Anda di halaman 1dari 4

ALAMIAH DAN PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Dasar Epidemiologi

Disusun oleh :
Kelompok 7 (Kelas C)
1. Siti Mahaida (10011282227145)
2. Liona Ayu Permata Kusuma (10011382227146)
3. Gemala Padia (10011382227147)
4. Ririn Artike Cahyani (10011382227149)
5. Rehsa Apriliana (10011382227150)
6. Yusnita Wulan Sari (10011382227181)
7. Mellza Anggreini (10011382227182)

Dosen Pengampu : Feranita Utama, S.K.M., M.PH

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
2023
Bagan

1. Masa Pre-Patogenesis
Agent : Virus Corona (SARS-CoV-2)

Host : Manusia

Environment : kepadatan penduduk, kebijakan


pemerintah, mobilitas dan aktivitas masyarakat.

2. Masa Pathogenesis
Tahap klinis Tahap lanjut akhir Tahap akhir penyakit

Pada tahap ini pasien Sakit tenggorakan, sakit Diperkirakan sekitar 6% pasien
yang terkena virus dari kasus-kasus virus corona,
kepala, nyeri, diare, ruam
corona mengalami menjadi sakit kritis. Pada titik ini
gejala batuk kering, pada kulit, dan mata tubuh mulai gagal dan ada
demam dan sesak napas. merah. peluang nyata kematian.

Masa inkubasi dari


terpapar virus hingga
muncul gejala ialah 2
minggu atau 14 hari.

Tahap sub-klinis
Riwayat Alamiah Penyakit
1. Masa Pre-Pathogenesis
Host : Manusia
Agent : Virus Corona (SARS-CoV-2)
Environment : kepadatan penduduk, kebijakan pemerintah, mobilitas dan aktivitas masyarakat.

2. Masa Pathogenesis
a. Tahap sub-klinis
Masa inkubasi dari terpapar virus hingga muncul gejala ialah 2 minggu atau 14 hari.
b. Tahap klinis
Pada tahap ini pasien yang terkena virus corona mengalami gejala batuk kering, demam
dan sesak napas.
c. Tahap lanjut sakit
• Sakit tenggorokan
• Sakit kepala
• Sakit dan nyeri
• Diare
• Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
• Mata merah atau iritasi

d. Tahap akhir penyakit


Diperkirakan sekitar 6% pasien dari kasus-kasus virus corona, menjadi sakit kritis. Pada titik
ini tubuh mulai gagal dan ada peluang nyata kematian. Masalahnya adalah sistem kekebalan
tubuh sekarang di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh. Dan jika sistem
kekebalan tidak bisa mencapai puncak virus, maka pada akhirnya dia akan menyebar ke
setiap sudut tubuh di mana ia dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan seperti kesulitan
bernapas atau sesak napas, kesulitan berbicara, bergerak atau bingung, dan juga nyeri dada.

Upaya Pencegahan Penyakit


a. Pencegahan primordial
Pencegahan primordial Covid-19 yang dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi
makanan berserat seperti buah dan sayur serta konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan
melakukan kegiatan fisik seperti olah raga dan cukup istirahat.
b. Pencegahan primer
Pencegahan primer Covid-19 dapat dilakukan melalui promosi kesehatan dan perlindungan
khusus. Pencegahan primer melalui promosi kesehatan dilakukan dengan berbagai informasi
dari media sosial, mematuhi etika batuk, makan makanan bergizi dan olahraga. Pencegahan
primer dengan perlindungan khusus dilakukan dengan resignasi. Mencuci tangan secara rutin,
menggunakan masker, menerapkan social distancing dan isolasi diri, serta menghindari kontak
langsung dengan hewan liar.

c. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi dan kecacatan
sebelum penyakit semakin parah. Pencegahan sekunder adalah melakukan pemeriksaan secara
mandiri atau ke medis untuk individu yang mempunyai gejala penyakit covid-19. Pencegahan
sekunder berkaitan dengan upaya pendidikan atau edukasi yang terorganisir dan digunakan
untuk mempromosikan kesimpulan kasus individu yang menderita penyakit sehingga intervensi
dapat segera dilakukan. Pada pencegahan sekunder menekankan upaya penemuan kasus secara
dini dan pengobatan yang tepat. Pencegahan sekunder dilakukan mulai pada fase patogenesis
(masa inkubasi) yang dimulai saat bibit penyakit masuk kedalam tubuh sampai saat timbulnya
gejala penyakit dan gangguan kesehatan. Diagnosis dini dan intervensi yang tepat dapat
menghambat proses perjalanan penyakit sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat
keparahan penyakit.

d. Pencegahan tersier
1. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk atau bersin agar terhindar dari
percikan yang keluar dari mulut atau hidung orang yang terkena covid-19.
2. Tetap tinggal di rumah jika merasa kurang sehat. Jika merasa demam, batuk, dan kesulitan
bernapas, segera cari pertolongan medis dan tetap memberitahukan kondisi anda terlebih
dahulu.
3. Hindari kerumunan banyak orang.
4. Melakukan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) guna menekan laju
penularan virus covid-19.

Anda mungkin juga menyukai