Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN/ 3A

Makalah Untuk tugas diskusi


Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Pengampu. Nurhadji Nugraha

Judul :
PENTINGNYA PENDIDIKAN SDM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
KEHIDUPAN MASYARAKAT

Oleh Kelompok 3

1. Bella Desfita Sari 2103102014

2. Mias Adrianingrum 2103102074

3. Jauhar Alifa Kholidha 2103102262

4. Rizqi Adita Rifa’i 2103102138

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2022
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peranan pendidikan SDM
Bagaimana mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat
Bagaimana peranan SDM dalam mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat
BAB III PEMBAHASAN
Pendidikan dalam meningkatkan SDM
Pengertian Pendidikan SDM
Tujuan Pendidikan SDM
Manfaat Pendidikan SDM
Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan SDM
Pelaksanaan Pendidikan SDM
Kualitas Kehidupan Masyarakat
Pengertian Kualitas Kehidupan Masyarakat
Manfaat Kualitas Kehidupan Masyarakat
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kehidupan Masyarakat
Cara Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat
Pentingnya SDM bagi Masyarakat
BAB IV PENUTUP
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah “Pentingnya Pendidikan SDM dalam
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat“ yang diberikan oleh Bapak Drs. Nurhadji
Nugraha, S. Pd., M. M. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penulisan maupun materi yang kami cantumkan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan.
Dengan ini, kami mohon maaf apabila terdapat kata – kata yang kurang berkenan.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sehingga dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi banyak orang yang membaca makalah ini. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan segala urusan kita. Amin.

Madiun, 3 November 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam
pembangunan. Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti Sumber daya
alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan
kesejahteraan rakyat bila tidak didukung oleh memadainya ketersediaan faktor SDM, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Pelajaran yang dapat dipetik dari berbagai negara maju
adalah, bahwa kemajuan yang dicapai oleh bangsabangsa di negara-negara tersebut
didukung oleh SDM yang berkualitas. Kualiatas SDM lembaga pendidikan berfungsi
membina dan menyiapkan peserta didik yang berilmu, berteknologi, berketerampilan
tinggi dan sekaligus beriman dan beramal saleh, dalam kerangka perwujudan fungsi ideal
pendidikan di madrasah dalam meningkatkan kualitas SDM tersebut, sistem pendidikan
haruslah senantiasa mengorientasikan diri untuk menjawab kebutuhan dan tantangan yang
muncul dalam masyarakat sebagai konsekuwensi logis dari perubahan.
Peningkatan pendidikan yang berkualitas atau bermutu sangat diperlukan sebagai
upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam arti menguasai
ilmu pengetahuan, mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup,
dan menguasai teknologi. Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi ini, sumber daya
manusia yang berkualitas sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan sumber daya
manusia lain dari berbagai bangsa.
Pembinaan pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Agama selama ini masih
perlu langkah-langkah penyesuaian yang strategis. Dalam proses peningkatan kualitas
sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dan harus
merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas pembinaan
madrasah secara keseluruhan. Salah satu peran penting manajemen pendidikan adalah
menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan perubahan zaman agar
tidak terjadi kesenjangan antara realitas dan idealitas.
Manajemen pendidikan merupakan manajemen kelembagaan yang bertujuan untuk
menunjang perkembangan dan penyelenggaraan pengajaran dan pembelajaran di
sekolah/madrasah. Manajemen pendidikan dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan
yang bermutu tinggi . Manajemen sekolah atau madrasah (manajemen lembaga pendidikan
Islam) memiliki beberapa komponen kajian yang mutlak harus ada dalam proses
pendidikan Islam.
Proses pendidikan akan berhenti total apabila salah satu komponen tersebut tidak
ada. Komponen yang dimaksud adalah manajemen kesiswaan, manajemen ketenagaan dan
sumber daya manusia, manajemen kelas, manajemen kurikulum, manajemen sarana dan
prasarana, manjemen keuangan, dan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
agar tujuan pendidikan bisa tercapai.
Pencapain tujuan pendidikan pada setiap lembaga pendidikan ditentukan oleh
keberhasilan manajemen komponen-komponen kegiatan pendidikan seperti kurikulum,
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, tenaga pelaksana, sarana
prasarana, dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Setiap komponen kegiatan
pendidikan memiliki kontribusi penting bagi pencapaian tujuan institusi pendidikan.
Upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan pada madrasah, melalui
standar nasional pendidikan yaitu; mengenai Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, dan Standar Penilaian
Pendidikan, sedang dilakukan dan akan dilakukan secara terus menerus.

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui seberapi pentingnya pendidikan dalam meningkatakan SDM yang
berkualitas
2. Untuk memahami bahwa mewujudkan masyarakat yang berkualitas melalui sistem
pendidikan yang berkualitas
BAB II
RUMUSAN MASALAH

Adapun beberapa rumusan masalah dari pembuatan makalah yang berjudul


“PENTINGNYA PENDIDIKAN SDM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
KEHIDUPAN MASYARAKAT”, yaitu :
a. Bagaimana peranan pendidikan SDM
b. Bagaimana mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat
c. Bagaimana peranan SDM dalam mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pendidikan dalam meningkatkan SDM


1. Pengertian Pendidikan SDM
Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk mengembangkan sumber
daya aparatur, terutama untuk peningkatan profesionalime yang berkaitan dengan,
keterampilan administrasi dan keterampilan manajemen (kepemimpinan). Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Soekijo (1999:4) bahwa untuk meningkatkan kualitas kemampuan
yang menyangkut kemampuan kerja, berpikir dan keterampilan maka pendidikan dan
pelatihan yang paling penting diperlukan.
Menurut Pandodjo dan Husman (1998:4) pendidikan merupakan usaha kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya teori untuk
memutuskan persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan pencapaian tujuan.
Sedangkan latihan merupakan kegiatan untuk memperbaiki kemampuankerja melalui
pengetahuan praktis dan penerapannya dalam usaha pencapaian tujuan.
Para ahli mengemukakan berbagai definisi maupun batasan tentang pendidikan dan
pelatihan, terutama para ahli yang berada di ilmu administrasi atau manajemen
(administrasi kepegawaian, manajemen kepegawaian, manajemen personalia, manajemen
SDM) yang pada prinsipnya memberikan batasan yang tidak jauh berbeda. Namun ada
juga yang menyamakan istilah pelatihan dengan pengembangan, tetapi secara teoritis
istilah pengembangan berbeda dengan pengertian pelatihan.
Menurut Siagian (1995:82) bahwa perbedaan antara pengembangan dan pelatihan
pada intinya yaitu pelatihan yang dimaksudkan untuk membantu kemampuan para
pekrjadalam melaksanakan tugas sekarang atau dengan kata lain, pelatihan adalah suatu
bentuk investasi jangka pendek, pengembangan lebih berorientasi pada produktifitas para
pekerja dimasa depan atau pengembangan suatu investasi SDM jangka panjang.
2. Tujuan Pendidikan SDM
Secara umum pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada personil dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan mereka, terutama dalam
bidang-bidang yang berhubungan dengan kepemimpinan atau manajerial yang diperlukan
dalam pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Lynton dan Pareek dalam Swasto (1992:2) pendidikan mempunyai tujuan
yang berlainan dengan pelatihan:
a. Pendidikan terutama berkaitan dengan pembinan bagi siswa sehingga ia dapat
memilih minat perhatiannya dan cara hidupnya juga kariernya. Sebaliknya
pelatihan terutama mempersiapkan para peserta untuk mengambil jalur tindakan
tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempatnya bekerja,
b. Pendidikan membantu siswa memilih dan menentukan kegiatannya. Pelatihan
membantu peserta memperbaiki prestasi kegiatannya, Pendidikan terutama
mengenai pengetahuan dan pengertian, sedangkan pelatihan terutama mengenai
pengertian dan keterampilan

3. Manfaat Pendidikan
Adapun beberapa manfaat Pendidikan SDM yaitu :
a. Retensi Karyawan Positif
Adanya program pelatihan dan pengembangan secara berkelanjutan nantinya
akan terasa setelah karyawan mulai bersikap loyal pada perusahaan. Perusahaan
kamu akan berhasil meningkatkan kinerja dengan terciptanya rasa percaya dan
dedikasi karyawan.
b. Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan
Program ini juga membantu menemukan bakat-bakat kepemimpinan di antara
sekian banyaknya karyawan yang ada. Bagi kamu atau teman-teman di bagian
HRD pasti akan mulai mencari kandidat untuk mengisi jajaran manajerial
dalam program ini. Program pelatihan dan pengembangan SDM yang
dilaksanakan dengan baik akan membantu persiapan generasi perusahaan ke
depannya.
c. Mendekatkan Diri dengan Karyawan
Program ini juga menjadi sarana yang dapat mendekatkan diri dengan
karyawan. Sehingga karyawan tidak hanya berpikir mengenai pekerjaan yang
terus menerus hingga merasa bosan, melainkan terlibat juga dengan program
pelatihan dan pengembangan yang bernuansa baru.
d. Memberdayakan Karyawan
Karyawan yang diberdayakan akan merasa lebih bersemangat, percaya diri,
merasa lebih diakui hingga disejahterakan. Hal ini akan mendorong efektivitas
dan menciptakan ruang kerja yang positif yang dapat mempengaruhi karyawan
lain.

4. Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan SDM


Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
dan berkarakter. Ketersediaan sumber daya manusia yang memenuhi kebutuhan
perusahaan yang mempunyai kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta yang
berkarakter, maka diperlukan suatu metode pengembangan sumber daya manusia. Salah
satu cara atau metode pengembangan sumber daya manusia adalah melalui pendidikan dan
pelatihan.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen pendidikan dan pelatihan (Diklat) dalam upaya pengembangan sumber daya
manusia. Dalam mendiskripsikan analisis manajemen dan pelatihan, penulis menggunakan
pendekatan sistem dimana dijabarkan terlebih dahulu mengenai konsep manajemen
pendidikan dan pelatihan, kemudian bagaimana proses manajemen pendidikan dan
pelatihan itu sendiri. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan sumber masukan untuk
menganalisis faktor-faktor yang dominan dalam manajemen pendidikan dan pelatihan
faktor-faktor yang dominan dalam manajemen pendidikan dan pelatihan.
Terdapat paling sedikit tujuh faktor yang dominan, yaitu:
1. Penyelenggara Diklat.
2. Instruktur/Pelatih.
3. Peserta.
4. Perencanaan Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan.
5. Kurikulum.
6. Sarana dan Prasarana.
7. Pembiayaan.
5. Pelaksanaan Pendidikan SDM
Pendidikan atau sekolah merupakan bagian dari dimensi pembangunan SDM dimasa
datang, di samping itu pembangunan juga diarahkan serta memiliki tujuan untuk bisa
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kualitas tinggi agar bisa
menunjang satu dengan lainnya dalam upaya pancapaian tujuan.
Selain itu, proses pendidikan juga berhubungan dengan berbagai macam upaya untuk
bisa mengembangkan mutu sumber daya manusia. Sementara manusia dengan mutu tinggi
pada dasarnya sudah digambarkan serta dirumuskan dengan jelas dalam sebuah rumusan
tujuan pendidikan yang searah dengan tujuan pembangunan.

B. Kualitas Kehidupan Masyarakat (Penduduk)


1. Pengertian Kualitas Kehidupan Masyarakat
Kualitas hidup berkaitan dengan pencapaian kehidupan manusia yang ideal atau
sesuai dengan yang diinginkan (Diener dan Suh, dalam Nofitri, 2009). Goodinson
dan Singleton (O’Connor, 1993) mengemukakan defenisi kualitas hidup sebagai
derajat kepuasan atas penerimaan suasana kehidupan saat ini. Calman memberikan
satu definisi dari kualitas hidup yang dapat diterima secara umum, yakni perasaan
subjektif seseorang mengenai kesejahteraan dirinya, berdasarkan pengalaman
hidupnya saat ini secara keseluruhan (dalam O’Connor, 1993).
World Health Organization (WHO) (dalam Kwan, 2000) mendefenisikan kualitas
hidup sebagai persepsi individu mengenai posisi mereka dalam kehidupan dilihat
dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal serta hubungannya
dengan tujuan, harapan, standar, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian individu
tersebut. Berdasarkan definisi Calman dan WHO mengimplikasikan bahwa kualitas
hidup ditentukan oleh persepsi individual mengenai kondisi kehidupannya saat ini.
Hornuist mengartikan kualitas hidup sebagai tingkat kepuasan hidup individu pada
area fisik, psikologis, sosial, aktivitas, materi, dan kebutuhan struktural. Ferrans
mendefenisikan kualitas hidup sebagai perasaan sejahtera 14 individu, yang berasal
dari rasa puas atau tidak puas individu dengan area kehidupan yang penting
baginya. Menurut Taylor, kualitas hidup menggambarkan kemampuan individu
untuk memaksimalkan fungsi fisik, sosial, psikologis, dan pekerjaan yang
merupakan indikator kesembuhan atau kemampuan beradaptasi dalam penyakit
kronis (dalam Vergi, 2013). Selanjutnya Padilla dan Grant (dalam Kwan,2000)
mendefinisikan kualitas hidup sebagai pernyataan pribadi dari kepositifan atau
negatif atribut yang mencirikan kehidupan seseorang dan menggambarkan
kemampuan individu untuk fungsi dan kepuasan dalam melakukannya. Beberapa
pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup merupakan
perasaan subjektif seseorang mengenai kesejahteraan dirinya, berdasarkan
pengalaman hidupnya saat ini secara keseluruhan. Kualitas hidup menggambarkan
pencapaian kehidupan manusia yang ideal atau sesuai dengan yang diinginkan

2. Manfaat Kualitas Kehidupan Masyarakat


Dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia, ada 3 hal penting
yang perlu diperhatikan
a. Pengelolaan sumber daya alam yang maksimal
b. Peningkatan kualitas SDM dalam mempersiapkan menjadi generasi penerus bangsa
c. Memanfaatkan sumber daya buatan untuk meminimalisir penggunaan SDA yang
tidak bisa diperbaharui

Dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di Indonesia ada beberapa aspek


yang akan dirasakan bagi masyarakat sendiri, sebagai contoh peningkatan kualitas
mutu pendidikan dari sekolah, peningkatan kualitas pelayanan kesahatan,
memperkuat keamanan dan pertahanan sebuah negara, melakukan perbaikan
infrastruktur budaya di Indonesia dengan melakukan pelestarian budaya yang
mungkin bisa dijadikan sejarah seperti industri pariwisata, peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat Indonesia selanjutnya adalah ekonomi memiliki manfaat
yang sangat besar bagi negara itu sendiri contohnya adalah berkurangnya angka
kemiskinan di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa, Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam


aspek fisik dan nonfisik yang meliputi pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan
lainnya yang dapat diukur untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan
manusia. Kualitas penduduk mempengaruhi kemajuan suatu negara yang diukur
berdasarkan indeks pembangunan manusia (IPM).
Manfaat lain mengetahui kualitas penduduk adalah sebagai berikut.
1) Mengetahui tingkat pendapatan yang dinilai dari pendapatan per kapita.
2) Mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.
3) Menentukan peringkat pembangunan suatu wilayah atau negara.
4) Sebagai alat ukur kinerja Pemerintah dan penentu pemberian alokasi dana bagi
pembangunan manusia.
3. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kehidupan Masyarakat
Kualitas penduduk berhubungan dengan kemampuan penduduk mengolah dan
memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Terdapat tiga faktor pembentuk kualitas penduduk yang baik, berikut
penjelasannya:
a. Tingkat pendapatan penduduk
Tingkat pendapatan penduduk dapat diukur dari besarnya pendapatan per
kapita. Dilansir dari buku Dinamika Kependudukan (2015) karya Eka Susi
Sulistyowati, pendapatan per kapita merupakan jumlah pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu negara. Pendapatan per kapita diperoleh dari
besarnya pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi dengan jumlah
penduduk. Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka akan semakin tinggi
tingkat kesejahteraan penduduknya. Pendapatan per kapita Indonesia masih
tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain
pendidikan masyarakat yang masih rendah, jumlah penduduk terlalu
banyak, minimnya lapangan pekerjan, kurangnya tenaga ahli, dan
sebagainya.
b. Tingkat kesehatan
Kesehatan berpengaruh langsung terhadap kinerja dan produktivitas
penduduk. Tingkat kesehatan biasanya diukur dari angka kematian bayi dan
angka harapan hidup. Tingginya angka kematian bayi merupakan indikator
rendahnya kesehatan lingkungan dan masyarakat. Sementara itu, angka
harapan hidup berhubungan dengan sarana prasarana kesehatan di sebuah
daerah. Apabila angka harapan hidup di suatu negara tinggi, maka bisa
dipastikan bahwa kualitas layanan kesehatan di negara tersebut juga tinggi.
Dalam buku Permasalahan Penduduk (2019) karya Nova Tri Pamungkas,
dijelaskan bahwa ada lima faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas
kesehatan suatu daerah.
Faktor tersebut antara lain:
1) Minimnya pengetahuan tentang kesehatan
2) Gizi rendah
3) Keberadaan penyakit menular
4) Sarana dan pelayanan kesehatan kurang memadai
5) Air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kurang

c. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan aspek utama penentu kehidupan manusia yang lebih
baik. Struktur kependudukan dengan tingkat pendidikan yang baik,
cenderung memperlihatkan ciri kehidupan yang baik pula. Dilansir dari
buku Pengantar Studi Kependudukan (2017) karya Musliadi, pendidikan
berhubungan erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tingkat pendidikan yang tinggi membuat penduduk dapat mengolah sumber
daya alam yang dimiliki dengan baik. Kemampuan untuk mengolah sumber
daya alam dengan baik juga berdampak pada meningkatnya taraf hidup
penduduk. Sayangnya, tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong
rendah. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain jumlah
sarana dan prasarana pendidikan yang masih sedikit, tingkat pendapatan
penduduk masih rendah, dan kesadaran masyarakat untuk sekolah pun
masih rendah

4. Cara Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat


Usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas penduduk
Indonesia adalah dengan berfokus pada peningkatan indikator HDI (Human
Development Index) atau IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang mencakup
tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan pendapatan penduduk.
Untuk meningkatkan kualitas penduduk diperlukan peningkatan 3 aspek penting dalam
IPM yaitu:
a. Tingkat Pendidikan
Kemajuan tingkat pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari aspek lama sekolah
dan angka melek huruf. Lama sekolah artinya seberapa lama seorang individu
menempuh pendidikan. Sedangkan angka melek huruf berarti kemampuan
individu untuk membaca. Untuk mengatasi masalah tingkat pendidikan seperti
banyaknya siswa putus sekolah, bisa diadakan program wajib belajar 9 tahun,
program orang tua asuh, dan pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu.
b. Tingkat Kesehatan
Indikator yang menunjukkan tingkat kesehatan di Indonesia adalah angka
kematian ibu dan bayi dan angka harapan hidup. Angka kematian ibu dan bayi
dapat dilihat dari data jumlah kematian ibu dan kematian bayi, baik bayi lahir
hidup maupun lahir mati. Angka harapan hidup adalah angka perkiraan sampai
berapa lama individu dapat hidup sejak ia dilahirkan. Untuk mengurangi
masalah kesehatan dapat dengan membangun fasilitas kesehatan, penambahan
jumlah tenaga medis, dan pemerataan distribusi layanan kesehatan hingga ke
pelosok.
c. Pendapatan Penduduk
Pendapatan sangat berkaitan dengan aspek ekonomi dan mata pencaharian
penduduk. Untuk mengatasi masalah tingkat pendapatan dapat diadakan
program pengentasan kemiskinan, pelatihan keterampilan, dan membuka
lapangan kerja lebih banyak.

Selain itu, Untuk mengurangi masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia, ada
beberapa upaya yang dilakukan pemerintah
a) Pengurangan pertumbuhan penduduk. Salah satu cara yang sudah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah memberlakukan program Keluarga Berencana (KB).
b) Meningkatkan pemerataan pembangunan.
c) Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduk.
d) Melakukan program transmigrasi.
e) Melaksanakan program perbaikan gizi, salah satunya melalui POSYANDU.
f) Melengkapi sarana dan prasarana Kesehatan. Salah satu caranya adalah dengan
membangun puskesmas dan rumah sakit.
g) Penyediaan air bersih.
h) Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai perguruan tinggi.
i) Menambah jumlah tenaga kependidikan di semua jenjang Pendidikan.
j) Melaksanakan program wajib belajar Pendidikan dasar 9 tahun.
k) Pemberian beasiswa kepada siswa yang berprestasi atau kurang mampu.
l) Menyediakan kelengkapan fasilitas Pendidikan, seperti perpustakaan, laboratorium,
dan alat keterampilan lainnya.
m) Menciptakan kurikulum Pendidikan yang sesuai.
n) Meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
o) Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan suber daya alam.
p) Meningkatkan kemampuan bidang teknologi.
q) Mengoptimalkan peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian

C. Pentingnya SDM bagi Masyarakat


SDM bukan hanya penting namun juga memiliki berbagai peran dalam
perkembangan perekonomian masyarakat.paling tidak ada 7 fungsi sdm dalam
perekonomian masyarakat antara lain :
 Tenaga Kerja
SDM sebagai tenaga kerja adalah salah satu aset negara yakni penduduk
dengan usia produktif 15-64 tahun.Penduduk ini mampu berkontribusi
dalam pembangunan dengan menghasilkan barang atau jasa yang memberi
dampak pada roda perekonomian.SDM sebagai tenaga kerja sendiri
merupakan salah satu aset negara,ambil contoh TKI yang merupakan SDM
yang terbukti berhasil memberikan devisa fantastis untuk negara setiap
tahunnya.
 Tenaga Ahli
SDM tenaga ahli adalah hal yang kini berusaha diwujudkan pemerintah
indonesia.Kini SDM unggul yang mampu menguasai teknologi menjadi
cara untuk meningkatkan daya saing.Terlebih lagi dengan perdagangan
bebas yang berlaku saat ini sehingga kualitas SDM sebagai tenaga ahli jelas
amat dihargai.
 Pimpinan Perusahaan
Fungsi ini diisi oleh para pemimpin perusahaan yang sanggup mengelola
bisnis dalam skala besar.termasuk pula menyediakan lapangan kerja yang
lebih banyak untuk masyarakat.
 Tenaga Usaha
Enterpreneur muda adalah contoh konkrit dari peran SDM sebagai tenaga
usaha.munculnya banyak usaha yang menghasilkan berbagai produk dan
jasa meningkatkan roda perputaran ekonomi dan menciptakan kemandirian.
 Pengembangan IPTEK
Peran SDM sebagai pengembangan iptek mungkin sekarang paling
dihargai.tak terhitung banyaknya kemudahan dan inovasi yang bisa
dinikmati karena peranan ini.misalnya saja peran developer maupun
progammer untuk manghasilkan berbagai aplikasi dan software yang
sekarang membantu hidupmu.
 Produsen
SDM yang berperan dalam produsen dalam kegiatan perkonomian
memenuhi kebutuhan masyarakat.tindakan ini yang menjadi poros
perekonomian termasuk meningkatkan nilai guna suatu barang.hal yang
dimaksud dengan produsen adalah pihak atau pelaku ysng melakukan
produksi dalam menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan
barang baru.
 Konsumen
Semua manusia berperan sebagai konsumen di dunia ini.kegiatan konsumsi
ini yang menjadi dasar sistem ekonomi yang berjalan sehingga terwujud
permintaan dan suplai pasar.SDM sebagai konsumen bisa dikatakan adalah
faktor terbesar dari berjalannya perekonomian khususnya melalui
perdagangan

Bertambahnya penduduk dalam jumlah besar memberikan pengaruh positif dan


sekaligus negatif bagi suatu daerah. Sebagai salah satu modal dasar pembangunan, jumlah
penduduk yang besar, apalagi disertai dengan kualitas yang baik merupakan jaminan bagi
terlaksananya pembangunan secara optimal.
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahawa, pentingnya pendidikan SDM menjadi
salah satu faktor atau memberikan pengaruh bagi peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat/penduduk di Indonesia. Pendidikan yang diberikan untuk SDM tidak hanya
meningkatkan kualitas diri namun meningkatnya kualitas bangsa itu sendiri, yang memiliki
banyak manfaat bagi kehidupan bernegara, salah satunya majunya negara tersebut,
berkembangnya IPTEK, pemanfaatan SDA yang maksimal, dan juga dalam ekonomi
berkurangnya angka kemiskinan.

SARAN
Menurut kami, tidak hanya pemerintah yang menjalankan hal ini namun dukungan dari
masyarakat yang juga penting dalam keberhasilan dari program yang akan diadakan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Sebaiknya, sebagai
masyarakat kita juga perlu mengikuti program pemerintah dengan sebaik mungkin, apabila
adanya ketidaklurusan dalam program yang dilakukan, kita sebagai rakyat mampu
memberikan saran atau menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jdp/article/view/812https://pojokpendidikan.or.id/
manajemensdm-sekolah-pengertian-konsep-dan-proses-pelaksanaan/

http://repository.uin-suska.ac.id/6344/3/BAB%20II.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/14/144631069/faktor-penentu-kualitas-
penduduk?page=all

https://brainly.co.id/tugas/9485197

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5721941/ragam-masalah-kependudukan-
diindonesia-dan-cara-mengatasinya

https://kantor.co.id/manfaat-pendidikan-pelatihan-dan-pengembangan-sdm/
#:~:text=Dengan%20adanya%20pendidikan%20pelatihan%20dan,meningkatkan
%20kepercayaan%20karyawan%20pada%20perusahaan.

http://masimamgun.blogspot.com/2010/04/pendidikan-dan-pelatihan-sumber-daya.html

https://ajaib.co.id/pengertian-sumber-daya-manusia-dan-esensinya-dalam-perekonomian/

Anda mungkin juga menyukai