PENDAHULUAN
PT. SINDE BUDI SENTOSA (PT. SBS) merupakan nama perusahaan yang tidak
asing lagi dan sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Selama 30 tahun
masyarakat Indonesia mengenal PT. SBS sebagai perusahaan yang memproduksi
minuman larutan penyegar, baik itu tanpa rasa/ original (dalam bentuk kemasan botol
plastik) maupun dengan berbagai rasa (dalam bentuk kemasan kaleng) dengan nama
merk cap Badak dan Lasegar. Sebenarnya selain memproduksi minuman larutan penyegar
PT. SBS juga memproduksi dan mendapatkan lisensi untuk mendistribusikan berbagai
produk, diantaranya balsem, obat puyer sakit kepala, salep kulit, obat kurat, sirup obat
batuk, obat masuk angin dan minuman energi. Karena minuman larutan penyegar telah
menjadi slaah satu produk terbaik dan mendapatkan angka penjualan yang tinggi, maka
nama PT. SBS tidak lepas dari nama jenis minuman larutan penyegar dengan merk cap
Badak dan Lasegar.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam Industri Farmasi Agro Medika (Industri
Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan Industri
Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS berupaya mendukung program Pemerintah
Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan obat-obatan
yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dalam upaya melayani kebutuhan
masyarakat Indonesia akan kebutuhan obat-obatan PT. SBS berupaya memproduksi
obat-obatan dengan kualitas mutu yang terbaik dan terjamin, sehingga masyarakat dapat
menerimanya akan merasakan manfaat dari kualitas mutu obat-obatan yang diproduksi
oleh PT. SBS.
Lokasi kegiatan PT. SBS yang berlokasi di Desa Cinagara Kecamatan Caringin
Kabupaten Bogor. Keberadaan operasional kegiatan Industri Farmasi Agro Medika
(Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan
Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS membawa dampak terhadap
lingkungan di lokasi kegiatan dan di sekitar lokasi kegiatan. Sebagai perusahaan yang
peduli terhadap lingkungan, PT. SBS tentunya mengerti betul tentang pentingnya
kelestarian alam dan pengelolaan lingkungan yang benar. Untuk itu, PT. SBS tidak ingin
keberadaanya hanya akan menjadi beban lingkungan di lokasi kegiatan dan di sekitar
lokasi kegiatan. Upaya pengelolaan lingkungan yang baik dan terarah di lingkungan
Sesuai dengan pedoman CPOB, mutu obat bergantung pada bahan awal, proses
pembuatan dan pengawasan mutu, peralatan, bangunan dan personalia yang terlibat.
Berdasarkan hal tersebut, maka seorang apoteker diperlukan untuk mengawasi seluruh
kegiatan produksi dan berperan untuk meningkatkan kesadaran penuh personalia dalam
CPOB agar dapat berperan aktif sesuai dengan fungsinya masing-masing.
PT. SBS merupakan Perusahaan Farmasi Nasional milik Swasta yang telah
memiliki sertifikat CPOB dan ISO 9001. Penerapan CPOB dan ISO 9001 dalam proses dan
kegiatan di PT. SBS ini, terkait dengan adanya kesadaran bahwa sebuah perusahaan
farmasi memiliki tanggung jawab moral pada masyarakat untuk menghasilkan obat yang
aman, bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Apoteker dalam industri
farmasi mempunyai tugas untuk melakukan pekerjaan kefarmasian yang meliputi
pembuatan dan pengendalian mutu obat, pengadaan, penyimpanan, distribusi obat, serta
pengembangan obat modern maupun obat tradisional.
Pada dasarnya setiap usaha dan/atau kegiatan yang dijalankan termasuk rencana
usaha oleh pemrakarsa dalam membangun Industri Farmasi Agro Medika (Industri
Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan Industri
Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS. akan berpotensi menimbulkan dampak,
baik positif maupun negatif terhadap lingkungan hidup. Untuk itu diperlukan suatu
upaya dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, agar kegiatan
yang direncanakan sebagai wujud dari pembangunan dapat berjalan secara
berkelanjutan (sustainable development). Prinsip dari upaya yang dilakukan tersebut
adalah untuk mencegah terjadinya dampak, meminimalisir dampak, dan menanggulangi
dampak negatif serta meningkatkan dan mendorong dampak positif yang diprakirakan
terjadi akibat dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
1.2.2. Manfaat
1.3. Pemrakarsa
Tabel I-1. Susunan Tim Studi AMDAL Pembangunan Industri Farmasi Agro Medika
(Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman
Lainnya dan Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS
No. Jabatan Nama Lengkap Kualifikasi
A. TIM PENYUSUN
-
B. TENAGA AHLI
-
-
-
-
-
-
-
C. Support Team
-