Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................1
DAFTAR TABEL....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................4
1.3 Manfaat........................................................................................................4
1.4 Target Luaran...............................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...............................5
2.1 Sistem Pengolahan Air Laut Menjadi Air Minum.......................................5
2.2 Standar Uji Kualitas Parameter pada Air.....................................................6
2.3 Proses Pembuatan Piramida Air (Green House Effect)...............................6
BAB III TAHAP PELAKSANAAN........................................................................9
3.1 Perencanaan..................................................................................................9
3.2 Persiapan......................................................................................................9
3.3 Pembuatan Produk.......................................................................................9
3.4 Pengujian Produk.........................................................................................9
3.5 Evaluasi......................................................................................................10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................11
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................11
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping................14
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas..........25
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...............................................26
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Dikembangkan.................................27

i
ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain sistem pemurni air laut menjadi air minum bertenaga
matahari: (i) tampak samping, (ii) tampak atas....................................6
iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Syarat kualitas air minum berdasarkan parameter fisis.............................6


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air bersih adalah air yang dipakai sehari-hari. untuk keperluan mencuci,
mandi, memasak dan dapat diminum setelah dimasak (Kodoatie, 2003).
Berdasarkan definisi tersebut, air bersih memiiki peran penting dalam
menunjang kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. Pertumbuhan
manusia yang meningkat menyebabkan kebutuhan air bersih meningkat. Pada
tahun 1950, Indonesia memilki populasi penduduk 75 juta. Sedangkan pada
tahun 2010, Indonesia memiliki populasi 225 juta, artinya terjadi
pertumbuhan penduduk sebanyak 150 juta hanya dalam kurun waktu 60 tahun
atau 2 generasi saja.Oleh karena itu penggunaan air bersih sangat meningkat.
Pada tahun 2018, Volume air bersih digunakan untuk, antara lain: sosial
sebesar 108.559 m3; non niaga sebesar 2.543.637 m3; niaga dan industri
416.267 m3; serta khusus 173.995 m3 (BPS, 2018). Namun, kesediaan air
bersih justru menurun. Pengelolaan air bersih di Indonesia umumnya masih
menggunakan air tanah, gunung, dan air sumur. Jika hanya bergantung pada
sumber air tersebut, maka aka nada dampak pada kualitas tanah, seperti
Jakarta yang diperkirakan tenggelam akibat muka air tanah yang menurun
akibat penyerapan air tanah secara skala besar. Selain kesediaan air bersih,
akses air bersih juga masih sulit. Akses air bersih di Indonesia baru mencapai
70,04% penduduk (BPS, 2017). Itu artinya masih ada 29,96% atau hampir 80
juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses air minum layak.
Permasalahan air harus segera diselesaikan sebelum masalah tersebut
menjadi lebih rumit atau kompleks. Oleh karena itu, perlu adanya solusi lain,
setidaknya sebagai solusi alternatif sehingga mampu meningkatkan
persentase akses air bersih. Penulis menawarkan solusi teknologi bernama
pyramid desalisanator untuk menyelesaikan masalah tersebut. Teknologi
pyramid adalah teknologi pengubah air laut menjadi air bersih. Teknologi
tersebut memiliki proses penguapan dan penyaringan garam sehingga terpisah
dari air. Proses Desalinisasi merupakan pemisahan air garam pada air laut
sehingga menyisakan air tawar. Desalinasi dibagi menjadi 2 yaitu,
desalinasasi osmosis dan reversal desalinasisai. Proses desalinasi dengan cara
distilasi osmosis adalah pemisahan air tawar dengan cara merubah phase air.
Sedangkan pada proses dengan reversal yakni pemisahan air tawar dari air
laut dengan cara pemberian tekanan dan menggunakan membran reverse
osmosis atau dengan cara elektrodialisa. Mengingat potensi Indonesia yang
memiliki laut yang luas. Hal ini terlihat dari adanya garis pantai hampir di
setiap pulau Indonesia sepanjang kurang lebih 81,000 kilometer. Indonesia
menempati posisi kedua setelah kanada sebagai negara dengan garis pantai
terpanjang di dunia.
2

Berdasarkan uraian di atas, kami mengusulkan kegiatan karsa cipta untuk


meningkatkan akses air bersih dengan pemanfaatan teknologi piramyd
desalinator.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah program kegiatan ini
adalah sebagai berikut.
1. Rendahnya akses air bersih di Indonesia
2. Peningkatan kebutuhan air bersih.

1.3 Manfaat
Program pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa pihak,
antara lain :
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program
Sebagai sarana dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Selain itu sebagai wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah kita dapat dari perkuliahan.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan solusi alternatif dalam cara mengakses air bersih
3. Bagi Pemerintah
Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan akses air bersih dalam skala
besar maupun kecil

1.4 Target Luaran


Target luaran untuk kegiatan PKM-KC berupa:
1. Laporan Kemajuan,
2. Laporan Akhir,
3. Prototipe Produk,
4. Artikel Ilmiah.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Sistem Pengolahan Air Laut Menjadi Air Minum


Sistem atau tata kelola sumber daya air di Indonesia telah diatur dalam
Undang-Undang tentang sumber daya air no. 7 tahun 2004. Namun demikian,
undang-undang tersebut hanya bersifat umum dan tidak menjelaskan secara
detail tentang bagaimana sistem pengolahan air yang baik. Sistem atau
metode pengolahan air khususnya untuk air minum sudah berlangsung sejak
manusia mulai mengenal api. Metode yang paling umum dijumpai adalah
dengan memasak (mendidihkan) air. Metode ini biasanya menggunakan air
baku yang baik (jernih) sehingga proses pemanasan hanya untuk memastikan
agar bakteri yang terkandung dalam air dapat mati. Untuk sumber air yang
keruh (berwarna), berbau atau berasa tentu metode pemanasan sudah tidak
cocok lagi, sehingga diperlukan metode yang lain, misalnya dengan proses
penyaringan.
Beberapa sistem pengolahan air laut menjadi air minum antara lain dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Penyulingan sederhana
Penduduk yang bermukim di daerah pesisir dan pulau kecil umumnya
kesulitan dalam memperoleh sumber air tawar untuk kebutuhan minum
dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Air laut yang melimpah menjadi
satu-satunya sumber air terutama saat musim kemarau. Untuk
memperoleh air bersih dari air laut diperlukan suatu proses yang
pemisahan antara garam dan airnya. Metode yang paling sederhana
adalah penyulingan, dimana air dipanaskan dalam tungku atau panci dan
uapnya dikumpulkan. Uap tersebut yang menjadi air yang dapat
dikomsumsi.
2. Penyaringan dengan filter khusus (desalination)
Metode lain yang dapat digunakan adalah melalui penyaringan
dengan filter khusus (desalination) yang dapat memisahkan antara garam
dan air. Pada metode ini, air laut akan dialirkan melalui pipa-pipa
bertekanan tinggi dan dilewatkan pada suatu filter khusus yang dapat
menyaring partikel garam dan zat-zat berbahaya lainnya. Hasil dari
metode ini mencakup 45 % dari total bahan baku (air laut), sedangkan
sisanya 55 % dialirkan kembali ke laut. Karena menggunakan teknologi
tinggi dan memerlukan sumber tenaga yang besar maka metode ini belum
dapat digunakan oleh masyarakat pulau dan pesisir seperti di Indonesia.
3. Cara penguapan (evaporasi)
Metode terakhir adalah dengan evaporasi atau penguapan
menggunakan tenaga matahari. Data dan laporan hasil riset menunjukkan
bahwa sistem pengolahan air yang paling baik adalah sistem evaporasi.
4

Metode ini adalah metode alami, ketika matahari bersinar terik (hingga
30oC) maka air akan menguap, uap inilah yang menjadi air murni untuk
diminum.
Metode ini sangat cocok digunakan dan diterapkan untuk membantu
masyarakat di daerah pulau yang umumnya nelayan dengan penghasilan
seadanya (rendah). Metode ini sangat murah, namun dengan suhu rendah
maka hasilnya juga sangat sedikit sehingga metode ini belum menjadi
pilihan yang tepat. Jika tenaga (kalor) dari sinar matahari dapat
dikungkung (dijebak) dalam suatu ruang tertutup maka suhu ruang
tersebut dapat meningkat dengan cepat hingga lebih dari 70 oC. Suhu
sebesar itu lebih dari cukup untuk menguapkan air laut dengan cepat
apalagi untuk daerah seperti Indonesia berada tepat di bawah equator.

2.2 Standar Uji Kualitas Parameter pada Air


Standar kualitas air (air bersih dan air minum) merupakan ketentuan-
ketentuan yang biasa dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang
menunjukkan persyaratan yang harus dipenuhi. Tujuan dari standar tersebut
adalah agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan gangguan penyakit,
kesehatan, gangguan teknis, gangguan dalam segi kenyamanan dan lain
sebagainya. Persyaratan kualitas air minum tertuang peraturan Menteri
Kesehatan R.I No: 492/ MENKES/PER/IV/2010 tanggal: 19 April 2010.
Standar kualitas air minum dapat ditunjukkan seperti pada tabel 1.
Tabel 1. Syarat kualitas air minum berdasarkan parameter fisis

Uji Parameter Satuan Kadar*


Bau - Tidak Berbau
Warna Skala TCU 15
Jumlah zat padat terlarut mg/L 500
(TDS)
Kekeruhan Skala 5
NTU
Rasa - Tidak Berasa
suhu o
C Suhu Udara ± 3

2.3 Proses Pembuatan Piramida Air (Green House Effect)


5

Gambar 1. Desain sistem pemurni air laut menjadi air minum bertenaga
matahari: (i) tampak samping, (ii) tampak atas
Tahapan proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan alat dan bahan
Pada tahap ini dilakukan pemilihan alat dan bahan konstruksi yang
digunakan dalam penelitian. Bahan utama seperti kaca, fiber transparan
(fiber dengan ketebalan 3 mm), terpal (tenda), stereofom, seng plat, besi
dan kayu. Bahan kaca, fiber transparan digunakan sebagai penutup atau
selubung berbentuk piramida. Seng plat dan stereofom digunakan sebagai
lantai tempat air garam sedangkan besi dan kayu digunakan sebagai
rangka dalam konstruksi.Penggunaan bahan selubung (kaca, fiber
transparan dan tenda) yang berbeda bertujuan untuk melihat apakah
keefektifannya sama. Sehingga dalam aplikasinya, masyarakat memiliki
pilihan dalam menentukan bahan selubung yang akan digunakan sesuai
dengan kemampuan ekonomi mereka.
2. Desain dan konstruksi alat
Desain dan konstruksi alat sistem pemurni air laut menjadi air tawar
yang di buat diperlihatkan pada gambar 1.
3. Pengambilan data
Air laut yang menjadi bahan baku diambil langsung dari laut.
Pengambilan data dilakukan setiap hari (selama 2 minggu). Saat matahari
bersinar terik, suhu udara dalam ruangan kaca akan meningkat tajam
sehingga air akan menguap dan menempel pada dinding piramida bagian
dalam. Gravitasi akan menarik turun bulir-bulir uap air tersebut ke
penampungan. Air inilah yang menjadi air minum. Alat ini dapat
menghasilkan garam dengan melanjutkan proses evaporasi hingga selesai
(kering). Jumlahnya bergantung pada kandungan garam dalam air laut
dalam wadah di ruang piramida.
4. Analisis hasil pengujian
Sampel air hasil pemurnian dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
apakah air hasil pemurnian tersebut sesuai dengan standar kualitas air
minum yang disyaratkan oleh Kementrian Kesehatan. Proses pengujian
dilakukan di laboratorium hidrologi Fakultas Pendidikan Teknologi
6

Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia dan di Laboratorium


Kementrian Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
5. Penerapan alat
Alat yang telah dibuat dan menghasilkan pemurnian air laut menjadi
air minum sesuai standar kualitas air minum yang ditentukan, selanjutnya
dilakukan penerapan dan pendampingan ke masyarakat pesisir yang
mengalami kesulitan air bersih
6. Tahap kalibrasi
Kalibrasi terhadap alat hasil konstruksi diperlukan untuk memastikan
bahwa tidak ada kebocoran atau kerusakan yang dapat menyebabkan alat
tidak berfungsi maksimal. Proses kalibrasi dilakukan sebelum alat
digunakan secara langsung pengujian sampel air laut. Proses ini juga
dilakukan selama proses penelitian (pengambilan data) terutama jika
terjadi kebocoran wadah penampung air laut atau kebocoran pada dinding
piramida.
7

BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Perencanaan
Tahap perencanaan ini dilakukan dengan pembentukan dan pembekalan
tim PKM-KC yang terdiri dari 4 anggota. Selanjutnya menyusun proposal
kegiatan yang kemudian akan diajukan yang mana Program ini akan
dilaksanakan selama tiga bulan
Tahap ini dimulai dengan mencari dan membaca referensi baik berupa
buku, maupun artikel yang berbentuk softcopy mengenai pemanfaatan air laut
menjadi sumber air besih melalui teknologi piramid desalinator.

3.2 Persiapan
Tahap persiapan ini meliputi pembuatan proposal, penyusunan jadwal
kegiatan, pembelian alat dan bahan, penentuan lokasi pembuatan produk,
pengujian produk, dan evaluasi.

3.3 Pembuatan Produk


Pada tahap pembuatan produk dibagi menjadi 2 pekerjaan, yaitu sebagai
berikut :
1. Pemilihan Alat dan Bahan
Pada tahap ini dilakukan pemilihan alat dan bahan konstruksi yang
digunakan dalam penelitian. Bahan utama seperti kaca, fiber transparan
(fiber dengan ketebalan 3 mm), terpal (tenda), stereofom, seng plat, besi
dan kayu.
2. Desain dan Konstruksi Produk
Desain alat yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk piramida,
bentuk ini dipilih agar sinar matahari yang masuk ke ruangan menjadi
maksimal. Dengan model piramida, sudut sinar matahari dengan dinding
kaca/ fiber menjadi lebih tegak. Selanjutnya membuat lantai piramida
berbentuk persegi yang terbagi dalam dua bagian, yakni bagian tengah
sebagai tempat penampungan air laut sehingga bahan baku, dan sisi bagian
luar sebagai saluran air hasil evaporasi. Pada bagian lantai piramida
dilapisi dengan stereoform tujuannya agar tidak terjadi pelepasan energy
kalor dari dalam sistem piramida. Selain itu juga berfungsi agar tidak
terjadi kebocoran air.

3.4 Pengujian Produk


Tujuan dari pengujian produk teknologi piramid desalinator ini adalah
agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan gangguan penyakit, kesehatan,
gangguan teknis, gangguan dalam segi kenyamanan dan lain sebagainya.
8

Oleh karena itu, sangat perlu diketahui tingkat kelayakan air yang digunakan
sebelum dikonsumsi dan digunakan.

3.5 Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap teknologi piramid desalinator
yang telah dibuat dan mencoba mengidentifikasi masalah/ kendala yang
sekiranya akan terjadi sehingga menyebabkan kegagalan pada produk.
Indikator keberhasilan pada tahap evaluasi ini adalah didapatkan solusi dari
permasalahan mengenai kendala pada pembuatan teknologi piramid
desalinator terkait pemanfaatan air laut menjadi sumber air bersih, sehingga
menjadi acuan untuk kedepannya agar terus berkembang dan berjalannya
program PKM-KC ini.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp 7,036,000.00
2 Bahan Habis Pakai Rp 750,000.00
3 Perjalanan Rp 790,000.00
4 Lain – Lain Rp 1,400,000.00
Jumlah Rp 9,976,000.00
(Terbilang Sembilan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah )

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Ke-
Jenis PJ
No 1 2 3
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan                          
Pembentukan
1                         All
Tim
Pembuatan
                        All
Proposal
Persiapan                          
Penyusunan
                        WP
2 Jadwal
Studi Literatur                       MA 
Pembelian Alat
                        DR
dan Bahan
Pelaksanaan                          
Proses
Pembuatan                         WP
Desain
Proses
Pengecekan                         MA
3
alat
Proses
Pengambilan                         FN
data
Uji
                        FN
Laboratorium
4 Evaluasi                         DR
Keterangan : MA: M. Azhan P DR: Dilivio Raymans R
WP: Wikanti Pratiwi FN: Farina Nugrahani
10
11

DAFTAR PUSTAKA

Muh. Said L., Iswadi. (2016). Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut Menjadi
Air
Minum Menggunakan Sistem Piramida Air (Green House Effect) Bagi
Masyarakat Pulau Dan Pesisir Di Kota Makassar. Jurnal Sains dan
Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 300 – 310.
https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view/3057 . (diakses pada 8 Maret
2021)
Peraturan Menteri Kesehatan R.I No: 492/MENKES/PER/IV/2010 tanggal 19
April 2010 tentang Daftar Persyaratan Kualitas Air Minum.
https://www.mapurna.id/files/SK_Permenkes_492_2010.pdf. (diakses
pada 8 Maret 2021)
Prodeskel Bina Pemdes. (2015). DAFTAR ISIAN POTENSI DESA DAN
KELURAHAN.http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/lapor
an_terkini_potensi/?kodereg=3205011003&tahun=2015. (diakses tanggal
18 Oktober 2020)
Wikipedia bahasa Indonesia. (2020). Purbayani, Caringin, Garut.
https://id.wikipedia.org/wiki/Purbayani,_Caringin,_Garut. (diakses tanggal
18 Oktober 2020)
12

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping


Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Azhan Pagarsukma
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
4 NIM 1803822
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 12 Oktober 2000
6 Alamat Email azhansukma@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085794792434

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang atau Pernah Diikuti

No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
. Kegiatan

Latihan Dasar
November, 2018. Universitas
1 Kepemimpinan Peserta
Pendidikan Indonesia.
Mahasiswa

Pengabdian Pada Desember, 2018. Desa Cicadas,


2 Panitia
Masyarakat Kabupaten Subang.

Pucak Desember, 2018. Universitas


3 Peserta
Kaderisasi Akhir Pendidikan Indonesia.

DIKSAR
4 Peserta 2019
GANDAWESI

Latihan Dasar
November, 2019. Universitas
5 Kepemimpinan Panitia
Pendidikan Indonesia.
Mahasiswa

Mokaku FPTK September, 2020. Universitas


6 Panitia
UPI 2020 Pendidikan Indonesia.
13
14

Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Wikanti Pratiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
4 NIM 1800402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 14 Oktober 2000
6 Alamat Email wikantip@upi.edu
7 Nomor Telepon/HP +62 81222654211

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang atau Pernah Diikuti


No Status dalam
JenisKegiatan Waktu dan Tempat
. Kegiatan
Latihan Dasar
November, 2018. Universitas
1 Kepemimpinan Peserta
Pendidikan Indonesia.
Mahasiswa
Pengabdian
Desember, 2018. Desa Cicadas,
2 Pada Panitia
Kabupaten Subang.
Masyarakat

Pucak
Desember, 2018. Universitas
3 Kaderisasi Peserta
Pendidikan Indonesia.
Akhir

Civil Fest UPI Juni, 2019. Universitas Pendidikan


4 Panitia
2019 Indonesia.

Mokaku UPI Agustus, 2019. Universitas


5 Panitia
2019 Pendidikan Indonesia.

Penerimaan
September, 2019. Universitas
6 Mahasiswa Panitia
Pendidikan Indonesia.
baru

Kaderisasi
September-November, 2019.
7 IBAF UPI Panitia
Universitas Pendidikan Indonesia.
2019
15
16

Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dilivio Raymans Ramadhan
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
4 NIM 1804463
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 19 Desember 2000
6 Alamat Email dilivioraymans@upi.edu
7 Nomor Telepon/ HP +62 8996493054

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang atau Pernah Diikuti


No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
. Kegiatan

Latihan Dasar
November, 2018. Universitas
1 Kepemimpinan Peserta
Pendidikan Indonesia.
Mahasiswa

Pengabdian Pada Desember, 2018. Desa


2 Panitia
Masyarakat Cicadas, Kabupaten Subang.

Pucak Kaderisasi Desember, 2018. Universitas


3 Peserta
Akhir Pendidikan Indonesia.

Panitia Latihan
Dasar November, 2019. Universitas
4 Panitia
Kepemimpinan Pendidikan Indonesia.
Mahasiswa

Panitia Mokaku September, 2020. Universitas


5 Panitia
FPTK UPI 2020 Pendidikan Indonesia.
17
18
19

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Dedi Purwanto, SPd. M. PSDA.
2 JenisKelamin : Laki – laki
3 Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan
4 NIP : 19770429 200604 1 012
5 Tempat dan Tanggal : Bandung, 29 April 1977
Lahir
6 Alamat E-mail : depoerwanto@gmail.com
7 N0. Telp/Hp : +62 851-0023-2157

B. Riwayat Pendidikan
Tahun
Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan
Lulus
Pengelolaan Sumber
2011 S2 ITB
Daya Air
Pendidikan Teknik
2002 S1 UPI
Bangunan

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


1. Pendidikan/Pengajaran
No Institusi Tahun
1. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI 2005 - Sekarang
2. Penelitian
No Judul Penelitian Tahun
1. Kajian Potensi Sumber Daya Air untuk Pembangkit 2014
Listrik Tenaga Micro Hydro di Wilayah Pedesaan
Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat

2. Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Animasi 3 2015


Dimensi Menggunakan Blender pada Perkuliahan
Irigasi di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun
1. Pengembangan Desa Binaan Berbasis Memitraan 2014
(PKM Desa Binaan)
20
21

Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai
1 Perlengkapan yang diperlukan
a Drum Penampung 7 Rp 195,000.00 Rp 1,365,000.00
Pipa PVC Wavin D 3''
b 7 Rp 75,000.00 Rp 525,000.00
(Per Meter)
Sambungan Pipa tipe
c 4 Rp 36,000.00 Rp 144,000.00
tee
Sambungan Pipa tipe
d 4 Rp 14,000.00 Rp 56,000.00
knee
e Kran Air 6 Rp 36,000.00 Rp 216,000.00
Rangka Besi Hollow
f Galvalum (Ukuran 40 7 Rp 195,000.00 Rp 1,365,000.00
x 40 x 1,7mm)/ 6 m
Tripleks 5 mm
g 2 Rp 225,000.00 Rp 450,000.00
(ukuran 1x2 m)
Kayu Balok Borneo
h 7 Rp 100,000.00 Rp 700,000.00
(Ukuran 6 x 12)/ 4 m
Terpal tenda (3 m x 4
i 2 Rp 75,000.00 Rp 150,000.00
m)
Kaca Fiber 3 mm
j 7 Rp 255,000.00 Rp 1,785,000.00
(Ukuran 4 m x 4 m)
k Gelas Ukur 2 Rp 20,000.00 Rp 40,000.00
l Gergaji 2 Rp 95,000.00 Rp 190,000.00
m Biaya tak terduga 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
SUBTOTAL Rp 7,036,000.00
2 Bahan Habis Pakai
a Lem Pipa PVC 6 Rp 24,000.00 Rp 144,000.00
b Lem Silikon Kaca 4 Rp 34,000.00 Rp 136,000.00
c Baut dan Mur/pcs 20 Rp 1,500.00 Rp 30,000.00
Skrup (Ukuran 6x1"
d 20 Rp 1,000.00 Rp 20,000.00
inch)
e Styroforam Dual side 5 Rp 10,000.00 Rp 50,000.00
f Cat Protective 1 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00
g Tali dan Benang 2 Rp 10,000.00 Rp 20,000.00
h ATK 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
Masker,
i Hansanitaizer, 5 Rp 20,000.00 Rp 100,000.00
Disinfektan
SUBTOTAL Rp 750,000.00
3 Perjalanan
Transportasi
a 5 Rp 100,000.00 Rp 500,000.00
Perjalanan
b Transportasi Belanja 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
22

No Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai


Alat dan Bahan
Akomodasi
c 1 Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
Pengiriman Barang
d Biaya tak terduga 4 Rp 10,000.00 Rp 40,000.00
SUBTOTAL Rp 790,000.00
4 Lain – Lain
a Sewa Tenda 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00
Pemakaian Pulsa dan
b 4 Rp 50,000.00 Rp 200,000.00
Internet
c Perizinan 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
d Uji Laboratorium 2 Rp 500,000.00 Rp 1,000,000.00
SUBTOTAL Rp 1,400,000.00
TOTAL (I + II + III + IV) Rp 9,976,000.00
(Terbilang Sembilan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah )
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi/
Program Bidang Waktu
No Nama/ NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/
Minggu)

Muhammad
Pendidikan 1. Menyiapkan
Azhan Sipil dokumen terkait
1 Teknik 8 Jam
Pagarsukma Bangunan pengusulan PKM-KC
Bangunan
(1803822) 2. Mengecek Alat

1. Menyusun Jadwal
Pendidikan untuk pelaksanaan
Wikanti Pratiwi Sipil
2 Teknik 8 Jam Pembuatan
(1800402) Bangunan
Bangunan 2. Membuat Desain
Piramid Desalinator
Dilivio 1. Membeli Alat dan
Pendidikan bahan yang
Raymans Sipil
3 Teknik 8 Jam dibutuhkan.
Ramadhan Bangunan
Bangunan 2. Melakukan Evaluasi
(1804463)
Kegiatan
Farina Pendidikan 1. Mengambil data
Sipil untuk Uji Lab
4 Nugrahani Teknik 8 Jam
Bangunan 2. Proses Uji
(1807498) Bangunan
Laboratorium.
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


25

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Dikembangkan

Pada program kreatifitas mahasiswa ini kami akan mengembangkan


teknologi Pyramid Desalinator dalam pemanfaatan air laut menjadi sumber air
bersih. Teknologi pyramid desalinator ini diharapkan akan membantu masyarakat
kedepannya terkait pemanfaatan air laut menjadi air bersih. Selain itu hasil
pembuatan teknologi pyramid desalinator ini akan kami sajikan dalam tulisan
ilmiah untuk dipublikasikan di seminar nasional maupun Jurnal.

Anda mungkin juga menyukai