasilkan limbah yang jumlahnya tidak sedikit, sehingga dikategorikan
sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia oleh EPA (Enviromental Protection
Agency). Dalam memerangi isu global seperti Pemanasan Global, Styrofoam juga turut ambil
bagian sebagai bahan pencemaran lingkungan yang harus dieliminasi..
Perkembangan zaman yang menyebabkan perubahan pada pola pikir manusia dan gaya
hidupnya yang ingin serba praktis,menjadikan Styrofoam sebagai media atau bahan baku untuk
menunjang kegiatan konsumsi sekarang ini.Styrofoam menjadi salah satu limbah yang sulit
terurai,dikarenakan bahan penyusunya.Selain itu Penulis mengamati ada sesuatu yang terabaikan
dalam kegiatan konsumsi dan gaya hidup ini,yaitu penanganan maupun pemanfaatan limbah
Styrofoam.Kondisi yang tidak baik ini jika dibiarkan akan menjadi masalah yang sangat serius.
Limbah Styrofoam yang sebenarnya dapat menjadi peluang usaha dan sebuah kesempatan. Limbah
dari industri tersebut bisa dimanfaatkan atau diolah menjadi berbagai macam barang yang
mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Sepatu merupakan salah satu kebutuhan yang dapat
dikelompokan kedalam kebutuhan primer sekarang ini,karena itu Styrofoam dijadikan sebagai
bahan baku dalam pembuatan sepatu yang nantinya kan memiliki nilai jual tinngi dari pemanfaatan
limbah ini.
yang memicu kemajuan usaha usaha kecil dengan modal kecil dan mengandalkan ide serta
keuletan, mencoba keberuntungan usaha kecil untuk memulai menjadi pebisnis handal tidak ada
salahnya. Karya karya yang dibuatpun original hasil daya cipta karya sendiri, bukan menjiplak.
Sampah Styrofoam ini masih bisa dipakai sebagai bahan baku batako yang sudah pasti ramah
lingkungan.
Batako berbahan baku Styrofoam memang belum sepopuler batako biasa yang mudah
ditemukan di toko material. Pembuatan batako dari Styrofoam sangat sederhana sehingga tidak
perlu keahlian khusus.
Melihat kondisi dimana permintaan akan Styrofoam sangatlah besar sehingga menciptakan
banyak limbah Styrofoam yang umumnya Styrofoam tersebut diggunakan sebagai media
pembungkus makanan. Dalam gagasan yang kami buat mengenai pemanfaatan limbah Styrofoam
menjadi bahan dasar pembuatan sepatu ini menawarkan inovasi sepatu ramah
lingkungan memiliki kualitas yang tahan lama,ringan dan fleksibel.Dan dipadukan dengan
desain modern yang tentunya dapat digunakan semua kalangan dalam berbagai kegiatan.
Gagasan yang kami ajukan dalam meminimalisir limbah Styrofoam menjadi bahan dasar sepatu
yang memiliki nilai jual lebih tinggi,dibutuhkan langkah-langkah dalam mewujudkan gagasan
tersebut. Diantaranya:
6
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Gagasan Yang Diajukan
Mahasiswa diharapkan untuk lebih peduli akan masalah yang terjadi di sekitar serta lebih
inovatif dalam mencari pemecahan masalahnya. Salah satu masalah yang kini belum mendapatkan
solusi dengan baik adalah masalah pencemaran Styrofoam. Bahaya penggunaan Styrofoam bagi
lingkungan dikarenakan tidak dapat diuraikanya Styrofoam oleh alam, Styrofoam akan menumpuk
begitu saja dan menjadi sumber sampah yang mencemari lingkungan, baik lingkungan air maupun
tanah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi pengolahan limbah Styrofoam, salah satu nya adalah
sepatu dari Styrofoam karena sepatu merupakan gaya hidup yang terus berkembang dan
peminatnya banyak.
3.2 Teknik Implementasi Yang Dilakukan
Teknik implementasi yang dilakukan dengan empat langkah yaitu pengumpulan limbah
Styrofoam, pengolahan limbah Styrofoam, pengolahan bijih Styrofoam menjadi sepatu, dan
sosialisasi produk sepatu Styrofoam.
Langkah pertama adalah pengumpulan limbah Styrofoam yang dilakukan didaerah sekitar
pasar, warung makanan, serta lokasi-lokasi yang sekiranya akan menghasilkan banyak limbah
Styrofoam. Tahap ini dapat dilakukan oleh seluruh elemen yang terlibat.
Langkah kedua adalah pengolahan limbah Styrofoam yaitu dengan mengubah lapisan
limbah Styrofoam menjadi butir-butir bijih Styrofoam dengan cara digiling dengan alat. Selain itu
biji Styrofoam yang dihasilkan sebagai bahan dasar sepatu ini dapat diberi zat warna untuk
memberi tampilan sepatu yang menarik
Langkah ketiga adalah pengolahan bijih Styrofoam menjadi sepatu, bijih Styrofoam yang
dihasilkan dari langkah sebelumnya, diproses kembali menjadi sepatu khususnya sebagai alas
sepatu.
Langkah terakhir adalah sosialisasi produk sepatu Styrofoam, terwujudnya gagasan sepatu
limbah Styrofoam ini tidak dapat dikatakan berhasil jika sosialisasi maupun pemasarannya kurang.
Maka dari itu kami sebagai penggagas ide ini memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan ide ini
ke masyarakat baik melalui sosialisasi langsung maupun melalui media online.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2012-2-01147-MC%20Bab1001.pdf
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/6153/5650
http://repository.unmuhpnk.ac.id/8/
https://www.scribd.com/document/358570713/KELOMPOK-7-Pencemaran-Plastik-Styrofoam-Dan-
Dampak-Kesehatan-Masyarakat
v
B. Anggota Kelompok 1
a. Nama Lengkap : Julian Rizky Pratama
b. NPM : 170310170052
c. Jurusan/Fakultas : Ilmu Kesejahteraan Sosial/Ilmu Sosial Ilmu Politik
d. Universitas/Institut : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah : Jln. Bima Asri X No. 6 Dukuh Bima Kota legenda Desa
Lambang Sari Kec. Tambun Selatan Bekasi 17514
f. No.Telp/HP : 081287400037
g. Alamat email : jrizky999@gmail.com
C. Anggota Kelompok 2
h. Nama Lengkap : Dwi Istanto
i. NPM : 170310170068
j. Jurusan/Fakultas : Ilmu Kesejahteraan Sosial/Ilmu Sosial Ilmu Politik
k. Universitas/Institut : Universitas Padjadjaran
l. Alamat Rumah : Jln. Saluyu Indah XIV No.74a RT/RW 01/13 Komp.Riung
Bandung
m. No.Telp/HP : 082117720893
n. Alamat email : dwiistanto007@gmail.com