Rafizayana 11170920000002 Ratih Widiawati 11170920000051 Muhammad Hasan Al Banna 11170920000053 Mauludanisya Muchtar 11170920000095 Aghnia Laksmi Budianti 11170920000103
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Agribisnis 2019/2020 A. Latar Belakang Perusahaan Sidomuncul PT. Sido Muncul Tbk bermula dari sebuah industri rumah tangga yang dikelola oleh Ibu Rahmat Sulistio pada 1940 di Yogyakarta, dengan dibantu oleh hanya 3 (tiga) orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk serbuk. Seiring dengan kemajuan usaha, pengolahan jamu Ibu Rahmat Sulistio dipindahkan dari Yogyakarta ke Semarang. Pada tahun 1951 berdirilah perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang memiliki arti “Impian yang Terwujud” dengan pabrik pertama berlokasi di Jl. Mlaten Trenggulun, Semarang. Selanjutnya 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu tersebut berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan ke dalam dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas tersebut. Adapun perusahaan saat ini menjadi Induk dari tiga anak usaha yaitu PT. Berlico Mulia Farma dibidang farmasi, PT Muncul Mekar dibidang perdagangan, dan PT Semarang Herbal Indo Plant dibidang pengolahan bahan-bahan herbal. B. Visi dan Misi Memiliki visi menjadi perusahaan obat herbal, makanan-minuman kesehatan, dan pengolahan bahan baku herbal yang terkemuka dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Perusahaan turut andil dalam kompetisi secara global dengan memasarkan produk kepasar Internasional. Mewujudkan hal tersebut saat ini Sido Muncul sedang menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Semarang dengan kapasitas produksi sekitar 150 juta sachet per bulan yang ditargetkan rampung pada tahun 2018. Sedangkan misi Sidomuncul adalah sebagai berikut ini: • Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian. • Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan. • Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal. • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy. • Melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang intensif. • Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan. • Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia. C. Analisis Faktor Eksternal dan Internal Perusahaan 1. Tahap Pengumpulan Data Setelah mengidentifikasikan variabel internal dan eksternal maka tabel analisa internal faktor (IFAS) dan tabel analisa eksternal faktor (EFAS) dapat dibuat. Caranya dengan memberi bobot dan skor. Bobot didasarkan pada keunggulan relatif yang dimulai dari 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting) dan jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00. Sedangkan pemberian skor didasarkan pada prediksi dan kemampuan Perusahaan DANONE AQUA dalam meningkatkan dan mempertahankan para konsumen terhadap produk air kemasan yang dibuat, dimulai dari 5(sangat kuat), 4 (kuat), 3 (sedang), 2 (cukup kuat) dan 1 (kurang kuat). Matriks EFAS atau Faktor Eksternal Faktor Utama Skala Bobot Rating Skor Faktor Eksternal PELUANG (Opportunities)