Anda di halaman 1dari 16

Pentingnya Air Bersih

Pembuatan Instalasi Air Bersih

Pengabdian kepada masyarakat (PPM)


Sekolah Vokasi IPB

Jumat, 11 Desember 2023

Narasumber:

Ika Resmeiliana, SHut, MSi


(Dosen Prodi Analisis Kimia)

Yudith Vega Paramitadevi, ST, MSi


(Dosen Prodi Teknik dan manajemen
Lingkungan)

Fany Apriliani, SE, MT


(Dosen Prodi Manajemen Industri)

Drh. Henny Endah Anggraeni, MSc


(Dosen Prodi Paramedik Veteriner)

Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Putra At Thoyyibah


Al-Islami Kota Bogor

Dihadiri oleh para pengurus pesantren dan santriPondok


Pesantren Putra Thoyyibah Al-Islami Kota Bogor
Daftar Isi

Keterangan Booklet

Daftar Isi

Seberapa pentingkah Air Bersih?

Syarat Air Bersih


Seberapa Pentingkah Air
Bersih?

Sebagai makhluk hidup, kebutuhan akan air bersih sangat


penting mengingat air dipakai sehari-hari untuk berbagai
keperluan, mulai dari minum hingga personal higiene. Namun
menurut PBB, air yang bersih hanya dapat dinikmati oleh 73%
populasi dunia, akses ke air bersih dapat menjamin
keberlangsungan hidup individu maupun komunitas.

Di negara berkembang, khususnya Indonesia dengan penduduk


5.85% dari benua Asia (Worldometer, 2022), air bersih selain
digunakan untuk keperluan dasar juga digunakan untuk
keperluan pertanian. Keperluan pertanian terdiri dari irigasi
lahan pertanian terutama sawah dan ladang serta memberi
minum ternak dan membersihkan kandang.
Gambar 1. Keperluan Dasar
Syarat Air Bersih

Air Bersih
Menurut Kemenkes Nomor 32 Tahun 2017 tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan
Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua,
dan Pemandian Umum

Di Indonesia, pengertian mengenai air bersih telah diatur oleh


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) No. Nomor 32 Tahun 2017
tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. Dalam
peraturan tersebut dijelaskan bahwa air bersih adalah air yang
memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Air untuk keperluan higiene sanitasi,
kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum. Lebih
lanjut menurut peraturan tersebut, air bersih harus memenuhi
syarat fisik, syarat kimia dan syarat mikrobiologi. Syarat air bersih
adalah tidak keruh, tidak berwarna apapun, dan tidak berbau.
Sedangkan secara kimiawi kualitas air bersih ditandai dengan
tidak mengandung racun dan secara mikrobiologi tidak
mengandung zat berbahaya.

Sumber Air Bersih

Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia


bersama University Technology of Sydney, sekitar 9% penduduk
Indonesia menggunakan air tanah yang dimasak sebagai air
minum daripada menggunakan air keran atau air dalam jaringan
perpipaan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Air tanah
adalah salah satu sumber air bersih yang penting, terutama di
daerah yang mengalami kekeringan atau kekurangan air
permukaan. Namun, air tanah juga rentan terhadap dampak
perubahan iklim, seperti penurunan curah hujan, peningkatan
permintaan air, atau intrusi air laut. Tidak heran apabila masih
banyak masyarakat yang menderita penyakit akibat
mengkonsumsi air tanah yang tercemar. Cemaran air minum
berbahaya bagi kesehatan masyarakat, karena berpotensi
menimbulkan berbagai penyakit.

Air hujan: sumber


utama air yang sangat
bersih dan terjadi
pencemaran saat
berada di atmosfer
Air
permukaan:
badan air seperti
sungai, rawa, telaga
dan danau

Air tanah: air


hujan yang meresap
ke dalam tanah
Air Bersih dan
Air Minum, Apakah
bedanya?
Masih berdasarkan kegunaannya, air bersih berbeda dengan air
minum. Air minum merupakan air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan syarat kesehatan dan
dapat diminum langsung sedangkan air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Air bersih dapat bersumber dari air tanah, air
permukaan dan air hujan.

Air bersih adalah air yang


Air minum adalah air
digunakan untuk
yang melalui proses
keperluan sehari-hari
pengolahan atau tanpa
yang kualitasnya
proses pengolahan syarat
memenuhi syarat
kesehatan dan dapat
kesehatan dan dapat
diminum langsung
diminum apabila telah
dimasak
Penyakit yang timbul akibat
meminum dan
menggunakan air yang kotor

Penyakit yang berhubungan dengan air yang tercemar antara lain


tipes, kolera, giardiasis, diare, leptospirosis dan botulisme.
Penyakit-penyakit tersebut bergejala ringan hingga berat
menyebabkan kematian. Apabila ibu hamil dan anak-anak usia
bawah lima tahun (balita) mengkonsumsi air tanah yang
tercemar, bayi yang dilahirkan dan para balita tersebut rentan
menderita perburukan gizi (stunting).

1. Tipes, Demam > 380Clebih dari 2


minggu
2. Kolera, Diare berair berat disertai
muntah dan kram
3. Giardiasis, Diare berminyak atau
berbusa disertai mual muntah dan
perut kembung
4. Diare, Buang air besar berulang
dengan tekstur lebih cair dari
sebelumnya
5. Leptospirosis, Demam sakit kepala
serta mual dan muntah
6. Botulisme, Sulit menelan dan
berbicara hingga kematian
Gambar 2. Kuman yang hidup di air kotor
Teknologi Air Bersih
Selain air tanah, air hujan yang ditampung setelah difilter juga
bisa dimanfaatkan sebagai air bersih dengan syarat derajat
keasaman sesuai dengan standar Kemenkes yakni antara 6-9.
Sementara jika akan memanfaatkan air permukaan yakni air
sungai, mata air dan air danau; maka diperlukan teknologi
pengolahan air bersih seperti pengolahan fisika (penyaringan,
pengendapan dan penampungan) serta pengolahan kimia
(pemberian bahan koagulan diikuti bahan flokulan). Menurut hal-
hal diatas, perlu adanya pengelolaan dan perlindungan yang baik
terhadap sumber daya air, agar dapat terus dimanfaatkan oleh
masyarakat dengan aman dan berkelanjutan.

Gambar 3. Diagram sistem filtrasi air bersih


Penerapan Teknologi Air
Bersih di Pesantren

Instalasi dapat menyaring kotoran ranting dan sampah daun


bambu. Tetapi seiring waktu, pengendapan terjadi karena
tidak memiliki saluran untuk menguras bak. Pipa outlet
dibuat terlalu bawah
Akhirnya setelah penuh endapan , bak air awal ditinggalkan
dan air akhirnya dialirkan langsung masuk ke bak berikutnya.
Instalasi akan dibagi mengikuti tahapan yang lebih sesuai
dengan diagram 3, bak ppertama direvitalisasi menjadi bak
pengendapan pertama, dengan kran kuras.

Bak kedua dipakai untuk membuat sistem fitrasi campuran


kerikil pasir dan arang aktif
Bak ketiga akan dilapisi keramik untuk menyimpan air yang
sudah bersih.

Anda mungkin juga menyukai