Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH

Oleh :

Trian Maulana (E1F123042)

Mata Kuliah : Rekayasa Infrastuktur dan


Lingkungan
Jurusan : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik

UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS TEKNIK
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah ini dapat
diselesaikan.Demikianlah Makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi
tugas mata kuliah Rekayasa Infrastuktur dan Lingkungan.

Trian Maulana

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Kata Pengantar...............................................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
2.1 Pengertian Air Bersih....................................................................................................2

2.2 Pengolahan Air Bersih...................................................................................................2

BAB III PENUTUP.........................................................................................10


3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

LAMPIRAN.....................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di Bumi,
Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di Bumi. Air merupakan suatu senyawa kimia H 2O yang sangat
istimewa, yang dalam kandungannya terdiri dari senyawa Hidrogen(H 2), dan senyawa
Oksigen (O2). Kedua senyawa yang membentuk air ini merupakan komponen pokok dan
mendasar dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup di bumi selain matahari
yang merupakan sumber energi. Seperti yang kita ketahui air merupakan hal yang sangat
penting, karena segala makhluk hidup di dunia tidak dapat hidup tanpa air.

Ada berbagai macam cara yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM )
untuk mengolah air bersih dan siap di distribusikan ke masyarakat luas, sebagai contoh
dibangunya Instalasi Pengolahan Air (IPA) di berbagai titik wilayah tertentu di
Kalimantan Timur, seperti dibangunya “IPA Loabakung” di Kelurahan LoaBakung,
Kecamatan Sungai Kunjang, Kalimantan Timur yang berfungsi mendistribusikan air dari
sumber sungai Mahakam yang nantinya diolah untuk masyarakat sekitar Kecamatan
Sungai Kunjang.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah Agar dapat mengetahui tata cara atau
prosedur pengolahan air bersih.

1.3 Rumusan Masalah

a. Bagaimana Sistem Pengolahan Air Bersih


.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air Bersih

Pengertian air bersih menurut Permenkes RI No 416/Menkes/PER/IX/1990 adalah


air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat diminum setelah dimasak yang
berasal dari air baku. Air baku adalah air yang digunakan sebagai sumber/bahan baku
dalam penyediaan air bersih. Sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air
bersih yaitu air hujan, air permukaan (air sungai, air tanah dalam, mata air) (Hartomo,
1994; JICA, 1974; Linsley, 1989; Martin D, 2001; Sutrisno, 2002).

2.2 Proses Pengolahan Air Bersih


Untuk pengolahan air bersih di Indonesia di lakukan oleh Perusahaan Daerah Air
Minum ( PDAM ). PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air
bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif maupun legislatif daerah.
PDAM sebagai perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan
mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen
dengan harga yang terjangkau. PDAM bertanggung jawab pada operasional sehari-hari,
perencanaan aktivitas, persiapan dan implementasi proyek, serta bernegosiasi dengan
pihak swasta untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Loa Bakung yang ber-alamat Jl. Jakarta No.99,
Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang-Samarinda, merupakan milik
perusahaan PDAM yang berfugsi menyalurkan air kepada masyarakat yang tinggal di
sekitar Kecamatan Sungai Kunjang.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan IPA Loa Bakung ini untuk pengolahan Air
bersih sebelum di distribusikan yakni :
Gambar 2.2. Siklus pengolahan air baku (air sungai )

1. Intake
merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap air dari badan air
Sungai Mahakam sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengolahan air
bersih lalu disalurkan melalui pipa menuju penampungan air baku untuk
proses koagulasi.
2. Proses Pengadukan Cepat (Koagulasi)
bangunan pengaduk cepat berfungsi sebagai tempat pencapuran koagulan
dengan air baku sehingga terjadi proses koagulasi. “Koagulasi adalah proses
penggumpalan partikel koloid karena penambahan bahan kimia seperti Almunium
Sulfat ( Tawas) sehingga partikel-partikel tersebut bersifat netral dan membentuk
endapan karena adanya gaya grafita”
Sebelum proses koagulasi, biasanya dilakukan Jar Test di laboratorium untuk
menentukan dosis bahankimia (koagulan) yang akan dicampurkan kedalam air
yang berasal dari sumber air agar menjadi air yang layak pakai
Gambar 2.2.1 Intake IPA Loa Bakung & Sketsa Intake

Gambar 2.2.2 Proses Koagulasi & Jar Test


3. Proses Pengadukan Lambat ( Flokulasi)

Flokulasi yaitu proses pengadukan yang bertujuan untuk menggabungkan


flok-flok kecil yang telah terbentuk pada proses sebelumnya (koagulasi)
sehingga menjadi besar dan mudah untukdiendapkan. Flok ini terbentuk
karena gabungan dari koloid-koloid dalam air baku (air sungai) dengan
koagulan. Dalam proses ini disebut pengadukan lambat yang terjadi pada
pulsator. Pulsator, merupakan tangki klarifikasi dengan sistem pulsasi dan
selimut lumpur, yang memadukan proses flokulasi dan klarifikasi dalam
tangki yang sama.

Gambar 2.2.3 Proses Flokulasi & Flok-flok yeng terbentuk


4. Proses Pengendapan ( Sedimentasi )

Proses dimana pengendapan flok-flok yang sudah terbentuk pada proses


flokulasi hingga mengendap semua. Setelah kotoran mengendap semua, air
akan terlihat lebih jernih. Pada bak sedimentasi dilengkapi tube settler yang
bertujuan mempercepat proses pengendapan.

Gambar 2.2.4 Proses Sedimentasi

5. Filter

Flok-flok yang tidak ikut terendap didalam tangki sedimentasi dialirkan ke


tangki filtrasi untuk disaring. penyaringan menggunakan media berbutir
berupa pasir. Sistem penyaringannya tergolong sistem penyaringan pasir cepat
(Rapis Sand Filtration). Media penyaring ini biasanya lebih dari satu lapisan,
yaitu pasir kwarsa dan kerikil. Air mengalir ke bawah melalui pasir tersebut
dan zat-zat padat yang tidak larut akan melekat pada media tersebut,
sedangkan air yang jernih akan terkumpul di bagian dasar dan mengalir keluar
melalui suatu pipa menuju reservoir.
Gambar 2.2.5 Proses Filtrasi

6. Desinfeksi ( Strerilisasi )

Proses ini disebut juga proses klorinasi yang merupakan pembubuhan zat
disenfektan (kaporit) dengan tujuan membunuh bakteri yang mungkin
ada baik di reservoir, jaringan pipa distribusi hingga sampai ke pelanggan

7. Reservoir

Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan air bersih yang telah


disaring melalui filter. Air ini sudah menjadi air yang bersih yang siap di
distribusikan kepada masyarakat.

Gambar 2.2.7 Reservoir di IPA Loa Bakung


8. Pompa distribusi

Pompa ini berfungsi sebagai penyalur atau mendistribusikan air bersih dari
reservoir kepada masyarakat sekitar Sungai Kunjang dengan kecepatan sekitar
250 liter/detik.

Gambar 2.2.8 Pompa Air Distribusi IPA Loa Bakung


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah di atas adalah :

- Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

- Pengolahan air bersih di IPA Loa Bakung bersumber dari Sungai


Mahakam.

- Pengolahan air bersih dapat dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :

1. Inteke

2. Koagulasi

3. Floklasi

4. Sedimentasi

5. Filterasi

6. Desinfeksi (Streilisasi)

7. Reservoir

8. Distribusi
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Yayuk Sri Sundari, MT , Rekayasa Penyehatan , Universitas 17 Agustus 1945 , Tahun 2011

Junaeidi 2013, Instalasi Pengolahan Air Loa Bakung, Samarinda. PT. Tirta Kencana
Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page a
Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page b

Anda mungkin juga menyukai