Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

RESPIRASI AEROBIK

NAMA KELOMPOK:

 Lalu Muhammad Imam Rusully (14)


 Muhammad Yusron Sa’bani (19)
 Nur Annisa Kamilli Azmii (24)
 S. Antya Rohmawati (26)

XI MIPA 5
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sampai saat ini masih memberikan
nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa, yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas laporan praktikum mengenai “RESPIRASI AEROBIK”.

Tak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan nabi agung, nabi
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk
kita semua, kita yang awalnya tidak mengetahui mana yang batil dan mana yang haq namun
dengan ajarannya kita bisa menemukan cahaya yang terang benderang.

Selanjutnya kami ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya


kepada ibu SUSI OKTAPIANI, S.Si yang memberikan kepercayaannya kepada kami serta teman-
teman yang lain guna menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu, serta ilmu yang tak bisa
dibalas dengan ucapan terimakasih maupun dengan harta, melaikan doa yang kami panjatkan.

Adapun keunggulan laporan ini kami buat, sebagai berikut

 Penjabaran materi disampaikan secara sistematis.


 Dibuat dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh siapa saja.
 Bersifat akademis.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh agar laporan ini bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan tentang respirasi aerobik.

Selain itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini banyak sekali
kekurangan, oleh karena itu kami sangat berbesar hati dan berlapang dada apabila ibu Guru
berkenan untuk memberikan saran dan kritiknya.

Di akhir, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam laporan kami terdapat
tulisan yang tidak berkenan di hati.

PRAYA, 9 FEBRUARI 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang................................................................................................................3
2. Tujuan............................................................................................................................4
3. Landasan teori................................................................................................................4
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Alat....................................………….............................................................................5
2. Bahan...........................…………...................................................................................5
3. Prosedur praktikum........................................................................................................5
4. Data hasil pengamatan..................................................................................................6
5. Analisis data...................................................................................................................6
BAB II PENUTUP

1. Kesimpulan..................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
           Tanaman merupakan organisme hidup yang penting bagi kehidupan. Tanaman memiliki berbagai
tugas penting yang hanya dapat dilakukan oleh tanaman. Pentingnya tanaman tersebut karena sifat dari
tanaman yang dapat memproduksi makanan sendiri. Proses dalam menghasilkan makanan inilah yang
disebut dengan nama respirasi. Respirasi merupakan proses perombakan unsur-unsur kimia yang ada
dan diubah kedalam bentuk energi yang digunakan untuk menjalankan mensintesis senyawa yang
diperlukan tubuh serta proses metabolisme. Proses respirasi pada tanaman tidak bisa terlihat secara
kasap mata karena proses metabolisme yang dilakukan oleh tanaman terjadi di bagian dalam atau pada
organ-organ tanaman.

Respirasi yang dilakukan oleh tanaman akan menghasilkan energi yang berupa ATP (Adenine
Triphosphat). Energi inilah yang digunakan oleh tanaman dalam melakukan metabolisme. Metabolisme
dalam tanaman memerlukan energi dalam jumlah banyak. ATP yang telah dihasilkan dari proses
respirasi akan digunakan untuk melakukan metabolisme. Respirasi yang dilakukan tanaman memerlukan
bahan-bahan dengan tujuan agar energi yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada
waktu metabolisme. Respirasi yang dilakukan oleh tanaman ini merupakan satu proses yang penting.
Respirasi yang dilakukan oleh tanaman terjadi pada dua macam yaitu respirasi aerob dan respirasi
anaerob.

Respirasi aerob merupakan proses perombakan energi yang masih membutuhkan udara atau oksigen
dalam melakukan respirasi atau perombakan. Metabolisme yang dilakukan pada proses aerob memiliki
hasil yang lebih besar daripada respirasi yang dilakukan pada respirasi anaerob. Respirasi anaerob
merupakan proses metabolisme yang dilakukan dan tidak memerlukan oksigen untuk melakukan proses
metabolisme. Metabolisme anaerob yang dilakukan oleh tanaman hanya menghasilkan 2 ATP saja,
sedangkan respirasi aerob menghasilkan partikel atau yang disebut dengan ATP lebih banyak daripada
proses aerob. Respirasi anaaerob berlangsung di sitoplasma, sedangkan respirasi aerob terjadi dalam
respirasi anaerob. Respirasi yang dilakukan oleh tanaman memiliki peran yang sangat penting untuk
keberlangsungan kehidupan tanaman.Reaksi respirasi meliputi perombakan karbohidrat (C 6 H12O6)
dengan proses pelepasan hidrogen dari senyawa karbohidrat (proses oksidasi) sehingga terdapat
penerimaan hidrogen oleh O2 dan menghasilkan CO2 dan energi dalam bentuk ATP. Jumlah O 2 dan
CO2 dapat diketahui dengan menghitung kuosien respirasi. Menurut Nihayatie (1986), terdapat
beberapa faktor laju respirasi dan salah satunya yakni suhu.

Suhu menyebabkan kenaikan ataupun pengurangan kecepatan respirasi dikarenakan beberapa faktor
diantaranya faktor enzim, ketidakmampuan memperoleh O 2 ketika suhu tinggi, terjadi akumulasi
CO2 pada suhu tinggi sehingga mempengaruhi kecepatan respirasi, dan suhu dapat mempengaruhi
subrat.  Oleh karena itu kami melakukan praktikum acara respirasi yang terjadi pada tanaman touge.

3
B. TUJUAN
1. Mengamati proses respirasi pada kecambah
2. Dapat mengetahui laju kecepatan respirasi pada kecambah
3. Dapat mengetahui Factor yang mempengaruhi laju respirasi pada kecambah

C. LANDASAN TEORI
Respirasi adalah salah satu ciri yang terdapat pada mahkluk hidup.Respirasi atau pernafasan
adalah proses katabolisme tubuh melalui reaksi oksidasi pada molekul FactorF.Proses ini akan
menghasilkan energi ATP,CO2,dan H2O.Berikut adalah reaksi sederhana pada respirasi aerob:

Terdapat beberapa Factor yang mempengaruhi respirasi,yaitu:

1. Ketersediaan oksigen
2. Berat tubuh
3. Jenis akttifitas yang dilakukan
4. Suhu
5. Usia

4
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
D. Alat
1. Set respirometer
2. Timbangan/neraca
3. Stopwatch
4. pipet
E. Bahan
1. Larutan eosin
2. Sabun cuci piring
3. Kapas
4. Kristal NaOH
5. Kecambah

F. Prosedur Praktikum
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Membersihkan respirometer menggunakan air dan tisu atau kertas
3 Mengambil Kristal NaOH sebanyak 1 butir,kemudian membalutnyadengan kapas
dan masukkan ke dalam tabung specimen respirometer
4 Memasukkan kecambah yang sudah ditimbang kedalam tabung specimen
5 Menutup ujung pipa skala respirometer dengan jari selama 5 menit
6 Meneteskan eosin pada pipa skala respirometer menggunakan pipet
7 Mengamati pergerakan larutan eosin pada pipa skal per 5 menit
8 Melakukan langkah yang sama untuh berat kecambah yang berbeda
9 Mencatat hasil pengamatan dan melaporkan.
5
G. Data hasil pengamatan
Jenis Massa (g) Gerak eosin per menit (mL) Rata-rata Kebutuhan O2
Spesime Konsumsi O2 (mL/g/detik)
n 1 2 3
Tauge 1 gram 0,23 0,37 0,46
Tauge 2 gram 0,12 0,22 0,33

H. Analisis data

Dari perspektifnya dapat dilihat udara dari pipa berskala dapat bergerak karena adanya
kecambah, karena kecambah melakukan respirasi aerob sehingga ia mengambil O 2 dalam
tabung untuk menghasilkan energi dan CO 2 , sebagai hasil sampingan lalu diikat oleh
KOH. Lalu percobaan kedua jika dibandingkan dengan percobaan pertama Bergerak lebih
cepat dari pada percobaan pertama. 
6

BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai