DISUSU OLEH :
KENNNY LOVENIA JULIANI
NIM : PO.71.33.1.19.022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang
berjudul “pengamatan dan pengambilan sampel “Dalam menulis karya ilmiah ini,
alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya
dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah
memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang
hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di
capai dengan sempurna. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II METODE PRAKTIKUM ................................................................................ 3
A.Pengambilan Sampel Air............................................................................................ 4
B. Pengambilan Sampel Udara ...................................................................................... 5
C. Pengambilan Sampel Sampah .................................................................................. 6
BAB IIIPENUTUP ....................................................................................................... 6
A.Kesimpulan ................................................................................................................ 12
B.Saran........................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Dengan perkembangan peradaban serta semakin bertambahnya jumlah
penduduk di dunia, akan menambah aktivitas kehidupan yang mau tidak mau
menambah pengotoran atau pencemaran air (Sutrisno dan Suciastuti, 2006).Air di bumi,
terutama di Indonesia sudah banyak yang tercemar, sehingga tidak layak dikonsumsi
lagi. Bahkan untuk dipakai mandi pun dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit
(Kumalasari dan Satoto, 2011). Kebutuhan akan air bersih juga menjadi permasalahan
yang sering dijumpai pada masyarakat pedesaan. Kebutuhan air bersih masyarakat
pedesaan umumnya masih tergantung pada sumber air alami. Di lain pihak, karena
adanya perubahan ekosistem pada sumber air alami dan kondisi air setempat yang buruk
sehingga kualitas air menurun dan tidak layak dimanfaatkan untukkeperluan rumah
tangga khususnya digunakan sebagai air minum. Karen sulitnya mendapatkan air bersih
yang memenuhi syarat kesehatan, akhirnya masyarakat terpaksa menggunakan air
seadanya. Untuk itulah diperlukan upaya pengolahan terhadap air yang ada di pedesaan
(Kusnaedi, 2010). kualitas air yang digunakan manusia sebagai pokok penunjang
aktivitas dalam kehidupan manusia. Air merupakan media lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia dalam kehidupannya. Namun seiring perkembangan teknologi
pencemaran terhadap lingkungan air terjadi secara besar-besaran yang menyebabkan
kualitas air semakin menurun.
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi
dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga merupakan
atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan
manusia di dunia ini. Menurut Seinfeld (1986), atmosfir pada keadaan bersih akan
didominasi oleh beberapa gas, yaitu 78,084 N2; 20,945 O2; dan 0,934% Ar. Apabila
terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan
komposisi tersebut, maka dapat dikatakan udara tersebut sudah tercemar/terpolusi.
Pencemaran umumnya disebabkan oleh kegiatan manusia(antropogenik) (Soedomo,
2001). Adanya peningkatan populasi penduduk dan kebutuhan sosial politik yang
meningkat merupakan faktor yang turut berperan dalam proses pencemaran lingkungan
pada negara-negara berkembang (Chen etal., 2008).
Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila
sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik,
maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah
yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa, kutu, dan lai-lain)
yang membawa kuman penyakit. Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga
kita.
1
A. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan pengambilan sampel ?
2. Apa syarat pengambilan sampel ?
3. Bagaimana Kualitas Udara di pagaralam?
4. Bagaimana Tingkat Kebisingan di Pagaralam ?
B. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengambilan Sampel Air di pagaralam
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengambilan Sampel Udara di desa talang sawah
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Kualitas Udara di Desa talang sawah
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Tingkat Kebisingan di Pasar pagaralam
C. manfaat
Mahasiswa dapat mengembangkan pengalaman praktikum sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan kedepannya.
2
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A. Pengambilan Sampel Air
1. Waktu Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap yakni yang pertama pada hari
11 Juni sampai dengan selesai
2. Lokasi Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel diambil di aliran bendungan atau air tebat dan sungai
5. Cara Kerja
1. Tentukan tempat pengambilan sampel yang akan di ambil sampel airnya
pengambilan sampel air.
2. Datang kelokasi sesuai dengan titik pengambilan sampel air sungai.
3. Siapkan botol sampel yang sudah di bersihkan.
4. Carilah titik pengambilan sampel air, tempat yang tepat untuk di ambil sampelnya.
5. Botol di benamkan pada kedalaman perairan yang akan di periksa
6. pengambilan pertama sampel air digunakan untuk membersihkan botol .
3
7. setelah itu, pengambilan sampel selanjutnya merupakan sampel air .
8. Selanjutnya, periksalah kondisi fisik air dalam botol sampel tersebut. Yakni
dengan memeriksa warna, bau & kekeruhan secara visual.
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
INSTRUMEN JAWABAN
Lokasi pengambilan sampel Air bendungan atau air tebat didesa talang
sawah pagaralam utara
Koordinat sampel S 4’ 14’1.5756
E 102’38’50.475
Foto sampel air
6
Titik 2
INSTRUMEN JAWABAN
Apakah warga setempat sering mengalami Tidak ,karena air dari aliran tersebut akan
sakit seperti diare ,muntaber ,disentri dikomsumsi oleh masyarakat .
,penyakit kulit (gatal-gatal)?
7
2. Hasil pengambilan sampel udara
INSTRUMENT JAWABAN
Lokasi pengambilan sampel Di pasar pagaralam
Koordinat sampel S 4’ 14’1.5756
E 102’38’50.475
Foto sampel
8
3. Hasil pengambilan sampel sampah
Rumah 1
INSTRUMEN JAWABAN
Lokasi pengambilan sampel Rumah tetangga didesa talang sawah
pagaralam utara
Profil responden:
1.Pendapatan responden 1.500.000.000;- 1 jth
2.Pendidikan responden 2.petani
3. Jumlah anggota keluarga 3.5 orang
4. Penyakit yang pernah di alami 4. maaq
Pengamatan sampel secara visual
1. Jenis sampah apa yang dihasilkan 1.sampah organikdan organik
oleh responden?
2. Sebutkan sampah apa saja yang
dihasilkan oleh responden? 2. sampah organik :kulit bekas buah dan
3. Perkirakan berat sampah yang sayuran
dihasilkan dalam 1 hari
4. Apakah responden menggunakan 3. 2 kg
jasa pengangkutan sampah? Jika
iya berapa pembayaran tiap bulan?
5. Apakah terdapat wadah sampah di 4. tidak ada
rumah responden? 5.iya terdapat wadah sampah
6. Bagaimana bentuk dan jenis 6. bebentuk kotak
wadah sampah tersebut? 7.tidak
7. Apakah lingkungan tempat Anda
Pertan:apakah kondisi kualitas udara didekat tempat tinggal anda tercemar?jelaskan
9
Jawaban : cukup tercemar terdapat beberapa polutan.
Rumah 2
INSTRUMEN JAWABAN
Lokasi pengambilan sampel Desa talang sawah pagaralam utara
Profil responden:
1. Pendapatan responden 1. 500.000.000;
2. Pendidikan responden 2. wiraswata
3. Jumlah anggota keluarga 3. 3
4. Penyakit yang pernah di alami 4. -
10
Rumah 3
INSTRUMEN JAWABAN
Lokasi pengambilan sampel
Desa talang sawah pagaralam utara
Koordinat sampel
S 4’14’21 8932
E 104’39’53.6068
Profil responden:
1. Pendapatan responden 1.450.000.000;
2. Pendidikan responden 2.wiraswata
3. Jumlah anggota keluarga 3.2
4. Penyakit yang pernah di alami 4.-
11
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
air bersih masyarakat pedesaan umumnya masih tergantung pada sumber air
alami. Di lain pihak, karena adanya perubahan ekosistem pada sumber air alami
dan kondisi air setempat yang buruk sehingga kualitas air menurun dan tidak
layak dimanfaatkan untukkeperluan rumah tangga khususnya digunakan sebagai
air minum. Karen sulitnya mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat
kesehatan, akhirnya masyarakat terpaksa menggunakan air seadanya. Untuk
itulah diperlukan upaya pengolahan terhadap air yang ada di pedesaan
(Kusnaedi, 2010). kualitas air yang digunakan manusia sebagai pokok
penunjang aktivitas dalam kehidupan manusia.
Saran
Udara juga merupakan atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya
sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Menurut Seinfeld (1986),
atmosfir pada keadaan bersih akan didominasi oleh beberapa gas, yaitu 78,084
N2; 20,945 O2; dan 0,934% Ar. Apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang
menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dapat
dikatakan udara tersebut sudah tercemar/terpolusi.
12