Oleh :
1214131083
LABORATORIUM ZOOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
2012
NPM : 1214131083
Kelompok : IV (Empat)
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Bandar Lampung, 13 November 2012
Mengetahui
Asisten
Suci
NPM :
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
i
DAFTAR
ISI ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang 1
B. Tujuan
Praktikum 2
A. Waktu dan
Tempat 6
B. Alat dan
Bahan 6
C. Cara
Kerja 6
A. Hasil
Pengamatan 8
B.
Pembahasan 8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksigen yamg diperoleh dari proses bernapas digunakan dalam proses respirasi,
sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan ari proses respirasi dikeluarkan
melalui proses bernapas. Respirasi berkaitan erat dengan laju metabolisme
karena laju metabolisme merupakan jumlah total energi yang diproduksi dan
dipakai oleh tubuh per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksida dan
bahan makanan memerlukan oksigen ( dalam jumlah yang dibutuhkan ) untuk
menghasilkan energi yang diketahui menghasilkan jumlahnya juga, akan tetapi
laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi
oksigen. Beberapa faktor mempengaruhi laju
konsumsi oksigen antara lain spesies hewan, temperatur, aktivitas dan ukuran
badan.
B. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk :
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
Bernafas merupakan salah satu ciri dan aktivitas makhluk hidup. Istilah
pernafasan sering di sama artikan dengan istilah Respirasi, walau sebenarnya
kedua istilah tersebut secara harfiah berbeda. Pernafasan (breathing) berarti
menghirup dan menghembuskan nafas. Bernafas berarti memasukkan udara dari
lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh
ke lingkungan luar. Sedangkan respirasi (respiration) berarti suatu proses
pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel guna
memperoleh energi. Pada hewan hewan tingkat tinggi terdapat alat untuk
proses pernafasan, yakni berupa paru paru, insang atau trakea, sementara
pada hewan hewan tingkat rendah dan tumbuhan proses pertukaran udara
tersebut dilakukan secara langsung dengan difusi melalui permukaan sel sel
tubuhnya. Dari alat pernafasan, oksigen masih harus di angkut oleh darah atau
cairan tubuh ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan. Selanjutnya oksigen
tersebut akan dimanfaatkan untuk oksidasi di dalam sel guna menghasilkan
energy (Campbell,2000).
Pada penelitian kali ini kita melakukan penelitian pada hari Selasa, 13
Nopember 2012 di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Umum Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
C. Cara Kerja
Amati pipa itu dan catat perubahan skala larutan eosin setiap menit
Laju Respirasi
Berat Jangkrik 5 10 15
NO
B. Pembahasan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adlah respirometer, eosin, NaOH.
Proses pernafasan serangga terjadi karena otot otot yang bergerak secara
teratur. Kontraksi otot otot tubuh mengakibatkan pembuluh trakea
mengembang dan mengempis, sehing udara keluar dan masuk melalui stigma.
Pada saat trakea mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk
ke dalam trakea, lalu ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel sel
tubuh. O2 berdifusi ke dalam sel sel tubuh. CO2 hasil pernafaasan dikeluarkan
melalui sistem trakea yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu
trakea mengempis.
KESIMPULAN
3. Tidak semua jenis hewan memiliki sistem respirasi yang sama, alat alat
pernapasan dan lain sebagainya yang sama pula.
Kelompok I
= ml / mg / s
= 1 ml / 0,03 mg / 300 s
= 0,11
= ml / mg / s
= 0,019
= ml / mg / s
= 0,011
Kelompok II
= ml / mg / s
= 0,0001
= ml / mg / s
= 0,0004
Laju Respirasi = Volume O2/ massa jangkrik/waktu
= ml / mg / s
= 0,0003
Kelompok III
= ml / mg / s
= 0,0007
= ml / mg / s
= 0,0006
= ml / mg / s
= 0,0005
Kelompok IV
= ml / mg / s
= 0,002
= ml / mg / s
= 0,0016
Laju Respirasi = Volume O2/ massa jangkrik/waktu
= ml / mg / s
= 0,0013