Anda di halaman 1dari 9

KEKERUHAN AIR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Laboratorium Teknik Lingkungan


Dibimbing Oleh Dosen Nova Annisa, S.Si.,MS

Disusun Oleh:

Fatimah H1E114007

Nida Salamah H1E114050

Nur Aisyah Farina H1E114023

Raudhatun Nisa H1E114026

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada umat-Nya. Atas berkat-
Nya pula penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul
Kekeruhan ini. Adapun penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Laboratorium Teknik Lingkungan.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing


Nova Annisa, S.Si.,MS selaku dosen mata kuliah Laboratorium Teknik
Lingkungan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan.


Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik, bimbingan serta nasihat yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis tersendiri dan bagi pembaca dalam meningkatkan pengetahuan.

Banjarbaru, Oktober 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.4 Metode Penulisan ................................................................................. 2
1.5 Tujuan Penulisan.................................................................................... 2
BAB 2. ISI
2.1 Pengertian Kekeruhan Air...................................................................... 3
2.2 Metode Pengukuran Kekeruhan Air....................................................... 3
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 5
3.2 Saran....................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di
planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun
kubik (330 juta mil) tersedia di bumi. Air merupakan materi esensial bagi
kehidupan makhluk hidup, karena makhluk hidup memerlukan air untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum fungsi air dalam
tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk melarutkan senyawa organik,
menstabilkan suhu tubuh dan melangsungkan berbagai reaksi kimia tingkat
seluler.
Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi
standar kualitas air bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik,
kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun air banyak mendapat
pencemaran baik dari sumber domestik maupun non domestik. Semua
bahan pencemar tersebut secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi kualitas air. Adanya pencemar ini dapat menyebabkan
kekeruhan pada air.
Kekeruhan pada air dalam istilah teknik biasanya disebut dengan
turbiditas. Kekeruhan adalah keadaan buram atau kekaburan dari cairan
yang disebabkan oleh partikel individu (padatan tersuspensi) yang umumnya
tidak terlihat dengan mata telanjang, mirip dengan asap di udara.
Pengukuran kekeruhan adalah tes kunci dari kualitas air. Kekeruhan dalam
air permukaan dapat disebabkan oleh pertumbuhan fitoplankton, kegiatan
manusia yang mengganggu tanah, seperti konstruksi dapat menyebabkan
tingkat sedimen yang tinggi ketika memasuki perairan selama musim hujan
karena limpasan air hujan sehingga menciptakan kondisi keruh. Air
dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung begitu banyak partikel
bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna / rupa yang berlumpur
dan kotor.

1
1.2 Batasan masalah
Batasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian kekeruhan air
2. Metode pengukuran kekeruhan air
1.3 Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian kekeruhan air?
2. Bagaimana metode pengukuran kekeruhan air?

1.4 Metode Penulisan


Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis
menggunakan metode studi kepustakaan atau studi pustaka.

1.5 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengetahui pengertian kekeruhan air.
2. Mahasiswa mengetahui metode pengukuran kekeruhan air.

2
BAB 2. ISI

2.1 Pengertian Kekeruhan Air


Air dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung begitu banyak
partikel bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna / rupa yang
berlumpur dan kotor. Pengeruhan terjadi disebabkan pada dasarnya oleh
adanya zat zat kolloid yaitu zat yang terapung serta terurai secara halus
sekali. Hal ini disebabkan pula oleh kehadiran zat organik yang terurai secara
halus, jasad jasad renik, lumpur, tanah liat, dan zat kolloid yang serupa atau
benda terapung yang tidak mengendap dengan segera. Pengeruhan atau tingkat
kelainan adalah sifat fisik yang lain dan unik dari pada limbah dan meskipun
penentuannya bukanlah merupakan ukuran mengenai jumlah benda benda
yang terapung, sebagai aturan umum dapat di pakai bahwa semakin luar biasa
kekeruhan semakin kuat limbah itu. Sampah industri dapat menambah
sejumlah besar zat zat organik dan anorganik yang menghasilkan kekeruhan.
Air cucian di jalanan juga menambah / menghasilkan kekelaman.

Kekeruhan pada air merupakan satu hal yang harus di pertimbangkan


dalam penyediaan air bagi umum, mengingat bahwa kekeruhan tersebut akan
mengurangi segi estetika, menyulitkan dalam usaha penyaringan dan akan
mengurangi efektivitas usaha desinfeksi. Dari tinjauan tentang standar kualitas
fisik umumnya dapat dilihat bahwa penyimpangan terhadap standar yang telah
di tetapkan akan mengurangi penerimaan masyarakat terhadap air tersebut dan
menimbulkan kekhawatiran terkandungnya bahan bahan kimia yang dapat
mengakibatkan efek toksik terhadap manusia.

2.2. Metode Pengukuran Kekeruhan Air


Kekeruhan dapat diukur dengan alat yang disebut turbidimeter. Metode
pengukuran turbiditas dapat di kelompokkan kedalam 3 golongan :
1. Metode Nefelometrik (unit kekeruhan Nefelometrik Ftu atau Ntu)
Prinsip metode Nefelometrik adalah perbandingan antara intensitas
cahaya tang dihamburkan dari suatu sampel air dengan intensitas cahaya
yang dihamburkan oleh suatu larutan keruh standar pada kondisi yang
sama. Makin tinggi intensitas cahaya yang dihamburkan, maka makin

3
tinggi pula kekeruhannya. Sebagai standar kekeruhan dipergunakan
suspensi polimer formazin (maka satuan penentuan adalah Formazin
Turbidity Unit- Ftu)
2. Metode Hellige Turbidimetri (unit kekeruhan silika)
3. Metode Visuil (unit kekeruhan Jackson)
Metode visuil adalah cara kuno dan lebih sesuai untuk nilai
kekeruhan yang tinggi, yaitu lebih dari 25 unit, sedangkan metode
nefelometrik lebih sensitif dan dapat dipergunakan untuk segala tingkat
kekeruhan.

Kekeruhan dapat dihilangkan melalui pembubuhan sejenis bahan


kimia dengan sifat-sifat tertentu yang disebut koagulan. Umumnya koagulan
tersebut adalah tawas, namun dapat pula garam Fe (III), atau suatu
polielektrolit organis. Selain pembubuhan koagulan diperlukan pengadukan
cepat supaya terjadi pencampuran yang baik antara larutan dan koagulan,
kemudian dilanjutkan dengan pengadukan lambat sampai flok-flok terbentuk.
Flok-flok ini mengumpulkan partikel-partikel kecil dan koloid tersebut dan
akhirnya bersama-sama mengendap.

4
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini yaitu
1. Kekeruhan air adalah air yang mengandung begitu banyak partikel
bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna yang
berlumpur dan kotor.
2. Terdapat 3 metode pengukuran turbiditas yaitu metode
Nefelometrik (unit kekeruhan Nefelometrik Ftu atau Ntu), metode
Hellige Turbidimetri (unit kekeruhan silika), metode Visuil (unit
kekeruhan Jackson).

3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar dapat mengerti dan mengetahui
penyebab terjadinya kekeruhan dan cara menghilangkan kekeruhan air.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Laporan Praktikum Kualitas Air 1 Ph, Dhl, Kekeruhan.

http://download.dokumen.tips/getdownload/document/?
id=TZ2VcnMcwxTrFq6zTDlBNug5Di2piQ
%2BIFYz16Aa56EMxC1GGasxQBTTfC87ZlRLNekfHw6RqFvsXIapcDl
XxbQ%3D%3D

Anonim. Pemeriksaan Kualitas Air.


http://download.dokumen.tips/getdownload/document/?
id=CH0IQjmpQs9IyGlvrpkGYWs43%2FEdWPRYdghqtnLU1i06snj
%2Fq9OEg6TdO6P4qCv4%2Ftu6JgELxQS0qf%2Ff1pCXaA%3D%3D.

Diah, Anggi dkk. Analisa Kimia Air I, Pemeriksaan Kekeruhan Air.


http://download.documents.tips/getdownload/document/?
id=WGRnqc3i6pZXSf1EcfiKA63%2BP4k%2Bgb
%2BCDhMj3e9RoxaDXnSSLl33GeH2wSPIwQm9nyJX4pnP8qN
%2Bqk4%2FKN6vWw%3D%3D

Anda mungkin juga menyukai