Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KA – ANDAL PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG

PANTAI SERUNI DAN PELABUHAN MATTOANGING BANTAENG

Mata Kuliah AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

NABILA RAHMAWATI
230210160025

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JATINANGOR

2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah
ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Negeri Lingkungan Hidup nomer 16 tahun 2012, yaitu:

1. Tujuan penyusunan KA ANDAL adalah:


 Merumuskan lingkup dan kedalaman studi ANDAL;
 Mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan
biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.

2. Fungsi dokumen KA ANDAL adalah:


 Sebagai rujukan penting pemrakarsa, penyusus dokumen AMDAL, instansi
lingkungan hidup, serta tim teknis Komisi Penilaian Amdal tentang lingkup dan
kedalaman studi ANDAL yang akan dilakukan;
 Sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk mengevaluasi
hasil studi ANDAL.

Tim Teknis AMDAL khusus telah dibentuk melaksanakan proses pelingkupan


(penyusunan dokumen Kerangka Acuan AMDAL yang terkait dengan pembangunan Jembatan
Penghubung Pantai Seruni dengan Pelabuhan Mattoanging Bantaeng.

Berikut sebagai landasan peraturan dan perundang-undangan pembuatan jembatan


penghubung adalah Undang-Undang Republik Indonesia dan Peraturan Pemerintah.

1.2. Tujuan Umum dan Khusus


Semua Pembangunan, termasuk pembangunan Jembatan yang wajib AMDAL, maka
kegiatan konstruksi fisik di lapangan tidak diperkenankan untuk mulai dikerjakan sebelum kajian
kelayakan lingkungan di dalam studi AMDAL selesai dilakukan.

Pantai Seruni merupakan salah satu objek wisata di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Tempat ini biasanya menjadi tujuan wisata masyarakat setempat. Lalu Pelabuhan Mattoanging
merupakan pelabuhan yang dibangun untuk keperluan kelancaran transportasi laut dan
perdagangan bagi warga Bantaeng. Maka, diperlukan penghubung diantara keduanya agar
mempermudah proses perekonomian warga setempat. Pembangunan jembatan ini juga akan
mempermudah beberapa kegiatan masyarakat yang menggunakan jalur ini, serta mempermudah
akses dari pelabuhan menuju Kota Bantaeng melalui Pantai Seruni.
BAB II
PELINGKUPAN
2.1. Kegiatan pelingkupan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
• Pengkajian terhadap rencana kegiatan yang disampaikan oleh satuan kerja
• Pelaksanaan tinjauan lapangan
• Identifikasi dampak potensi oleh masing-masing anggota Tim Teknis.

• Verifikasi hasil tinjauan lapangan yang dipadankan dengan hasil evaluasi dampak hipotetik.
• Penyusunan laporan pelingkupan menjadi dokumen Kerangka Acuan studi ANDAL

2.2. Ringkasan Rencana Kegiatan


 Pembangunan jembatan sepanjang 500x15 m.

 Lokasi kegiatan berada jl. Seruni Kec. Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi
Selatan.
 Kondisi Lokasi adalah daerah wisata keluarga Pantai Seruni.

2.3. Berikut adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Jembatan, yaitu :


 Tahapan pra konstruksi,
1. Survei lokasi
2. Melihat kelayakan wilayah yang tepat akan digunakan untuk pengembangan proyek
3. Melakukan permohonan izin dan koordinasi bersama masyarakat setempat

 Konstruksi,
1. Rekruitmen Tenaga Kerja
2. Mobilisasi Peralatan dan Material
3. Pembersihan Lahan
4. Pembangunan fisik bangunan
5. Pemasangan Peralatan

 Pasca konstruksi (Tahap operasi),


1. Pembersihan bahan material bangunan
2. Pembayaran upah para pekerja juga dilakukan setelah berdirinya jembatan
3. Setelah diyakini semua kondisi telah aman maka dilakukan peresmian jembatan
Gambar 1. Ilustrasi jembatan yang menghubungkan Pantai Seruni dan
Pelabuhan Mattoanging

2.4. Parameter yang dikaji


Tabel 1. Dampak lingkungan yang dipantau

Dampak Lingkungan yang Dipantau


NO. Jenis Dampak yang
Indikator / Parameter Sumber Dampak
Timbul
Parameter udara 
yang Pembuatan langsung
1 Kualitas Udara dipantau adalah N2,O2,CO2,jembatan
dan TSP  Mobilisasi peralatan
 Material/bahan bangunanDari kegiatan pembangunan
yang jatuh ke perairanjembatan pada saat
2 Penurunan Kualitas Air
 Dilihat dari kekeruhan memasang tiang-tiang di
airnya dalam laut
Disebabkan oleh masuknya
Dilihat dari biota yang
3 Gangguan Biota Air material yang dapat
mendominasi
mencemari perairan tersebut
Lokasi, Jumlah dan jenis
Gangguan Lalu Lintas di Mobilisasi peralatan dan
4 potensi konflik kendaraan
Laut material
pada lalu lintas laut
Kesehatan masyarakat pada
Dari kegiatan pembangunan
5 Gangguan Kesehatan saat pembangunan
jembatan
berlangsung

2.5. Rancangan studi kasus pasca pembangunan jembatan


• Jumlah manusia yang terkena dampak

• Luas wilayah persebaran yang terkena dampak


• Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
• Banyaknya komponen yang terkena dampak

2.6. Identifikasi Dampak

Gambar 2. Identifikasi dampak komponen lingkungan

2.7. Batas Wilayah Studi


a. Batas Proyek
b. Batas Ekologis
c. Batas Sosial
d. Batas Administratif
e. Batas Wilayah Studi
f. Batas Waktu Kajian
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri No. 16 tahun 2012 (Kementrian Negara Lingkungan Hidup) tentang
pedoman penusunan dokumen lingkungan hidup.
2. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1999, SK Gubernur DKI No 551/2001tetang kualitas udara.
3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 49/MENLH/11/1996, Lampiran IV.
LAMPIRAN
a. Bukti formal kegiatan pembangunan proyek jembatan penghubung Pantai Seruni dan
Pelabuhan Mattoanging Bantaeng
b. Salinan sertifikat kopetansi penyusunan Amdal
c. Salinan tanda registrasi lembaga penyediaan jasa penyusunan (LPJP) Amdal untuk dokumen
Amdal yang disusun oleh LPJP atau tanda registrasi penyusunan perorangan, untuk dokumen
Amdal yang disusun oleh penyusun perorangan
d. Keputusan pembentukan Tim Pelaksana Studi Amdal, untuk dokumen Amdal yang disusun
oleh tim penyusun perseorangan
e. Biodata singkat personil penyusun Amdal
f. Surat pernyataan bahwa personil tersebut benar-benar melakukan penyusunan dan
ditandatangani di atas materai
g. Informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika dianggap perlu)
h. Biodata singkat personil penyusun Amdal
i. Surat pernyataan bahwa personil tersebut benar-benar melakukan penyusunan dan
ditandatangani di atas materai
j. Informasi detail lain mengenai rencana kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai