Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH

ASPEK ETIK DAN HUKUM DALAM MANAJEMEN KESEHATAN

AIR BERSIH DITINJAU DARI


KESEHATAN LINGKUNGAN

Oleh:

OKTAVIN YOULA UMBOH (17202111029)

FRANSIN NATALIA POLITTON (17202111026)

DEYSI JEANE SUMILAT (17202111025)

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2018
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmat
kasihnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun judul makalah kami ini mengenai “Air bersih di tinjau dari Kesehatan
Lingkungan” dimana makalah ini kami susun agar mengetahui apa itu Air bersih di tinjau
dari Kesehatan Lingkungan.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen pengajar mata kuliah dasar ilmu
kesehatan masyarakat. Sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Kami juga maohon maaf jika ada yang kurang sempurna dalam penulisan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Manado, 19 Oktober 2018


Penyusun

Kelompok II

i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian air bersih dan air minum ......................................... 3
2.2 Sumber air bersih ...................................................................... 4
2.3 Syarat-syarat air sehat ............................................................... 5
2.4 Pengolahan air minum ............................................................... 6
2.5 Sumber air bersih dan aman ....................................................... 8
2.6 Pegaruh air untuk kesehatan ...................................................... 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk
hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang
digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas
air bersih dapat ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air
yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga diperlukan upaya perbaik an, baik
itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang digunakan be lum memenuhi standar
kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan
kerugian bagi penggunanya.
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air
bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya
mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah
tangga, limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan
penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan
karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air
bersih terkadang menjadi "barang langka".
Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan aplikasi
Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat menghasilkan air dengan kuaitas baik,
menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi pengolahan
pengolahan air yang dilakukan meliputi pengolahan secara fisik (filtrasi), pengolahan kimia
(adsorbsi) serta desinfeksi menggunakan UV.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian air bersih?
2. Apa pengaruh kesehatan tentang air bersih?
3. Bagaimana pengolahan air bersih?
4. Apa pengertian air minum?
5. Apa pengaruh kesehatan tentang air minum?
6. Bagaimana pengolahan air minum?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari air bersih dan air minum
2. Untuk mengetahui Pengaruh kesehatan terhadap penggunaan air bersih dan air minum
3. Untuk mengetahui pengoolahan air bersih

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus
bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat
mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang utlak bagi setiap mahkluk hidup dan
kebersiha air adalah syarat utama bagi terjadinya kesehatan (dwijokosaputro 19981).

Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk di konsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka
sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah,untuk treadmen air minum dan
untuk treadmen air sanitasi.

Dalam UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002,
disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut :

 Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
 Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan.
 Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
 Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
 Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
 Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
 Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada,
diatas, ataupun di bawah permukaan tanah.

3
2.2 Sumber Air
Air bersih yang berada permukaan bumi dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan
letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air hujan, air permukaan, dan air tanah.
1. Air hujan (angkasa)
Air hujan atau air angkasa merupakan sumber utama di bumi. Air ini dapat dijadikan
sebagai sumber air minum, tetapi air ini tidak mengandung kalsium, sehingga perlu dilakukan
penambahan kalsium. Walau saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut
cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung
di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu: mikroorganisme: dan gas
(karbondioksida, nitrogen, dan anomia).

2. Air permukaan
Air permukaan yang meliputi: badan-badan air semacam sungai, danau, telaga,
waduk, rawa, dan sumur permukaan. Sebagian berasal dari air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi. Oleh karena keadaannya terbuka, maka air permukaan mudah terkena air
pencemaran, baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya. Air seperti ini harus mendapat
disinfeksi yang baik sebelum didisistribusikan kepada konsumen. Pembebasan tempat
pengambilan air untuk menyediakan air bersih sangat penting. Tempat pemngambilan air
harus diatas aliran dan sejauh mungkin dari tempat pembuangan air limbah industri dan air
bekas pengairan pertanian.

3. Air tanah (ground water)


Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh keprmukaan bumi yang kemudian
mengalami perlokasi atau penyerapan kedalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara
alamiah bawah tanah, sehingga membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni
dibandingkan proses yang telah dialami air hujan tersebut, didalam perjalanannya ke air
permukaan. Air tanah memiliki beberapa kelebihan dibanding sumber air lain, di antaranya
air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses purifikasi
atau penjernihan, persediaan air tanah juga cukup banyak sepanjang tahun, saat musim
kemarau sekalipun. Air tanah memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber
air lainnya. Air tanah mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi yang tinggi.
Konsentrasi yang tinggi dari zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium, dan lgam berat
seperti besi dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk mengalirkan air keatas
permukaan diperlukan pompa. Air tanah umumnya merupakan sumber yang paling cocok dan
4
menyenangkan dalam penyediaan air bersih masyarakat kecil. Melindungi sumber air tanah
dari setiap kontaminasi adalah penting. Oleh karena itu, sumber air tanah harus dijauhkan
dari setiap sumber pengotoran seperti jamban, septik tank, tempat pembuangan air limbah,
dan tempat pembuangan air bekas irigasi.

2.3 Syarat-syarat Air Sehat


Berikut ini adalah beberapa parameter dalam survei penyediaan air bersih untuk masyarakat
kecil yang praktis dan penting sebagai petunjuk yang bermanfaat untuk menilai kualitas air
1. Kekeruhan
Kekeruhan yang tinggi akan melindungi mikrorganisme dari pengaruh desinfeksi,
mendorong ertumbuhan bakteri, dan menaiikan kebutuhan clor
2. Warna
Warna dalam air minum mugkin disebabkan karna adanya bahan organik berwarna
seperti bahan organik yang membusuk, logam (besi), atau air buangan industri yang berwarna
kuat.
3. Rasa dan bau
Bau air kebanyakan disebabkan oleh adanya bahan organik dalam air. Bebrapa bau
bisa menunjukan adanya peningkatan aktivitas bakteri dan yang lain bisa disebabkan oleh
penootoran industri. Infeksi sanitasi harus selalu melakukan terharap kemungkinan sumber
bau persepsi ganda yang sering diungkapkan terhadap unsur penyebab rasa dan unsur yang
bisa menyebabkan bau biasanya disebut “rasa”.
Umumnya unsur yang spesifik dijumpai adalah bahan organik seperti kalsium, besi dan seng.
Perubahan rasa secara normal dalam penyedian air bersih bisa memberikan suatu tanda
adanya perubahan kualitas sumber air baku atau adanya kekeliruan dalam proses pengolahan
air.
Berikut ini adalah syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air
a. Syarat fisik
b. Syarat bakteriologis
c. Syarat kimia

5
2.4 Pengolahan air minum
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan sebelum air dikonsumsi untuk
keperluan minum
1. Pengolahaan secara sederhana
Biasanya dilakukan penyimpanan (storage) dari berbagai macam sumber seperti air hujan, air
danau, air sungai, sumur, dan sebagainya. Dalam penyimpanan ini air dibiarkan untuk
bebrapa jam ditempatnya, kemudian akan terjadi kongulasi dari zat-zat yang terdapat didalam
air, sampai akhirnya terbentuk endapan. Air akan menjadi jernih karena partikel-partikel yang
ada di dalam air mengendap.
2. Pengolahan air dengan cara menyaring
Model ini dapat dilakukan dengan menggunakan kerikil, ijuk, dan pasir, sedangkan metode
penyaringan yang lebih maju dilakukan dengan teknologi tinggi seperti pada perusahaan air
minum (PAM).
3. Pengolahan air dengan cara penambahan zat kimia
Zat kimia yang dimaksud adalah berupa
a. Zat kimia yang berfungsi sebagai koagulan, sehingga mempercepat pengendapan
(tawas)
b. Zat kimia yang berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang didalam air (klor)
4. Pengolahan air dengan mengalirkan udara
Pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak,
menghilangkan gas-gas yang tidak diperlukan lagi seperti CO2 dan juga menaikan derajat
keasaman air.
5. Pengelolaan air dengan cara dipanaskan
Pengelolaan cara ini bertujuan untuk membunuh bibit penyakit yang ada didalam air, tetapi
cara ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit serta hanya cocok untuk konsumsi
dalam batas kecil (rumah tangga).
Pengelolaan air dari segi konsumsi
1. Pengelolaan air minum untuk umum
Ada 3 sumber yang dapat dilakukan pengelolaan
a. Air hujan
Air hujan dapat ditampung di dalam tempat khusus (danau buatan/telaga), yang
dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan
pada danau tersebut melalui saluran yang telah dibuat, selanjutnya dibuat sumur
gali atau sumur pompa scara umum. Upayakan bahwa air yang dialirkan melalui
6
saluran ini terbebas dari pencemaran. Hal yang perlu diperhatikan adalah air ini
belum terjamin terbebas dari bibit-bibit penyakit, sehingga masyarakat (anggota
keluarga) perlu memasak terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
b. Air sungai
Air sungai dialirkan ke dalam bak penampung I, melalui saringan kasar yang
dapat memisahkan benda-benda padat dalam partikel besar. Bak penampung I tadi
diberi saringan yang terdiri atas ijuk, pasir, kerikil dan sebagainya. Kemudian air
dialirkan ke bak penampung II, disini dibubuhkan tawas dan chlor. Selanjutnya air
dialirkan kependuduk atau diambil secara langsung. Agar bebas dari bakteri
sebelumnya air direbus terlebih dahulu.
c. Mata air
Mata air yang ada pada tiap-tiap daerah (desa) perlu dilakukan pengelolaan untuk
melindungi sumber mata air tersebut agar tidak tercemar oleh berbagai macam
kotoran, baik industri maupun sampah domestik (rumah tangga). Air dapat
dialirkan kerumah-rumah penduduk melalui pipa-pipa yang telah dibuat atau
dapat juga langsung dengan mengambil ke sumber mata air tersebut.
2. Pengelolaan air untuk rumah tangga
a. Air sumur
Air sumur telah cukup memenuhi persyaratan kesehatan, khususnya air sumur
pompa. Namun setiap daerah belum tentu memiliki air sumur pompa, air sumur
pompa juga membutuhkan tenaga listrik. Didaerah perdalaman banyak dijumpai
sumur galian, berikut ini adalah syarat-syarat sumur galian.
1. Harus ada bibir sumur. Bibir sumur berfungsi selain menjaga agar sumur tetap
bersih, juga jika datangnya musim penghujan air tanah tidak akan masuk pada
air sumur.
2. Bagian atas diberikan pembatas (tembok/bong/bis) kurang lebih tiga meter
dari permukaan tanah, hal ini bertujuan untu menjaga kotoran yang dapat
masuk ke air sumur
3. Lapisan kerikil, bagian bawah sumur perlu dilapisi kerikil untuk mengurangi
kekeruhan jika air sedikit.
Sebagai pengganti kerikil, kedalam sumur dapat dimasukan zat yang dapat
membentuk endapan, misalnya tawas (alumunium sulfat). Upaya lain yang dapat
dilakukan dengan menyaring dengan saringan yang dapat dibuat dari bahan kaleng

7
bekas. Kaleng bekas diisi bahan kerikil, pasir, ijuk, dan lain-lain baru dialirkan
pada alat penampung.
b. Air hujan
Kebutuhan rumah tangga akan air dapat dilakukan dengan cara menampung air
hujan sebanyak-banyaknya pada saat musim hujan. Tiap keluarga dapat
melakukan cara penampungan seperti ini, tetapi hal ini hanya bisa dilakukan pada
saat musim penghujan, keluarga tidak dapat melakukan cara ini pada saat musim
kemarau. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan tempat penampungan air
hujan yang lebih besar agar cukup untuk menyambut datangnya kebutuhan air
dimusim kemarau.

2.5 Sumber Air Bersih Dan Aman


Air yang diperuntukan bagi konsumsi manusia harus berasal dari sumber air yang
bersih dan aman. Berikut ini adalah batasan-batasan sumber air yang bersih dan aman.
1. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit.
2. Bebas dari sumber kimia yang berbahaya dan racun
3. Tidak berasa dan tidak berbau
4. Dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik/rumah tangga.
5. Memenuhi standar minimal yang ditemukan oleh WHO atau Kementerian Kesehatan
RI.
Air dinyatakan tercemar bila mengandung bibit penyakit, parasit, bahan-bahan kimia yang
berbahaya, dan sampah atau limbah industri.

2.6 Pengaruh Air Untuk Kesehatan


Air adalah sangat penting bagi kehiddupan manusai. Manusia akan lebih cepat meninggal
karena kekurangan air daripada kekurangan makanan . Dalam tubuh manusia sebagian besar
terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak-
anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%
Kekurangan air dalam tubuh bisa membahayakan kesehatan. Orang yang mengalami
dehidrasi memiliki beberapa tanda yang bisa dirasakan. Misalnya, mereka mengalami
kesulitan berkonsentrasi, kulit kering, sakit kepala, dan sebagainya. Selain itu, dehidrasi dapat
menyebabkan peredaran kurang lancar.

8
Tidak ada patokan yang tepat tentang jumlah cairan yang diperlukan tubuh. Saran
yang banyak ditemukan, sebaiknya seseorang minum sekitar 6-8 gelas sehari. Tapi, ada
pedoman yang bisa diterapkan, yaitu 30 ml air per kilogram berat badan yang dimiliki
seseorang. Kalau Anda punya berat badan 50 kilogram, maka kebutuhan air untuk tubuh
minimal 1.500 ml atau 1,5 liter. Kebutuhan terhadap air juga dipengaruhi oleh aktivitas
harian. Kalau aktivitas cukup tinggi, maka kebutuhan air juga lebih banyak.

Cairan bukan hanya air minum. Kuah sayur, air dari buah-buahan, dan sebagainya
juga termasuk cairan yang dimanfaatkan tubuh agar tidak dehidrasi. Banyak sedikitnya cairan
dalam tubuh berpengaruh banyak bagi tubuh.Dikutip dari Times of India, ada lima fakta yang
tentang cara air mempengaruhi kesehatan:

1. Air memberikan pemeliharaan tubuh secara keseluruhan. Perannya bisa berpengaruh


pada berbagai hal, termasuk pada aktivitas sel tubuh. Selain penghilang dahaga,
minum air akan mengatur suhu tubuh, membantu pembuangan residu di ginjal,
melembabkan membran mukosa, memperlancar pencernaan, melumasi sendi-sendi,
mempertahankan keenceran darah, dan melembabkan kulit.
2. Air memberikan pencegahan terhadap penyakit. Air yang masuk ke tubuh bisa
melunakkan tinja dan mempermudah mengeluarkannya, sehingga mencegah sembelit
dan wasir. Air juga mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Kulit tidak mudah
menua karena selalu lembab dengan air. Selain itu, air memberikan perlindungan dari
infeksi dan alergi yang menyerang selaput lendir tenggorokan, hidung, mata, dan
sebagainya. Paling utama, minum air yang cukup mencegah dehidrasi.
3. Air bisa dikonsumsi dengan cara yang lebih nikmat dan kaya dengan zat-zat bergizi.
Pasalnya, Anda bisa mendapatkan air dari buah-buahan yang kaya air. Misalnya, buah
tomat, semangka, nanas, jeruk, dan sebagainya. Bukan air saja yang didapatkan,
melainkan juga vitamin, mineral, hingga antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
Dan, air juga bisa didapatkan dengan mengolahnya bersama bahan pangan lain,
seperti sayuran.
4. Air membantu seseorang yang mempunyai program penurunan berat badan. Dengan
meminum air 30 menit sebelum makan,dapat menekan nafsu makan berlebihan.
Memang efeknya tidak langsung didapatkan. Dalam jangka panjang, penurunan berat
badan mungkin baru akan terlihat. Dengan mengimbangi bersama olahraga, tidak

9
ngemil berlebihan, dan menerapkan gaya hidup sehat, penurunan berat badan bisa
berlangsung lebih cepat dengan cara yang sehat.
5. Air dapat mengembalikan energi tubuh yang hilang. Selama kebutuhan air tercukupi,
proses metabolisme dalam tubuh berjalan dengan baik. Pembakaran lemak atau
protein menjadi energi dapat berlangsung secara kontinyu.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga
per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat bertahan hidup
lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Makhluk hidup membutuhkan air untuk dapat
melanjutkan kelangsungan hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Maka dari itu, ketika
jumlah air dalam suatu daerah mengalami krisis seperti musim kemarau panjang maka
kehidupan manusia akan sangat terganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan
suatu alternatif pemecahan masalah seperti membuat bak penampung sumber air/mata air dan
membuat sumur resapan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Budiman., & Suyono. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Chandra, Budiman. 2012. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

12

Anda mungkin juga menyukai