Si
Pendahuluan
• Pariwisata berkelanjutan merupakan salah
satu konsep yang dipertimbangkan oleh
seluruh negara di dunia untuk mencapai
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau
Sustainable Development Goals (SDG's).
• Salah satu indikator pada tujuan SDG’s ke 12
m e nye b u t ka n b a hwa p e r l u ko l a b o ra s i
berbagai pihak untuk menciptakan pariwisata
ramah lingkungan (green tourism)
• Pertambahan wisatawan dengan segala
aktifitasnya menyebabkan kebutuhan air
meningkat baik dari segi kuantitas maupun
kualitas
Air Bersih
• Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan memenuhi
persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas secara fisik, kimia, biologis
dan radiologis, sehingga tidak menimbulkan efek samping saat dikonsumsi.
• Air diklasifikasikan berdasarkan aktifitas masyarakat sesuai Permen PU Nomor 18
Tahun 2007. Standar kebutuhan air bersih ada 2 yaitu:
a. Standar Kebutuhan Air Domestik
Standar kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih yang dipergunakan
pada tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
seperti: pemakaian air untuk minum, masak, mandi, cuci dan sanitasi. Satuan yang
dipakai adalah liter/orang/hari.
b. Standar Kebutuhan Air Non Domestik
Standar kebutuhan air non domestik yaitu kebutuhan air bersih diluar keperluan
rumah tangga. Kebutuhan air non domestik antara lain:
1. Penggunaan komersial dan Industri yaitu penggunaan air oleh badan-badan
komersial dan industri.
2. Penggunaan umum yaitu penggunaan air untuk bangunanbangunan pemerintahan,
rumah sakit, sekolah-sekolah dan rumah ibadah.
Syarat Kualitas Air Bersih
Sumber Air Bersih
Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Sumber air
dibagi menjadi 4 kelompok, yakni air permukaan, air tanah, air hujan dan
mata air.
a. Air Permukaan yang mengalir di permukaan bumi ini akan
membentuk menjadi air permukaan. Air permukaan ini umumnya
mendapat pengotoran selama pengalirannya. Pengotoran tersebut
misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran atau
limbah industri, dan lain sebagainya . Secara umum air permukaan
dibagi menjadi air sungai yang berasal dari air hujan dan mata air, air
rawa atau air danau yang berasal dari air hujan mata air dan atau air
sungai, air waduk yang berasal dari air hujan
b. Air Tanah berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi,
kemudian air ini mengalami penyerapan ke dalam tanah dan
terjadi penyaringan secara alami. Proses ini yang menyebabkan air
tanah lebih baik dibandingkan dengan air yang dari permukaan .
1) Air Tanah Dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari
permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan
sebagian bakteri, sehingga air tanah akan menjadi jernih tetapi
menyebabkan lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam
yang terlarut) karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur
kimia tertentu untuk tiap-tiap bagian lapisan tanah.
Selain untuk penyaringan, pengotoran juga masih terus
berlangsung, terutama pada muka air yang dekat dengan muka
tanah, setelah menemuka lapisan rapat air, air yang akan
terkumpul merupakan air tanah dangkal dimana air tanah ini
dimanfaatkan untuk sumber air bersih melalui sumur-sumur
dangkal.
Air tanah dangkal terdapat pada ke dalaman ± 15m sebagai sumber
air bersih, air tanah ini ditinjau dari segi kualitas lumayan baik.
Tetapi dari segi kuantitas kurang baik dan tergantung musim.
2) Air Tanah Dalam dalam terdapat pada bagian setelah rapat air yang
pertama. Pengambilan air pada tanah dalam tidak semudah pada air
tanah dangkal. Dalam hal ini harus menggunakan bor dan
memasukan pipa ke dalamnya sampai pada ke dalaman 100 14 –
300 m. jika tekanan air tanah dalam ini besar, maka air dapat
menyembur keluar, sumur ini disebut sumur artesis.
C. Air Hujan Air hujan atau air angkasa
merupakan sumber utama air yang ada di
bumi. Walaupun pada saat prestipitasi
merupakan air yang paling bersih, tetapi
air tersebut cenderung mengalami
pencemaran ketika berada di atmosfer.
Pencemaran yang berlangsung di
atmosfer itu dapat disebabkan oleh
partikel debu, gas dan mikroorganisme,
misalnya karbon dioksida, nitrogen dan
ammonia.
Dari hal itu maka kualitas air hujan ini
bergantung sekali pada kualitas udara
yang dilaluinya sewaktu turun ke bumi.
Bila kadar SO₂ yang berada di dalam udara
tinggi, maka hujan yang turun akan
bersifat asam, sehingga kualitas dari air
hujan tersebut tercemar. Keadaan seperti
ini sering ditemukan didaerah
perindustrian.
D. Mata air yang keluar dari mata air ini biasanya berasal dari air
tanah yang muncul secara alamiah. Air yang berasal dari
mata air ini belum tercemar oleh kotoran. Mata air yang
berasal dari tanah dalam, tidak terpengaruh oleh musim dan
kualitasnya sama dengan keadaan air dalam .
Alternatif Penyediaan Air Bersih
1. Pemurnian Air Laut
• Prinsip pemurnian air laut adalah proses pemisahan garam dari air
laut sehingga diperoleh air tawar, proses ini kita kenal dengan
sebutan desalinasi. Ada banyak cara untuk mengolah air asin
menjadi air tawar, antara lain reverse osmosis (RO), elektrodialisis,
destilasi transfer membrane, ion exchange, dan desalinasi dengan
penguapan atau evaporasi.
• Teknik pengolahan air payau dari segi ekonomis masih terlalu mahal
dan telah ada alternatif pengolahan air payau yang memiliki
efisiensi pengolahan yang tinggi dan biaya yang relatif terjangkau.
Salah satu pengolahan yang relatif murah yaitu dengan cara
penguapan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energinya
(desalinasi surya). Selain mudah didapat karena tersedia alamiah
juga tidak menimbulkan radiasi sehingga sangat ekonomis dalam
pemanfaatan kebutuhan pemanasan.
Pemurnian Air Laut
Tujuan utama diadakannya sistem komunal ini adalah untuk meningkatkan kuantitas
air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Penyediaan air dapat dipenuhi melalui beberapa cara, yaitu:
a. Meningkatkan efisiensi penggunaan air yang tersedia, sistem-sistem penyediaan
air bersih yang telah ada umumnya terjadi salah penggunaan, sehingga
menyebabkan sejumlah besar air terbuang percuma;
b. Meningkatkan sistem pendistribusian air untuk menurunkan jumlah air yang
hilang melalui penguapan dan perpipaan;
c. Memperbesar sumber-sumber yang telah ada;
d. Mengembangkan sumber-sumber air baru; melindungi daerah tangkapan air
(water catchment area) dan sumber-sumber lain dalam rangka memaksimalkan
output air dan mencegah fluktuasi yang tajam.
3. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Teknologi pengolahan air limbah yang dapat diaplikasikan untuk air limbah
domestik ada berbagai macam diantaranya adalah:
• Teknologi Proses Lumpur Aktif
• Teknologi Proses Fisika Kimia Koagulasi,Flokulasi dan Sedimentasi.
• Teknologi Proses Rotating Biological Contactor.
• Teknologi Proses Trickling Filter.
• Teknologi Proses Biofilter Anaerob-aerob.
• Teknologi Membran.