I. Tujuan
1. Mengetahui tahap-tahap pada proses pengolahan air di PDAM
Tirta Khatulistiwa.
2. Mengetahui unit instalasi pengolahan air dan limbah sisa
pengolahan di PDAM Tirta Khatulistiwa.
II. Gambaran Umum Lokasi
2.1 Profil Instansi
PDAM Tirta Khatulistiwa merupakan perusahaan air minum milik
BUMD Kota Pontianak yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan
pelayanan air minum yang dimanfaatkan untuk masyarakat. PDAM Tirta
Khatulistiwa terletak di Jl. Imam Bonjol No. 430, Kecamatan Pontianak
Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. PDAM Tirta Khatulistiwa
berlokasi pada koordinat -0,043039 LU 109,351969 BT.
Pembangunan sarana dan infrastruktur air bersih di Kota Pontianak
dimulai pada tahun 1959 dan mulai beroperasi pada tahun 1962 dengan
nama Dinas Saluran Air Minum yang dikelola oleh pemerintah ditandai
dengan dilakukannya pembangunan Instalasi no. 1 yang memiliki
kapasitas 100 liter/detik di Komplek IPA (Instalasi Pengolahan Air) Imam
Bonjol. Dinas Saluran Air Minum melalui Perda No. 3 Tahun 1975
mengganti namanya menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kota Pontianak. Melalui perubahan Perda No. 3 Tahun 2009, PDAM Kota
Pontianak secara resmi diubah menjadi PDAM Tirta Khatulistiwa dan
pada tahun 2009 juga mulai diadakannya pengaturan tentang pelyanan air
minum kepada pelanggan yang diatur dalam Perda No. 4 Tahun 2009.
2.2 Tujuan Instansi
Menurut Perda No. 3 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Air
Minum Tirta Khatulistiwa, PDAM memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan pelayanan air minum kepada masyarakat
Kota Pontianak dan daerah lainnya dengan kesepakatan atau
kerjasama;
b. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari pembagian laba perusahaan;
c. Sebagai sarana pengembangan ekonomi daerah dalam rangka
pelaksanaan pembangunan daerah;
d. Menyelenggarakan penggunaan air secara merata dan efisien, serta
mencegah pengambilan/penggunaan air minum secara liar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan,
cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu
sebagai air baku untuk air minum.