Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TUGAS BESAR

WAWASAN TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN


“METODE FILTRASI AIR SEDERHANA”

Diusulkan oleh:
Kelompok 9
Ade Indra Putra 03161005
Theo Tri Moses 03161071
Umi Muakhidah 03171071
Liza Apriliani Chaniago 05171044
Fitriana Maharani F. R 06171033
Intan Pertiwi 07171036

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

BALIKPAPAN

2019
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat allah SWT karena berkat dan rahmat-nya kami
dapat menyelesaikan tugas besar dengan tema Filtrasi air. Karya ilmiah ini disusun
sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Wawasan Teknologi dan Lingkungan.
Solusi membantunya masalah pada pencemaran air yang terjadi ini biasa dapat
dilakukan dengan beberapa cara tergantung dengan seberat apa buruknya yang
dialami, dengan yang paling sederhana ialah filtrasi air. Demikian semoga karya
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Mohon maaf
apabila ada kesalahan kata dalam karya tulis ini.

Penulis, 2019

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
Daftar Gambar .......................................................................................................... iii
Daftar Tabel ............................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 00
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................ 00
1.3. Tujuan Kegiatan ................................................................................................. 00
1.4. Manfaat Kegiatan ................................................................................................ 00
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Filtrasi ................................................................................................ 00
2.2 Karbon Aktif ................................................................................................... 00
2.3 Pasir Silika ................................................................................................................
BAB 3 Metode Kerja
3.1. Skema Kerja ................................................................................. 00
3.2. Tahapan Kegiatan ........................................................................ 00
3.3. Jadwal Kegiatan ............................................................................ 00
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
4.1. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 00
4.2. Analisis Hasil Kegiatan................................................................. 00
4.3. Total Penggunaan Dana ............................................................... 00
BAB 5 Penutup
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 00
5.2. Saran ............................................................................................ 00
Daftar Pustaka ............................................................................................ 00
Lampiran I (Dokumentasi Kegiatan) ......................................................... 00
Lampiran II (Biodata Penulis) ..................................................................... 00
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Judul Gambar 1 ................................................................... 10


Gambar 2.2 Judul Gambar 2 ................................................................... 11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Air merupakan zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
sebagian besar terdapat di laut dan sebagian lagi terdapat pada lapisan-lapisan es.
Sebagian dari lainnya air terdapat seperti di danau, sungai, sebagian ada pada
awan yang akan menghasilkan hujan. Air dalam objek-objek tersebut bergerak
mengikuti siklus air yaitu melalui penguapan, terjadi hujan, dan aliran hujan
tersebut sampai ke permukaan tanah seperti air sungai dan lainnya lalu mengalir
kembali menuju laut.
Air bersih sangat penting bagi manusia yang hidup di bumi. Banyak sekali
di berbagai belahan bumi ini yang masih kekurangan air bersih bahkan sangat
sulit untuk mendapatkan air bersih. Banyak manusia dibelahan bumi ini yang mati
karna mengkonsumsi air yang tidak layak pakai yang dikarenakan sangat sulit
untuk mendapatkan air bersih. Maka dari itu makalah ini ingin mengajarkan cara
penyaringan air secara sederhana atau filtrasi sederhana yang bisa dilakukan oleh
siapapun jika dalam situasi tidak memiliki air bersih.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui
rumusan masalah sebagai berikut;
a. Bagaimana proses penjernihan air?
b. Bagaimana proses penjernihan air dengan metode filtrasi sederhana?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah sebagai berikut;
a. Untuk mengetahui proses penjernihan air.
b. Untuk mengetahui proses penjernihan air dengan metode filtrasi
sederhana.
1.4 Manfaat Penulisan
Berikut manfaat yang bisa dihasilkan penelitian dari proses penjernihan air
dengan metode filtrasi sederhana
a. Dapat membantu menjernihkan air disaat tidak ada ketersediaan air
bersih.
b. Dapat mengurangi masyarakat yang masih mengkonsumsi air yang
tidak layak pakai atau masih kotor.
c. Dapat mengurangi penyakit kulit pada masyarakat yang masih
mengunakan air tidak layak pakai atau masih kotor saat mandi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu
tertahan. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan
sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa
cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau
keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah
cair sebelum dibuang. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan
awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau
memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae.
Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan kondisi proses
yang berbeda, banyak jenis penyaring telah dikembangkan (Rahayu dan Puspita,
2008)
Filtrasi, yakni proses penyingkiran padatan dari cairan, adalah metoda
pemurnian cairan dan larutan yang paling mendasar. Filtrasi tidak hanya digunakan
dalam skala kecil di laboratorium tetapi juga di skala besar di unit pemurnian air.
Kertas saring dan saringan digunakan untuk menyingkirkan padatan dari cairan atau
larutan. Dengan mengatur ukuran mesh, ukuran partikel yang disingkirkan dapat
dipilih. (Takeuchi, 2006).
Biasanya filtrasi alami yang digunakan. Misalnya, sampel yang akan disaring
dituangkan ke corong yang di dasarnya ditaruh kertas saring. Fraksi cairan melewati
kertas saring dan padatan yang tinggal di atas kertas saring. Bila sampel cairan terlalu
kental, filtrasi dengan penghisapan digunakan. Alat khusus untuk mempercepat
filtrasi dengan memvakumkan penampung filtrate juga digunakan. Filtrasi dengan
penghisapan tidak cocok bila cairannya adalah pelarut organik mudah menguap.
Dalam kasus ini tekanan harus diberikan pada permukaan cairan atau larutan (filtrasi
dengan tekanan) (Takeuchi, 2006 ).

2.2 Karbon Aktif


Karbon aktif adalah material berbentuk butiran atau bubuk yang terbuat dari
batubara atau sering disebut granular, arang batok kelapa atau bahan lainnya yang
dibakar dengan suhu tinggi ketika pemanasan berlangsung, tidak terjadi kebocoran
udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut
hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan
bakar, juga dapat digunakan sebagai penyerap. Daya serap ditentukan oleh luas
permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap
arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan
pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan mengalami
perubahan sifatsifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang
aktif (Idaman, 1999).
Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan polutan mikro misalnya zat
organik, bau, serta menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit
mangan (Mn) dan warna kuning pada air tanah atau sumber air lainnya. Dalam proses
penyaringan karbon aktif terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat-zat
yang akan dihilangkan oleh permukaan arang aktif. Apabila seluruh permukaan
karbon aktif sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi menyerap maka harus diganti
dengan karbon aktif yang baru (Idaman, 1999).

2.3 Pasir Silika


Fungsi Pasir Silika atau biasa disebut pasir kuarsa atau pasir kwarsa (SiO2)
adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air
minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air.
Penggunaan silika pada industri semakin meningkat terutama dalam penggunaan
silika pada ukuran partikel yang kecil sampai skala mikron digunakan untuk
penyaringan air. Pada tahap ini kotorankotoran atau zat-zat yang terbawa dalam air
dan beberapa mikroba akan tersaring. Perawatan penyaringan pasir ini umumnya
dengan back wash yang sudah cukup efektif (Indranata, 2007).

2.4 Proses Aerasi

Aerasi adalah proses pengontakkan oksigen dari udara dengan air sehingga zat
besi dan mangan yang larut dalam air bereaksi dengan oksigen membentuk
ferrioksida dan manganoksida yang tidak larut dalam air sehingga dapat tersaring
pada proses filtrasi. Proses aerasi ini dengan cara menyemburkan udara bertekanan
kedalam air melalui diffuser yang berbentuk nozzle atau diffuser halus (Idaman,
1999).
BAB 3

METODE KERJA

3.1 Skema Kerja

Skema kerja berisi alur kegiatan dari pembuatan “Filtrasi”, berikut adalah
skema kerja yang kami lakukan.

Mulai

Rumusan Masalah

Studi Literatur

Pemilihan Material

Perancangan Filtrasi

Analisis Sistem Rancangan


F

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Skema Kerja


3.2 Tahapan Kegiatan

Pada rancang Simple Water Filter with Filtration Method, metode penelitian
yang dilakukan secara bertahap diuraikan sesuai langkah-langkah sebagai berikut:

3.2.1 Perumusan Masalah

Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan ialah mencari akar


permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan permasalahan air, hal ini kami temukan bahwa permasalahan air
bersih menjadi salah satu masalah utama yang sering terjadi dalam suatu
daerah. Hal ini terkait kurangnya ketersediaan sumber hir bersih yang
dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi kebersihan daerah perairan.
Tingginya tingkat masyarakat yang menderita penyakit diakibatkan oleh
kurangnya ketersediaan air bersih dan kurangnya minat pengengelolaan
air bahkan dengan tahapan yang sederhana menjadi fokus masalah pada
penelitian ini.

3.2.2 Studi Pustaka (Library Research)

Tahap ini merupakan mengumpulkan berbagai bahan untuk


dijadikan literatur baik dari buku, karya ilmiah, jurnal ilmiah. penelitian
terdahulu maupun internet. Mempelajari cara kerja material yang akan
digunakan sebagai penyaring air berdasarkan sifat dan karakteristik
material tersebut. Dengan adanya literatur dan refrensi guna mendukung
rancangan Simple Water Filter with Filtration Method berjalan maksimal.

3.2.3 Pemilihan Material

Pemilihan material pada Simple Water Filter with Filtration


Method yang akan digunakan berdasarkan studi kepustakaan yang ada.
Maka berdasarkan berbagai referensi yang ada untuk di analisa apakah
baik dalam penggunaan bahan tersebut sebagai material berdasarkan sifat
dan karakteristik material tersebut dalam meyaring air.

3.2.4 Perancangan Simple Water Filter with Filtration Method

Perancangan Simple Water Filter with Filtration Method dalam hal ini
sebagai berikut, yaitu:

A. Desain Awal
Sistem penyaringan air sederhana dengan menggunakan sampel kecil
dengan membuat menggunakan arang aktif, pasir dan tissue sebagai
penyaringnya.

B. Cara Pembuatan

Adapun cara pembuatan adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan Alat dan bahan


2. Memotong bagian botol aqua plastik
3. Menaruh tisu dibagian pertama
4. Selanjutnya menarih pasir untuk mengisi lapisan berikutnya
5. Setiap bagian dipisahkan menggunakan kertas tisu sebagai
pembatasnya
6. Mengisi lapisan berikutnya menggunakan arang aktif
7. Meletakan kertas tissu sebagai pembatas
8. Mengisi lapisan selanjutnya menggunakan kerikil
9. Menutup bagian mulut botol menggunakan tissu dan tutup botol
yang telah dilubangi.

C. Cara Kerja Simple Water Filter with Filtration Method

Mekanisme kerja dari Simple Water Filter with Filtration Method


adalah berikut :

Air kotor Air memasuki Lapisan tisu


dimasukkan lapisan kerikil menyaring air
yang melewati
kerikil

Penyaringan Penyaringan Penyaringan oleh


oleh pasir oleh tissu arang aktif
kembali

Air bersih
keluar
Air kotor dimasukkan kemudian air akan melewati lapisan pertama
yaitu tissu, tisu akan menyaring kotoran penyebab warna air menjadi
keruh, lalu air melewati lapisan kedua yaitu kerikil dimana zat zat yang
besar dapat tersaring dan trsangkut. Air melewati tisu kembali setelah itu
melewati lapisan kedua yang merupakan karbon aktif dimana adalah
penyerap yang baik. Setelah melewati karbon aktif, kembali melewati
lapisan tissu setelah itu melewati lapian pasir sehingga partikel kecil
dapat tertahan. Terakhir air akan melewati lapisan tisu kembali, setelah
itu air keluar menjadi tidak berwarna dan dapat digunakan.
3.2.5 Analisis Sistem Rancangan
Menganlisa sistem rancangan Simple Water Filter with Filtration
Method yang digunakan apakah sesuai atau tidak, apabila tidak sesuai
maka akan dilakukan perancangan Simple Water Filter with Filtration
Method kembali guna Simple Water Filter with Filtration Method
berjalan lancar.
3.2.6 Kesimpulan dan Saran
Mengambil sebuah kesimpulan dari penelitian yang digunakan serta
memberikan saran guna perbaikan dan penelitian lebih lanjut, agar dapat
dipakai sebagai perbandingan dan pengembangan konsep yang lebih baik
ke depannya.

3.3 Jadwal Kegiatan


Berikut tahapan kegiatan:

NO Uraian Bulan ke- Keterangan


April Mei
kegiatan
1 2 1 2
1 Penemuan Terlaksana
Masalah

2 Identifikasi Terlaksana
Masalah

3 Pencarian Terlaksana
Referensi(data)

4 Pemilihan Terlaksana
Material
5 Pembuatan Terlaksana
Produk
6 Monitoring Terlaksana
dan Evaluasi

7 Pembuatan Terlaksana
Laporan

8 Presentasi Terlaksana

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan kegiatan

4.1.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi-eksperimental sekaligus
observasi di lapangan secara langsung guna membandingkan kecepatan dan
tingkat kebersihan air antara filtrasi air sekala besar dan skala kecil.

4.1.2 Metode Penelitian

Pengumpulan data dilakukan untuk melengkapi tulisan ini dengan cara :

a. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan pada laporan ini dikaji dengan
mengambil informasi dari literatur, jurnal, makalah yang relevan dengan
pokok pembehasan pada penelitian ini.

b. Metode Observasi
Adapun metode observasi yang digunakan untuk penyelesaian
laporan ini adalah dengan cara pengamatan secara langsung serta
mencatat gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian.
c. Metode dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang berasal
dari hasil penelitian ini.
d. Metode Eksperimen
Metode eksperimen pada kegiatan ini adalah dengan dibuatnya
prototype yaitu “filtrasi air sederhana”.
4.1.3 Variable penelitian

Adapaun Variabel yang terdapat pada pengerjaan kegiatan ini terbagi


menjadi 3, antara lain :

1. Variabel bebas : Adapun variabel bebas yang terdapat pada kegiatan


kali ini antara lain adalah wadah filtrasi (botol aqua).
2. Variabel kontrol: Adapun variabel kontrol yang terdapat pada kegiatan
kali ini antara lain adalah jumlah air yang dialirkan pada proses filtrasi.
3. Variabel Terikat: adapun variabel terikat yang terdapat pada percobaan
kali ini antara lain adalah kerikil, tissue, pasir, dan arang aktif.

4.1.4 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang terdapat pada percobaan kali ini adalah antara
lain :

1. Alat : Lem tembak, isolasi bening, pisau, gunting.


2. Bahan : Botol Aqua Bekas, zeolit, keramik, Arang aktif, serbuk
kayu.

4.1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dimulai pada Maret 2019. Kegiatan penelitian dan rancangan
penelitian dilaksanakan di rumah praktikan.

Tabel 4.1 Timeline Kegiatan Penelitian

NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN


1 MARET 2019 KAMPUS ITK PENEMUAN MASALAH
2 MARET 2019 KFC KM.2 PEMBAHASAN MASALAH
3 MARET 2019 KAMPUS ITK PERANCANGAN KONSEP
DESAIN PENELITIAN
4 APRIL 2019 RUMAH PENELITI PERSIAPAN DAN
PENCARIAN ALAT DAN
BAHAN
5 APRIL 2019 RUMAH PENELITI PENGERJAAN ALAT
PENELITIAN
6 APRIL 2019 RUMAH PENELITI PENGERJAAN LAPORAN
PENELITIAN

4.2 HASIL DATA PERCOBAAN

Setelah dilakukannya percobaan yang berjudul alat filtrasi air sederhana,


maka didapatkanlah hasil data sebagai berikut

4.2.1 Hasil Data Filtrasi Air terhadap Kejernihan Air

Setelah dilakukan percobaan filtrasi air, maka didapatlah hasil data filtrasi
air terhadap kejernihan air sebagai berikut

TABEL 4.2 TABEL HASIL FILTRASI KEJERNIHAN AIR

NO WAKTU TINGKAT KEJERNIHAN


1 MENIT KE 1 JERNIH
2 MENIT KE 2 JERNIH
3 MENIT KE 3 JERNIH
4 MENIT KE 4 JERNIH
5 MENIT KE 5 JERNIH
4.3.1 Hasil Data Filtrasi Air terhadap Bau

Setelah dilakukan percobaan filtrasi air, maka didapatlah hasil data filtrasi
air terhadap bau sebagai berikut

TABEL 4.3 TABEL HASIL FILTRASI BAU AIR

NO WAKTU TINGKAT KEJERNIHAN


1 FILTRASI KE 1 BERBAU
2 FILTRASI KE 2 BERBAU
3 FILTRASI KE 3 SEDANG
4 FILTRASI KE 4 SEDANG
5 FILTRASI KE 5 TIDAK BERBAU

4.3 Pembahasan

Dalam pembahasan ini akan diuraikan sesuai dengan tujuan penelitian yakni
untuk mengetahui proses penjernihan air, dan untuk mengetahui proses penjernihan
air dengan metode filtrasi sederhana. Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-
sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorpsi. Bahan yang dibutuhkan untuk
menjernihkan air dalam percobaan ini yaitu Karbon Aktif, Krikil Kecil, dan Pasir
Bersih. Jumlah bahan material yang dipakai harus sesuai dan seimbang dengan
volume air, jika jumlahnya tidak cocok dengan volume air tidak sesuai dan
seimbang maka percobaan tidak berhasil. Pada gelas pertama jumlah bahan material
masing-masing yaitu 1 gelas cocok dengan volume air sehingga hasil penjernihan
air menjadi jernih.

Konsep Pembuatan Alat Penjernih Air Sederhana cara-cara manusia untuk


mendapatkan air bersih melalui proses pembuatan alat penyaringan atau
penjernihan air. Ada beberapa cara menjernihkan/menyaring untuk mendapatkan air
yang layak digunakan manusia. Cara tersebut bersifat mekanik maupun kimiawi
tergantung kondisi air. Kita di sini akan membahas tentang Sistem Penjernihan dan
penyaringan dengan memperlambat aliran. Sistem ini menggunakan bahan
penyaring, seperti pasir bersih, batu-batu, arang aktif. Air yang melewati penyaring
tersebut akan tersaring sehingga menghasilkan air yang jernih. Awal dari air yang
digunakan untuk filter ialah berasal dari air kolam ikan yang sudah lama belum
dibersihkan dimana air ini memiliki bau yang sangat menyengat dan warna yang
cukup kuning.

Gambar 4.1 Air Sebelum dilakukan Filtrasi

Gambar 4.2 Air sesudah dilakukan Filtrasi


BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut

a. Proses penjernihan air merupakan proses dimana air yang kotor atau
tidak layak pakai diproses dan diubah menjadi air yang layak pakai dan
dapat digunakan maupun dikonsumsi.
b. Proses penjernihan air dengan menggunakan metode filtrasi sederhana
merupakan proses penyaringan yang menggunakan bahan-bahan yang
dapat dijangkau dan mudah untuk dibuat karena proses ini menggunakan
proses filtrasi yang simple dan bertujuan untuk memudahkan
masyarakat.
5.2 Saran

Adapun saran yang dari percobaan yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut

a. Dapat dilakukan pembuatan filtrasi dengan ukuran yang lebih besar.


DAFTAR PUSTAKA

Idaman, N. dan Heru, D.W. 1999. “Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi
dan Mangan di Dalam Air. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi”
Jakarta: Indranata,

Iskandar. 2007. “Panduan Penerapan ISO 9001 : 2000 Untuk Industri Air Minum
Kemasan” Yogyakarta: Graha Ilmu.

Takeuchi, Yashito. 2006. “Pengantar Kimia” Tokyo : Iwanami Shoten

Rahayu, Puspita. 2008. ”Kimia Industri ‘’ Jakarta


LAMPIRAN I

DOKUMENTASI KEGIATAN

Tanggal Dokumentasi Keterangan Lokasi


1 mei 2019 Penyaringan Rumah
air sederhana Fitriana
yang siap
digunakan
untuk
menyaring air
LAMPIRAN II

BIODATA PENULIS

1. Anggota 1

Nama Ade Indra Putra


Nim 03161005
Tempat, Tanggal Lahir Balikpapan, 4 juli 1998
Program Studi / Angkatan Teknik Mesin / 2016
Email indraputradermawan@gmail.com
No Hp 08125385598

2. Anggota 2

Nama Theo Tri Moses


Nim 03161071
Tempat, Tanggal Lahir Balikpapan, 5 juni 1998
Program Studi / Angkatan Teknik Mesin / 2016
Email theotambo@gmail.com
No Hp 085346544969

3. Anggota 3

Nama Umi Muakhidah


Nim 03171071
Tempat, Tanggal Lahir Samarinda, 7 juli 1999
Program Studi / Angkatan Teknik Mesin / 2017
Email umiie.muakhidah@gmail.com
No Hp 085754241941

4. Anggota 4

Nama Liza Apriliani Chaniago


Nim 05171044
Tempat, Tanggal Lahir Samarinda, 9 April 1999
Program Studi / Angkatan Teknik Kimia / 2017
Email lizaapriliani51@gmail.com
No Hp 085259419000

5. Anggota 5

Nama Fitriana Maharani F. R


Nim 06171033
Tempat, Tanggal Lahir Balikpapan, 7 Januari 2000
Program Studi / Teknik Material dan Metalurgi /
Angkatan 2017
Email rukia.kuorichiwa1507@gmail.com
No Hp 082154993225

6. Anggota 6

Nama Intan Pertiwi


Nim 07171036
Tempat, Tanggal Lahir Samarinda, 16 September 1999
Program Studi / Angkatan Teknik Sipil / 2017
Email ripertiwi1609@gmail.com
No Hp 081522733647

Anda mungkin juga menyukai