Anda di halaman 1dari 17

Laporan Percobaan

PROSES
PENJER
NIHAN A Disusun oleh kelompok II
Angel

IR Yohana
Reski
Petrus

SMP MAHANAIM BEKASI


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ujian praktek bahasa indonesia. Makalah ini berjudul
"Proses Penjernihan Air". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka
Kami mengucapkann mengucapkan terima kasih banyak kepada:
Ibu Elita selaku guru pembimbing kami, yang memberikan dorongan, masukan kepada
penulis, dan juga teman teman selaku yang membantu penyelesaian makalah ini.
Kami tau makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat membutuhkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, terutama siswa SMP kelas 9 yang
melakukan praktek percobaan
Demikian makalah ini kami buat, akhir kata kami mengucapkan terimakasih
DAFTAR ISI

- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN :
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PERCOBAAN
D. MANFAAT PERCOBAAN
- BAB II LANDASAN TEORI :
A. PENGERTIAN AIR
B. PERANAN AIR BAGI MANUSIA
C. KUALITAS AIR:
1. SYARAT FISIK
2. SYARAT KIMIA
- BAB III METODE PERCOBAAN
A. ALAT DAN BAHAN
B. PROSES PENJERNIHAN AIR
C. PENJELASAN
- BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Air merupakan unsur yang sangat penting untuk menopang kelangsungan hidup bagi
semua bentuk kehidupan di bumi. Air bersih memegang peranan penting dalam memenuhi
kebutuhan pokok bagi manusia. Salah satu diantaranya yaitu dipergunakan untuk keperluan
rumah tangga sebagai air minum. Di Indonesia sendiri sumber air bersih dapat diperoleh
dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya.
Sebagian besar masyarakat menggunakan air yang bersumber dari air tanah, baik air
tanah dangkal maupun air tanah dalam (Cut Khairunnisa: 2012). Akan tetapi, banyaknya
kasus pencemaran air saat ini membuat masyarakat yang hidup baik di pedesaan maupun di
perkotaan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Kebutuhan akan air semakin lama
semakin meningkat sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk dan kenaikan taraf
hidup masyarakat. Air yang bersih dan sehat merupakan kualifikasi yang sangat diperlukan
untuk pemenuhan kebutuhan air minum.
Dalam kenyataannya, air di alam tak selamanya bersih, yang pernah bersihpun makin
hari makin terkena polusi dan kontaminasi. Sering pula kita menjumpai bahwa kualitas
air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air
bersih yang sehat. Tentunya hal ini menimbulkan gangguan ndustry karena munculnya
berbagai penyakit yang berhubungan langsung dengan air. Disisi lain pencemaran air di
masyarakatpun semakin meluas dengan maraknya berbagai kasus kecurangan air minum isi
ulang yang sangat tidak memperhatikan kualitas airnya.
Dapat dikatakan bahwa air yang kondisi fisiknya jernih, tidak berasa dan tidak
berbau, tidaklah cukup digunakan sebagai ndustry bahwa air tersebut telah aman untuk
dikonsumsi. Jumlah bakteri baik ndustry dan nonpatogen yang ada dalam air groundtank
LPPMP UNY pun dimungkinkan cukup tinggi, karena dilihat dari kondisi groundtank yang
kurang tertutup rapat, sehingga sangat memungkinkan banyak partikel-partikel pengotor
dari luar yang masuk melalui celah, bahkan hewan yang berukuran kecil seperti cicak dan
laba-laba juga dapat bersarang di dalam groundtank. Kotoran dari hewan tersebut dapat
menjadi ndust pemicu dalam perkembangbiakan bakteri seperti Escherchia coli, dan lain
sebagainya. Apabila air yang dikonsumsi banyak mengandung bakteri ndustry maka akan
menimbulkan berbagai gangguan ndustry, khususnya pada ndust pencernaan. Dari hal
tersebut maka perlu adanya ndustry untuk meningkatkan kualitas air dengan cara mengolah
air yang berasal dari air tanah secara tepat, sehingga air yang diperoleh nantinya dapat
dimanfaatkan tidak hanya sebagai sumber air bersih saja, namun juga akan dimanfaatkan
lebih lanjut lagi yaitu 3sebagai sumber penyediaan air minum yang dapat langsung
dikonsumsi bagi semua kalangan. Proses peningkatan kualitas air biasanya dilakukan
dengan
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar di atas maka timbul rumusan masalah sebagai
berikut
1. Bagaimana Standar Kualitas air murni ?
2. Bagaimana proses pengolahan air bersih ?
3. Teknik – Teknik apa yanag digunakan dalam proses penjernihan air ?
4. Bagaimana proses penjernihan air dengan Teknik penjernihan air
sederhana ?
5. Mengapa air jernih sangat di butuhkan ?

C. TUJUAN

Tujuan semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar


yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air menjadi layak untuk
penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan
ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa berakibatkan dampak
yang buruk atas lingkungan.

penjernihan air merujuk pada sejumlah proses yang dijalankan agar air dapat
diterima untuk penggunaan akhir tertentu, seperti untuk air minum, proses
ndustry, medis dan lain-lain.Dalam Modul Prinsip Pengolahan Air Bersih
yang dirilis Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, penjernihan air juga dapat
dimaknai sebagai proses perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum.

Secara umum, tujuan dari penjernihan air adalah untuk menghilangkan atau
mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk
penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan
ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa mengakibatkan dampak
buruk terhadap lingkungan.

D. MANFAAT Percobaan

Secara spesifik, tujuan dari penjernihan air adalah:

- Menurunkan kekeruhan
- Mengurangi bau, rasa dan warna
- Menurunkan dan mematikan mikroorganisme
- Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air
- Menurunkan kesadahan
- Memperbaiki derajat keasaman (Ph)
BAB II

A. PENGERTIAN Air

Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Air merupakan satu-
satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dalam kondisi standar. Pada
prinsipnya, jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang disebut “Cyclus
Hydrologie”. Laut adalah penampung air terbesar di bumi. Sinar matahari yang
dipancarkan ke bumi memanaskan suhu air di permukaan laut, danau, atau yang terikat
pada permukaan tanah.

Kenaikan suhu memacu air mengalami perubahan dari cair menjadi gas yang disebut
proses evaporasi (evaporation). Sedangkan air yang terperangkap di permukaan tanaman
juga mengalami perubahan wujud menjadi gas yang disebut sebagai proses transpirasi
(transpiration). Air yang menguap naik ke atmosfer membentuk uap air setelah melalui
proses evaporasi dan transpirasi. Selanjutnya uap di atmosfer menjadi dingin dan
terkondensasi membentuk awan (clouds). Awan terbawa oleh angin mengelilingi bumi,
sehingga awan terdistribusi ke seluruh penjuru dunia. Ketika awan sudah tidak mampu lagi
menampung air, maka 9awan akan menyebabkan titik-titik air yang jatuh ke bumi sebagai
hujan. (Indarto, 2010:5).

Air memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia, seperti garam-garam,
asam, beberapa jenis gas, dan banyak molekul organik sehingga air disebut pelarut
universal. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah
tekanan dan temperatur standar. (Hanafiah, A.K., 2012:99).

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang


syarat-syarat dan pengawasan kualitas air yang disebut sebagai air minum adalah air yang
melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Sedangkan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Saat ini, masalah utama yang
dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang kurang mampu memenuhi
kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik semakin
menurun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan yang lain berdampak negatif terhadap
sumber daya air sehingga menyebabkan kualitas air menurun. Kondisi seperti ini
menimbukan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang
bergantung pada sumber daya air.

Oleh karena itu, pengolahan sumber daya air sangat penting agar dimanfaatkan secara
10berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu pengelolaannya dengan
pemantauan dan interprestasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika, kimia, dan
biologi.

Salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan adalah air tanah atau air sumur. Air
sumur adalah air tanah dangkal sampai kedalaman kurang dari 30 meter, air sumur
umumnya pada kedalaman 15 meter dan dinamakan juga sebagai air tanah bebas karena
lapisan air tanah tersebut tidak berada di dalam tekanan. Air tanah ini bisa dimanfaatkan
sebagai air minum melalui sumur-sumur dangkal, dari segi kualitas agak baik sedangkan
kuantitasnya kurang cukup dantergantung pada musim. Sumur gali (sumur dangkal) adalah
satu kontruksi sumur paling umum dan meluas dipergunakan untuk mengambil air tanah
bagi masyarakat kecil dan rumah-rumah perorangan sebagai air minum dengan kedalaman
7-10 meter dari permukaan tanah.

Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari
permukaan tanah, oleh karena itu dengan mudah terkena kontaminasi melalui rembesan.
Umumnya rembesan yang berasal dari tempat pembuangan kotoran manusia dan hewan
yakni kakus/jamban, juga dari limbah sumur itu sendiri karena lantainya atau saluran air
limbahnya yang tidak kedap air. Keadaan kontruksi dan cara pengambilan air sumur dapat
menjadi sumber kontaminasi, 11misalnya sumur dengan kontruksi terbuka dan
pengambilan air dengan timba.
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka
sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum
adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat.
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air
ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.
Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100°C, banyak zat
berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

B. PERANAN AIR BAGI MANUSIA

Semua makhluk hidup memerlukan air, karena air merupakan kebutuhan dasar bagi
kehidupan. Bagi manusia, air adalah kebutuhan yang sangat mutlak karena zat pembentuk
tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air berjumlah sekitar 73 % dari bagian tubuh
tanpa
jaringan lemak. Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk proses pencernaan,
metabolisme, mengangkat zat-zat makanan dalam tubuh, mengatur keseimbangan suhu
tubuh dan menjaga tubuh jangan sampai kekeringan (Harini, 2007). Air yang dibutuhkan
oleh manusia untuk hidup sehat harus memenuhi syarat kualitas dan secara kuantitas
(jumlahnya) juga terpenuhi. Diperkirakan untuk kegiatan rumah tangga yang sederhana
paling tidak membutuhkan air sebanyak 100L/orang/hari. Jumlah air untuk keperluan
rumah tangga perhari perkapita tidak sama untuk tiap negara. Pada negara maju umumnya
dapat dikatakan jumlah pemakaian air per hari per kapita lebih besar dari pada negara
berkembang karena faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air sangat bervariasi
sehingga rata-rata pemakaian air per kapita per hari berbeda

C. KUALITAS AIR
Kualitas air adalah karakteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari
sumber-sumber air. Dengan adanya standar kualitas air, orang dapat mengukur kualitas air
dari berbagai macam air. Setiap jenis air dapat diukur konsentrasi kandungan unsur yang
tercantum didalam standar kualitas sehingga dapat diketahui syarat kualitasnya yang dapat
digunakan sebagai tolak ukur.

Standar kualitas air bersih dapat berarti sebagai ketentuanketentuan berdasarkan


Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/MEN/KES/PER/IX/1990 yang dituangkan dalam
bentuk
angka atau pernyataan yang menunjukkan persyaratan yang harus dipenuhi agar air
tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan, penyakit, gangguan teknis, serta
gangguan dalam segi estetika. Peraturan ini dibuat dengan maksud air minum yang
memenuhi syarat kesehatan mempunyai peranan penting dalam rangka pemeliharaan,
perlindungan, serta mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.

Dengan peraturan ini telah memperoleh landasan hukum dan landasan teknis dalam
pengawasan kualitas air bersih. Dengan demikian, air yang digunakan sebagai kebutuhan
air bersih sehari hari sebaiknya tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih, dan
mempunyai suhu yang sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga menimbukan rasa
nyaman.

Berikut syarat-syarat kualitas :

1. SYARAT FISIK
A. Warna
Warna di dalam air terbagi dua, yakni warna semu dan warna sejati. Warna semu
adalah warna yang disebabkan oleh partikelpartikel penyebab kekeruhan (seperti tanah,
pasir, dan lain-lain), partikel halus Besi, Mangan, partikel mikroorganisme, warna industri,
dan lain-lain. Warna sejati adalah warna yang berasal dari penguraian Zat Organik alami
seperti humus, lignin, tanin, dan asam organik lain. Tingkat zat warna air dapat diketahui
melalui
pemeriksaan laboratorium dengan metode fotometrik. Untuk standar air bersih diharapkan
kandungan zat warnanya ≤ 50 TCU.

B. Kekeruhan

Air dikatakan keruh apabila air tersebut banyak mengandung partikel bahan yang
tersuspensi sehingga memberikan warna/ rupa yang berlumpur dan kotor. Bahan yang
menyebabkan kekeruhan meliputi tanah liat, lumpur, bahan-bahan organik yang tersebar
dari
partikel-partikel kecil yang tersuspensi. Kekeruhan pada air adalah satu hal yang harus
dipertimbangkan karena akan mengurangi dalam segi estetika, menyulitkan dalam usaha
penyaringan, dan akanmengurangi efektivitas usaha desinfeksi. Tingkat kekeruhan air
dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium dengan metode Turbidimeter. Untuk
standar air bersih Kekeruhan yang diperbolehkan maksimum 25 NTU.
2. SYARAT KIMIA

A. pH
pH menyatakan intensitas keasaman atau alkalinitas dari suatu cairan encer, dan
mewakili konsentrasi hidrogen ionnya. Air minum sebaiknya netral, tidak asam atau basa
untuk mencegah terjadinya pelarutan logam berat dan korosi jaringan distribusi air minum.
pH standar untuk air bersih sebesar 6,5 – 9. Air adalah bahan pelarut yang baik sekali, jika
dibantu dengan pH tidak netral dapat melarutkan berbagai elemen kimia yang dilaluinya.

B. Klorida (Cl)
Kadar Klorida umumnya meningkat seiring dengan meningkatnya kadar mineral.
Kadar Klorida yang tinggi yang diikuti oleh kadar kalsium dan magnesium yang juga
tinggi, dapat
meningkatkan sifat korosivitas air. Hal ini mengakibatkan terjadinya perkaratan peralatan
logam.
BAB III

METODE PERCOBAAN

Pada hari kamis, 02 maret 2023 Di kelas 9e SMP MAHANAIM pada pukul
11.00- 13.00 kami melakukan percobaan penjernihan air.

A. ALAT DAN BAHAN :


ALAT:
1. BOTOL AQUA
2. CUTTER

BAHAN:

1. ARANG
2. KERIKIL
3. BATU
4. PASIR
5. AIR KOTOR
6. TISSU
7. KAPAS

B. PROSES PENJERNIHAN AIR


1. Siapkan botol aqua bekas (aqua botol berada di posisi terbalik botol sudah terbagi
dua dan tutupnya sudah terlubangi)
2. Pada bagian yang paling bawah masukkan kapas
3. Lalu masukkan tissue
4. Massukkan kerkil , kemudian masukkan batu
5. Setelah itu masukkan pasir
6. Kemudian masukkan arang
7. Setelah arang masukkan pasir lagi
8. Yang terakhir masukkan tissue hingga 3 lembar
9. Setelah selesai Menyusunnya tuangkan air kotor
10. Hasilnya air yang kotor menjadi jernih

C. HASIL PERCOBAAN

Disaat kami membuat pertama Kali proses kami mengalami kegagalan


dalam pembuatan penjernihan air. Lalu saat percobaan ke Dua kami coba
air yang di hasikan kurang jernih,maka kami mencoba membuat air
semakin kotor dan pada percobaan ketiga kami coba air yang di hasikan
jernih. Percobaan yang kami lakulan saat percobaan pertama dimana kami
tidak mencuci pasir terlebih dahulu, pada akhirnya di percobaan ke dua
kami mencoba dengan mencuci seluruh bahan dengan bersih. Dan saat
kami coba air Masih agak kuning,kekudia kami mencoba memperkotor
air,setelah itu kami mencoba untuk menambahkan tisu dan kapas hingga
banyak,al hasil kami bisa menyelesaikan proses penjernihan air dengan
baik.

HASIL DOKUMENTASI:

1. ALAT DAN BAHAN


2. SUSUN KAPAS DAN TISU LALU MASUKKAN BATU

3. Susun semua bahan yang tertulis

4. Hasil percobaan dan perbandingan


BAB IV
PENUTUP

A. PENJELASAN

Pada hari kamis, 02 maret 2023 Di SMP MAHANAIM kami kelakukan


percobaan penjernihan air. Disaat kami membuat pertama Kali proses kami
mengalami kegagalan dalam pembuatan penjernihan air. Lalu saat percobaan
ke Dua kami coba air yang di hasikan kurang jernih,maka kami mencoba
membuat air semakin kotor dan pada percobaan ketiga kami coba air yang di
hasikan jernih. Percobaan yang kami lakulan saat percobaan pertama dimana
kami tidak mencuci pasir terlebih dahulu, pada akhirnya di percobaan ke dua
kami mencoba dengan mencuci seluruh bahan dengan bersih. Dan saat kami
coba air Masih agak kuning,kekudia kami mencoba memperkotor air,setelah
itu kami mencoba untuk menambahkan tisu dan kapas hingga banyak,al hasil
kami bisa menyelesaikan proses penjernihan air dengan baik.
Dari percobaan yang sudah kami alami,kami kurang teliti dalam pembersihan
air. Karena di saat kami mencoba pertama kami kurang bersih dalam mencuci,
dan kurang menambahkan tisu dan kapas pada botol. Juga kami terlalu bening
dalam air kotor,yang seharusnya sangat kotor.

B. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan mengenai makalah berjudul proses penjernihan air


yang telah kami lakukan, maka kami dapat menarik kesimpulan yakni air
sangat di butuhkan oleh manusia, dapat membuat air yang bersih,Dan
mengetahui proses penjernihan air. Karena dengan kita mengetahui proses
maka orang orang akan tahu betapa pentingnya air bersih.

Kesimpulan yang kami ambil, jangan terlalu sedikit memberi tisu dan
kapas, karena itu sangat dibutuhkan. Saat penyaringan pasir akan di saring
lewat kapas dan tisu, yang kemudian melewati arang, pasir, batu, dan kerikil.
Lalu kami juga ingin memberi kesimpulan kalau percobaan kami berhasil
walau harus mengulang 3 kali pengulangan. Dan harus di cuci semua bahan
dengan bersih karena itu juga akan memengaruhi hasilnya.
C. Saran

Kami juga memiliki saran untuk para pembaca, agar terhindar bisa selalu
menjaga kebersihan air, karena mahluk hidup sangat membutuhkan air, air
bersih keluaraga Dan bangsa pun ikut sehat

Kami meminta saran untuk makalah yang telah kami buat, karena makalah
yang kami buat masih jauh dari kata sempurna. Kami meminta saran bila
perlu ada yang di perhatikan.

Sekian dari kami makalah yang telah kami buat

Anda mungkin juga menyukai