PERCOBAAN INGENHOUSZ
Disusun oleh:
KELOMPOK 1 KELAS XII IPA
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum biologi
yang berjudul “Percobaan Ingenhousz”.
Pada kesempatan kali ini, kami ingin menyampaikan terimakasih kepada bapak
Azwar Anas S.Pd.,M.Si. selaku guru bidang studi Biologi yang telah membimbing dan
membantu kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun berdasarkan dari hasil praktikum yang telah kami lakukan
sebelumnya. Kami menyadari laporan yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa membuat
laporan yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan yang kami buat ini dapat
menambah wawasan, pemahaman, dan bisa bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metabolisme adalah semua proses reaksi kimia dan perubahan energi yang
terjadi dalam sel atau tubuh makhluk hidup (proses fisik dan kimia dalam sel). Reaksi
kimia terjadi akibat interaksi spesifik secara teratur antara molekul-molekul di dalam
lingkungan sel beserta dengan perubahannya. Metabolisme terbagi atas dua yaitu
anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (penguraian) senyawa organik. Di dalam
anabolisme, terjadi suatu reaksi yang sangat penting bagi tumbuhan, yaitu
fotosintesis.
B. Tujuan Praktikum
1. Alat
Gelas Ukur 1000 mL ( 2 buah)
Gelas Ukur 600 mL
Baskom/ember besar
Corong Kaca ( 3 buah)
Tabung Reaksi ( 3 buah)
Thermometer
1
Kawat Pengait / kabel tunggal (potong menjadi 9 bagian, ukuran 20 cm)
Benang
Lidi ( 2 buah)
2. Bahan
Tanaman Air (Hydrilla sp)
Natrium Bikarbonat / Soda Kue
Es Batu
D. Prosedur/Cara Kerja
2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Metabolisme
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik:
1. Katabolisme
3
didegradasi. Energi kimia yang telah dilepaskan dari proses katabolisme adalah
adenosine tri-phosphate (ATP).
2. Anabolisme
Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi
ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya
digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa
yang lebih kompleks. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan
fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan
kemkatabolisme.
B. Fotosintesis
Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan
oksigen. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa:
4
NaHCO3. Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi.
Kedua reaksi tersebut diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua reaksi
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Reaksi terang
Reaksi gelap
Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi
terang. Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat
berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari
reaksi terang.
1. Perangkat Fotosintesis
1) Pigmen
Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada
sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen
fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan
Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahaya memengaruhi laju fotosintesis
pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi yang dihasilkan oleh
setiap spektrum cahaya. Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain
yang menjadi pembeda adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum
cahaya yang berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai
spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis pigmen yang
terkandung pada jaringan daun.
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen
hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang
berperan penting dalam menyerap energi matahari.
2) Kloroplas
5
klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti
cakram dengan ruang yang disebut stroma.
Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut
tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk
grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang
merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang
di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa
komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Klorofil sendiri
sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal
sebagai fotosistem.
3) Fotosistem
Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya Matahari
yang terdiri dari klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam
kloroplas terdapat beberapa macam klorofil dan pigmen lain, seperti klorofil a yang
berwarna hijau muda, klorofil b berwarna hijau tua, dan karoten yang berwarna
kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut mengelompok dalam membran
tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan penting dalam
fotosintesis.Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan
fotosistem II.
C. Percobaan Ingenhousz
6
Percobaan Ingenhousz adalah salah satu percobaan yang digunakan untuk
membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Percobaan ini juga
menentukan faktor-faktor yang memengaruhi hasil fotosintesis itu sendiri. Tokoh
yang mengenalkan percobaan Ingenhousz adalah Jan Ingenhousz.
D. Tumbuhan hijau
Tumbuhan hijau adalah suatu jenis tumbuhan yang memiliki klorofil. Klorofil
berasal dari dua kata, yaitu kloro dan fill. Kloro berarti hijau dan fill berarti daun. Jadi
klorofil adalah hijau daun.
Meskipun klorofil adalah hijau daun, namun tidak hanya tumbuhan yang
mempunyai daun berwarna hijau yang memiliki klorofil melainkan tumbuhan yang
memiliki daun berwarna merah atau kuning juga bisa mengandung klorofil. Bahkan,
pada batang tumbuhan juga terdapat klorofil. Klorofil berfungsi untuk menyerap
energi sinar matahari yang kemudian digunakan untuk proses pembuatan makanan
atau proses fotosintesis. Proses Fotosintesis adalah proses tumbuhan hijau dalam
membuat makanan. Fotosintesis menghasilkan beberapa zat yang berguna bagi
makhluk hidup salah satunya oksigen untuk bernapas.
E. Hydrilla
Batang tanaman Hydrilla tumbuh hingga panjang 1–2 m. Daun diatur dalam
whorl sejumlah 2-8 di sekitar batang, setiap daun masing-masing panjangnya 5–20
mm dan lebarnya 0,7–2 mm, dengan gerigi kecil di sepanjang tepi daun, pelepah daun
sering kali kemerahan jika segar. Hydrilla bereproduksi terutama secara vegetatif
dengan fragmentasi dan dengan rimpang dan turion (overwintering), dan bunga jarang
terlihat. Mereka memiliki ruang udara untuk menjaga mereka tetap tegak. Hydrilla
memiliki resistensi yang tinggi terhadap salinitas dibandingkan dengan banyak
tumbuhan air tawar terkait lainnya.
7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Keterangan:
B. Pembasasan
8
NaHCO 3 menjadi sumber penghasil CO 2 karena ketika NaHCO3 larut dalam
udara akan terurai menjadi NaOH (Natrium hidroksida) dan CO 2 (karbon dioksida).
Seperti yang diketahui bahwa CO 2 berperan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan data tabel di atas, dapat dilihat bahwa gelembung udara paling
banyak ditemukan pada perangkat percobaan ke-2, dengan penambahan 5 gr
NaHCO3. Hal ini terjadi karena pada proses fotosintesis di perangkat ini mendapatkan
cukup cahaya matahari dan sumber CO2.
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa perangkat percobaan yang menghasilkan
gelembung udara paling sedikit adalah perangkat percobaan 3 dan 4. Hal ini terjadi
karena pada perangkat ketiga, terdapat penambahan es batu. Laju fotosintesis
dipengaruhi oleh suhu, sehingga suhu dingin yang didapat dari penambahan es akan
memperlambat laju fotosintesis.
Selain itu, data gelembung udara paling sedikit juga didapat dari perangkat
percobaan ke-4, perangkat ini di letakkan di tempat yang tidak terkena cahaya
matahari langsung (tempat teduh). Menurut pengamatan kami, Hal ini terjadi
dikarenakan tanaman Hydrilla pada perangkat ini tidak mendapat sumber cahaya yang
cukup. Dapat di ingat bahwa cahaya matahari juga termasuk faktor yang menentukan
laju fotosintesis.
9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-hari-ini/percobaan-ingenhousz-pengertian-tujuan-cara-kerja-
dan-hasilnya-1xTfelxtC89
( Diakses pada 14 September 2022, pukul 19.05 WIB )
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5750187/pengertian-fotosintesis-dan-prosesnya-
pada-tumbuhan
( Diakses pada 14 September 2022, pukul 19.22 WIB )
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-metabolisme-jenis-dan-contonya/
( Diakses pada 15 September 2022, pukul 17.00 WIB )
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Katabolisme
( Diakses pada 15 September 2022, pukul 16.57 WIB )
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Metabolisme
( Diakses pada 15 September 2022, pukul 17.13 WIB )
https://saim.sch.id/blog/2019/09/17/percobaan-ingenhousz-pada-tanaman-apu-apu/.
( Diakses pada 15 September 2022, pukul 18.54 WIB )
https://www.utakatikotak.com/Pengertian-Tumbuhan-Hijau/kongkow/detail/19123
( Diakses pada 16 September 2022, pukul 13.52 WIB )
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hydrilla
( Diakses pada 16 September 2022, pukul 14.00 WIB )
11
DAFTAR LAMPIRAN
12
Gambar 5 ( Kondisi 15 menit pertama, Gambar 6 ( Proses pengamatan )
tidak ada gelembung oksigen )
13