Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:

Dominggo Satria Aruan (1901010292)

Dosen pengampu:

Dr. Betaria Sohnata Hutauruk, M.Hum.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR

PEMATANGSIANTAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
Critical Journal Review ini.

Critical Journal Review ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada
mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah, semoga Critical Journal Riview ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.

Dalam penulisan Critical Journal Riview ini, Kami tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.

Tanah Jawa, 21 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................1
Daftar Isi.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review...................................................3
B. Identitas masalah.......................................................................................................3
C. Pembatasan Masalah.................................................................................................3
D. Rumusan Masalah ....................................................................................................3
E. Tujuan Penulisan.......................................................................................................3
F. Manfaat Penulisan.....................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
2.1. Identitas Jurnal....................................................................................................5
2.2. Ringkasan Jurnal.................................................................................................7
2.3. CRITICAL JOURNAL REVIEW..........................................................................20
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal......................................................................24

BAB III PENUTUP...........................................................................................................27


3.1. Kesimpulan.........................................................................................................27
3.2. Saran ...................................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................28
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review


Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama
buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengritik suatu jurnal maka
mahasiswa mahasiswi atau pun si pengkritik dapat melihat kelebihan dan kekurangan
suatu jurnal.

B. Identitas Masalah

1. Ketepatan penggunaan judul dalam jurnal

2. Penggunaan metode dalam penelitian

3. Penyajian penulisan jurnal

4. Kelebihan dan kelemahan jurnal

C. Pembatasan Masalah

1. Penyajian penulisan jurnal

2. Metode yang digunakan dalam jurnal

3. Kelebihan dan kelemahan jurnal

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penyajian penulisan dari jurnal?

2. Apa metode yang digunakan dalam jurnal tersebut?

3. Adakah kelebihan dan kelemahan jurnal?


E. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui penyajian penulisan dari sebuah jurnal.

2. Mengetahui metode yang diganakan dalam jurnal.

3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan sebuah jurnal.

F. Manfaat Penulisan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah
b. Untuk memahami metode penelitian yang digunakan dalam sebuah jurnal
c. Untuk menambah pengetahuan dari kedua jurnal bimbingan konseling
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Identitas Jurnal

Judul Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya


Pembangunan Sumber Daya Manusia
Penulis I Ketut Sudarsana
Penerbit IHDN Denpasar
Volume Vol. 1 No. 1
Tahun terbit 2015
ISSN -
Jumlah Halaman 14 Lembar
Reviewer Dominggo Satria Aruan
Tanggal review 19 Oktober 2022

2.2. Ringkasan Jurnal

Abstrak Tantangan terbesar bagi negara Indonesia untuk saat


ini dan masa yang akan datang adalah tentang bagaimana
meningkatkan kualitas dari masyarakatnya. Kualitas
pendidikan saat ini merupakan hal yang sangat menarik
untuk dibahas dan dipahami bagaimana dalam
pengimplementasiannya bertujuan untuk meningkatkan dan
menciptakan sumber daya manusia yang produktif, efisien,
percaya diri dan mampu bersaing dikancah global.
Pendahuluan Pendidikan dapat menjadikan sumber daya manusia
lebih cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan
dan pembangunan suatu negara. Pendidikan tidak hanya
berperan besar dalam kemajuan bangsa, melainkan juga
berkaitan dengan pasar bebas yang semakin kompetitif,
pendidikan hendaknya dipandang dapat mengakomodir
masyarakat agar suatu negara memiliki manusiamanusia
yang berkualitas.
Sejarah menunjukkan bahwa faktor yang paling
menentukan keberhasilan suatu bangsa bukan kekayaan
alam yang dimilikinya, melainkan kualitas sumber daya
manusianya. Melihat sedemikian penting peranan
pendidikan, kemunculan pendidikan luar sekolah dapat
dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah untuk
meningkatkan taraf pendidikan penduduk di berbagai
negara, termasuk di Indonesia.
Pendidkan luar sekolah sebagai sebuah bagian dari
sistem pendidkan memiliki peran yang sangat penting dalam
rangka pelayanan pendidikan sepanjang hayat, yang sangat
dibutuhkan saat ini dan ke depan. Pendidikan luar sekolah
dianggap sebagai pendidikan yang mampu memberikan
jalan serta pemecahan bagi persoalan-persoalan layanan
pendidikan masyarakat, terutama masyarakat yang tidak
terlayani oleh pendidikan formal.
Orientasi nilai tambah yang akan meningkatkan
keunggulan kompetitif bangsa Indonesia hanya dapat
dicapai dengan keunggulan kualitas sumber daya manusia
dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat
guna. Oleh karena itu, makalah ini mencoba membahas
tentang pendidkan luar sekolah dan kontribusinya dalam
membangun budaya produktivitas menuju pemberdayaan
masyarakat.
Metode Penelitian Sumber Data dalam penelitian ini meliputi: 1)
Informan yang terdiri dari Kepala Madrasah, Koordinator
Program Pendidikan Inklusif, Guru pembimbing Khusus
(GPK), Guru Mata Pelajaran, dan Siswa ABK (Tuna Netra).
2) Tempat dan aktifitas implementasi pendidikan inklusif di
MAN Maguwoharjo. 3) Teks yang berupa arsip dan
dokumen resmi.
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh
peneliti adalah wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini
digunakan alat pengumpul data diantaranya pedoman
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan oleh peneliti mengacu pada teori yang
menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data yaitu data
reduction, data display, and conclusion/verivication yag
dilakukan secara interaktif dan dilakukan secara terus
menerus hingga tuntas. Pengukuran pelaksanaan program
pendidikan inklusif di MAN Maguwoharjo memerlukan
kriteria penilaian yang digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program. Penetapan kriteria penilaian
dilakukan dengan mempertimbangkan kajian teori,
karakteristik program, yang dievaluasi dan standar
pelayanan minimal pendidikan nasional. Pada komponen
evaluasi konteks kriteria evaluasi meliputi beberapa aspek
yaitu: 1) Terdapat landasan kebijakan yang jelas dalam
pelaksanaan program pendidikan inklusi di MAN
Maguwoharjo, 2) Memiliki SK penunjukan sebagai SPPI
(Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi), 3) Rumusan
tujuan satuan pendidikan telah mengakomodasi semua
peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus.

Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil temuan konteks tentang landasan


kebijakan program diketahui bahwa MAN Maguwoharjo
sebagai penyelenggara pendidan inklusif memiliki kebijakan
yang jelas dan terarah dari pemerintah. Hal ini telah sesuai
dengan kriteria pendidikan inklusif dimana menurut
peraturan standar PBB no 6 paragraf 6 tentang persamaan
kesempatan bagi penyandang cacat secara jelas telah
menyebutkan bahwa Negara seyogyanya memiliki kebijakan
yang “jelas”, kurikulum yang fleksibel, menyediakan materi
yang berkualitas serta memberikan pelatihan guru dan
dukungan yang berkelanjutan. (dikutip Stubbs, 2002: 122).
Tujuan penyelenggaraan pendidikan inklusif di MAN
Maguwoharjo relevan dengan kebutuhan masyarakat
khususnya penyadang disabilitas dan mampu
mengakomodasi semua peserta didik berkebutuhan khusus.
Tujuan tersebut juga telah sesuai dengan Tujuan pendidikan
inklusif yang tertuang dalam peraturan menteri Pendidikan
Nasional Nomor 70 tahun 2009 pasal 2 ayat (1) dan ayat (2).
Berdasarkan temuan hasil penelitian ketahui bahwa
Dalam hal jumlah siswa iniklusi, input peserta didik ABK
MAN Maguwoharjo telah mencukupi untuk dapat dikatakan
sebagai sekolah inklusif, namun dalam segi jenis atau
karakteristik difabilitas belum sesuai dengan kriteria
pendidikan inklusif karena di MAN Maguwoharjo selama ini
baru dapat melayani/menerima siswa berkebutuhan khusus
tuna netra dan tuna daksa sedangkan untuk jenis difabilitas
yang lain belum bisa diterima. Hal di atas kurang sesuai
dengan peraturan gurbernur DIY No 21 Tahun 2009 pasal
Pasal 3 ayat 2. Berdasarkan temuan di lapangan Ditinjau dari
segi pendidikan dan mata pelajaran yang diampu temuan
penelitian ini sudah sesuai dengan kriteria penyelenggaraan
pendidikan dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005
guru dan dosen pasal 9 yang menyebutkan bahwa tenaga
pendidik (guru) wajib memiliki kualifikasi akademik melalui
lulusan pandidikan tinggi atau program sarjana. Hal juga
telah ini sesuai dengan permendiknas No 16 Tahun 2007
tentang standar kualifikasi akademi dan kompetensi guru
yang menyebutkan bahwa setiap guru wajib memenuhi
standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berlaku secara nasional.
Berdasarkan hasil temuan penelitian mengenai
kurikulum menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan
sekolah adalah kurikulum reguler yang diduplikasikan atau
diberlakukan sama baik untuk siswa normal/ reguler Hasil
temuan ini dinilai sudah sesuai dengan kriteria pelaksanaan
program pendidikan inklusif dan diperkuat depdiknas yang
menegaskan Kurikulum yang digunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dasarnya
menggunakan kurikulum standar nasioanal yang sama
berlaku di sekolah umum (depdiknas, 2009: 69). Kegiatan
pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di
sekolah inklusi perlu dilakukan dengan mengkombinasikan
berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik. Dengan menggunakan kombinasi yang
beragam tersebut diharapkan menjadikan aktiftas belajar
menjadi lebih hidup, penuh tantangan dan menyenangkan.
(Depdiknas, 2007: 7).

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan


mengenai evaluasi pelaksanaan program pendidikan inklusif
di MAN Maguwoharjo, dapat disimpulkan bahwa secara
umum pelaksanaan program pendidikan inklusi di MAN
Maguwoharjo telah berjalan dengan baik walaupun masih
terdapat kendala yang dihadapi. Berdasarkan hasil yang
telah dicapai dalam penelitian ini, maka diharapkan
pelaksanaan program pendidikan Inklusif di MAN
Maguwoharjo terus dilanjutkan bahkan disempurnakan.
Selain itu penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai
cambuk untuk pelaksanaan program pendididikan inklusif
yang lebih baik lagi.
Saran Penulis tak menyertakan saran

Anda mungkin juga menyukai