mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan
potensi di dalam dirinya.
Sebuah sistem pendidikan sangatlah diperlukan karena hal ini lah yang nantinya akan
mengatur jalannya pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi pedoman untuk jalannya
proses pendidikan tersebut. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri
dari input, process, output, enviromental, dan, outcomes. Komponen-komponen tersebut
mempunyai fungsi tertentu yang menjalankan sebuah fungsi struktur mencapai tujuan
sistem tersebut. Kali ini saya akan membahas definisi dari komponen-komponen tersebut
dan akan mencoba mengidentifikasi permasalahan pada komponen-komponen tersebut.
Input adalah masukan yang akan diproses dalam sebuah sistem sehingga menghasilkan
output dan outcomes nantinya. Input pada sistem pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu raw input (input mentah), instrumental input (input alat), dan environmental
input (input lingkungan). Raw input akan diproses menjadi output, instrumental input akan
menentukan cara selama proses, dan environmental input akan mendukung proses
pendidikan. Input pokok dalam sistem pendidikan adalah dasar pendidikan, tujuan
pendidikan, dan peserta didik.
a.Dasar Pendidikan
b.Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah harapan dari pendidikan nasional sesuai UU No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 adalah “Bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Tapi dalam pelaksanaannya kali ini
masih belum sempurna karena masih mengembangkan nilai saja dan kurang
mengembangkan kreatifitas dan pengembangan karakter.
c.Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu. Peserta didik adalah salah satu komponen pendidikan yang penting karena mereka
adalah yang akan menerima pembelajaran dari pendidik dan juga akan
mengimplementasikan pengajaran-pengajaran tersebut.
2.Proses Pendidikan
Proses pendidikan adalah kegiatan komponen pendidikan oleh pendidik yang terarah
mencapai tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan mengarah pada kedua hal, yaitu
kualitas komponen dan kualitas pengelolaan.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga
Kependidikan adalah Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Pendidik tidak hanya
bertanggung jawab dalam memberikan materi pengajaran tetapi membentuk kepribadian
peserta didik. Hal itu masih sangat jarang karena kebanyakan pendidik masih tak acuh
kepada peserta didik dan hanya beranggapan “bahwa yang penting sudah mengajar”
b.Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Lester D. Crow dan Alice Crow
melakukan penelitian tentang hasil studi terhadap anak yang menyarankan hubungan salah
satu komponen pendidikan yaitu kurikulum dan anak didik adalah sebagai berikut:
·Anak didorong untuk belajar sendiri dan tidak hanya menerima pasif dari guru
·Materi harus mengikuti minat keinginan anak sesuai dengan perkembangan dan
bukan menurut keputusan orang dewasa tentang minat mereka
Sarana dan Prasarana dalam pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan
pendidik dan peserta didik dalam memudahkan penyampaian materi pelajaran. Masalah
utama dalam sarana dan prasarana adalah pengadaannya yang tidak merata sehingga tidak
semua peserta didik dapat dengan mudah menerima penyampaian materi dengan sama di
Indonesia.
d.Administrasi
e.Anggaran
Anggaran adalah biaya yang dipersiapkan dengan suatu rencana terperinci. Anggaran
adalah rencana yang disusun secara terorganisasikan untuk menerima dan mengeluarkan
dana dalam suatu periode tertentu.
Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik
lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan.
Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:
Lingkungan keluarga.
Lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan.
Lingkungan masyarakat.
Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang hidup dan berkembang di sekitar
lembaga pendidikan.
Lingkungan sosial budaya, yaitu nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan berkembang di
sekitar lembaga pendidikan.
Lingkungan alam, baik keadaan iklim maupun geografisnya.
Lingkungan ekonomi, yaitu kondisi ekonomi yang ada di sekitar lembaga pendidikan dan
masyarakat sekitar.
Lingkungan keamanan, baik keamanan di sekitar lembaga pendidikan maupun di luar
lembaga pendidikan.
Lingkungan politik, yaitu keadaan politik yang terjadi pada daerah di mana lembaga
pendidikan tersebut berdiri atau melaksanakan pendidikan.
Output adalah hasil keluaran dari proses yang terjadi dalam sistem pendidikan. Output pada
sistem pendidikan adalah:
a.Lulusan Pendidikan
b.Putus Sekolah