Anda di halaman 1dari 5

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. SINDE BUDI SENTOSA (PT. SBS) merupakan nama perusahaan yang tidak
asing lagi dan sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Selama 30 tahun
masyarakat Indonesia mengenal PT. SBS sebagai perusahaan yang memproduksi
minuman larutan penyegar, baik itu tanpa rasa/ original (dalam bentuk kemasan botol
plastik) maupun dengan berbagai rasa (dalam bentuk kemasan kaleng) dengan nama
merk cap Badak dan Lasegar. Sebenarnya selain memproduksi minuman larutan penyegar
PT. SBS juga memproduksi dan mendapatkan lisensi untuk mendistribusikan berbagai
produk, diantaranya balsem, obat puyer sakit kepala, salep kulit, obat kurat, sirup obat
batuk, obat masuk angin dan minuman energi. Karena minuman larutan penyegar telah
menjadi slaah satu produk terbaik dan mendapatkan angka penjualan yang tinggi, maka
nama PT. SBS tidak lepas dari nama jenis minuman larutan penyegar dengan merk cap
Badak dan Lasegar.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam Industri Farmasi Agro Medika (Industri
Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan Industri
Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS berupaya mendukung program Pemerintah
Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan obat-obatan
yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dalam upaya melayani kebutuhan
masyarakat Indonesia akan kebutuhan obat-obatan PT. SBS berupaya memproduksi
obat-obatan dengan kualitas mutu yang terbaik dan terjamin, sehingga masyarakat dapat
menerimanya akan merasakan manfaat dari kualitas mutu obat-obatan yang diproduksi
oleh PT. SBS.

Lokasi kegiatan PT. SBS yang berlokasi di Desa Cinagara Kecamatan Caringin
Kabupaten Bogor. Keberadaan operasional kegiatan Industri Farmasi Agro Medika
(Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan
Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS membawa dampak terhadap
lingkungan di lokasi kegiatan dan di sekitar lokasi kegiatan. Sebagai perusahaan yang
peduli terhadap lingkungan, PT. SBS tentunya mengerti betul tentang pentingnya
kelestarian alam dan pengelolaan lingkungan yang benar. Untuk itu, PT. SBS tidak ingin
keberadaanya hanya akan menjadi beban lingkungan di lokasi kegiatan dan di sekitar
lokasi kegiatan. Upaya pengelolaan lingkungan yang baik dan terarah di lingkungan

PT. SINDE BUDI SENTOSA I-1


BAB I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)

pabrik merupakan pedoman bagi terjaganya kelestarian lingkungan dan terciptanya


pembangunan berwawasan lingkungan. Dengan kata lain meminimalkan dampak negatif
dan memaksimalkan dampak positif atas keberadaan kegiatan Industri Farmasi Agro
Medika (Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya
dan Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS harus dapat diupayakan selama
operasional kegiatan berlangsung.

Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak


dicanangkannya rencana pembangunan lima tahun I pada tahun 1969. Tujuan umum
Pembangunan Kesehatan Nasional adalah tercapainya mutu hidup dan lingkungan
hidup yang optimal bagi setiap penduduk serta tercapainya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, meliputi kesehatan jasmani, rohani, sosial, dan bukan hanya keadaan
bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Tujuan tersebut telah diwujudkan secara nyata
dengan adanya berbagai pelayanan kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.

Industri farmasi mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan derajat


kesehatan masyarakat yaitu dengan memproduksi obat yang bermutu dan berkualitas.
Untuk menjamin tercapainya pemenuhan obat yang berkualitas, pemerintah melalui
Departemen Kesehatan telah berupaya memberikan suatu Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) yang mutlak harus diterapkan oleh semua industri farmasi.

Sesuai dengan pedoman CPOB, mutu obat bergantung pada bahan awal, proses
pembuatan dan pengawasan mutu, peralatan, bangunan dan personalia yang terlibat.
Berdasarkan hal tersebut, maka seorang apoteker diperlukan untuk mengawasi seluruh
kegiatan produksi dan berperan untuk meningkatkan kesadaran penuh personalia dalam
CPOB agar dapat berperan aktif sesuai dengan fungsinya masing-masing.

PT. SBS merupakan Perusahaan Farmasi Nasional milik Swasta yang telah
memiliki sertifikat CPOB dan ISO 9001. Penerapan CPOB dan ISO 9001 dalam proses dan
kegiatan di PT. SBS ini, terkait dengan adanya kesadaran bahwa sebuah perusahaan
farmasi memiliki tanggung jawab moral pada masyarakat untuk menghasilkan obat yang
aman, bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Apoteker dalam industri
farmasi mempunyai tugas untuk melakukan pekerjaan kefarmasian yang meliputi
pembuatan dan pengendalian mutu obat, pengadaan, penyimpanan, distribusi obat, serta
pengembangan obat modern maupun obat tradisional.

Pada dasarnya setiap usaha dan/atau kegiatan yang dijalankan termasuk rencana
usaha oleh pemrakarsa dalam membangun Industri Farmasi Agro Medika (Industri
Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan Industri

PT. SINDE BUDI SENTOSA I-2


BAB I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)

Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS. akan berpotensi menimbulkan dampak,
baik positif maupun negatif terhadap lingkungan hidup. Untuk itu diperlukan suatu
upaya dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, agar kegiatan
yang direncanakan sebagai wujud dari pembangunan dapat berjalan secara
berkelanjutan (sustainable development). Prinsip dari upaya yang dilakukan tersebut
adalah untuk mencegah terjadinya dampak, meminimalisir dampak, dan menanggulangi
dampak negatif serta meningkatkan dan mendorong dampak positif yang diprakirakan
terjadi akibat dari suatu usaha dan/atau kegiatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012


tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), maka rencana Pembangunan Industri Farmasi
Agro Medika (Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman
Lainnya dan Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS dengan total luas
bangunan 155.805 m2 dari luas tanah 417.331 m2 merupakan kegiatan dengan kategori
Wajib Memiliki AMDAL.

Dalam penyusunan AMDAL ini pendekatan studi yang dilakukan adalah


pendekatan studi tunggal, hal ini dikarenakan kegiatan yang akan dilakukan hanya satu
jenis usaha dan/atau kegiatan, yang kewenangan pembinaan dan/atau pengawasannya
berada di bawah 1 (satu) satuan kerja Pemerintah Kabupaten Bogor. Secara administrasi
letak rencana usaha dan/atau kegiatan berada di Desa Cinagara Kecamatan Caringin
Kabupaten Bogor, sehingga rencana usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Industri
Farmasi Agro Medika (Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri
Minuman Lainnya dan Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS ini dinilai
oleh Komisi Penilai AMDAL (KPA) Kabupaten Bogor.

1.2. Tujuan Dan Manfaat


1.2.1. Tujuan

Tujuan dari Pembangunan Industri Farmasi Agro Medika (Industri Farmasi,


Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya dan Industri Pengolahan
Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS yang terletak di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin,
Kabupaten Bogor adalah :

a) Mewujudkan industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional;


b) Mewujudkan kedalaman dan kekuatan stuktur industri, khususnya Industri
Farmasi;
c) Mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju serta Industri Hijau;
d) Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan sehat, serta mencegah pemusatan atau

PT. SINDE BUDI SENTOSA I-3


BAB I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)

pengusaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan


masyarakat;
e) Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;
f) Mewujudkan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia
guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional; dan
g) Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan;

1.2.2. Manfaat

Manfaat Pembangunan PT. SBS di Desa Cinagara Kecamatan Caringin,


Kabupaten Bogor antara lain adalah:

a) Terciptanya pusat kegiatan Industri, khususnya di wilayah Kecamatan Caringin


dan Kabupaten Bogor pada umumnya;
b) Terjadi pertumbuhan investasi, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor;
c) Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja dan peluang berusaha bagi
masyarakat sekitar sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya
mengurangi jumlah pengangguran,
d) Peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) khususnya bagi Kabupaten
Bogor
e) Terbukanya kesempatan kerja dan peluang usaha baru, maka diharapkan akan
terjadi Peningkatan Pendapatan Masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat
sekitar akan meningkat.

1.3. Pemrakarsa

Nama Perusahaan : PT. SINDE BUDI SENTOSA


Penanggung Jawab : TJOKRO DJIANTORO
Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Raya Diponegoro No. 35 Km 39,2
Kp. Kedung Gede, Desa Setia Mekar, Kecamatan
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi
NPWP : 01.119.924.924.7-407
Status Investasi : Swasta/PMDN
Lokasi Proyek : Desa Cinagara, Kecamatan Caringin Kabupaten
Bogor Provinsi Jawa Barat

PT. SINDE BUDI SENTOSA I-4


BAB I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)

1.4. Tim Penyusun AMDAL

Adapun Susunan Tim Penyusun AMDAL Pembangunan Industri Farmasi Agro


Medika (Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman Lainnya
dan Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS dapat dilihat pada Tabel I-1.

Tabel I-1. Susunan Tim Studi AMDAL Pembangunan Industri Farmasi Agro Medika
(Industri Farmasi, Industri Produk Obat Tradisional, Industri Minuman
Lainnya dan Industri Pengolahan Herbal “Herb Infusion”) PT. SBS
No. Jabatan Nama Lengkap Kualifikasi

A. TIM PENYUSUN

-
B. TENAGA AHLI
-
-
-
-
-
-
-
C. Support Team
-

PT. SINDE BUDI SENTOSA I-5

Anda mungkin juga menyukai