Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. KONSEP DASAR


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Skor Nilai:

DISUSUN OLEH:

Nama : Wina Hanna Siregar


Nim : 1181171018
Kelas : Reguler A 2018
Dosen Pengampu : Friska Indria Nora Harahap S.Pd,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Report (CJR)
Pendidikan Luar Sekolah yang diampu oleh Ibu Friska Indria Nora Harahap dengan
baik dan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi sehingga CJR ini telah disusun dengan maksimal.
Adapun tujuan dari penulisan laporan CJR ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pada mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah. Dalam laporan ini, akan diulas
mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jurnal.
Kami menyadari bahwa tugas CJR ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu kami mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami
masih terbatas. Kami sangat menantikan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
dapat membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami juga berharap semoga
tugas “Critical Journal Report” ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan, September 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Critical Journal Report (CJR) merupakan suatu hal yang penting untuk
mahasiswa karena dapat mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian
yang telah ada. Terdapat beberapa hal yang penting sebelum kita mereview jurnal,
seperti mencari jurnal yang sesuai dengan topik yang ditentukan, membaca
keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa
sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti
dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang memuat jurnal
ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi
penulis; terdapat abstrak yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction,
metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan,
implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
Critical Journal Report merupakan salah satu strategi untuk bisa
mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa harus memiliki kompetensi untuk
membaca serta menganalisis agar jurnal yang dibahas dapat sepenuhnya dipahami
oleh mahasiswa.

B. TUJUAN CJR
1. Untuk menyelesaikan tugas Critical Journal Report mata kuliah
Pendidikan Luar Sekolah.
2. Untuk menambah wawasan dalam mengerjakan tugas Critical Journal
Report khususnya pada mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah.
3. Untuk meningkatkan pemahaman materi.
4. Untuk menguatkan pemahaman dalam menganalisis suatu jurnal
C. MANFAAT CJR
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang pendidikan luar sekolah.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah jurnal yang telah
dilengkapi dengan pendahuluan jurnal dan pembahasan isi jurnal.
3. Melatih mahasiswa untuk merumuskan serta mengambil kesimpulan atas
jurnal yang dianalisis.
D. IDENTITAS JURNAL
a. Identitas Jurnal Utama

 Judul : Peningkatan Mutu Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya


Pembangunan Sumber Daya Manusia.
 Nama Jurnal : Jurnal Penjaminan Mutu
 Tahun terbit : 2015
 Pengarang artikel : I ketut Sudarsana
 Kota terbit : Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar
 Nomor ISSN : 2548-3110
 Alamat Situs : http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JPM/article/view/1376
 Volume dan Halaman Jurnal Utama : Volume 1, Nomor 1

b. Identitas Jurnal Pembanding

 Judul : Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Pemberdaya Dalam Masyarakat


 Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
 Tahun terbit : 2010
 Pengarang artikel : Ibnu Syamsi
 Kota terbit : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Yogyakarta
 Nomor ISSN : 2685-9637
 Alamat Situs : https://journal.uny.ac.id./index.php/jurnaldiklus
 Volume dan Halaman Jurnal Utama : Volume 14, Nomor 1
Tujuan penelitian Jurnal Utama Tujuan penelitian ini yaitu untuk:
Mengetahui Peningkatan Mutu
Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya
Pembangunan Sumber Daya Manusia.

Tujuan penelitian Jurnal Mengetahui bagaimana Pendidikan


Pembanding Luar Sekolah Sebagai Pemberdaya
Dalam Masyarakat

Subjek penelitian Jurnal Utama Peningkatan Mutu Pendidikan Luar


Sekolah Dalam Upaya Pembangunan
Sumber Daya Manusia.
Subjek penelitian Jurnal Pembanding Pendidikan Luar Sekolah Sebagai
Pemberdaya Dalam Masyarakat.

 METODE

Metode penelitian Jurnal Utama Metode yang digunakan dalam


penelitian ini yaitu menggunakan
metode penelitian deskriptif melalui
pendekatan kualitatif.
Metode penelitian Jurnal Metode yang digunakan dalam
Pembanding penelitian ini yaitu menggunakan
metode penelitian deskriptif melalui
pendekatan kualitatif.
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

A. Teori Fungsionalisme Struktural dan Teori Pemberdayaan dalam


Pendidikan Luar Sekolah

1. Menurut teori fungsionalisme Talcot Parson, masyarakat merupakan sebuah


sistem yang berstruktur dan terintegrasi secara fungsional.Artinya, dalam
suatu sistem sosial terdapat unsur-unsur atau subsistem-subsistem yang
membangun sebuah sistem sosial.
2. Menurut Nasikun (2003: 9-10), teori strukturalisme fungsional menganggap
bahwa masyarakat, pada dasarnya, terintegrasi di atas dasar kata sepakat para
anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu, suatu general
agreements yang memiliki daya mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat dan
kepentingan di antara para anggota masyarakat.

Pelaksanaan pendidikan luar sekolah dalam prosesnya harus memperhatikan bahwa


setiap orang menganut dan mengikuti pengertian-pengertian yang sama mengenai
situasi-situasi tertentu dalam bentuk norma-norma sosial, maka tingkah laku mereka
kemudian terjalin sedemikian rupa ke dalam bentuk suatu struktur sosial.

B. Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Dan Pelatihan) untuk


Mengembangkan Sumber Daya Manusia

Menurut Kamil (2009: 1) peran pendidkan luar sekolah dalam kaitan dengan
pemenuhan kebutuhan belajar sepanjang hayat (selama masyarakat masih ada) dapat
sebagai suplemen berarti „penambahan‟ terhadap pendidikan persekolahan. Ditilik
dari sasaran didik dalam hal ini adalah anak-anak, pemuda dan orang dewasa yang
telah menyelesaikan jenjang pendidikan persekolahan tertentu.
Jenis-jenis kegiatan pendidkan luar sekolah dalam pengembangan sumberdaya
manusia sebagai suplemen dari pendidikan persekolahan sangat bervariasi, seperti
pelatihan kejuruan, kursus, magang dalam bidang pertanian, industry, pertukangan,
pengetahuan kerumahtanggaan.

Hal-Hal Penting Dari Pembahasan diatas :

1. Perbaikan mutu proses dan produk pendidikan luar sekolah dan pembelajaran
masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan
merupakan factor penting dalam proses kemajuan umat manusia.

2. Konsep budaya dan sikap kerja hendaklah dimasukkan ke dalam berbagai


kurikulum pelatihan, kurus-kursus, pendidikan luar sekolah. Gagasan ini dapat
didesiminasikan melalui media massa, jadi memperkuat proses pembelajaran
masyarakat untuk membantu mengembangkan budaya produktivitas dan sikap positif
terhadap pekerjaan.

3. Upaya pendidikan kearah produktivitas harus selalu menekankan orang sebagai


subjek. Program pendidikan dan latihan secara sistematis dapat meningkatkan
pengertian dan kesadaran produktivitas serta kebutuhan untuk meningkatkannya.

4. Pembangunan pendidikan luar sekolah mempunyai kaitan erat dengan


pertumbuhan ekonomi. Dana-dana pendidikan dalam jumlah yang cukup hanya
mungkin dapat disediakan oleh pemerintah dan masyarakat, jika perekonomian suatu
Negara tumbuh secara baik dan kondisi kehidupan masyarakat tidak berada dalam
kemiskinan. Karena itu perkembaangan ekonomi merupakan salah satu alat untuk
memenuhi permintaan pendidikan.

5. Antara pembangunan pendidikan dan pembangunan ekonomi terdapat hubungan


yang saling terkait atau “reciprocal relationship”. Makin tinggi tingkat pendidikan
rata-rata pendudk, makin tinggi pula tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Adanya keberhasilan negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya
memungkinkan negara tersebut membangun pendidikan.

6. Pendidikan dan pelatihan memberi manfaat sosio-ekonomi bagi individu berupa


perbaikan dalam hal penghasilan dan produktivitas. Tingginya rata-rata penghasilan
seseorang dalam bekerja merupakan cerminan dan tingginya tingkat produksi dan hal
itu menjadi indicator pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Meningkatnya pendapatan
secara perorangan atau kelompok dan meningkatnya hasil produksi pada gilirannya
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk tujuan itu, pembangunan
pendidikan dan pelatihan merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Untuk membangun pendidikan dan pelatihan secara baik, dalam arti sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja, diperlukan pendanaan yang mencukupi.

7. Pemerintah sebaiknya mendorong dialog terbuka dan teratur antara industri dengan
sistem pendidikan maupun antara berbagai jenis pendidikan itu sendiri, termasuk
media.

8. Suatu upaya nyata yang dilakukan bersama- sama dan terkoordinir dengan baik
dari seluruh unsur pemerintah maupun swasta yang bergerak dibidang pendidikan dan
pemberdayaan masyarakat pada semua tingkat masyarakat dan sektor ekonomi,
diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
BAB III

PEMBAHASAN ISI JURNAL

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL

1. Pada Jurnal utama Menurut Kamil (2009: 1) peran pendidkan luar sekolah dalam
kaitan dengan pemenuhan kebutuhan belajar sepanjang hayat (selama masyarakat
masih ada) dapat sebagai suplemen berarti „penambahan‟ terhadap pendidikan
persekolahan. Ditilik dari sasaran didik dalam hal ini adalah anak-anak, pemuda dan
orang dewasa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan persekolahan tertentu.

Sedangkan pada jurnal pembanding pendidkan luar sekolah menurut Napitapulu


(1981) adalah setiap usaha pelayanan pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem
sekolah, berlangsung seumur hidup, dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana
yang bertujuan untuk mengaktualisasi potensi manusia (sikap, tindak dan karya)
sehingga dapat terwujud manusia seutuhnya yang gemar belajar-mengajar dan
mampu meningkatkan taraf hidupnya.

2.Pada Jurnal utama membahas Pelaksanaan pendidikan luar sekolah dalam


prosesnya harus memperhatikan bahwa setiap orang menganut dan mengikuti
pengertian-pengertian yang sama mengenai situasi-situasi tertentu dalam bentuk
norma-norma sosial, maka tingkah laku mereka kemudian terjalin sedemikian rupa ke
dalam bentuk suatu struktur sosial.

Sedangkan pada jurnal pembanding membahas Sistem pengembangan pendidikan


luar sekolah dibuat dalam suatu model yang dikembangkan oleh Sudjana, bertujuan
untuk meningkatkan dan memajukan pendidikan nonformal. Model tersebut terdiri
dari komponen- komponen menurut Sudjana (2004), yaitu : pertama, masukan sarana
(instrumental input), kedua; masukan mentah (raw input), ketiga; masukan
lingkungan (environmental input), keempat; proses yang menyangkut interaksi antara
masukan sarana, terutama pendidik dengan masukan mentah, kelima; keluaran
(output), keenam; masukan lain, ketujuh; pengaruh (impact) yang menyangkut hasil
yang telah dicapai oleh peserta didik dan lulusan.

3. Pada Jurnal utama membahas Jenis-jenis kegiatan pendidkan luar sekolah dalam
pengembangan sumberdaya manusia sebagai suplemen dari pendidikan persekolahan
sangat bervariasi, seperti pelatihan kejuruan, kursus, magang dalam bidang pertanian,
industry, pertukangan, pengetahuan kerumahtanggaan.

Sedangkan pada jurnal pembanding menurut Engking H Soewarman (2000) adalah


pendekatan pendidikan yang membuat siswa memperoleh pemahamanan yang lebih
besar mengenai sosial, ekonomi serta politis, melalui (1) latihan terus menerus
mengenai semua aspek yang berhubungan dengan proses belajar, (2) mempelajari
keahlian yang responsif terhadap kebutuhannya, (3) bekerjasama secara kolaborasi
untuk menyelesaikan masalah yang timbul.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

Kelebihan Jurnal utama :

 Dari aspek ruang lingkup isi artikel

• Pada jurnal utama, isi artikel tersebut sudah lengkap dan mendetail dibandingkan
jurnal pembanding. Dilihat pada penjelasanm dari setiap materi sehingga lebih mudah
dimengerti.

 Dari aspek tata bahasa

• Pada jurnal utama ini, penggunaan bahasa cukup jelas

• Kelengkapan jurnal baik dalam volume, nomor, dan juga berstandard SNI

Kekurangan Jurnal Utama

Dari aspek ruang lingkup isi artikel


• Terdapat beberapa kalimat isi jurnal yang sulit untuk dimengerti

Kelebihan Jurnal Pembanding :

Dari aspek tata bahasa

• Pada jurnal pembanding, tata bahasa pada artikel ini secara keseluruhan sudah baik.

• Kelengkapan jurnal baik dalam volume, nomor, dan juga berstandard SNI

Kekurangan Jurnal Pembanding :

Dari aspek ruang lingkup isi artikel

• Kurang lengkap pembahasan isi artikel

Dari aspek tata bahasa

• Masih terdapat beberapa kalimat yang tidak dimengerti.


BAB IV

KESIMPULAN

Pada Jurnal Utama :

1. Perbaikan mutu proses dan produk pendidikan luar sekolah dan pembelajaran
masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan
merupakan factor penting dalam proses kemajuan umat manusia.

2. Konsep budaya dan sikap kerja hendaklah dimasukkan ke dalam berbagai


kurikulum pelatihan, kurus-kursus, pendidikan luar sekolah. Gagasan ini dapat
didesiminasikan melalui media massa, jadi memperkuat proses pembelajaran
masyarakat untuk membantu mengembangkan budaya produktivitas dan sikap positif
terhadap pekerjaan.

3. Upaya pendidikan kearah produktivitas harus selalu menekankan orang sebagai


subjek. Program pendidikan dan latihan secara sistematis dapat meningkatkan
pengertian dan kesadaran produktivitas serta kebutuhan untuk meningkatkannya.

4. Pembangunan pendidikan luar sekolah mempunyai kaitan erat dengan


pertumbuhan ekonomi. Dana-dana pendidikan dalam jumlah yang cukup hanya
mungkin dapat disediakan oleh pemerintah dan masyarakat, jika perekonomian suatu
Negara tumbuh secara baik dan kondisi kehidupan masyarakat tidak berada dalam
kemiskinan. Karena itu perkembaangan ekonomi merupakan salah satu alat untuk
memenuhi permintaan pendidikan.

5. Antara pembangunan pendidikan dan pembangunan ekonomi terdapat hubungan


yang saling terkait atau “reciprocal relationship”. Makin tinggi tingkat pendidikan
rata-rata pendudk, makin tinggi pula tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Adanya keberhasilan negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya
memungkinkan negara tersebut membangun pendidikan.
6. Pendidikan dan pelatihan memberi manfaat sosio-ekonomi bagi individu berupa
perbaikan dalam hal penghasilan dan produktivitas. Tingginya rata-rata penghasilan
seseorang dalam bekerja merupakan cerminan dan tingginya tingkat produksi dan hal
itu menjadi indicator pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Meningkatnya pendapatan
secara perorangan atau kelompok dan meningkatnya hasil produksi pada gilirannya
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk tujuan itu, pembangunan
pendidikan dan pelatihan merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Untuk membangun pendidikan dan pelatihan secara baik, dalam arti sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja, diperlukan pendanaan yang mencukupi.

7. Pemerintah sebaiknya mendorong dialog terbuka dan teratur antara industri dengan
sistem pendidikan maupun antara berbagai jenis pendidikan itu sendiri, termasuk
media.

8. Suatu upaya nyata yang dilakukan bersama- sama dan terkoordinir dengan baik
dari seluruh unsur pemerintah maupun swasta yang bergerak dibidang pendidikan dan
pemberdayaan masyarakat pada semua tingkat masyarakat dan sektor ekonomi,
diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Pada Jurnal Pembanding :

1. Pendidikan luar sekolah adalah setiap usaha pelayanan pendidikan yang

diselenggarakan di luar sistem sekolah, berlangsung seumur hidup, dijalankan dengan


sengaja, teratur dan berencana yang bertujuan untuk mengaktualisasi potensi manusia
(sikap, tindak dan karya) sehingga dapat terwujud manusia yang gemar belajar-
mengajar dan mampu meningkatkan kesejahteraan.

2. Pemberdayaan masyarakat adalah kelompok orang yang mengerti dalam


mengawasi sosial ekonomi dan tekanan-tekanan politik agar supaya mampu
berkembang dan mengembangkan masyarakat.
3. Pendidikan luar sekolah sebagai pemberdaya masyarakat adalah suatu cara untuk
menggali suatu proses belajar kelompok masyarakat dan berlatih secara sistematis
untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka dalam pekerjaannya dan
menyiapkan diri untuk peranan dan tanggungjawab yang akan datang, dengan
memaknai belajar untuk mengetahui, belajar berbuat, belajar hidup bersama, dan
belajar menjadi seseorang secara bersamaan dan berkesinambungan.

4. Siklus tahapan pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan pendidikan luar


sekolah.

Jadi Kesimpulan Menurut Pendapat Kelompok Kami Berdasarkan Kedua


Jurnal Tersebut :

Pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk membina


masyarakat sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan seumur hidup di luar
jalur pendidikan formal (persekolahan).

Pendidikan luar sekolah sangat penting sebagai upaya untuk mengembangkan dan
memberdayakan masayarakat melalui pemenuhan kebutuhan dalam pendidikan,
kesehatan, politik, ekonomi, dan lain sebagainya
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana D. 2004.Pendidikan Nonformal (Nonformal Education). Bandung : Falah

Production.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Adi Sujatno.2004. Sistem Pemasyarakatan Indonesia (Membangun Manusia Mandiri).


Direktorat Jendral pemasyarakatan Departemen Kehakiman dan HAM RI
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai