Dosen Pengajar ;
Asisten Dosen ;
Oleh :
Kelompok 4
Siska AprilianiJ3M117096
Nurani Rizkiati R J3M117111
Dimas Wahyu S J3M117156
Nurul Ismuliandari J3M217174
Analisa Indah RH J3M217201
Ichlasul Muslimin J3M217205
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi kewajiban tugas kelompok Mata
Kuliah Teknologi Pengelolaan dan Pemafaatan Limbah Domestik dan
Industri. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang Proses Pengolahan Air Limbah Industri secara
Fisika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Haruki Agustina,
M.Env.Eng.Sc. selaku Dosen Mata Kuliah Teknologi Pengelolaan dan
Pemafaatan Limbah Domestik dan Industri serta Asisten Dosen Mufti
Zuchair, A.Md., Fiha Nurfatharani, A.Md., dan Dimas Aprianto, A.Md. yang
telah yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini dengan
memberikan bimbingan dan ilmunya agar kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan
saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu
kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................1
1.3 Manfaat..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Filtrasi............................................................................................................2
2.2 Sedimentasi....................................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................5
Daftar Pustaka..........................................................................................................6
ii
Daftar Gambar
Gambar 1. Zeloit dan arang aktif.............................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu mahasiswa dapat
memahami dan mengetahui proses-proses pengolahan air limbah secara
fiska.
1.3 Manfaat
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan membantu pembaca khususnya mahasiswa dalam berfikir dan
menganalisa suatu hal yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah cair
secara fisika.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Filtrasi
Filtrasi / penyaringan adalah proses pemisahan solid-liquid dengan
cara melewatkan liquid melalui media berpori/ bahan-bahan berpori untuk
menyisihkan atau menghilangkan untuk menghilangkan sebanyak mungkin
zat padat halus yang tersuspensi dan koloid (Sari AS, Widyastuti S 2011).
Penyaringan pada proses pengolahan air limbah merupakan proses tersier.
Proses ini biasanya diikuti setelah proses sekunder (sedimentasi, koagulasi,
lumpur teraktivasi). Filtrasi berfungsi untuk memisahkan zat padat baik
yang tersuspensi maupun koloid dari fluida dengan menggunakan media
berpori. Proses filtrasi pada air limbah dapat digunakan untuk
menghilangkan logam berat sperti Pb, Cd, Cu (Adany F 2017).
2
Zeolit merupakan suatu mineral yang dihasilkan dari proses
hydrothermal pada batuan beku beku basa, secara umum zeolit mampu
menyerap, menukar ion dan menjadi katalis. Struktur zeolit yang berongga
mampu menyerap sejumlah besar molekul yang berukuran lebih kecil/ ssuai
dnegan ukuran rongganya. Sementara karbon aktif digunakan sebagai
adsorban untuk menghilangkan warna, pengolahan limbah, pemurnian air.
2.2 Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pemisahan partikel yang tersuspensi di
air. Partikel yang tersuspensi di air memiliki massa jenis yang lebih besar
dari air. Proses sedimentasi merupakan pemisahan yang dipengaruhi gaya
gravitasi berdasarkan perbedaan partikel yang tersuspensi dengan larutannya
(Abidin 2012). Tujuan dari proses sedimentasi yaitu untuk memisahkan
partikel-partikel dari alur fluida tersebut bebas dari kontaminan partikel,
untuk memulihkan partikel-partikel sebagai produk (seperti pemulihan fasa
terdispersi pada ekstraksi cair), dan untuk memisahkan partikel-partikel
menjadi fraksi-fraksi dengan ukuran atau densitas yang berbeda dengan cara
menyuspensikan partikel-partikel tersebut ke dalam fluida.
Proses sedimentasi pada pengolahan air limbah umumnya untuk
menghilangkan padatan tersuspensi sebelum dilakukan proses pengolahan
selanjutnya. Gumpalan padatan yang terbentuk pada proses koagulasi masih
berukuran kecil. Gumpalan-gumpalan kecil ini akan terus saling bergabung
menjadi gumpalan yang lebih besar dalam proses flokulasi. Dengan
terbentuknya gumpalan-gumpalan besar, maka beratnya akan bertambah,
sehingga karena gaya beratnya gumpalan-gumpalan tersebut akan bergerak
ke bawah dan mengendap pada bagian dasar tangki sedimentasi. Bak
sedimentasi dapat berbentuk segi empat atau lingkaran. Pada bak ini aliran
air limbah sangat tenang untuk memberi kesempatan padatan/suspensi untuk
mengendap.
Berdasarkan sifat partikelnya, bangunan sedimentasi
dikelompokkan menjadi (Mayasari 2007 dalam Husaeni Nurul 2012):
1. Sedimentasi tipe I (prasedimentasi)
Pengendapan partikel diskrit, partikel mengendap secara
individual dan tidak ada interaksi antar-partikel.
2. Sedimentasi tipe II (sedimentasi)
3
Pengendapan partikel flokulen, terjadi interaksi antar-partikel
sehingga ukuran meningkat dan kecepatan pengendapan
bertambah.
3. Sedimentasi tipe III (final clarifier)
Pengendapan pada lumpur biologis, dimana gaya antar-partikel
saling menahan partikel lainnya untuk mengendap.
4. Sedimentasi tipe IV (sludge thickener)
Terjadi pemampatan partikel yang telah mengendap yang terjadi
karena berat partikel.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa proses pengolahan air limbah industri secara fisika….
5
Daftar Pustaka
Carlsson, B. (1998),
“An Introduction to
Sedimentation
Theory in
Wastewater
Treatment.”
Carlsson, B. (1998),
“An Introduction to
Sedimentation
Theory in
6
Wastewater
Treatment.”
Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar Pengolahan Air Limbah. Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press). Jakarta.