Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi

Internasional

Dosen Pembina :

Rizki Indrawan, SE., M.Ak., Ak., CA., CADE., CAAT

Oleh :

Kelompok 6

Dewi Damayanti (5212171003)


Intan Ika (5212171008)
Anisa Ervialani (5212171015)
Diana Herlina (5212171016)
Yocky Praditya (5212171019)
Neng Cici (5212171021)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI
KATA PENGANTAR

Assamulaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ANALISIS
BISNIS INTERNASIONAL PT.SIDOMUNCUL”
Makalah ini berisikan tentang informasi Sejarah, Analisis Swot Marketing,
Analisa Demografi Konsumen, Analisa Peluang Bisnis.Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Ekspansi Bisnis
Perusahaan Indonesia ke Mancanegara .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Cimahi 15 September, 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Latar Belakang
PT . Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan
reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang
telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri
ini.

Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu
dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12
April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13
Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983, memulai
usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa.

Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang ini,
usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan mereka
pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian memulai
usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal
kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan
rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka usaha jamu di
Yogyakarta.

Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu
menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang
kedua di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu
dengan nama Sido Muncul, yang artinya “ impian yang terwujud”. Di Jalan Mlaten
Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu oleh tiga
orang karyawan.

Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong


beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat
tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat.
Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu
& Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu pun
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini.

Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl.Mlaten Trenggulun ternyata


tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh sebab
permintaan pasar yang semakin tinggi , membuat generasi kedua dari pendiri PT
Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke
Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun 1984.

Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas


modern, hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor
perusahaan jamu dengan standar farmasi.

Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa perlu untuk
membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1997 diadakan
peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan saat itu.

Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas
sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial Republik Indonesia, pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido
Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan
farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik
jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas
sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik
.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini
merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang
awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004 Sido
Muncul membuat divisi baru yaitu “Divisi Food”.

Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima Energi” dengan
rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu Permen Tolak
Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam. Disusul dengan minuman
kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi
Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk minuman energi
“Kuku Bima Energi” Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa
Anggur, Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta Kuku Bima Energi
Plus Vitamin C.

Produk-produk yang telah di produksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada lebih
dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi,
Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe,
Jamu Komplit dan Kunyit Asam.

Kini, produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara Asia
Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria,
Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini perseroan juga
tengah melakukan penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand,
Vietnam dan Jepang.

Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di
seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih
naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng
dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus
berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa
Efek Indonesia.
STRATEGI PEMASARAN / PELUANG BISNIS ?
Strategi Integrated Marketing Communication
PT. Jamu Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya
memiliki strategi dalam memasarkan produk-produknya. Strategi pemasaran PT.
Sido Muncul dalam kegiatan pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing
Communication adalah:
a. Periklanan
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk
menarik minat khalayak. Dalam iklan diperlukan orisinal, karakteristik tertentu
dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong
untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.
Secara umum Rhenald Kasali (1995:159) menjelaskan iklan biasanya dibangun
atas empat komponen, yaitu:
1) Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan pada
calon pembeli,
2) Sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk,
3) Kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebut
calon pembeli,
4) Positioning, sasaran konsumen.
Tetapi bila ditinjau secara isi berita jenis iklan dapat dibedakan menjaDi tiga yaitu
iklan yang bersifat informatif, persuasif dan pengingat (reminder).
Kegiatan periklanan bila dikaitkam dengan kasus Tolak Angin sebagai produk PT.
Jamu Sido Muncul dapat dianalaisa berdasarkan hal-hal di atas. Sangat jelas sekali
bahwa PT. Jamu Sido Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan
iklan melalui media massa terutam di Televisi.
Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya Orang Pintar Tolak Angin.
Dalam iklan tolak angin ini ingin mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih
obat masuk angin perlu minum Tolak Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual
orang-orang yang sukses dan memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald
Kasali seorang akademisi dan tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan
dokter, Agnes Monica yang dikenal orang masyarakat sebagai muda berbakat dan
memiliki prestasi akademik dan yang terakhir Anggito Abimanyu, seorang
akademisi yang gagal jadi menteri.
Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di
dalam iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa
Tolak Angin peduli dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara
posisi jamu Tolak Angin sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia karena
secara usia produk ini sudah lama, maka iklan-iklan Tolak Angin ini sebenarnya
lebih bersifat reminder (pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan
lagi sebagai sarana utama untuk memasarkan produk tetapi menjadi pengingat dan
informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk menjaga loyalitas
konsumen. Iklan juga digunakan untuk memperkuat brand Tolak Angin, supaya
nama Tolak Angin ini melekat kuat di dalam benak khalayak.

b. Promosi Penjualan
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan
strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan
kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai
lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung
dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan
digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang
meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh
PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan
mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket.
Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus
mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul.
Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam
beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti
Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik
Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak
keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval
SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching
produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu
keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual
secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng
dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.

c. Public Relations
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan
maupun produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini,
PT. Sido Muncul PT. SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan
lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT.
Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Pt. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke
lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi
tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat
kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga
mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi
kesehatan.

Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya
pihak PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun.
PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan
angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para
penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak
hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi
konsumen.

d. Direct Selling
Direct Selling merupakan a system of marketing by which organizations
communicate directly with target customers to generate a response or transaction.
Direct Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain.
Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak
dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin.
Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih
banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan
produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan
dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount
yang merupakan bagian dari sales promosi.

e. Personal Selling
Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke
orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam
proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan.
Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di
bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga
dipadukan dalam kegiatan marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di
suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV,
PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui
SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak
Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal
dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat
produk kepada calon konsumen.
Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan
kegiatan pemasaran yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama.
Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar maka di
tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct
marekting dilakukan maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskount-
discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan
seperti agrowisata di kompleks pabrik Sido Muncul ada program lain seperti sales
promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan
juga terdapat proses personal selling.
Negara Tujuan Pemasaraan
Menjadi salah satu produsen jamu terbesar di Indonesia nampaknya belum cukup
memuaskan bagi PT Sido Muncul. Tahun ini, PT Sido Muncul akan merambah
pasar ekspor dengan menyasar negara-negara maju di Asia, Australia dan Eropa.

Irwan Hidayat, Direktur Utama Sido Muncul menjelaskan, ekspansi ke luar negeri
ini berdasarkan pengalaman pribadinya ketika berkunjung ke luar negeri.
Menurutnya, seringkali ada permintaan untuk memasarkan produknya ketika
sedang berada di luar negeri.

“Saya hanya ingin mengekspor ke negara yang lebih maju dari Indonesia dan
tidak ingin ke negara yang sama atau bahkan lebih mundur levelnya dari negara
kita,” ujarnya.

Sido Muncul akan mengandalkan produk Tolak Angin, minuman energi dan
beberapa produk kopi jamu lainnya. Dari situ, Irwan mengatakan, pasar dunia
diperkenalkan secara bertahap berbagai jenis jamu lainnnya buatan Sido Muncul.

Meski tidak mau menyebutkan target peroduksinya 2012 ini, Irwan yakin
produksi tahun ini akan naik sekitar 30% dari 2011 lalu, yang mampu
memproduksi 350 juta sachet jamu. Dari jumlah tersebut pun, pihaknya akan tetap
mengutamakan penjualan di dalam negeri.

Ditanya kemungkinan membangun pabrik di luar jawa, Irwan menegaskan,


pihaknya masih mengandalkan pabrik di Semarang, Jawa Tengah. “Untuk
membangun pabrik itu butuh laboratorium dan Sumber daya Manusia (SDM)
yang kompeten dan itu masih jarang,” jelasnya.

Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, Gabungan Pengusaha (GP) Jamu


Indonesia memprediksi penjualan jamu mencapai Rp 11 triliun-Rp 12 triliun.
Target ini meningkat 10%-20% dari penjualan 2010 yang sebesar Rp 10 triliun.

Untuk mencapai target ini, GP Jamu akan memacu ekspor. Menurut Charles
Saerang, Ketua Umum GP Jamu, nilai ekspor jamu tahun lalu mencapai Rp 1
triliun, atau 10% dari total penjualan. Tahun 2011, GP Jamu menaksir nilai ekspor
bisa tumbuh 20% sehingga menyentuh Rp 1,2 triliun. Charles yakin GP Jamu
akan mencapai target tersebut.

Pasar jamu di luar negeri memang terbuka lebar. Setelah pasar Eropa dilanda
resesi, produsen jamu kini melirik China, Asia Tenggara, Rusia, dan Afrika
Selatan. “Thailand dan Kamboja prospeknya bagus. Kalau Afrika kami
menawarkan produk slimming tea soalnya warga Afrika gemar karbohidrat dan
berpotensi terserang kolesterol,” lanjut Charles.

Sementara itu, pasar China potensial karena Negeri Panda itu tidak memiliki
tanaman asli temulawak dan jahe. Beberapa produk jamu olahan yang menjadi
unggulan ekspor antara lain teh herbal, kopi jamu, dan aromatheraphy. Sementara
bahan baku unggulan jahe yang kerap diekspor terdiri dari temulawak, sambiloto,
pegagan, jahe, hingga kencur.
Tolak Angin ada di mana-mana.” Begitu bunyi iklan yang kerap muncul di layar
kaca berbagai stasiun TV swasta. Ada di Hong Kong, Australia, Belanda, bahkan
Amerika Serikat. Penjualan ekspor Tolak Angin memberi kontribusi 5 persen
terhadap total penjualan. Bagaimana kisah Tolak Angin menjadi merek yang
mampu menembus pasar global? Irwan Hidayat, Direktur Utama PT Sido Muncul,
memaparkannya kepada Niman Novi Dwi Arini dari SWA Online
Strategi yang kami pakai di Sido Muncul itu adalah dari kualitas produknya.
Menurut saya produk yang dicipatakan harus benar-benar bagus dan berkualitas.
Lalu ketika produk itu sudah dikenal dengan kualitasnya yang bagus maka di
dalam negeri sendiri produk itu akan digemari dan laku. Setelah itu baru bisa
produk ini dibawa keluar negeri tapi ini tentu tidak semua produk bisa seperti ini.
PT. SidoMuncul menembus pasar global

Dalam dunia persaingan yang semakin meningkat, pemasaran produk


smart akan menjamin kelangsungan hidup di pasar. SidoMuncul memiliki nama
yang sangat baik dan setia di seluruh Indonesia dan di daerah, dengan pengabdian
yang sama untuk pemasaran smart diharapkan bahwa produk perusahaan akan
menemukan resepsi serupa di pasar dunia. Pemasaran dilakukan dengan kebijakan
dan penghormatan terhadap konsumen, seperti pelayanan yang sesuai, berkualitas
tinggi, dan terkenal produk herbalnya.

Jamu, Minuman Kesehatan, & Makanan Suplemen terkenal dan diandalkan di


banyak negara, termasuk Rusia & Eropa Timur Negara, Malaysia, Brunei,
Singapura, Swiss, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar,
Bahrain , Aruba.
Pasar baru terus dibuka, termasuk prospek di Hongkong, Taiwan, Vietnam,
Selandia Baru, Australia, Perancis, dan Inggris.

Bagaimana PT.SidoMuncul menembus pasar dunia dengan melakukan pemasaran


global dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan sosial budaya.
ANALISIS SWOT MARKETING

Kelebihan (Strengths):
 Merek dan produk yang sudah dikenal
 Adanya inovasi dalam memunculkan produk baru
 Bahan baku yang murah sehingga biaya produksi yang dibutuhkan rendah
 Memiliki sumber daya manusia yang sudah ahli pada bidangnya
 Harga yang terjangkau sehingga bisa untuk berbagai kalangan
 Memiliki jaringan untuk proses distribusi yang luas

Kekurangan (Weakness):
 Terlalu banyak brand/produk yang dikeluarkan sehingga tidak dapat fokus
dan maksimal di satu produk
 Banyaknya produk yang dikeluarkan, banyak orang yang tidak mengetahui
keseluruhan produk yang dikeluarkan
 salah satu produk sido muncul masih menggunakan bahan baku yang
membahayakan, yaitu dalam produk Kuku Bima terdapat kandugan
Aspartame, dimana akan berdampak meracuni darah jika diminum terus-
menerus.

Peluang (Opportunity):
 Kebutuhan masyarakat akan produk herbal
 Semakin sedikitnya produk berbahan baku tradisional
 Memperluas pasar melalui kegiatan ekspor ke berbagai Negara
 Tumbuhan-tumbuhan obat dan bahan baku alami yang melimpah di
Indonesia

Ancaman (Treats):
 Adanya pesaing yang memproduksi barang hampir sama, contohnya
antangin
 Munculnya jamu-jamu yang menggunakan bahan kimia, sehingga membuat
konsumen dapat berpindah ke produk yang lain
 Harga bahan baku yang tidak stabil
 Adanya pesaing yang belum terlihat, seperti banyaknya usaha-usaha kecil
yang membuka toko jamu herbal misalnya
 Mudahnya mendapatkan bahan baku yang alami serta tumbuhan obat-
obatan, sehingga membuat orang untuk lebih memilih membuat sendiri
dibandinkan harus membeli.
ANALISIS DEMOGRAFI KONSUMEN
Keadaan ekonomi dan tingginya tingkat persaingan menyebabkan perusahaan
berusaha agar dapat bertahan. Strategi diperlukan agar proses pemasaran
mengarah pada usaha tercapainya tujuan perusahaan, yaitu mendapatkan
keuntungan semaksimal mungkin.
PT. SIDO MUNCUL adalah perusahaan jamu yang sudah cukup lama berdiri dan
tetap eksis di pasaran. Melihat pasar yang telalu besar dengan banyak segmen, PT.
SIDO MUNCUL untuk produk Tolak Angin cair menggunakan strategi marketing
(segmenting, targeting, positioning) sejak tahun 1999.

Perusahaan melakukan segementasi untuk masyarakat yang tinggal di wilayah


perkotaan, modern, berpendidikan tinggi, kelas sosial menengah keatas dan gaya
hidup tinggi. Target pasar model, artis, kalangan akademisi, mahasiswa, anak
muda etnis Tionghoa, orang yang memiliki prestasi dibidangnya, pengusaha
ataupun karyawan kantor Memposisikan produk yang simpel dan praktis dimana
konsumennya adalah orang yang menyukai jamu bukan karena rasa dan ritualnya
tetapi manfaatnya. Setelah dianalisa strategi ini berhasil, dimana PT. SIDO
MUNCUL untuk produk Tolak Angin cair telah berhasil menanamkan produk di
benak konsumennya

Berdasarkan hasil analisis menyarankan agar PT. SIDO MUNCUL untuk produk
Tolak Angin cair berusaha membuat kemasan dengan ciri khas tertentu, agar tidak
tertukar dengan produk pesaing, membuat positioning statement yang lebih pas
agar dapat menyentuh hati pelanggan, memperbanyak volume iklan di koran dan
radio walaupun ingin merambah ke wilayah pasar lainnya.Memperhatikan pula
tujuan bersaing perusahaan bukan hanya market share namun juga customer
awareness dan customer loyalty.

Anda mungkin juga menyukai