D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Evi Cronicha Simatupang
Nim : P00933219011
Kelas : DIV Sanitasi Lingkungan (2A)
Mata Kuliah : Penyehatan Air
Dosen Pengampu : Haesti Sembiring,SST.M.Sc
Mengetahui
Pembimbing praktek
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahamat dan berkahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan mata kuliah
Penyehatan Air yang berjudul ”Inspeksi Sanitasi Sarana Persediaan Air Bersih”. Penyusun
mengucapakan terimakasih kepada teman-teman dan Dosen Pembimbing Ibu Haesti
Sembiring, STT. M.Sc yang telah mendukung dan membimbing penyusun dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penyusun meminta maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan, karena
penysusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan. Untuk itu
Penyusun menerima kritik dan saran dari teman-teman dan Dosen pembimbing. Semoga
laporan ini bermanfaat untuk kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktek inspeksi sarana penyediaan air bersih ini adalah
untuk mengetahui kondisi sarana air bersih dan tingkat resiko pencemaran air bersih dari
sarana air bersih yang diamati.
BAB II
ISI
Air permukaan
Air permukaan yang mengalir dipermukaan bumi akan membentuk air permukaan
yang meliputi semua sumber air yang terdapat di permukaan tanah seperti air, sungai,
kolam, danau ataupun air hujan. Karena letaknya relatif terbuka cenderung lebih
mudah terkontaminasi atau tercemar baik secara fisik, kimiawi, mikrobilogis, maupun
radiologis.
Air tanah
Air tanah adalah semua jenis air yang terletak dibawah tanah, biasanya
memerlukan cara tertentu untuk menaikkan permukaan. Misalnya dengan membuat
sumur atau dengan menggunakan pompa. Air tanah pada umumnya lebih bersih
daripada air permukan, namun todak dapat dijamin bahwa semua jenis air tanah aman
untuk dikonsumsi.
Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.
Mata air yang berasal dari air tanah dalam, hamper tidak terpengaruh oleh musim dan
memiliki kualitas yang sama dengan air tanah dalam.
Pemunculan air tanah secara alamiah dapat berupa mata air (“springs”) atau
rembesan (“seepages”). Mata air atau rembesan berasal dari siklus hidrologis atau
dapat juga berasal dari air magnatik atau air fosil (“connate water”). Keadaan mata air
ini sangat bervariasi baik sifat fisik kiamianya. Hal ini dapat disebabkan karena
keanekaragaman kondisi geologinya.
b. Syarat kimia
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sifat-sifat kimia air minum adalah:
Dalam air minum tidak diperbolehkan mengadung zat-zat atau unsur-unsur kimia
yang bersifat beracun
Dalam air minum tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan
Tidak mengandung zat mineral yang kadarnya melebihi batas-batas tertentu
c. Syarat biologi
Air yang digunakan sebagai air minum ataupun untuk masak harus bebas dari
kuman-kuman penyakit. Dimana termasuk didalamnya bakteri, protozoa, virus, cacing
dan jamur. Beberapa organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia
berasal dari kotoran manusia yang menderita penyakit. Jadi perlu adanya pengawasan
terhadap pencemaran air atau tempat-tempat pengolahan air.
Cara yang mudah untuk mengetahui tingkat pencemaran dari air tersebut adalah
dengan menghitung jumlah bakteri dari golongan Coli atau lebih specific lagi adalah
Escherichia coli.
Escherichia coli dijadikan standar karena bakteri ini selalu terdapat pada tinja
manusia karena hidup pada saluran pencemaran manusia, tinja merupakan media
penyebaran beberapa jenis bakteri pathogen terutama bila tinja berasal carier penyakit
tertentu dan E.coli paling tahan terhadap pemanasan biasa.
Sarana penyedian air bersih adalah bangunan beserta peralatan dan perlengkapannya
yang menghasilkan, menyediakan dan mendistribusikan air tersebut kepada masyarakat.
Ada berbagai jenis sarana penyediaan air bersih yang digunakan masyarakat untuk
menampung atau untuk mendapatkan air bagi kebutuhan sehari-hari. Air yang diperoleh
melalui sarana-sarana tersebut sebenarnya berasal dari tiga sumber air yang ada di alam,
yaitu air permukaan, air tanah, dan air hujan.
Jenis sarana air bersih meliputi:
Lantai
Lantai pada sumur gali yang memenuhi syarat kesehatan harus kedap air minimal
1 meter dari bibir sumur, lantai tidak retak atau bocor, mudah dibersihkan, tidak
tergenang air (kemiringan minimal 1%-5%).
Bibir sumur
Tinggi bibir sumur gali minimal 80 cm dari lantai, terbuat dari bahan yang kuat
dan rapat air.
Dinding sumur
Dinding sumur minimal sedalam 3 meter dari lantai, dibuat dari bahan kedap air
dan kuat (tidak mudah retak/longsor).
Tutup sumur
Jika pengambilan sumur gali dengan tangan atau pompa listrik, sumur harus
ditutup rapat. Jika pengambilan air dengan ember, harus ada ember khusus dengan
tali timbanya. Untuk mencegah pencemaran ember dan timba harus selalu berada
dibagian atas/digantung (tidak boleh diletakkan dilantai).
Lantai
Lantai harus kedap air minimal 1 meter dari bibir sumur dengan ketinggian 20 cm
diatas permukaan tanah. Lantai tidak retak/bocor, mudah dibersihkan, tidak
tergenang air (kemiringan minimal 1%-5%).
Dinding sumur
Dinding sumur harus kedap air setinggi 70 cm diatas permukaan tanah atau
permukaan air banjir, harus dibuat kuat agar tanah tidak longsor.
Pipa pelindung
Pipa penghisap dibagian atas dilindungi minimal sepanjang 3 meter dari lantai
dengan pipa pelindung (casing) dan atau diberi cor rapat air (concrete seal).
Pipa saringan
Ujung bawah pipa saringan diberi kerikil dengan kerikil sebesar biji jagung (com
gravel ± 2,5 meter).
Pompa
Klep dan karet penghisap harus bekerja dengan baik agar tidak memerlukan
pancingan.
Dudukan pompa
Dudukan pompa pada sumur pompa tangan harus kuat, rapat air dan tidak retak.
Lokasi
Jarak mata air dengan sumber pencemar minimal 11 meter.
Bak perlindungan
Tutup bak perlindungan dan dinding bak rapat air. Pada bagian atas/belakang bak
perlindungan dibuat saluran/selokan air yang arahnya keluar bak agar tidak
mencemari air yang masuk ke bak penangkap.
Bak penampungan
Tutp bak (manhole) terbuat dari bahan yang kuat dan rapat air, ukuran garis
tengah minimal 60 cm (dibuat bundar). Pipa over flow dipasang saringan kasa.
Lantai bak harus rapat air dan mudah dibersihkan, kemiringan lantai mengarah
kepada penguras. SPAL rapat air, dan kemiringan minimal 2%.
Bak saringan
Tinggi bak saringan minimal 20 cm (volume bak saringan 0,6 x 6 x 0,2 m agar
mudah dibersihkan), terbuat dari bahan yang kuat dan rapat nyamuk. Susunan
saringan terdiri dari pasir dan ijuk.
Bak resapan
Susunan batu, pasir pada bak resapan minimal 0,5 m dari lantai (0,6 x 0,6 x 0,6
m3).
Kemiringan
Kemiringan lantai bak mengarah ke pipa pengurus sehingga mudah dibersihkan
(tidak terdapat susut mati).
3.1 Hasil
a. Sumur Gali
b. Mata Air
3.2 Pembahasan
Sumur gali
Dari hasil pengamatan kualitas fisik air pada sumur gali dapat diketahui bahwa
kualitas fisik air tersebut baik karena memenuhi semua syarat kualitas fisik air.
Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa total skor resiko
pencemaran sumur gali tersebut adalah 5 yang artinya berada pada tingkat resiko
pencemaran sedang.
Mata air
Dari hasil pengamatan kualitas fisik air maka dapat diketahui bahwa kualitas fisik
air tersebut baik karena memenuhi semua syarat kualitas fisik air.
Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa total skor resiko
pencemaran mata air tersebut adalah 7 yang artinya berada pada tingkat resiko
pencemaran yang amat tinggi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan inspeksi sanitasi sarana persediaan air bersih sumur
gali dan mata air tersebut dapat disimpulkan bahwa sumur gali termasuk dalam kategori
resiko pencemar yang sedang, sedangkan mata air masuk kedalam kategori tingkat
pencemar yang tinggi sehingga sarana persediaan tersebut masih perlu diadakan
perbaikan dan sosialisasi dalam hal perawatan sarana air bersih.
4.2 Saran
Melalui pengamatan yang telah dilakukan diharapkan agar masyarakat lebih
memperhatikan tingkat kebersihan dan konstruksi disekitar sarana air bersih agar dapat
mengurangi resiko tingkat pencemar dari sarana air bersih tersebut.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
http://pustaka.poltekkes-
pdg.ac.id/repository/GAMBARAN+INSPEKSI+SANITASI+SARANA+AIR+BERSIH+DI+
KELURAHAN+PARAK+LAWEH++PULAU+AIR+WILAYAH.compress.pdf
https://lib.unnes.ac.id/4163/1/8178.pdf
http://www.indonesian-publichealth.com/syarat-sarana-penyediaan-air-bersih/
http://www.ampl.or.id/digilib/read/sumur-pompa-tangan/4605
http://nawasis.org/portal/digilib/read/perlindungan-mata-air/4599
http://nawasis.org/portal/digilib/read/penampungan-air-hujan/4604
http://www.ampl.or.id/digilib/read/terminal-air/4608#:~:text=Terminal%20air%20adalah
%20sarana%20pelayanan,air%20atau%20kapal%20tangki%20air.