Anda di halaman 1dari 34

Kata Pengantar

OM SWASTIASTU

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu..
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Hygiene, Sanitasi, dan Keselamtan Kerja dengan judul “Penyediaan Air
Bersih dan Pengelolaanya untuk Hotel dan Restoran”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat kalimat atau kata-kata yang salah serta ketidaksesuaian
pembahasan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu kami dengan memberikan saran dan bimbingan dalam
penulisan makalah ini

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca


sebagai bahan bacaan maupun sebagai refrensi dalam pembuatan makalah
berikutnya. Terima kasih.

Denpasar, 24 Agustus 2019

Penulis

1
Daftar Isi
Kata Pengatar……………………………………………………………………...1

Daftar Isi……………………………………………………………..………….....2

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………….……..........3

1.1 Latar Belakang……………………….………………………………..3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..3

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………4

1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………..5

BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5

2.1 Sistem Penyediaan Air Bersih………………………………………....5

2.2 Sumber Air Bersih……………………………………………………..5

2.3 Prinsip Dasar Penyediaan Air Bersih………………………………….9

2.4 Kualitas Air Bersih…………………………………………………….9

2.5 Syarat-syarat Air Bersih……………………………………………...14

2.6 Pengertian Saluran Air Bersih………………………………………..18

2.7 Sistem Pengelolaan Sumber Air Bersih di Hotel…………………….18

2.8 Pendistribusian Air Bersih pada Hotel……………………………….20

2.9 Sistem Air Panas dan Air Dingin di Hotel…………………………...24

BAB III PENUTUP………………………………………………………………33

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...33

3.2 Saran………………………………………………………………….33

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………34

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi semua
manusia.Karena segala aktivitas masyarakat diberbagai aspek kehidupan manapun
memerlukan air bersih. Tersedianya air bersih adalah mutlak untuk menunjang
hidup yang sehat. Apalagi di daerah perkotaan yang tingkat pertumbuhan
penduduknya sangat tinggi dirasakan semakin sulit untuk mendapatkan air bersih
yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.

Sistem pengolahan sumber air bersih pada hotel sangat penting sekali
untuk diperhitungkan,karena suplai air bersih pada hotel ini,akan kita gunakan
untuk mensuplai berbagai kebutuhan hotel itu sendiri. Baik itu distribusi air dingin
maupun air panas. Tentunya untuk membuat air panas membutuhkan suplai air
dingin untuk dapat berfungsi, seperti pemanfaatan mesin heat pump, water
heater,dll. Bagian-bagian hotel yang memerlukan suplai air bersih tersebut dimana
diantaranya seperti kamar mandi hotel,laundry,kitchen,kolam renang,garden dan
lain sebagainya.Saluran air bersih merupakan suatu cara untuk memenuhi akan
kebutuhan air bersih dihotel.

1.2.Rumusan Masalah

1.Bagaimana system penyediaan air bersih?

2.Apa saja sumber-sumber air bersih pada hotel?

3.Bagaimana prinsip dasar penyediaan air bersih pada hotel?

4. Bagaimana kualitas air pada hotel?

5.Apa saja syarat-syarat air bersih pada hotel?

3
6.Apa yang dimaksud dengan saluran air bersih?

7. Bagaimana pengelolaan sumber air bersih di hotel?

8. Bagaimana pendistribusian air bersih pada hotel?

9.Bagaimana system penyediaan air panas dan air dingin pada hotel?

1.3.Tujuan Penulisan

1.Mengetahui defenisi saluran air bersih.

2.Mengetahui sistem pengolahan air bersih dihotel.

3.Mengetahui saluran air bersih terutama air panas dan air dingin di kamar hotel
dan dapur/kitchen hotel.

4. Memahami prinsip dan syarat penyediaan air bersih.

5. Memenuhi tugas mata kuliah HSK.

1.4.Manfaat Penulisan

Menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang pengolahan saluran air


bersih serta mengetahui bagaimana standar penyedian air bersih pada hotel.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sistem Penyediaan Air Bersih

Air adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi


kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, tanpa air tidak
akan ada kehidupan di bumi ini. Sedangkan yang dimaksud air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan akan
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya
air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan
air minum.
Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi
kualitas fisik, kimia, biologi, dan radiologis sehingga apabila dikonsumsi
tidak menimbulkan efek samping.
Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan kesehatan.
Fungsi terpenting dari sistem penyediaan air bersih adalah pencegahan
penyebaran penyakit melalui air.
Tujuan sistem penyediaan air bersih adalah agar dapat
menyalurkan/mensuplai air bersih kepada konsumen dalam jumlah yang
cukup. Bagian terpenting dalam sistem penyediaan air bersih adalah
sumber air baku.

2.2. Sumber-Sumber Air


Di bumi ini ada beberapa sumber air yang sangat penting bagi
kehidupan manusia yang dapat dimanfaatkan untuk penyediaan air
bersih. Peradaban sumber air juga berpengaruh pada perbedaan sifat
fisik, kimiawi, dan bakteorologi.

5
Dalam sistem penyediaan air bersih, sumber air merupakan satu
komponen yang mutlak dan harus ada, karena tanpa sumber air sistem
penyediaan air bersih tidak akan berfungsi. Dengan mengetahui
karakteristik masing – masing sumber air serta faktor – faktor yang
mempengaruhinya, diharapkan dapat membantu di dalam pemilihan air
baku untuk suatu sistem penyediaan air bersih, serta mempermudah
tahapan selanjutnya di dalam pemilihan tipe da6ri pengolahan untuk
menghasilkan air yang memenuhi standar kualitas secara fisik, kimiawi
dan bakteriologis. Secara umum sumber air adalah sebagai berikut :
1. Air permukaan
Air permukaan adalah air yang sudah tersedia di alam contohnya
sungai, rawa, danau, laut. Pada umumnya air permukaan ini akan
mendaapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur,
batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri dan sebagainnya.
Kekeruhan air permukaan cukup tinggi karena banyak mengandung
lempung dan substansi organik.. sehingga ciri air permukaan yaitu
memiliki padatan terendap (dissolved solid) rendah, dan bahan
tersuspensi (suspended solid) tinggi.
2. Air Sungai
Air Sungai adalah air hujan yang jatuh kepermukaan bumi dan tidak
meresap ke dalam tanah akan mengalir secara grafitasi searah dengan
kemiringan permukaan tanah dan mengalir melewati aliran sungai.
Sebagai salah satu sumber air minum, air sungai harus megalami
pengolahan secara sempurna karena pada umumnya memiliki derajat
pengotoran yang tinggi.

3. Air Danau

Air danau adalah air permukaan yang berasal dari hujan atau air tanah
yang kelar ke permukaan, terkumpul pada suatu tempat yang relative
rendah/cekung. Termasuk kategori supaya adalah air rawa, air tendon, air
waduk/dam.

6
Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber atau
bahan baku air bersih adalah :
-Air waduk yang berasal dari air hujan

-Air sungai yang berasal dari air hujan, air sungai, atau mata air.

Di daerah hulu pemenuhan kebutuhan air secara kuantitas dan kualitas


dapat disuplai oleh air sungai, tetapi di daerah hilir pemenuhan kebutuhan
air sudah tidak dapat disuplai secara kualitas lagi karena pengaruh
lingkungan seperti sedimentasi serta kontaminasi oleh zat – zat pencemar
seperti Total Suspended Oil (TSS) yang berpengaruh pada kekeruhan dan
limbah industri yang telah banyak tercemar di lingkungan.

4. Air Tanah

Air tanah ( Ground Water ) merupakan air yang megandung garam


dan mineral yang terlarut pada waktu air melewati lapisan tanah dan juga
air yang berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan bumi lalu
meresap ke dalam tanah dan mengisi rongga – rongga atau pori – pori
dalam tanah. Air tanah biasanya mempunyai kualitas yang baik karena
zat – zat pencemar air tertahan oleh lapisan tanah.
Bila ditinjau dari kedalaman air tanah maka air tanah dibedakan
menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal
mempunyai kualitas lebih rendah dibanding kualitas air tanah dalam. Hal
ini disebabkan air tanah dangkal lebih mudah terkontaminasi dari luar
dan fungsi tanah sebagai penyaring lebih sedikit. Air tanah terbagi atas :
5. Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari
permukaan tanah. Air tanah lebihbanyak mengandung zat kimia berupa
garam – garam terlarut meskipun kelihatan jernih karena sudah melewati
lapisan tanah yang masing – masing mempunyai unsur – unsur kimia
tertentu.
Meskipun lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan namun
pengotoran juga masih terus berlangsung, terutama pada muka air yang

7
dekat dengan muka tanah. Air tanah dangkal umumnya mempunyai
kedalaman kurang dari 50 meter.
6. Mata Air
Mata air menurut segi kualitasnya adalah yang sangat baik bila
dipakai sebagai air baku, karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke
permukaan tanah akibat tekanan sehingga belum terkontaminasi oleh zat
– zat pencemar.
Dari segi kuantitasnya, jumlah dan kapasitas mata air sangat terbatas
sehingga hanya mampu memenuhi kebutuhan sejumlah penduduk
tertentu. Begitu pula bila mata air tersebut terus – menerus diambil maka
lama kelamaan akan habis.

7. Air Laut
Air laut adalah salah satu sumber air walaupun tidak termasuk kategori
yang biasa dipilih sebagai sumber air baku untuk air bersih atau air
minum, karena memiliki kandungan garam (NaCl) yang cukup besar.
8. Air Hujan
Air hujan dapat menjadi air minum akan tetapi untuk menjadikan air
hujan sebagai air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan
mulai turun, karena masih megandung banyak kotoran. Selain itu air
hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa – pipa penyalur
maupun bak – bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat
terjadinya korosi atau karatan.
Air hujan juga mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap
pemakaian sabun. Sifat – sifat air hujan :
Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat – zat
mineral. Air hujan umumnya bersifat bersih. Dapat bersifat korosif karena
mengandung zat – zat yang terdapat di udara seperti NH3, CO2 Agresif,
ataupun SO2 dan adanya konsentrasi SO2 yang tinggi di udara yang
bercampur dengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan asam (
acid rain ).

8
Dari segi kuantitas air hujan tergantung pada besar kecilnya curah
hujan. Sehingga hujan tidak mencukupi untuk persediaan umum karena
jumlahnya berfluktuasi. Begitu pula bila dilihat dari segi kontinuitasnya,
air hujan tidak dapat diambil secara terus menerus, karena tergantung
dengan musim di Indonesia.

2.3. Prinsip Dasar Penyediaan Air Bersih


Penyediaan air bersih harus memenuhi konsep 3K yaitu :
1. Kualitas air bersih

Air bersih di pengaruhi oleh bahan baku air itu sendiri atau mutu air
tersebut baik yang langsung berasal dari alam atau yang sudah melalui
proses pengolahan.

2. Kuantitas air

Tergantung jumlah dan ketersediaan air yang akan diolah pada


penyediaan air bersih yang dibutuhkan sesuai dengan banyaknya
konsumen yang akan dilayani.
3. Kontinuitas air
Menyangkut kebutuhan air yang terus menerus digunakan karena
air merupakan kebutuhan pokok manusia apalagi air sangat dibutuhkan
pada musim kemarau tiba.

2.4. Kualitas air


Air baku yang digunakan menghasilkan air bersih yang telah
memenuhi syarat yang tertuang dalam peraturan pemerintah RI No. 82
tahun 2001 tentang pengolahan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air. Pada pasal 8 PP mengenai klasifikasi dan kriteria mutu
air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :
1. Kelas I yaitu air yang diperuntukan untuk air baku air
minum yang mempersyaratkan mutu air yang sama

9
dengan kegunaannya.
2. Kelas II yaitu air yang diperuntukan untuk
(komersial/sarana rekreasi air)
3. Kelas III yaitu air yang digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar peternakan, untuk
mengaliri tanaman. Atau untuk peruntukan lainnya
yang sama jenis kegunaannya.
4. Kelas IV yaitu air yang digunakan untuk mengaliri
tanaman atau untuk peruntukan lainnya yang
mempersyaratkan mutu yang sama kegunaannya.

Tabel el 2.1
Kriteria
Mutu Air
Kelas 1

PARAMATER SATUAN KELAS 1 KETERANGAN


FISIKA
Temperatur 0C Deviasi 3 Deviasi temperatur dari
keadaan alamiah
Residu Terlarut Mg/L 1000
Residu Mg/L 50 Bagi pengolahan air minum
Tersuspensi secara
konensional, residu
tersuspens ≤ 5000 Mg/L
KIMIA ORGANIK

10
Ph Mg/L 6-9 Apabila secara alamiah diluar
rentang konvesional tersebut,
maka ditentukan berdasarkan
kondisi
ilmiah

BOD Mg/L 2
COD Mg/L 10
DO Mg/L 16 Angka batas minimum
Total Fosfat sbg P Mg/L 0,2
NO3 sebagai N Mg/L 10
NH3– N 0,5 Bagi perikanan,
kandungan amoniak bebas
untuk ikan yang peka ≤0,02
Mg/L sebagai
NH3
Arsen Mg/L 0,05

Kobalt Mg/L 0,2


Barium Mg/L 1
Boron Mg/L 1
Selinium Mg/L 0,01
Kadmium Mg/L 0,01
Khrom(VI) Mg/L 0,05
Tembaga Mg/L 0,02 Bagi pengolah air minum
secara konvesional, Cu ≤ 1
Mg/L

Besi Mg/L 0,3 Bagi pengolah air minum


secara konvesional, Fe ≤
5 Mg/L

11
Timbal Mg/L 0,03 Bagi pengolah air minum
secara konvesional, Pb ≤
0,1 Mg/L
Mangan Mg/L 0,1
Air raksa Mg/L 0.001
Seng Mg/L 0,05 Bagi pengolah air minum
secara konvesional, Zn ≤
5 Mg/L
Kholorida Mg/L 600
Sianida Mg/L 0,02
Fluorida Mg/L 0,5
Nitrit sebagai N Mg/L 0,06 Bagi pengolah air minum
secara konvesional,
NO2_N ≤ 1 Mg/L
Sulfat Mg/L 400
Kholorin bebas Mg/L 0,03 Bagi ABAM tidak
Dipersyaratkan

Belerang sebagai Mg/L 0,002 Bagi pengolah air minum


H2S secara konvesional, H2S
< 0,1 Mg/L

MIKROBIOLOGI
-Total cplifron Jml/100ml 1000
-RADIOKTIVITAS
-Gross-A Bg/L 0,1
-Gross-B Bg/L 1
KIMIA ORGANIK
Minyak dan lemak Ug/L 1000

12
Detergen sebagai Ug/L 200
MBAS
Senyama fenol Ug/L 1
sebagai fenol
BHC Ug/L 210
Aldrin/Dieldrin Ug/L 17
Chlordane Ug/L 3
DDT Ug/L 2
Heptachlor dan Ug/L 18
heptachlor epoxide
Lindane Ug/L 56
Methoxyclor Ug/L 35
Ndrin Ug/L 1
Toxamphan Ug/L 5

(Sumber : PP No 82 tahun 2001 tentang pengolahan kualitas air


dan pengendalian perencanaan air)

Keterangan :
Mg = miligram
Ug = microgram

Ml = mililiter
L = liter
Bq = Bequeler
MBAS = Methyelene
blue actif suptance
ABAM= Air baku untuk
air minum
Logam berat merupakan logam terlarut , nilai di atas merupakan
batas maksimum , kecuali untuk pH dan DO. Bagi pH menupakan nilai

13
rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum.
Nilai DO merupakan batas maksimum. Arti (-) di atas menyatakan
bahwa untuk kelas termasuk, parameter tersebut tidak dipersyaratkan.
Tanda (≤) lebih kecil atau sama dengan tanda < adalah lebih kecil.
Kualitas atau mutu air yang mengalir dalam suatu jaringan pipa
distribusi air sangat penting, tujuan utama dari perencanaan jaringan
distribusi air bersih yaitu agar para konsumen pengguna distribusi air
bersih terhindar dari berbagai macam penyakit. Perjalanan air langsung
berhubungan dengan dinding pipa yang mempengaruhi kebersihan air.

2.5. Syarat- Syarat Air Bersih


Persyaratan kualitas menggambarkan mutu atau kualitas dari air
baku air bersih. Persyaratan ini meliputi persyaratan fisik, persyaratan
kimia, persyaratan biologis dan persyaratan radiologis. Syarat – syarat
tersebut berdasarkan Permenkes No.416/Menkes/PER/IX/1990
dinyatakan bahwa persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut :
1. Syarat – syarat fisik
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau
kurang lebih 25˚ c, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang
diperbolehan adalah 25˚ c ± 3˚ c.
a. Bau

Air yang berbau selain tidak estetis juga tidak akan disukai oleh
masyarakat. Bau air dapat memberi petunjuk akan kualitas air.

b. Rasa

Air yang bersih biasanya tidak memberi rasa/tawar. Air yang tidak
tawar dapat menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat
membahayakan kesehatan.
c. Warna
Air sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis dan untuk

14
mencegah keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme
yang berwarna. Warna dapat disebabkan adanya tannin dan asam humat
yang terdapat secara alamiah di air rawa, berwarna kuning muda,
menyerupai urin, oleh karenanya orang tidak mau menggunakannya.
Selain itu, zat organik ini bila terkena khlor dapat membentuk senyawa –
senyawa khloroform yang beracun. Warna pun dapat berasal dari
buangan industri.
d. Kekeruhan

Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik


yang bersifat anorganik maupun maupun yang organik. Zat organik,
biasanya berasal dari lapukan batuan dan logam, sedangkan yang organik
dapat berasal dari lapukan tanaman atau hewan. Buangan industri dapat
juga merupakan sumber kekeruhan.
e. Suhu

Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak
terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada saluran/pipa yang dapat
membahayakan kesehatan, menghambat reaksi – reaksi biokimia di
dalam saluran/pipa, mikroorganisme patogen tidak mudah
berkembangbiak dan bila diminum air dapat menghilangkan dahaga.

2. Syarat – syarat kimia

Dari segi parameter kimia, air yang baik adalah air yang tidak
tercemar secara berlebihan oleh zat – zat kimia yang berbahaya bagi
kesehatan antara lain air raksa (Hg), Alumunium (Al), Arsen (As),
barium (Ba), besi (Fe), flourida (F), tembaga (Cu), derajat keasaman
(pH), dan zat kimia lainnya.
Kandungan zat kimia dalam air bersih yang digunakan sehari –
hari hendaknya tidak melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan
seperti tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
416/Menkes/Per/IX/1990.
Penggunaan air yang mengandung bahan kimia beracun dan zat –

15
zat kimia lainnya yang melebihi ambang batas berakibat tidak baik bagi
kesehatan dan material yang digunakan manusia, contohnya antara lain
sebagai berikut :
a. pH

Air sebaiknya tidak memiliki keasaman dan tidak basa untuk


mencegah terjadinya pelarutan logam berat dan korosi jaringan distribusi
air. pH yang dianjurkan untuk air bersih adalah 6,5 – 9.
b. Besi ( Fe )

Kada besi (Fe) yang melebihi ambang batas (1,0 mg/l)


menyebabkan berkurangnya fungsi paru–paru dan menimbulkan rasa,
warna (kuning), pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri
besi, dan kekeruhan.
c. Klorida

Klorida adalah senyawa halogen klor ( Cl ), dalam jumlah yang


banyak klor ( Cl ) akan menimbulkan rasa asin, korosi pada pipa sistem
penyediaan air panas. Sebagai desinfektan, residu klor ( Cl ) dalam
penyediaan air sengaja dipelihara, tetapi ( Cl )

ini dapat terikat pada senyawa organik dan membentuk halogen –


hidrokarbon ( Cl – HC ) banyak diantaranya dikenal sebagai senyawa –
senyawa karsinogenik. Kadar maksimum klorida yang diperbolehkan
dalam air bersih adalah 600 mg/l.
d. Tembaga ( Cu )

Tembaga ( Cu ) sebenarnya diperlukan pada perkembangan tubuh


manusia. Tetapi untuk dosis tinggi dapat menyebabkan gejala GI, SSP,
ginjal, hati, muntaber, pusing kepala, lemah, anemia, dan lainnya bahkan
dapat meninggal dunia. Dalam dosis rendah menimbulkan rasa kesat,
warna dan korosi pada pipa, sambungan, dan peralatan dapur.
e. Mangan ( Mn )

Mangan ( Mn ) merupakan Metal kelabu – kemerahan.

16
Keracunan seringkali bersifat khronis sebagai akibat inhalasi debu dan
uap logam. Gejala yang timbul berpa gejala susunan syaraf : insomnia,
kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga ekspresi muka
menjadi beku dan muka tampak seperti topeng. Bila pemaparan berlanjut
maka bicaranya melambat dan monoton, terjadi hyperrefleksi, clonus
pada patella dan tumit, dan berjalan seperti penderita parkinsonism.
f. Seng ( Zn )

Seng ( Zn ) pada air minum akan menimbulkan rasa kesat dan


dapat menyebabkan gejala muntaber. Seng (Zn) dapat menimbulkan
warna air menjadi opalescentdan bila dimasak akan timbul endapan
seperti pasir. Kadar maksimum seng (Zn) yang diperbolehkan di dalam
air bersih adalah 15 mg/l,.
3. Syarat – syarat Mikrobiologis

Pada umumnya sumber – sumber air yang terdapat di alam bumi


ini mengandung bakteri. Jumlah dan jenis bakteri bermacam – macam
dan berbeda – beda sesuai dengan tempat dan kondisi yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu, air yang digunakan untuk keperluan
sehari – hari haruslah bebas dari bakteri patogen. Bakteri golongan coli
tidak merupakan bakteri golongan patogen, namun bakteri ini merupakan
indikator dari pencemaran air oleh bakteri patogen.
4. Syarat – syarat Radioktivitas

Apapun bentuk radioaktivitas efeknya adalah sama dilihat dari segi


paramteternya, yakni dapat menimbulkan kerusakan pada sel – sel yang
terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian, dan juga perubahan
komposisi genetik. Kematian sel dapat diganti kembali apabila sel dapat
beregenerasi dan apabila tidak seluruh sel mati. Perubahan genetis dapat
menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker dan mutasi.
5. Syarat – syarat Bakteriologis

Air minum tidak bolah mengandung bakteri-bakteri penyakit dan


juga tidak boleh mengandung banteri-bakteri golongan coli yang telah

17
melebihi batas tertentu yaitu 1 coliper 100 ml air. Bakteri golongan ini
berasal dari usus besar dan tanah. Bakteri patogen yang mugkin terdapat
didalam air. Misalnya :
a. Bakteri Typosium
b. Vibrio Colerae

c. Bakteri Dysentriae

d. Entamoeba Hystolotica

e. Bakteri Enteristis (prnyakit perut)

Persyaratan air bersih secara rinci tertuang dalam Kuputusan


Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/VII/2002
tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum. Dalam pasal 2
mengenai ruang lingkup dan persyaratan air minum tercantum.

2.6. Pengertian Saluran Air Bersih

Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan


alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan
penyambungnya ke bak – bak penampungan air maupun kran-kran yang
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.

2.7. Sistem Pengolahan Sumber Air Bersih di Hotel

Instalasi air bersih pada hotel meliputi proses penyedian air


bersih dan juga pendistribusian air bersih.yang dimana pada umumnya
pada hotel akan menggunakan dua sumber utama penyedian air
bersih,yaitu melalui deepwell dan PDAM.

Penyediaan Air Bersih pada Hotel

18
a. Pengeboran Sumur Dalam(Deepwell)

Pengeboran sumur dalam (deepwell) ini merupakan sumur yang


telah dibor sampai kedalaman tertentu sesuai dengan kedalaman sumber
air didaerah tempat hotel dibangun.kemudian air yang berasal dari sumur
tersebut,akan dipompa menuju Ground Water Tank(GWT) atau Raw
Water Tank(RWT).Kemudian air sumur tersebut dipompa kembali oleh
pompa transfer menuju ke berbagai filter,yang dimana diantaranya
adalah melalui sand filter,multifilter atau carbon filter,soft filter,RO,lalu
air yang sudah selesai disaring tersebut kemudian ditampung ke Clean
Water Tank.

Air pada Clean Water Tank inilah yang digunakan untuk bagian
bagian hotel yang memerlukan air bersih menggunakan pompa booster.
Air pada Clean Water Tank ini juga biasanya ditampung kembali pada
Roof Water Tank menggunakan pompa transfer.

b. PDAM

Untuk mencegah kurangnya supply air bersih yang berada pada


penampungan clean water tank, maka air yang digunakan untuk back up
adalah berasal dari PDAM. Pada bagian ini,diperlukan pipa dari jalur
PDAM ke tempat penampungan air bersih(clean water tank). pada
beberapa hotel juga ada yang menggunakan PDAM untuk tampung pada
penampungan air sumur(raw water tank). hal ini menurut dari hasil air
yang dihasilkan oleh sumur pada daerah tersebut.

19
2.8. Pendistribusian Air Bersih pada Hotel

Pendistribusian air bersih pada hotel dapat memanfaatkan pompa


booster dan juga gravitasi apabila air ditampung pada roof water tank.
Sistem pengolahan air bersih ini dapat juga disebut dengan WTP.
Kepanjangan WTP adalah Water Treatment Plant. Water Treatment
Plant atau proses penyaringan atau sistem pengolahan air bersih pada
hotel adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengolah air yang
kualitas airnya kurang bagus menjadi air bersih dengan standar kualitas
air yang diinginkan. Untuk pengolahan air pada hotel biasanya
memanfaatkan sumur bor untuk suplai sumber air bersihnya. Namun
diperlukan suatu sistem pengolahan pada air tersebut. Karena air yang
dihasilkan pada sumur,masih terbilang kotor atau tidak memenuhi
standar,sehingga dibutuhkan pengolahan air lebih lanjut.

Water Treatment Process

Umumnya sistem pengolahan air bersih pada hotel dapat diolah


melalui 3

tahapan. Tahap tersebut dimulai dari pengambilan air dari


sumber air yang ditampung pada RWT(Intake),kemudian diolah pada
tahap water treatment plant(WTP),kemudian ditampung pada resevoir.
Penjelasan masing masing tahap adalah sebagai berikut:

1) Intake

20
Intake atau dihotel dikenal Raw Water Tank(RWT),merupakan
bangunan yang berfungsi sebagai penampungan awal air yang berasal
dari sumber air. Seperti berasal dari sungai,danau atau yang paling sering
dipakai adalah sumur dalam (deepwell) atau sumur bor. Kemudian hasil
air yang ditampung pada raw water tank kemudian dipompa menuju
water treatment Plant(WTP).

2) Water Treatment Plant

Water treatment plant atau instalasi pengolahan air bersih pada


hotel, merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah air dari
kualitas air baku(influent) dengan kualitas air yang kurang bagus,yang
kemudian diolah menjadi air bersih dengan standar kualitas air yang
sesuai dengan standar kebutuhan. Pengolahan air bersih pada water
treatment plant ini terdiri dari beberapa proses tahapan yaitu:

a) Koagulasi

Air yang berasal dari intake akan dipompa menuju pada bak
koagulasi. Koagulasi ini bertujuan untuk proses destabilisasi partikel
koloid. Ini disebabkan karna air kotor pada intake yang berasal sumber
air,biasanya berbentuk koloid dengan berbagai bentuk partikel koloid
yang terkandung. Proses destabilisasi partikel koloid,dapat dengan cara
penambahan bahan kimia,atau juga dapat dilakukan secara fisik dengan
menggunakan metode rapid mixing,hidrolis, ataupun secara mekanis.

b) Flokulasi

Tahap selanjutnya adalah air akan masuk pada unit flokulasi.


Tujuan dari tahapan ini adalah untuk membentuk dan memperbesar
flok,dengan cara pengadukan lambat(slow mixing). tujuan dari
dilakukannya pengadukan lambat ini adalah untuk membuat gerakan air
secara perlahan, sehingga dengan pengadukan lambat tersebut dapat
mebuat kontak antar pertikel lainnya,sehingga dapat membentuk
gabungan partikel hingga berukuran lebih besar.

21
c) Sedimentasi

Lanjut pada tahap berikutnya adalah hasih pengolahan air pada


flokulasi,akan masuk pada unit sedimentasi. Pada unit ini bertujuan
mengendapkan partikel partikel koloid yang telah di destabilisasi pada
unit sebelumnya. Sedimentasi ini menggunakan prinsip berat jenis,
karena berat jenis partikel koloid yang biasanya berupa lumpur,akan
lebih besar daripada berat jenis air. Sehingga pada unit sedimentasi,air
dan lumpur akan terpisah. Gabungan dari tiga unit diatas biasa disebut
unit aselator.

d) Filtrasi(Water Filtration System)

Filtrasi merupakan proses penyaringan kotoran pada air yang


masih ada pada pengolahan sebelumnya. Macam-macam filter yang
sering digunakan pada hotel dapat berupa pasir(sand filter),carbon
filter,soft filter dan juga reverse osmosis.berikut adalah penjelasannya:

1. Sand Filter

Fungsi dari sand filter ini adalah berfungsi untuk menyaring dan
menghilangkan partikel partikel kotoran yang kasat mata yang ada dalam
air,seperti kekeruhan,lumut,dll. Sehingga membuat air lebih jernih dari
sebelumnya. Sand filter menggunakan media pasir silica yang ditumpuk
diatas gravel yang ditempatkan secara berlapis-lapis.

2. Karbon Aktif Filter

Karbon aktif filter pada umumnya berfungsi untuk


menghilangkan bau pada air,serja dapat meningkatkan kejernihan air.
Hal ini karena karbon aktif adalah sebuah material yang memiliki pori
pori yang banyak,sehingga pori-pori ini dapat menyerap kontaminan
yang melaluinya. Filter karbon ini,menggunakan media arang,dan yang
paling banyak digunakan saat ini adalah arang batubara dan batok
kelapa.

22
3. Water Softener

Fungsi dari sistem filter menggunakan softener ini adalah untuk


menyerap atau menghilangkan kesadahan,kandungan kapur(kalsium dan
magnesium) dan jugaion lainnya.sistem filtrasi ini menggunakan media
resin kation yang diaktifkan menggunakan garam.

4. Reverse Osmosis Water Filter(RO)

Fungsi dari reverse osmosis(RO) ini adalah untuk mendapatkan


air yang terbebas dari kontaminan,mineral dan logam berat lainnya.
Sehingga air yang dihasilkan oleh RO mendekati murni atau yang biasa
disebut air demineralisasi.

e) Desinfeksi

Setelah melewati tahap filtrasi, untuk menjaga kualitas air agar


terbebas dari kuman dan bakteri yang masih hidup, diatasi dengan
penambahan senyawa kimia yang dapat membunuh kuman dan bakteri
seperti berupa penambahan chlor,ozonosasi,UV dan sebagainya.

3) Reservoir

Air yang sudah bersih hassil dari pengolahan dan penyaringan


pada water treatment plant(WTP),selanjutnya akan ditampung pada
reservoir atau Clean Water Tank(CWT). berfungsi untuk tempat
penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan.

23
2.9. Sistem Air Panas dan Air Dingin di Hotel

Jika kita butuh air dingin, kita bisa langsung membuka keran
yang telah diatur pipanya dan keluarlah air dingin biasa yang dibutuhkan.
Lain halnya dengan kebutuhan air panas, ada beberapa tambahan alat
untuk dapat menghasilkan air panas.

Ada berbagai macam alat pemanas yang bisa kita temui, di


antaranya :

1. Electric Water Heater

Electric Water Heater adalah alat pemanas air yang


mengandalkan energi listrik untuk menghasilkan panas. Memiliki prinsip
dasar sama seperti setrika listrik, hair dryer dan alat listrik lainnya yang
menghasilkan panas.

Terdapat dua macam electric water heater, yaitu dengan tangki


dan tanpa tangki. Pamanas air listrik dengan tangki memiliki variasi
harga yang ditentukan oleh besarnya ukuran tangki. Semakin besar
kapasitas tangki, umunya semakin mahal. Jenis yang lain adalah
pemanas air listrik tanpa tangki. Kelemahan utama dari alat pemanas
jenis ini adalah konsumsi daya listrik yang cukup besar, sekitar 2000
watt. Namun di pasaran juga beredar pamanas air listrik tanpa tangki
dengan kebutuhan daya sekitar 300 watt. Akan tetapi, diperlukan waktu
sekitar 3 – 4 menit untuk mendapatkan air panas jika menggunakan alat
ini.

24
Alat pemanas air tanpa tangki bisa didapatkan dengan harga
relatif murah, sekitar 400 – 600 ribuan. Salah satu kekhawatiran dalam
penggunaan pemanas air listrik adalah terjadinya kecelakaan akibat
kesetrum. Sebenarnya di semua pemanas air listrik selalu disertakan
pengaman anti kontak MLCB (Main Line Circuit Breaker) yang gunanya
memutus aliran listrik jika terjadi korsleting atau kesetrum. Akan tetapi,
kasus kecelakaan terjadinya kesetrum saat mandi dengan pemanas air
listrik bukanlah hal yang tidak pernah terdengar.

Ada begitu banyak merk yang tersedia di pasaran untuk electric


water heater, dengan berbagai variasi harga, namun relatif terjangkau,
seperti electric water heater Ariston, Rinnai, pemanas air listrik
daalderop, water heater gainsborough, rheem, paloma, wasser dll.
Electric water heater banyak dipakai di rumah tinggal sebagai sarana
untuk mandi air panas, hotel, apartement, rumah sakit, villa, dan lain-
lain.

2.Portable Water Heater

Sebenarnya komponen elektrik utama didalam pemanas air listrik


yang mahal (dengan berbagai variasi harganya) sama saja, bentuknya
berupa elemen pemanas. Hanya saja setelah di-packaging sedemikian
rupa, ditambahkan tangki penyimpan air yang kedap suhu dengan
berbagai tingkat kualitas, serta ditambahkan sensor suhu dan automatic
switch, harganya menjadi mahal. Jika perhatian utama Anda adalah di
masalah harga, maka pilihan menggunakan Portable Water Heater cukup
murah meriah, harganya cuma disekitar 50 ribu – 70 ribu.

Cara penggunaannya pun cukup mudah. Siapkan satu ember air,

25
celupkan pemanas air tersebut dan colok ke listrik. Periksa apakah panas
air sudah mencukupi, jika sudah, cabut colokan listrik dan bisa mulai
mandi. Perhatikan juga pemanas air ini juga tersedia dari yang “hemat
energi” yang 350 Watt hingga yang 2.000 Watt. Bedanya sama seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, semakin besar daya konsumsi
listriknya maka air panas (dalam jumlah yang sama) akan lebih cepat
didapatkan.

3. Solar Water Heater

Solar Water Heater adalah alat pemanas air yang mengandalkan


energi surya matahari yang dikenal dengan istilah solar panel, karena
menghasilkan air panas. Pemanas air jenis ini selalu dilengkapi dengan
tangki yang berukuran sangat besar karena matahari energi pemanasnya
tidak bisa didapat selama 24 jam. Tangki yang besar itu gunanya untuk
menampung air panas yang cukup untuk dikonsumsi untuk sekian orang
dalam satu rumah.

Untuk negara Indonesia yang terletak digaris khatulistiwa dan


beriklim tropis, dimana panas matahari sangat mudah didapat, alat
pemanas air jenis ini sangat cocok. Anda mungkin berpikir bahwa panas
matahari tidak lah selalu ada, terutama jika musim penghujan tiba. Itulah
kenapa pada umumnya alat ini dilengkapi dengan pemanas cadangan
(berupa elektric heater), yang dapat diaktifkan saat kondisi darurat tidak
ada panas matahari, sehingga air panas tetap bisa didapatkan.

Sekali terpasang, pemanas air jenis ini nyaris tanpa perawatan


dan tidak keluar biaya operasional apapun lagi karena cukup disinari

26
matahari saja (kecuali anda sering berada dalam kondisi darurat tanpa
matahari, maka konsumsi listrik akan bertambah). Kekurangan utama
alat pemanas jenis ini adalah harganya mahal, belasan hingga dua
puluhan juta tergantung pada kapasitas tangki penyimpanannya, diluar
ongkos pasang yang juga relatif mahal. Alat ini perlu dipasang di tempat
yang tinggi, tidak terhalang bangunan / pohon agar bisa menerima
paparan sinar matahari secara maksimal.

Produk ini sangat trend di Indonesia, banyak beredar merk


pemanas dari tenaga surya, baik produk import maupun produk buatan
dalam negeri, seperti pemanas air wika, solar water heater solahart, solar
water heater edwards, solar water heater intisolar, solar water heater
handal dan lain-lain.

4. Gas Water Heater

Gas Water Heater adalah alat pemanas air yang mengandalkan


energi dari pembakaran gas elpiji, dikenal dengan gas heater, biaya gas
elpiji untuk masa sekarang ini relatif murah (dibandingkan harga listrik).

Gas water heater mempunyai bentuk persegi yang tidak terlalu


besar, namun juga tidak terlalu kecil. Ciri-cirinya diatas pemanas air ini
ada lubang silinder yang berfungsi sebagai cerobong asap (kenalpot)
untuk membuang asap hasil pembakaran. Jangan takut mendengar istilah
cerobong asap karena sesungguhnya tidak terlihat ada asap apapun yang
keluar dari ini, hanya saja karena cara bekerjanya adalah membakar air
yang melewatinya, tetap diperlukan cerobong asap tersebut. Selain biaya
pemakaian yang relatif murah, keunggulan lain pemanas air gas ini
adalah air panas yang tersedia nyaris instant, hanya membutuhkan waktu
sekitar 3 – 5 detik sejak dihidupkan air yang mengalir keluar sudah
panas.

27
Dari segi keamanan, jika Anda berencana menggunakan pemanas
jenis Gas Water Heater, perlu disiapkan ventilasi yang cukup di dalam
kamar mandi. Karena alat pemanas ini membutuhkan oksigen untuk
pembakaran, agar pembakaran sempurna dan tidak menimbulkan gas
beracun berupa karbon monoksida. Jadi, penggunaan alat pemanas jenis
ini di ruang kamar mandi yang tertutup rapat sangat tidak dianjurkan,
karena bisa membahayakan penggunanya.

Banyak dipakai untuk rumah tinggal, hotel, dan villa, produk gas
heater yang banyak beredar dipasaran yaitu merk seperti rheem gas water
heater, rinnai gas heater, paloma, wasser, dan lain-lain. Adapun harga
Gas Water heater berada pada kisaran 500 ribu – 1 jutaan.

5. Aircon Water Heater / Heat Exchanger Water Heater

28
Adalah alat pemanas air yang mengandalkan energi buang dari
out door AC ( Air Conditional ), yaitu suhu freon yang sangat tinggi
pada saat keluar dari kompresor. Prinsip kerja heat exchanger water
heater ini adalah mengumpulkan panas yang dibuang oleh compressor
kemudian dialirkan ke tabung penyimpanan air untuk memanaskan air
disana. Pemanas air jenis ini tidak mempunyai bentuk yang spesifik
selain mempunyai satu tangki penyimpan air panas seperti yang terdapat
pada jenis pemanas air yang lain.

Jika Anda telah memiliki AC yang terpasang di rumah, maka


pemanas air jenis ini merupakan solusi yang sangat efisien dan murah.
Karena tidak ada energi tambahan yang diperlukan. Dalam penggunan
pemanas air ini, Anda memanfaatkan “sampah” atau buangan dari AC
berupa panas. Jadi, selain Anda mendapatkan dingin dan sejuknya AC
untuk ruangan di rumah ANda, Anda juga mendapatkan air panas di
kamar mandi.

Kekurangan utama dari alat pemanas jenis ini adalah belum


adanya produk yang “ready for use”. Kita perlu merakitnya sendiri dan
mengintergrasikannya dengan AC yang telah ada. Tidak banyak orang
yang mengerti cara kerja dan teknik pemasangannya sehingga tidak

29
mudah mencari tukang yang bisa langsung pasang. Selain itu perlu juga
mempertimbangkan faktor jarak antara compressor ke tangki pemanas air
serta jarak ke kamar mandi. Hal tersebut dikarenakan sifat rambatan
panas yang cepat hilang jika harus dilewatkan pada media yang cukup
panjang.

Saat ini produk yang dominan beredar adalah merk wika aircon
water heater. Harga Aircon Water Heater / Heat Exchanger Water Heater
terbilang cukup mahal, ada di kisaran harga 8 juta – belasan jutaan.

6. Heat Pump Water Heater

Heat Pump Water Heater atau pompa kalor adalah alat pemanas
air yang mengandalkan suhu freon yang sangat tinggi pada saat keluar
dari kompresor. Udara luar (outdoor air, semakin panas semakin efisien)
dihisap masuk oleh kipas, udara luas yang panas ini akan memanaskan
refrigerant ramah lingkungan didalam evaporator, selanjutnya melalui
kompresor, refrigerant yang telah panas ini ditekan sehingga bertambah
panas lagi dan disirkulasikan ke heat exchanger tersebut.

Proses pemanasan heat pump ini sangat efisien karena listrik


diperlukan hanya untuk kompresor saja, sehingga secara keseluruhan
akan menghasilkan kapasitas pemanasan hingga 3X Lipat daya yang

30
dipakai heat pump dengan kata lain heat pump memerlukan daya listrik
hanya sepertiga dari kapasitas pemanasnya. Merk yang beredar
dipasaran, wika heat pump dan media heat pump.

7. Boiler Water Heater

Boiler Water Heater adalah alat pemanas air yang mengandalkan


energy solar, banyak digunakan untuk kebutuhan air panas dengan
kapasitas besar dengan suhu cukup panas kisaran, 80 derajat sampai 100
derajat celcius. Bahkan ada yang sampai menghasilkn uap, dikenal
dengan nama steam boiler. Air panas yang dihasilkan diatas suhu 100
derajat celcius dan kebanyakan boiler water heater dan sistem boiler
digunakan untuk proses industri, banyak dipakai dipabrik – pabrik yang
membutuhkan air panas dengan suhu tinggi, bahkan memerlukan uap
panasnya. Hotel – hotel besar untuk memenuhi kebutuhan air panas di
kamar-kamar, keperluan kitchen, dan air panas untuk laundry, yang
semuanya membutuhkan air panas dengan jumlah besar.

Jenis alat pemanas ini hampir tidak pernah ditemui di lingkungan


rumah tangga, karena diperlukan investasi yang sangat mahal untuk

31
instalasinya. Alat pemanas air Solar Water Heater, adalah alat pemanas
air yang lebih banyak digunakan saat ini. Hanya menggunakan sinar
matahari sebagai sumber pemanas air.walaupun masih banyak hotel yang
menggunakan Electric Water Heater.

Berikut gambar cara kerja Solar Water Heater secara sederhana:

Air dari water tower akan dipompa oleh pompa air melalui Solar
Water Heater. Selama melalui itu,air akan panas dan akan mengalir
menuju keran air panas yang dibuka oleh tamu di kamar mandi, atau staff
di kitchen,dll.

32
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari
sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak – bak penampungan air
maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.

Instalasi air bersih pada hotel meliputi proses penyedian air bersih dan juga
pendistribusian air bersih.yang dimana pada umumnya pada hotel akan menggunakan dua sumber
utama penyedian air bersih,yaitu melalui deepwell dan PDAM. Ada berbagai macam alat
pemanas yang bisa kita temui, di antaranya : Yaitu meliputi electric water heater,solar water
heater,portable water heater,dll.

3.2. Saran

Kami mengakui makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisannya, sehingga
kami berharap kepada dosen pembimbing, teman-teman, rekan-rekan, kakak dan adek untuk
dapat memberikan saran dan masukan kepada kami untuk kemajuan makalah ini menjadi lebih
baik.

33
DAFTAR PUSTAKA
http://aryansah.uutwordpress.com/2010/12/03/intalasi-pengolahan-air-bersih/

http://ketutgiri.wordpress.com/2009/10/25/instalasi-pengolaha-air-minum-darimana-air-pdam-
berasal/

http://nationalgeograpic.co.id/berita/2011/09/lipi-ciptakan-sistem-baru-pengolahan-air-kotor

http://www.kelair.bppt.go.id/publikasi/buku10patek/03pasir.pdf

http://www.slideshare.net.septiazee/makalah-pengolahan-air-limbah

http://arus.co.id/2018/11/03/pengelolaan-air-bersih-pada-bangunan-hotel/

http://egsean.com/sistem-pengolahan-sumber-air-bersih-pada-hotel/

http://egsean.com//tag/penyediaan-air-bersih-hotel/

Refrensi :

Slide kuliah rekayasa lingkungan departemen teknik lingkungan, fakultas teknik sipil dan
lingkungan ITB 2009 oleh ibu Dewi Kania.

34

Anda mungkin juga menyukai