Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum PLH

“Penjernihan Air Sederhana”

Nama Kelompok :
 Khaliza Wahidatun
 Mutiara Zahra Herien
 Putri Amalia
 Salsabilla Rafilah Zalfa
 Shekar Dwiagung A.S

XII IPA 4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai sesuai rencana.
            Sholawat dan Salam semoga tercurahkan keharibaan junjungan alam yakni Nabi
Muhammad saw yang telah membawa ajaran yang benar semoga kita diberi syafa'at di yaumil
akhir nanti.
            Penyusun berusaha semaksimal mungkin agar penyajian makalah ini dapat bermanfaat
untuk memberi pengetahuan tentang betapa pentingnya air dan proses penjernihan air menjadi air
yang bersih serta berguna bagi kehidupan sehari-hari.
            Semoga dengan adanya laporan ini, dapat bermanfaat untuk kita dalam kehidupan sehari-
hari yang lebih cerah dan sehat.  
            Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh
dari kesempuraan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran akan kami harapkan guna
penyempurnaan pada makalah yang lainnya.

Bekasi, 26 Februari 2018           

Penyusun         
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Air adalah  zat atau  materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air dalam obyek-obyek tertentu
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas
permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi
kehidupan manusia. Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi
disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula
kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air
umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti
kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai
menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat
berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai dimana salah satu caranya adalah
membuat saringan air. Tanpa air manusia dan makhluk hidup lain tidak bisa hidup. Suatu air
yang jernih, bersih dari suatu kuman dan apapunlah iar yang dibutuhkan makhluk hidup. Air
yang kotor tentu tidak dibutuhkan makhluk hidup. Untuk itu disini kami akan membahas
mengenai penjernihan air dalam mewujudkan suatu air yang bersih.

1.2  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan  uraian yang terdapat pada latar belakang tersebut, terdapat beberapa


permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut
adalah sebagai berikut:
         Apakah air limbah dapat disaring menjadi air bersih?

1.3  TUJUAN
Adapun tujuan yang dihendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
         Mengetahui proses penjernihan air limbah

1.4  HIPOTESIS PENELITIAN
Dalam rumusan maalah tersebut, dapat disusun hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
Hipotesis nol                :
         Air limbah tidak dapat disaring menjadi air bersih

Hipotesis alternatif      :
         Air limbah dapat disaring menjadi air bersih
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Proses Filtrasi
               Prosesfiltrasi yaitu suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan
kotoran-kotoran yang masih terkandung dalam air dan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri (steril) dan rasa serta
aroma air.

Tujuan penjernihan air :


Proses Penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan zat pengotor atau untuk
memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan kualitas air seperti :
1. Menghilangkan gas-gas terlarut
2. Menghilangkan rasa yang tidak enak
3. Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya
4. Mengelolah agar air dapat digunakan untuk rumah tangga dan industri
5. Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada
pipa atau saluran air lainnya.

Fungsi bahan-bahan filtrasi :


Adapun kegunaan dari bahan-bahan tersebut ialah:
  Pasir berfungsi untuk menahan endapan kotoran-kotoran halus.
  Kerikil berfungsi untuk menyaring material-material yang berukuran besar, contoh: daun-
daun yang berada di sungai, lumut, ganggang dll
  Ijuk berfungsi untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan
meratakan air yang mengalir.
  Arang  berfungsi untuk menyaring/menghilangkan bau, warna, zat pencemar dalam air,
sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat/penyulingan air.
  Kapas  dapat menyerap endapan-endapan air yang membuat warna air keruh
dan  dapat melihat endapan-endapan tersebut yang menempel pada kapas berupa
warna endapan atau air kotor tersebut
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini, kami mengumpulkan data dari penelitian dengan cara:
1. Dengan menggunakan penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai dengan
pengertian tersebut kami menghubungkan data-data yang kami dapat antara yang satu dengan
yang lain. Selain itu kami juga menghubungkan data-data yang ada dengan data yang kami
kumpulkan. Sehingga diharapkan penelitian kami bisa menjadi penelitian yang benar dan tepat.
2. Sumber data kami adalah mengambil dari beberapa sumber informasi dari buku dan fasilitas
internet serta melakukan praktek langsung melakukan proses penjernihan air.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
mengumpulkan beberapa informasi yang kami ketahui maupun langsung melakukan percobaan
penjernihan air.
4. Teknik Analisis Data
Cara kami dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama memastikan
bahwa semua data yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Langkah berikutnya, sesuai
dengan jenis penelitian, kami menghubungkan data-data yang satu dengan yang lain dan juga
dengan landasan teori yang ada serta melakukan wawancara secara langsung dengan orang
yang mengalami gangguan kesehatan akibat polusi udara. Langkah terakhir, kami menuangkan
segala informasi yang diperoleh dalam karya tulis ini.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS/PEMBAHASAN

Alat dan bahan :


Alat:
1. Gunting
2. Cutter

Bahan:
1. Air Keruh
2. Pasir
3. Kerikil
4. ijuk
5. Arang
6. Kapas
7. Botol air mineral

Proses Penjernihan Air :


Cara kerja:
a. Potong atau gunting bagian bawah botol mineral hingga lepas.
b. Botol dibalik posisinya, tutup botol berada di bawah. Masukkan bahan-bahan
tersebut sesuai susunan dari bawah ke atas yaitu kapas, arang, kerikil, ijuk, dan pasir.
c. Lepas tutup botol dan letakkan botol tersebut di atas gelas aqua untuk menadahi
air hasil penjernihan.
d. Susunan bahan dalam botol yaitu
ijuk,kapas,arang,kapas,kerikil,kapas,pasir,kapas.
e. Setelah selesai menyusun dan membuat alat tersebut cobalah masukkan air
keruh tersebut ke dalam botol yang telah siap pakai, lihat dan amatilah hasilnya.
BAB IV
KESIMPULAN

      Berdasarkan informasi yang kami cari dan praktek langsung yang kami lakukan untuk
membuktikan informasi tersebut dalammembuktikan bahwa air limbah dapat disaring menjadi
air bersih ternyata kami berhasil membuktikan bahwa air limbah dapat disaring menjadi air
bersih. Dari air yang semula keruh,berwarna,dan berbau dan disaring menjadi air bersih tanpa
warna dan tidak berbau.
             

PENUTUP
Demikian laporan “ PENJERNIHAN AIR SEDERHANA” ini kami buat dengan baik dan
akurat.
            Semoga dengan adanya laporan ini, masyarakat semua dan berbagai pihak yang
terlibat dapat mengetahui tentang air yang bersih itu dan proses penjernihan air supaya
manusia tetap sehat dan kuat. Dan kesehatan itu jauh penting dari suatu hal yang biasa atau
bisa dikatakan sepele.
            Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan dan penyempurnaan makalah ini. Kritik dan saran juga kami
harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya. Serta mohon maaf, apabila terdapat
kesalahan pada penulisan maupun pengetikan pada makalah ini.

                                    Penyusun    

Anda mungkin juga menyukai