Anda di halaman 1dari 6

KESEHATAN LINGKUNGAN

PENYEDIAAN AIR BERSIH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh :
Kelompok 10 (Kelas C)
Fadillah Hairunisah 10011282227142
Syafirah Salsabillah 10011282227144
Liona Ayu Permata Kusuma 10011382227146
Rehsa Apriliana 10011382227150

Dosen Pengampu : Ery Erman, S.K.M., MA

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
2022
PEMBAHASAN
Penyediaan Air Bersih

Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni mempunyai peranan dalam
menurunkan angka penderita penyakit, khususnya yang berhubungan dengan air, dan berperan
dalam meningkatkan standar atau taraf atau kualitas hidup masyarakat. Sampai saat ini,
penyediaan air bersih untuk masyarakat di Indonesia mash dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah
satu masalah yang mash dihadapi sampai saat ini yakni mash rendahnya tingkat pelayanan air
bersih untuk masyarakat.

A. Pengertian Air Bersih


Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau
tampa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang schat, bersih, dan produktif. Air merupakan
faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya sebagai air
minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman
penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat
sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah
manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja. Kebutuhan air yang paling utama bagi
manusia adalah air minum. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum
hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tapa air minum. Akan
tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan, karena sering
ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan
penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup manusia.

B. Sumber Air Bersih


Sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah:
1. Mata air, yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk
diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama.
2. Sumur dangkal (shallow wells), yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran
yang kedalamannya kurang dari 40 meter.
3. Sumur dalam (deep wells), yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang
kedalamannya lebih dari 40 meter.
4. Sungai, yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan
atau tinggi sampai bermuara di laut atau danau. Secara umum air baku yang didapat dari
sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat
besar.
5. Air hujan, biasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami pencemaran
sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.
6. Air permukaan tanah (surface water), yaitu rawa, sungai, danau yang tidak dapat
diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar.
7. Air dalam tanah (ground water), terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air
sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah
tercemar.
Mata air (spring water), sumber air untuk penyediaan air minum berdasarkan kualitasnya
dapat dibedakan atas:
 Sumber yang bebas dari pengotoran (pollution).
 Sumber yang mengalami pemurniaan alamiah (natural purification).
 Sumber yang mendapatkan proteksi dengan pengolahan buatan (artificial treatment).

C. Syarat Air Bersih


Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air
tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu:
1. Syarat fisik, antara lain:
 Air harus bersih dan tidak keruh
 Tidak berwarna
 Tidak berbau
 Suhu antara 100-25 ̊C (sejuk)
2. Syarat kimiawi, antara lain:
 Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
 Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan.
 Cukup yodium.
 pH air antara 6,5 - 9,2.
3. Syarat bakteriologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri
patogen penyebab penyakit.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
173/Menkes/Per/VII/1997, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
1. Aman dan higienis.
2. Baik dan layak minum.
3. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
4. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

D. Sistem Penyediaan Air Bersih


Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain:
1. Unit sumber air baku, merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada
unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air
hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.
2. Unit pengolahan, air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air
bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku
yang semula belum memenuhi syarat kesehatanakan berubah menjadi air bersih atau
minum yang aman bagi manusia
3. Unit produksi, adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan
jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon
atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi.
4. Unit transmisi, berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke beberapa
tandon atau reservoir melalui jaringan pipa.
5. Unit distribusi, adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air hersih atan minum
dari tandon atan reservoir menmiu ke rumah-rumah konsumen dengan tekanan air yang
cukup sesuai dengan yang diperlukan konsumen.
6. Unit konsumsi, adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah disediakan alat
pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya.

E. Penyebab Penurunan Kualitas Air


Penyebab penurunan kualitas air pada umumnya selalu di kaitkan dengan factor
manusia, sebab berkaca pada saat ini memang tersebut bisa dirasakan. Namun, hal tersebut
sukar untuk diatasi. Berikut penyebab penurunan kualitas air yang disebabkan oleh :
1. Perilaku Manusia
Perilaku manusia saat ini sungguh sangat memperhatinkan, bagaimana tidak mereka
seolah-olah tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya, bahkan banyak diantara
mereka dengan sengaja merusak lingkungan dikarenakan beberapa factor. Namun,
umumnya hal tersebut dilakukan atas dasar keserakahan mereka sendiri sehingga
berdampak buruk bagi kelangsungan hidup mereka sendiri.
2. Populasi yang terus bertambah dan sebaran penduduk yang tidak merata
Pertambahan penduduk setiap tahun selalu meningkat, kecenderungan mereka terhadap
menikah di usia mudalah menjadi factor utama, karena disebabkan oleh beberapa hal.
Populasi tersebut sangat signifikan bila dilihat dengan data sensus kependudukan tiap
tahun. Apabila hal tersebut terus terjadi, tidak menutup kemungkinan banyak dari mereka
yang akan membuka lahan baru dengan merusak lingkungan.
3. Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan disebabkan oleh 2 faktor, yaitu factor manusia dan factor alam.
Berikut kerusakan lingkungan yang di kaitkan dengan faktor tersebut :
 Penggundulan Hutan
 Global Warming
 Pencemaran Alr
 Kurangnya koordinasi antara institusi terkait
 Anggaran yang tidak mencukupi

F. Solusi Atasi Permasalahan Air Bersih


Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan
cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat ini
menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam
limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari
kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dan ketergantungan manusia terhadap air
pun semakin besar sejalan dengan perkembangan penduduk yang semakin meningkat.
Masalah air merupakan masalah yang utama, baik masalah penyediaan air bersih di kota
dan di desa, pencemaran air, serta masalah penyaluran dan pengelolaan air buangan
penduduk dan industri. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahluk di dunia. Oleh karena itu,
seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia berbagai upaya dilakukan untuk
menyediakan air bersih yang aman bagi kesehatan. Adapun air yang schat harus memenuhi
empat kretiria parameter, yaitu sebagai berikut :
1. Parameter fisik yang meliputi padatan terlarut, kekeruhan, warna, rasa, bau, dan suhu.
2. Parameter kimiawi yang terdiri atas berbagai ion, senyawa beracun, kandungan oksigen
terlarut dan kebutuhan oksigen kimia.
3. Parameter biologis meliputi jenis dan kandungan mikrooganisme baik hewan maupun
tumbuhan. Keempat adalah parameter radioaktif meliputi kandungan bahan - bahan
radioaktif.
Solusi untuk krisis air bersih yakni sebagai berikut :
1. Membuang sampah pada tempatnya
Mungkin terdengar sederhana tapi pelanggaran membuang sampah sembarangan kerap
terjadi pada kehidupan kita sehari-hari tentunya. Bayangkan >250 juta penduduk
indonesia jika membuang 1 buah sampah saja setiap harinya akan ada 2 milliar sampah
tercemar setiap pekan nya.
2. Membuat daerah resapan air
Sudah hukum dalam hidup air untuk merambat kedaerah yang rendah, ada baiknya
dimana daerah rendah yang kerap terjadi banjir ditanamai kebun-kebun dan pepohonan .
Karna tanaman dapat menyerap air schingga dapat meminimalisir banjir.
3. Membuat Bipopori
Bipopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan
cara meningakatkan daya resap air pada tanah. Sampah yang ditimbun kemudian dapat
menghidupi fauna dalam tanah yang seterusnya menciptakan pori-pori didalam tanah.
4. Membuat Rainwater Harvesting
Rainwater Harvesting atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagi Panen Hujan.
Digunakan untuk menyimpan mengumpulkan, dan mendistribusikan air hujan yang
terkumpul dari atap untuk kemudian digunakan diluar rumah untuk dibisniskan.

Anda mungkin juga menyukai