Oleh:
Puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmat
kasihnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun judul makalah kami ini mengenai “Air bersih di tinjau dari Kesehatan
Lingkungan” dimana makalah ini kami susun agar mengetahui apa itu Air bersih di tinjau
dari Kesehatan Lingkungan.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen pengajar mata kuliah dasar ilmu
kesehatan masyarakat. Sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Kami juga maohon maaf jika ada yang kurang sempurna dalam penulisan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian air bersih dan air minum ......................................... 3
2.2 Sumber air bersih ...................................................................... 4
2.3 Syarat-syarat air sehat ............................................................... 5
2.4 Pengolahan air minum ............................................................... 6
2.5 Sumber air bersih dan aman ....................................................... 8
2.6 Pegaruh air untuk kesehatan ...................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk
hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang
digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas
air bersih dapat ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air
yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga diperlukan upaya perbaik an, baik
itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang digunakan be lum memenuhi standar
kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan
kerugian bagi penggunanya.
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air
bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya
mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah
tangga, limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan
penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan
karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air
bersih terkadang menjadi "barang langka".
Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan aplikasi
Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat menghasilkan air dengan kuaitas baik,
menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi pengolahan
pengolahan air yang dilakukan meliputi pengolahan secara fisik (filtrasi), pengolahan kimia
(adsorbsi) serta desinfeksi menggunakan UV.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian air bersih?
2. Apa pengaruh kesehatan tentang air bersih?
3. Bagaimana pengolahan air bersih?
4. Apa pengertian air minum?
5. Apa pengaruh kesehatan tentang air minum?
6. Bagaimana pengolahan air minum?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus
bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat
mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang utlak bagi setiap mahkluk hidup dan
kebersiha air adalah syarat utama bagi terjadinya kesehatan (dwijokosaputro 19981).
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk di konsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka
sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah,untuk treadmen air minum dan
untuk treadmen air sanitasi.
Dalam UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002,
disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut :
Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan.
Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada,
diatas, ataupun di bawah permukaan tanah.
3
2.2 Sumber Air
Air bersih yang berada permukaan bumi dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan
letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air hujan, air permukaan, dan air tanah.
1. Air hujan (angkasa)
Air hujan atau air angkasa merupakan sumber utama di bumi. Air ini dapat dijadikan
sebagai sumber air minum, tetapi air ini tidak mengandung kalsium, sehingga perlu dilakukan
penambahan kalsium. Walau saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut
cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung
di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu: mikroorganisme: dan gas
(karbondioksida, nitrogen, dan anomia).
2. Air permukaan
Air permukaan yang meliputi: badan-badan air semacam sungai, danau, telaga,
waduk, rawa, dan sumur permukaan. Sebagian berasal dari air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi. Oleh karena keadaannya terbuka, maka air permukaan mudah terkena air
pencemaran, baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya. Air seperti ini harus mendapat
disinfeksi yang baik sebelum didisistribusikan kepada konsumen. Pembebasan tempat
pengambilan air untuk menyediakan air bersih sangat penting. Tempat pemngambilan air
harus diatas aliran dan sejauh mungkin dari tempat pembuangan air limbah industri dan air
bekas pengairan pertanian.
5
2.4 Pengolahan air minum
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan sebelum air dikonsumsi untuk
keperluan minum
1. Pengolahaan secara sederhana
Biasanya dilakukan penyimpanan (storage) dari berbagai macam sumber seperti air hujan, air
danau, air sungai, sumur, dan sebagainya. Dalam penyimpanan ini air dibiarkan untuk
bebrapa jam ditempatnya, kemudian akan terjadi kongulasi dari zat-zat yang terdapat didalam
air, sampai akhirnya terbentuk endapan. Air akan menjadi jernih karena partikel-partikel yang
ada di dalam air mengendap.
2. Pengolahan air dengan cara menyaring
Model ini dapat dilakukan dengan menggunakan kerikil, ijuk, dan pasir, sedangkan metode
penyaringan yang lebih maju dilakukan dengan teknologi tinggi seperti pada perusahaan air
minum (PAM).
3. Pengolahan air dengan cara penambahan zat kimia
Zat kimia yang dimaksud adalah berupa
a. Zat kimia yang berfungsi sebagai koagulan, sehingga mempercepat pengendapan
(tawas)
b. Zat kimia yang berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang didalam air (klor)
4. Pengolahan air dengan mengalirkan udara
Pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak,
menghilangkan gas-gas yang tidak diperlukan lagi seperti CO2 dan juga menaikan derajat
keasaman air.
5. Pengelolaan air dengan cara dipanaskan
Pengelolaan cara ini bertujuan untuk membunuh bibit penyakit yang ada didalam air, tetapi
cara ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit serta hanya cocok untuk konsumsi
dalam batas kecil (rumah tangga).
Pengelolaan air dari segi konsumsi
1. Pengelolaan air minum untuk umum
Ada 3 sumber yang dapat dilakukan pengelolaan
a. Air hujan
Air hujan dapat ditampung di dalam tempat khusus (danau buatan/telaga), yang
dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan
pada danau tersebut melalui saluran yang telah dibuat, selanjutnya dibuat sumur
gali atau sumur pompa scara umum. Upayakan bahwa air yang dialirkan melalui
6
saluran ini terbebas dari pencemaran. Hal yang perlu diperhatikan adalah air ini
belum terjamin terbebas dari bibit-bibit penyakit, sehingga masyarakat (anggota
keluarga) perlu memasak terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
b. Air sungai
Air sungai dialirkan ke dalam bak penampung I, melalui saringan kasar yang
dapat memisahkan benda-benda padat dalam partikel besar. Bak penampung I tadi
diberi saringan yang terdiri atas ijuk, pasir, kerikil dan sebagainya. Kemudian air
dialirkan ke bak penampung II, disini dibubuhkan tawas dan chlor. Selanjutnya air
dialirkan kependuduk atau diambil secara langsung. Agar bebas dari bakteri
sebelumnya air direbus terlebih dahulu.
c. Mata air
Mata air yang ada pada tiap-tiap daerah (desa) perlu dilakukan pengelolaan untuk
melindungi sumber mata air tersebut agar tidak tercemar oleh berbagai macam
kotoran, baik industri maupun sampah domestik (rumah tangga). Air dapat
dialirkan kerumah-rumah penduduk melalui pipa-pipa yang telah dibuat atau
dapat juga langsung dengan mengambil ke sumber mata air tersebut.
2. Pengelolaan air untuk rumah tangga
a. Air sumur
Air sumur telah cukup memenuhi persyaratan kesehatan, khususnya air sumur
pompa. Namun setiap daerah belum tentu memiliki air sumur pompa, air sumur
pompa juga membutuhkan tenaga listrik. Didaerah perdalaman banyak dijumpai
sumur galian, berikut ini adalah syarat-syarat sumur galian.
1. Harus ada bibir sumur. Bibir sumur berfungsi selain menjaga agar sumur tetap
bersih, juga jika datangnya musim penghujan air tanah tidak akan masuk pada
air sumur.
2. Bagian atas diberikan pembatas (tembok/bong/bis) kurang lebih tiga meter
dari permukaan tanah, hal ini bertujuan untu menjaga kotoran yang dapat
masuk ke air sumur
3. Lapisan kerikil, bagian bawah sumur perlu dilapisi kerikil untuk mengurangi
kekeruhan jika air sedikit.
Sebagai pengganti kerikil, kedalam sumur dapat dimasukan zat yang dapat
membentuk endapan, misalnya tawas (alumunium sulfat). Upaya lain yang dapat
dilakukan dengan menyaring dengan saringan yang dapat dibuat dari bahan kaleng
7
bekas. Kaleng bekas diisi bahan kerikil, pasir, ijuk, dan lain-lain baru dialirkan
pada alat penampung.
b. Air hujan
Kebutuhan rumah tangga akan air dapat dilakukan dengan cara menampung air
hujan sebanyak-banyaknya pada saat musim hujan. Tiap keluarga dapat
melakukan cara penampungan seperti ini, tetapi hal ini hanya bisa dilakukan pada
saat musim penghujan, keluarga tidak dapat melakukan cara ini pada saat musim
kemarau. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan tempat penampungan air
hujan yang lebih besar agar cukup untuk menyambut datangnya kebutuhan air
dimusim kemarau.
8
Tidak ada patokan yang tepat tentang jumlah cairan yang diperlukan tubuh. Saran
yang banyak ditemukan, sebaiknya seseorang minum sekitar 6-8 gelas sehari. Tapi, ada
pedoman yang bisa diterapkan, yaitu 30 ml air per kilogram berat badan yang dimiliki
seseorang. Kalau Anda punya berat badan 50 kilogram, maka kebutuhan air untuk tubuh
minimal 1.500 ml atau 1,5 liter. Kebutuhan terhadap air juga dipengaruhi oleh aktivitas
harian. Kalau aktivitas cukup tinggi, maka kebutuhan air juga lebih banyak.
Cairan bukan hanya air minum. Kuah sayur, air dari buah-buahan, dan sebagainya
juga termasuk cairan yang dimanfaatkan tubuh agar tidak dehidrasi. Banyak sedikitnya cairan
dalam tubuh berpengaruh banyak bagi tubuh.Dikutip dari Times of India, ada lima fakta yang
tentang cara air mempengaruhi kesehatan:
9
ngemil berlebihan, dan menerapkan gaya hidup sehat, penurunan berat badan bisa
berlangsung lebih cepat dengan cara yang sehat.
5. Air dapat mengembalikan energi tubuh yang hilang. Selama kebutuhan air tercukupi,
proses metabolisme dalam tubuh berjalan dengan baik. Pembakaran lemak atau
protein menjadi energi dapat berlangsung secara kontinyu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga
per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat bertahan hidup
lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Makhluk hidup membutuhkan air untuk dapat
melanjutkan kelangsungan hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Maka dari itu, ketika
jumlah air dalam suatu daerah mengalami krisis seperti musim kemarau panjang maka
kehidupan manusia akan sangat terganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan
suatu alternatif pemecahan masalah seperti membuat bak penampung sumber air/mata air dan
membuat sumur resapan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12