Dosen pengampu:
Sabar Surbakti
Disusun Oleh:
YOSUA FERNANDO HAREFA
6193111054
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Latar Belakang
Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga
dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak.
Melihat uraian di atas, jelas bahwa kegiatan kepramukaan adalah kegiatan menarik
yang dilakukan di alam terbuka. Kegiatan ini merupakan salah satu ciri khas pelaksanaan
kegiatan Pramuka yang membedakan kegiatan tersebut dengan kegiatan di luar
kepramukaan. Bagaimana tidak, saat ini ada sebagian gugus depan yang melaksanakan
kegiatan kepramukaan terpaku dilaksanakan di lingkungan sekolah, bahkan untuk
kegiatan berkemah pun dilaksanakan di sekolah, dengan menggunakan ruang belajar
sebagai arena kegiatan. Padahal, kegiatan berkemah merupakan kegiatan yang sangat
digemari para peserta didik, apalagi menjelang liburan bahkan pada saat liburan sebagai
agenda kegiatan yang telah disiapkan oleh peserta didik, di sela-sela acara keluarga
ataupun acara lainnya. Sebenarnya, kegiatan perkemahan merupakan kegiatan di alam
terbuka yang kebanyakan dilakukan di hutan, pegunungan, pantai, ataupun tempat lain
yang layak dipergunakan untuk berkemah.
Dalam kegiatan kepramukaan, berkemah merupakan salah satu syarat yang tercantum
dalam SKU. Hal ini menjadi keharusan bagi peserta didik untuk melakukan perkemahan
agar bisa menempuh SKU tersebut. Dengan kata lain, peserta didik harus bisa bersatu
dengan alam, di mana dalam acara perkemahan tersebut peserta didik bisa melaksanakan
kegiatan berupa penjelajahan, mendaki gunung, serta mempelajari atau mengambil
gambar/foto flora dan fauna yang ada di sekitar perkemahan.
2
Dengan kegiatan di alam terbuka, peserta didik bisa bersatu dengan alam, dan alam
terbuka akan memberikan banyak pelajaran bagi peserta didik. Oleh karena itu, sangat
tepat kalau salah satu media yang efektif membentuk kepribadian seorang Pramuka
adalah alam semesta. Dia bisa hidup dan bertahan dengan alam karena alam akan
bersahabat dengan kita apabila kita mau melestarikan dan menjaganya dari usikan-usikan
tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
2. Tujuan
Tujuan dari penulisan Critical Journal Review ini ialah untuk mengetahui kelebihan
dan kelamahan dari buku yang saya kritik. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan
3
jurnal tersebut, saya dapat menulis jurnal dengan apa yang saya anggap benar sesuai
dengan penilaian yang saya gunakan dalam kritik jurnal ini, demikian juga saya harus
memberi saran dan kritik pada jurnal yang saya kritik. Hal ini guna untuk membangun
penulis dalam tulisannya.
3. Manfaat
a. Bagi Penulis
Manfaat dari Critical Journal Review ini bagi penulis ialah agar penulis dapat
mengetahui bagian-bagian tulisan dalam jurnal tersebut yang masih perlu diperbaiki
lagi, dan menjadi dorongan bagi penulis untuk membuat tulisan-tulisan yang baru yang
lebih baik lagi.
b. Bagi Review
Manfaat dari Critical Journal Review ini bagi reviewer ialah agar pengetahuan
yang dimiliki oleh reviewer semakin bertambah, agar wawasan reviewer semakin
bertambah tentang isi jurnal yang baik bagaimana.
c. Bagi Pembaca
4
BAB II
5
8 Tanggal Submitted : 20/03/2019
Reviewed : 10/04/2019
Accepted : 15/04/2019
Published : 12/06/2019
9 Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan tentang pengembangan pendidikan
Penelitian karakter melalui kegiatan pramukaan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui tentang cara mewujudkan pendidikan karakter di
sekolah, bentuk kegiatan kepramukaan yang dapat mewujudkan
pendidikan karakter, dan bentuk hasil pendidikan karakter melalui
kegiatan kepramukaan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif dengan menggunakan analisis pemikiran dengan
referensi berbagai jurnal maupun buku yang pernah muncul
sebelumnya. Hasil penulisan menunjukkan bahwa pembentukan
karakter melalui kegiatan kepramukaan dilakukan melalui peran
pembina pramuka sebagai mitra atau pembimbing, memberikan
dukungan dan memfasilitasi siswa dengan kegiatan yang modern,
menarik, dan menantang. Metodenya antara lain: pengamalan kode
kehormatan pramuka padasetiap kegiatan; kegiatan belajar sambil
melakukan, berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi; kegiatan
di alam terbuka seperti perkemahan; penghargaan berupa tanda
kecakapan, serta satuan terpisah ambalan putra dan putri. Hasil
penulisan menunjukkan bahwa kegiatan kepramukaan dapat
mengembangkan karakter peserta didik menjadi lebih baik dan dapat
menjadi suri tauladan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
dengan mengamalkan dan menjalankan Tri Satya dan Dasa Dharma
sebagai acuan menuju pemuda generasi penerus bangsa Indonesia
dengan dasar Pancasila.
6
dapat mewujudkan pendidikan karakter, dan bentuk hasil pendidikan
karakter melalui kegiatan kepramukaan.
-Subjek Siswa-siswi sekolah
Penelitian
-Assesment pengamalan kode kehormatan pramuka padasetiap kegiatan;
Data kegiatan belajar sambil melakukan, berkelompok, bekerja sama, dan
berkompetisi; kegiatan di alam terbuka seperti perkemahan;
penghargaan berupa tanda kecakapan, serta satuan terpisah ambalan
putra dan putri.
-Kata Kunci Karakter, pendidikan karakter, kegiatan kepramukaan
7
pendidikan berbudi pekerti luhur, berorganisasi, berwiraswastaan,
kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani, persepsi, apresiasi dan
kreasi seni, tenggang rasa, dan kerjasama.
Pramuka adalah singkatan dari praja muda karana, yang mana
pembimbingnya adalah orang dewasa yang mendidik kaum muda
untuk mempersiapkan generasi muda sebagai pembaharuan dan
pembangunan negara bangsa Indonesia.
Dalam pengembangkan karakter peserta didik dapat dilakukan
dengan melalui Tri Satya dan Dasa Dharma pramuka dengan makna
dan nilai-nilai luhur dari isi yang terkandung di dalamnya. Pramuka
dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan karakter sesuai
dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Karakter yang
ditanamkan dalam Tri Satya dan Dasa Dharma menjadi ciri khas
bangsa Indonesia yang telah dikenal olah dunia internasional sebagai
bangsa yang ramah tamah dan cinta kedamaian. Dalam menghadapi
ancaman dari negara asing, Tri Satya dan Dasa Dharma dapat
dijadikan pedoman maupun benteng dalam berperilaku.
8
Dalam suatu pendidikan terdapat penilaian atau evaluasi saat
pelaksanaan dan setelah terjadinya proses belajar mengajar. Begitu
pula setelah mengikuti kegiatan kepramukaan, para peserta didik
anggota pramuka juga harus dilakukan penilaian atau evaluasi
sampai mereka mampu menerapkan karakter yang baik yang mereka
punya. Berhubungan dengan hal tersebut, maka seorang pembina
pramuka maupun seorang guru harus mengadakan kegiatan penilaian
atau evaluasi dengan cara pengamatan, tas pengetahuan, maupun
observasi dengan menggunakan buku laporan kegiatan harian
peserta didik. Untuk menilai peserta didik bisa dilihat dari
kepribadiannya yang baik dan buruk.
-Diskusi -
Penelitian
-Daftar Pusaka Dharma Kesuma, dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan
Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Fatchul
Mu'in. (2011). Pendidikan Karakter Konstruksi Teoretik & Praktik.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Heri Gunawan. (2012). Pendidikan
Karakter Konsep dan Implementasi . Bandung : Alfabeta. Jamal
Ma'mur Asmani. (2011). Buku Paduan Internalisasi. Jogjakarta:
DIVA Press. Lickona, T. (1992). Educating For Character: How Our
School Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam
Books. SKU Pandega. Jakarta: Kwarnas.
1 Analisis
2 Jurnal
-Kekuatan - Pembahasan penelitian pada jurnal singkat padat dan tidak bertele-
Penelitian tele.
- Dalam pemaparan abstrak, terdapat dalam dua bahasa dimana
menggunakan bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris guna
membuktikan bahwa jurnal ini sudah bertarap nasional. Atau bisa
dipahami orang yang hanya mengerti bahasa Inggris melalui
abstraknya.
- Mudah dipahami.
- Jurnal ini sudah berstandar Nasional karena adanya kode ISSN
pada header jurnal.
- Menggunakan kata/kalimat yang mudah dipahami pembaca.
- Memiliki sumber daftar rujukan atau daftar yang banyak.
-Kelemahan - Tidak memiliki hasil hipotesis daari penulis dan tidak ada uji hasil
Penelitian
hipotesis.
9
adalah kegiatan proses pendidikan di luar sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilaksanakan di
alam terbuka dengan tujuan untuk mengembangkan karakter peserta
didik yang baik dengan akhlak dan budi pekerti luhur yang dapat
menjadi conth bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui
pendidikan kepramukaan ini dapat dilakukan pembinaan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kehidupan berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila, pendidikan pendahuluan bela
negara, kepribadian dan budi pekerti yang luhur, berorganisasi,
kegiatan berwiraswasta, kesegaran jasmani dan daya kreasi, persepsi,
apresiasi dan kreasi seni, tenggang rasa dan kerja sama. Kegiatan
kepramukan memang sangat pantas dan bermakna untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan pendidikan karakter
bagi penerus bangsa menuju Indonesia yang berperadaban dan
berbudaya.
1 Saran Jika dilakukan peneliatian yang sama diharapkan memperhatikan
4 kekurangan yang ada agar penelitian dapat lebih runtut.
1 Referensi Sukiyat.(2020).Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan
5 Karakter.CV.Jakad Media Publishing: Surabaya.
10