MAKALAH
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 8 PGMI 2C
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I., selaku rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Dr. Sutopo, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan.
3. Bapak Dr. Muhammad Zaini, M.A., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.
4. Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd.I, M.Pd., selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
5. Ibu Diana Lutfiana Ulfa, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Pramuka SD/MI.
6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II ...........................................................................................................3
PEMBAHASAN ...........................................................................................3
PENUTUP ...................................................................................................10
A. Kesimpulan ..........................................................................................10
B. Saran ....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
karsa" dan "tutwuri handayani". Memberikan kiasan bahwa norma dan tata-
nilai bagi siaga mengikuti cermin kepribadian pembinanya.1
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program kegiatan peserta didik pramuka siaga?
2. Bagaimana kegiatan keagamaan pramuka siaga?
3. Bagaimana patriot pramuka siaga?
4. Bagaimana teknik kepramukaan pramuka siaga?
5. Bagaimana kegiatan sosial pramuka siaga?
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui program kegiatan peserta didik pramuka siaga
2. Untuk mengetahui kegiatan keagamaan pramuka siaga
3. Untuk mengetahui patriot pramuka siaga
4. Untuk mengetahui teknik kepramukaan siaga
5. Untuk mengetahui kegiatan sosial pramuka siaga
1
Jana, dkk. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, (Yogyakarta: Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka:2016) hal. 44.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kepramukaan yaitu pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani,
rohani, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan Pramuka.2
Secara garis besar kegiatan Siaga dibagi menjadi dua yaitu kegiatan
latihan rutin dan pertemuan besar siaga:
1. Kegiatan Latihan Rutin
a. Mingguan
Kegiatan latihan dimulai dengan upacara pembukaan latihan dan
upacara penutupan latihan. Di sini pembina upacara menyampaikan
rasa terima kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Siaga, serta
ajakan kepada peserta didik yang akan datang mengajak teman yang
lain untuk ikut menjadi anggota baru Siaga.
b. Bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, atau menurut kesepakatan.
2
Ibid, hal. 42.
3
Ibid, hal. 46.
4
B. Keagamaan Pramuka Siaga
Dalam prinsip-prinsip kepramukaan, keagamaan dihargai sebagai salah
satu aspek penting dari perkembangan karakter. Pramuka siaga juga
diperkenalkan dengan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-
masing. Mereka bisa belajar tentang keyakinan dan praktik keagamaan sesuai
dengan prinsip-prinsip pramuka. Hal ini bertujuan untuk memperkuat rasa
toleransi, penghargaan terhadap keragaman, dan pemahaman tentang peran
agama dalam kehidupan bermasyarakat.
Sifat religius perlu ditanamkan agar suatu negara bisa menunjukkan
eksistensinya. Pendidikan keagamaan khususnya dikalangan para pemuda
dalam pendidikan dasa dharma dan tri satya disertakan nilai-nilai agama. Di
dalam Tri satya nomor 1 artinya pramuka harus penuhi kewajiban dan perintah
tuhan serta menjauhi semua hal tabu. Dasa Dharma nomor 1 mengandung arti
bahwa anak pramuka wajib menjalankan perintah tuhan serta menjahui segala
laranganNya, membaca doa ketika mengawali dan mengakhiri pekerjaan sehari-
hari, berbakti dan patuh kepada kedua orang tua, sayang kepada saudara,
sesama, dan segala makhluk hidup.
Pramuka menanamkan kegiatan keagamaan, dalam pelaksanaanya
kegiatan pramuka banyak mengajarkan nilai-nilai religius kepada siswa,
kegiatan ini di adaptasikan dan diselaraskan dengan tujuan, serta dibiasakan
dalam kegiatan, seperti:
1. Berdoa ketika memulai serta mengakhiri kegiatan kepramukaan atau apel.
2. Melakukan istirahat saat adzan dilantunkan dan sholat berjamaah.
3. Pengucapan yang memberikan pemahaman yang mendalam mengenai Tri
Satya dan Dasa Dharma Pramuka ketika apel pembukaan kegiatan.
4. Berkerja bakti membersihkan Mushola Sekolah.4
4
Fathor Rozi, Nilai-Nilai Pendidikan Karakter, Jurnal Manajemen dan Ilmu Pendidikan. Vol. 3,
No. 1, Tahun 2021, hal. 114-115.
5
Mereka juga diajarkan untuk berperilaku sopan saat berinteraksi dengan orang
lain. Hal ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta dan penghargaan terhadap
negara mereka. Siswa diharapkan untuk mengembangkan rasa memiliki
terhadap tanah air mereka, yaitu merasa bangga dan peduli terhadap negara
tempat mereka tinggal. Selain itu, siswa-siswa juga diajarkan untuk berperilaku
sopan dalam interaksi dengan orang lain. Mereka diajarkan nilai-nilai seperti
saling menghormati, tolong-menolong, kesopanan, dan menghargai perbedaan.5
Patriotisme dalam Pramuka Siaga juga tercermin dalam sikap dan
tindakan nyata para anggotanya. Mereka diajarkan untuk menghormati bendera
negara dengan cara yang benar, seperti dalam upacara bendera, dan untuk
menghafal serta menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh semangat. Selain
itu, para anggota Pramuka Siaga juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, sehingga
mereka belajar untuk peduli dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
Melalui pengalaman-pengalaman ini, anak-anak belajar untuk memiliki
rasa tanggung jawab terhadap negara dan masyarakatnya, serta untuk menjadi
warga yang aktif dan berpatriotisme tinggi. Dengan demikian, Pramuka Siaga
tidak hanya menjadi tempat untuk belajar keterampilan dan pengetahuan
praktis, tetapi juga menjadi wahana yang efektif dalam membentuk karakter
anak-anak menjadi generasi yang cinta tanah air dan siap berkontribusi dalam
memajukan bangsa.
5
Khoriyatul Muna, Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan, Jurnal Kajian
Pendidikan dan Kepramukaan. Vol. 1, No. 2, Tahun 2023, hal. 63.
6
kerahasiaan pesan dan memperkuat kerjasama di antara anggota. Tanda
sandi ini biasanya disepakati dan diajarkan dalam kegiatan pelatihan
Pramuka.
2. Tali-Temali
a. Simpul Dasar: Seperti simpul mati, simpul ikat, dan simpul angkat.
d. Simpul Pembuat Mata: Digunakan untuk membuat mata pada ujung tali.
a. Ikatan Tali: Digunakan untuk mengikat tali pada benda atau untuk
membuat jaring.
7
e. Ikatan Hidup: Digunakan untuk mengikat benda atau material yang
bergerak atau dinamis.
3. Semaphore
4. Morse
6
Husni Mubarak, Pendidikan Kepramukaan, (Medan: Universitas Sumatera Utara,
2017), hal. 100-103.
8
1. Kunjungan ke Panti Asuhan atau Panti Jompo. Anak-anak Pramuka Siaga
dapat mengunjungi panti asuhan atau panti jompo untuk memberikan
kegiatan dan hiburan seperti menyanyi, bermain permainan ringan, atau
membuat kerajinan tangan bersama.
2. Kampanye Kebersihan Lingkungan. Melalui kegiatan ini, anak-anak
Pramuka Siaga belajar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Seperti
kegiatan membersihkan taman, atau di sekitar tempat mereka tinggal.
3. Penanaman Pohon. Kegiatan ini membantu anak-anak Pramuka Siaga untuk
memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan. Mereka dapat
belajar cara menanam pohon dengan benar serta perawatannya.
4. Donasi Makanan atau Pakaian. Anak-anak Pramuka Siaga dapat
mengumpulkan donasi makanan atau pakaian dari anggota Pramuka Siaga
untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
5. Pelatihan Pertolongan Pertama. Melalui pelatihan sederhana tentang
pertolongan pertama, anak-anak Pramuka Siaga dapat mempelajari
keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan saat keadaan darurat.
6. Kampanye Kesehatan. Pramuka Siaga dapat mengadakan kampanye
kesehatan dengan menyediakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kesehatan dan kebersihan diri serta pencegahan penyakit.
Kegiatan sosial dalam Pramuka Siaga bertujuan untuk membentuk
karakter anak-anak menjadi lebih peduli, tanggung jawab, dan mampu
berkontribusi positif dalam masyarakat sejak usia dini.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan adalah proses memperkenalkan, menumbuhkan,
membimbing, mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
keterampilan, kecendrungan atau keinginan serta kemampuan untuk
mencapai tujuan, terbentuknya manusia yang kreatif, inovatif, pelopor
dan mandiri. Program Kegiatan Peserta Didik atau Youth Programme
ialah keseluruhan (totalitas) dari apa yang dilakukan Peserta Didik
dalam kepramukaan, bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan
alasan mengapa aktivitas itu dilaksanakan (tujuan).
2. Dalam prinsip-prinsip kepramukaan, keagamaan dihargai sebagai salah
satu aspek penting dari perkembangan karakter. Pramuka siaga juga
diperkenalkan dengan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan keyakinan
masing-masing. Mereka bisa belajar tentang keyakinan dan praktik
keagamaan sesuai dengan prinsip-prinsip pramuka. Hal ini bertujuan
untuk memperkuat rasa toleransi, penghargaan terhadap keragaman, dan
pemahaman tentang peran agama dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Dalam kegiatan kepramukaan siswa diajarkan untuk memiliki rasa cinta
terhadap tanah air mereka dan menghormati simbol-simbol kebangsaan.
Mereka juga diajarkan untuk berperilaku sopan saat berinteraksi dengan
orang lain. Hal ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta dan penghargaan
terhadap negara mereka. Siswa diharapkan untuk mengembangkan rasa
memiliki terhadap tanah air mereka, yaitu merasa bangga dan peduli
terhadap negara tempat mereka tinggal.
4. Teknik Kepramukaan Pramuka siaga meliputi tanda sandi dalam
gerakan pramuka, tali temali dalam pramuka merujuk pada ketrampilan
mengikat simpul dan ikatan, semaphore untuk mengirim dan menerima
berita dengan menggunakan 2 bendera, dan konsep dasar morse yang
diperkenalkan dalam bentuk yang lebih sederhana
5. Dalam Pramuka Siaga, kegiatan sosial memiliki peran yang penting
untuk mengembangkan karakter anak. Beberapa kegiatan sosial yang
10
umum dilakukan dalam Pramuka Siaga antara lain kunjungan ke panti
asuhan atau panti jompo, kampanye kebersihan lingkungan, penanaman
pohon, donasi makanan atau pakaian, pelatihan pertolongan pertama dan
kampanye kesehatan.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Jana, dkk. 2016. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Yogyakarta:
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
12