Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KEGIATAN PESERTA DIDIK SIAGA, TEKNIK

UJIAN SKU SIAGA DAN PELANTIKANNYA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pramuka MI/SD

Dosen Pengampu:

Diana Lutfiana Ulfa, S.Pd.I., M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 8 PGMI 2C

1. Nadya Rizqyani Putri (02/1860205231022)


2. Aninda Nisaul Fadhila (21/1860205232090)
3. Eka Putri Valentina (36/1860205233169)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
APRIL 2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena telah


memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Pramuka MI/SD yang berjudul
“Program Kegiatan Peserta Didik Siaga, Teknik Ujian SKU Siaga dan
Pelantikannya” dalam bentuk makalah. Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Dalam pembuatan
makalah ini tidak luput dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, maka dari itu
kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I., selaku rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Dr. Sutopo, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan.
3. Bapak Dr. Muhammad Zaini, M.A., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.
4. Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd.I, M.Pd., selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
5. Ibu Diana Lutfiana Ulfa, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Pramuka SD/MI.
6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan


yang terbatas maka makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar kedepannya bisa
menjadi lebih baik.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 20 April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I .............................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2

BAB II ...........................................................................................................3

PEMBAHASAN ...........................................................................................3

A. Program Kegiatan Peserta Didik Pramuka Siaga ..................................3

B. Keagamaan Pramuka Siaga ...................................................................5

C. Patriot Pramuka Siaga ............................................................................5

D. Teknik Kepramukaan Pramuka Siaga....................................................6

E. Kegiatan Sosial Pramuka Siaga .............................................................8

BAB III ........................................................................................................10

PENUTUP ...................................................................................................10

A. Kesimpulan ..........................................................................................10

B. Saran ....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program kegiatan adalah suatu sistem rencana kegiatan dari suatu


organisasi yang terarah, terpadu, dan tersistematis yang dibuat untuk
rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu organisasi. Program kerja
akan menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas
organisasi. Dalam program kerja tersebut, organisasi menetapkan tujuan
yang jelas serta strategi untuk mencapainya. Hal ini meliputi alokasi sumber
daya, penugasan tanggung jawab, dan penjadwalan kegiatan secara efisien.
Dengan demikian, program kerja menjadi panduan bagi semua anggota
organisasi untuk bekerja secara efektif menuju pencapaian tujuan bersama.

Kegiatan peserta didik Pramuka Siaga merupakan bagian penting


dari program kerja organisasi tersebut. Melalui kegiatan Pramuka Siaga,
peserta didik diajak untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
kemandirian, dan rasa tanggung jawab. Dalam konteks program kerja,
kegiatan Pramuka Siaga dapat dijadwalkan secara berkala dengan
mempertimbangkan tujuan jangka panjang organisasi serta kebutuhan
perkembangan peserta didik. Dengan demikian, kegiatan Pramuka Siaga
menjadi bagian integral dari sistem rencana kegiatan organisasi yang
terarah, terpadu, dan tersistematis.
Kehidupan siaga masih berkisar diseputar keluarga sebagai pusat
aktivitasnya. Atas dasar tersebut pembinaan pramuka siaga dikiaskan
sebagai "keluarga bahagia" dimana terdapat ayah, ibu, kakak dan adik.
Wadah pembinaan pramuka siaga disebut "perindukan siaga" yang
mengiaskan bahwa anak seusia siaga masih menginduk pada ayah dan
bunda (keluarga). Hal ini memberi makna bahwa didalam pembinaan
pramuka siaga, porsi terbesar adalah "ing ngarsa sung tuladha", atau di
depan memberi teladan / contoh, sedangkan porsi "ing madya mangun

1
karsa" dan "tutwuri handayani". Memberikan kiasan bahwa norma dan tata-
nilai bagi siaga mengikuti cermin kepribadian pembinanya.1

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program kegiatan peserta didik pramuka siaga?
2. Bagaimana kegiatan keagamaan pramuka siaga?
3. Bagaimana patriot pramuka siaga?
4. Bagaimana teknik kepramukaan pramuka siaga?
5. Bagaimana kegiatan sosial pramuka siaga?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui program kegiatan peserta didik pramuka siaga
2. Untuk mengetahui kegiatan keagamaan pramuka siaga
3. Untuk mengetahui patriot pramuka siaga
4. Untuk mengetahui teknik kepramukaan siaga
5. Untuk mengetahui kegiatan sosial pramuka siaga

1
Jana, dkk. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, (Yogyakarta: Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka:2016) hal. 44.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Program Kegiatan Peserta Didik Siaga (Prodik)


Kegiatan adalah proses memperkenalkan, menumbuhkan,
membimbing, mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan,
kecendrungan atau keinginan serta kemampuan untuk mencapai tujuan,
terbentuknya manusia yang kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri. Kegiatan
kepramukaan harus dilandaskan pada keadaan sekarang agar kegiatan tersebut
dapat berjalan sesuai dengan keinginan para peserta didik.
Program Kegiatan Peserta Didik atau Youth Programme ialah
keseluruhan (totalitas) dari apa yang dilakukan Peserta Didik dalam
kepramukaan, bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan alasan
mengapa aktivitas itu dilaksanakan (tujuan). Unsur-unsur Prodik terurai sebagai
berikut:
1. Totalitas: Meliputi seluruh kegiatan dan pengalaman peserta didik dalam
Gerakan Pramuka, merupakan suatu proses progresif pendidikan dan
perkembangan pribadi.
2. Apa: Mencakup semua aktivitas yang diikuti peserta didik, aktivitas
tersebut harus menarik dan menantang peserta didik atau kaum muda.
Diselenggarakan dengan berlandaskan kepada apa keinginan, kebutuhan,
dan tutuntutan anak, pemuda dan masyarakat.
3. Bagaimana: Dilaksanakan dengan prinsip dasar pendidikan pramuka dan
metode pendidikan kepramukaan serta sistem among.Kegiatan
kepramukaan yang diselenggarakan Gerakan Pramuka dilaksanakan
dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan yaitu:
a. Sistem beregu.
b. Dengan perangsang sistem tanda kecakapan SKU, SKK dan SPG
c. Selalu bervariasi.
4. Mengapa: Kegiatan kepramukaan dilakasankan untuk mencapai tujuan.
Gerakan kegiatan pramuka harus mengarah kepada sasaran pendidikan

3
kepramukaan yaitu pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani,
rohani, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan Pramuka.2
Secara garis besar kegiatan Siaga dibagi menjadi dua yaitu kegiatan
latihan rutin dan pertemuan besar siaga:
1. Kegiatan Latihan Rutin
a. Mingguan
Kegiatan latihan dimulai dengan upacara pembukaan latihan dan
upacara penutupan latihan. Di sini pembina upacara menyampaikan
rasa terima kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Siaga, serta
ajakan kepada peserta didik yang akan datang mengajak teman yang
lain untuk ikut menjadi anggota baru Siaga.
b. Bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, atau menurut kesepakatan.

Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan


Siaga dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda
dengan kegiatan rutin mingguan.

2. Pertemuan Besar Siaga


Pertemuan ini diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga yang
dilaksanakan pada waktu tertentu dalam rangka peringatan hari-hari
besar/Pramuka. Acara Pertemuan Besar Siaga disebut Pesta Siaga
merupakan pertemuan yang bersifat kreatif, senang-senang, rekreatif,
edukatif dan banyak bergerak. Pesta Siaga dapat berbentuk:
a. Bazar Siaga, memamerkan hasil hasta karya Pramuka Siaga.
b. Permainan bersama.
c. Wisata Pendidikan.
d. Perkemahan Siaga/perkemahan sehari.
e. Karnaval Siaga.3

2
Ibid, hal. 42.
3
Ibid, hal. 46.

4
B. Keagamaan Pramuka Siaga
Dalam prinsip-prinsip kepramukaan, keagamaan dihargai sebagai salah
satu aspek penting dari perkembangan karakter. Pramuka siaga juga
diperkenalkan dengan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-
masing. Mereka bisa belajar tentang keyakinan dan praktik keagamaan sesuai
dengan prinsip-prinsip pramuka. Hal ini bertujuan untuk memperkuat rasa
toleransi, penghargaan terhadap keragaman, dan pemahaman tentang peran
agama dalam kehidupan bermasyarakat.
Sifat religius perlu ditanamkan agar suatu negara bisa menunjukkan
eksistensinya. Pendidikan keagamaan khususnya dikalangan para pemuda
dalam pendidikan dasa dharma dan tri satya disertakan nilai-nilai agama. Di
dalam Tri satya nomor 1 artinya pramuka harus penuhi kewajiban dan perintah
tuhan serta menjauhi semua hal tabu. Dasa Dharma nomor 1 mengandung arti
bahwa anak pramuka wajib menjalankan perintah tuhan serta menjahui segala
laranganNya, membaca doa ketika mengawali dan mengakhiri pekerjaan sehari-
hari, berbakti dan patuh kepada kedua orang tua, sayang kepada saudara,
sesama, dan segala makhluk hidup.
Pramuka menanamkan kegiatan keagamaan, dalam pelaksanaanya
kegiatan pramuka banyak mengajarkan nilai-nilai religius kepada siswa,
kegiatan ini di adaptasikan dan diselaraskan dengan tujuan, serta dibiasakan
dalam kegiatan, seperti:
1. Berdoa ketika memulai serta mengakhiri kegiatan kepramukaan atau apel.
2. Melakukan istirahat saat adzan dilantunkan dan sholat berjamaah.
3. Pengucapan yang memberikan pemahaman yang mendalam mengenai Tri
Satya dan Dasa Dharma Pramuka ketika apel pembukaan kegiatan.
4. Berkerja bakti membersihkan Mushola Sekolah.4

C. Patriot Pramuka Siaga


Dalam kegiatan kepramukaan siswa diajarkan untuk memiliki rasa cinta
terhadap tanah air mereka dan menghormati simbol-simbol kebangsaan.

4
Fathor Rozi, Nilai-Nilai Pendidikan Karakter, Jurnal Manajemen dan Ilmu Pendidikan. Vol. 3,
No. 1, Tahun 2021, hal. 114-115.

5
Mereka juga diajarkan untuk berperilaku sopan saat berinteraksi dengan orang
lain. Hal ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta dan penghargaan terhadap
negara mereka. Siswa diharapkan untuk mengembangkan rasa memiliki
terhadap tanah air mereka, yaitu merasa bangga dan peduli terhadap negara
tempat mereka tinggal. Selain itu, siswa-siswa juga diajarkan untuk berperilaku
sopan dalam interaksi dengan orang lain. Mereka diajarkan nilai-nilai seperti
saling menghormati, tolong-menolong, kesopanan, dan menghargai perbedaan.5
Patriotisme dalam Pramuka Siaga juga tercermin dalam sikap dan
tindakan nyata para anggotanya. Mereka diajarkan untuk menghormati bendera
negara dengan cara yang benar, seperti dalam upacara bendera, dan untuk
menghafal serta menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh semangat. Selain
itu, para anggota Pramuka Siaga juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, sehingga
mereka belajar untuk peduli dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
Melalui pengalaman-pengalaman ini, anak-anak belajar untuk memiliki
rasa tanggung jawab terhadap negara dan masyarakatnya, serta untuk menjadi
warga yang aktif dan berpatriotisme tinggi. Dengan demikian, Pramuka Siaga
tidak hanya menjadi tempat untuk belajar keterampilan dan pengetahuan
praktis, tetapi juga menjadi wahana yang efektif dalam membentuk karakter
anak-anak menjadi generasi yang cinta tanah air dan siap berkontribusi dalam
memajukan bangsa.

D. Teknik Kepramukaan Pramuka Siaga


1. Tanda Sandi dalam Gerakan Pramuka

Tanda adalah sesuatu simbol atau kode yang digunakan dalam


komunikasi. Sedangkan, sandi merupakan kata yang berasal dari bahasa
sangsukerta yang berarti rahasia. Baik tanda maupun sandi sering digunakan
dalam gerakan pramuka. Tanda dan sandi itu banyak ragamnya, ada yang
menggunakan gestur tangan bendera, asap, cermin dan sebagainya. Tujuan
mempelajari tanda dan sandi adalah untuk membantu dalam menjaga

5
Khoriyatul Muna, Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan, Jurnal Kajian
Pendidikan dan Kepramukaan. Vol. 1, No. 2, Tahun 2023, hal. 63.

6
kerahasiaan pesan dan memperkuat kerjasama di antara anggota. Tanda
sandi ini biasanya disepakati dan diajarkan dalam kegiatan pelatihan
Pramuka.

2. Tali-Temali

Tali-temali dalam Pramuka merujuk pada keterampilan mengikat


simpul dan ikatan yang diperlukan untuk berbagai kegiatan, yang
mempunyai fungsi kegunaan dan fungsi keindahan. Beberapa contoh
simpul yang diajarkan dalam Pramuka Siaga antara lain:

a. Simpul Dasar: Seperti simpul mati, simpul ikat, dan simpul angkat.

b. Simpul Penjepi: Digunakan untuk menahan beban atau mengaitkan


sesuatu.

c. Simpul Pengikat: Untuk mengikat dua tali atau kawat bersama-sama.

d. Simpul Pembuat Mata: Digunakan untuk membuat mata pada ujung tali.

e. Simpul Penurun: Untuk menurunkan atau memanjat.

f. Simpul Pengait: Digunakan untuk mengaitkan tali ke objek tertentu.

Simpul-simpul ini diajarkan kepada anggota Pramuka Siaga sebagai


dasar keahlian dalam mengelola tali dan simpul. Sedangkan beberapa
contoh ikatan yang diajarkan dalam Pramuka Siaga antara lain:

a. Ikatan Tali: Digunakan untuk mengikat tali pada benda atau untuk
membuat jaring.

b. Ikatan Kain: Digunakan untuk mengikat dua potongan kain bersama-


sama.

c. Ikatan Kayu: Digunakan untuk mengikat kayu atau bahan-bahan material


lainnya.

d. Ikatan Pengikat: Digunakan untuk mengikat dua bagian yang ingin


disatukan dengan kuat.

7
e. Ikatan Hidup: Digunakan untuk mengikat benda atau material yang
bergerak atau dinamis.

Setiap jenis ikatan memiliki teknik dan kegunaan yang berbeda-


beda, dan diajarkan kepada anggota Pramuka Siaga sebagai bagian dari
keterampilan dasar dalam kegiatan outdoor dan kemah.

3. Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita


dengan menggunakan 2 bendera. Dalam konteks Pramuka Siaga, semaphore
bisa diajarkan sebagai salah satu keterampilan komunikasi yang berguna,
meskipun mungkin tidak seumum yang diajarkan dalam tingkat Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega. Dengan semaphore, anggota Pramuka
Siaga dapat belajar cara menyampaikan pesan secara visual menggunakan
gerakan tangan atau bendera, yang merupakan keterampilan yang berguna
dalam situasi di mana komunikasi suara tidak efektif atau tidak mungkin
dilakukan.

4. Morse

Morse jarang diajarkan secara langsung dalam Pramuka Siaga.


Namun, konsep dasar tentang Morse bisa diperkenalkan dalam bentuk yang
lebih sederhana, misalnya dengan menggunakan kode-kode simpel untuk
komunikasi dalam kegiatan seperti permainan atau latihan. Ini membantu
mengasah pemahaman tentang komunikasi dan kode serta memperkenalkan
konsep Morse secara ringan kepada anggota Pramuka Siaga.6

E. Kegiatan Sosial Pramuka Siaga


Dalam Pramuka Siaga, kegiatan sosial memiliki peran yang penting
untuk mengembangkan karakter anak. Beberapa kegiatan sosial yang umum
dilakukan dalam Pramuka Siaga antara lain:

6
Husni Mubarak, Pendidikan Kepramukaan, (Medan: Universitas Sumatera Utara,
2017), hal. 100-103.

8
1. Kunjungan ke Panti Asuhan atau Panti Jompo. Anak-anak Pramuka Siaga
dapat mengunjungi panti asuhan atau panti jompo untuk memberikan
kegiatan dan hiburan seperti menyanyi, bermain permainan ringan, atau
membuat kerajinan tangan bersama.
2. Kampanye Kebersihan Lingkungan. Melalui kegiatan ini, anak-anak
Pramuka Siaga belajar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Seperti
kegiatan membersihkan taman, atau di sekitar tempat mereka tinggal.
3. Penanaman Pohon. Kegiatan ini membantu anak-anak Pramuka Siaga untuk
memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan. Mereka dapat
belajar cara menanam pohon dengan benar serta perawatannya.
4. Donasi Makanan atau Pakaian. Anak-anak Pramuka Siaga dapat
mengumpulkan donasi makanan atau pakaian dari anggota Pramuka Siaga
untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
5. Pelatihan Pertolongan Pertama. Melalui pelatihan sederhana tentang
pertolongan pertama, anak-anak Pramuka Siaga dapat mempelajari
keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan saat keadaan darurat.
6. Kampanye Kesehatan. Pramuka Siaga dapat mengadakan kampanye
kesehatan dengan menyediakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kesehatan dan kebersihan diri serta pencegahan penyakit.
Kegiatan sosial dalam Pramuka Siaga bertujuan untuk membentuk
karakter anak-anak menjadi lebih peduli, tanggung jawab, dan mampu
berkontribusi positif dalam masyarakat sejak usia dini.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan adalah proses memperkenalkan, menumbuhkan,
membimbing, mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
keterampilan, kecendrungan atau keinginan serta kemampuan untuk
mencapai tujuan, terbentuknya manusia yang kreatif, inovatif, pelopor
dan mandiri. Program Kegiatan Peserta Didik atau Youth Programme
ialah keseluruhan (totalitas) dari apa yang dilakukan Peserta Didik
dalam kepramukaan, bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan
alasan mengapa aktivitas itu dilaksanakan (tujuan).
2. Dalam prinsip-prinsip kepramukaan, keagamaan dihargai sebagai salah
satu aspek penting dari perkembangan karakter. Pramuka siaga juga
diperkenalkan dengan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan keyakinan
masing-masing. Mereka bisa belajar tentang keyakinan dan praktik
keagamaan sesuai dengan prinsip-prinsip pramuka. Hal ini bertujuan
untuk memperkuat rasa toleransi, penghargaan terhadap keragaman, dan
pemahaman tentang peran agama dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Dalam kegiatan kepramukaan siswa diajarkan untuk memiliki rasa cinta
terhadap tanah air mereka dan menghormati simbol-simbol kebangsaan.
Mereka juga diajarkan untuk berperilaku sopan saat berinteraksi dengan
orang lain. Hal ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta dan penghargaan
terhadap negara mereka. Siswa diharapkan untuk mengembangkan rasa
memiliki terhadap tanah air mereka, yaitu merasa bangga dan peduli
terhadap negara tempat mereka tinggal.
4. Teknik Kepramukaan Pramuka siaga meliputi tanda sandi dalam
gerakan pramuka, tali temali dalam pramuka merujuk pada ketrampilan
mengikat simpul dan ikatan, semaphore untuk mengirim dan menerima
berita dengan menggunakan 2 bendera, dan konsep dasar morse yang
diperkenalkan dalam bentuk yang lebih sederhana
5. Dalam Pramuka Siaga, kegiatan sosial memiliki peran yang penting
untuk mengembangkan karakter anak. Beberapa kegiatan sosial yang

10
umum dilakukan dalam Pramuka Siaga antara lain kunjungan ke panti
asuhan atau panti jompo, kampanye kebersihan lingkungan, penanaman
pohon, donasi makanan atau pakaian, pelatihan pertolongan pertama dan
kampanye kesehatan.

B. Saran

Dengan adanya penulisan makalah ini semoga dapat menjadi


sumber informasi dan referensi yang bermanfaat di masa mendatang.
Karena sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat. Penulis
menerima kritik dan saran yang membangun, agar kedepannya dapat
membuat suatu karya tulis yang lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Jana, dkk. 2016. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Yogyakarta:
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Mubarak, Husni. 2017. Pendidikan Kepramukaan. Medan:


Universitas Sumatera Utara.

Muna, Khoriyatul. (2023). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan


Kepramukaan. Jurnal Kajian Pendidikan dan Kepramukaan, 1(2), 63.

Rozi, Fathor. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter. Jurnal Manajemen dan


Ilmu Pendidikan, 3(1), 114-115.

12

Anda mungkin juga menyukai