Anda di halaman 1dari 23

PENGENDALIAN KLB / WABAH /

MUSIBAH MASSAL / BENCANA

PELATIHAN Petugas Kesehatan Haji Kab/ Kota


2020
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
Pengendalian :
• KLB / Wabah
• Musibah massal
• Bencana
Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan KLB/Wabah, Musibah massal / bencana


2. Melakukan proses pengendalian kejadian potensi KLB/Wabah
KLB / WABAH / MUSIBAH
MASSAL / BENCANA

???
PENDAHULUAN

Wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) masih menjadi masalah

kesehatan pada masyarakat khususnya jemaah haji, karena dapat

menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar,

menghabiskan biaya yang cukup besar dalam upaya

penanggulangannya, berdampak pada sektor ekonomi, serta berpotensi

menyebar luas lintas daerah bahkan internasional yang butuh

koordinasi dalam penanggulangannya.


PENGERTIAN
Kejadian Luar Biasa (KLB)

Timbulnya atau meningkatnya kejadian


kesakitan dan/atau kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan
yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Wabah

”Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam


masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka”
(Permenkes no. 1501/2010, 45/2014, 82/2014)

7
Istilah wabah dan KLB:

- memiliki persamaan: yaitu peningkatan kasus yang melebihi

situasi yang lazim/normal,

- namun wabah memiliki konotasi keadaan yang sudah kritis,

gawat atau berbahaya, melibatkan populasi yang banyak pada

wilayah yang lebih luas.

8
MUSIBAH MASSAL
Adalah suatu kejadian yang menyerang
banyak manusia dalam masyarakat pada
suatu waktu yang bisa berasal dari alam
(natural) maupun Karena perbuatan
manusia (man-made)
2 ciri menonjol pada musibah massal:
1. Berat masalah berupa kematian
2. Menimpa banyak manusia/daerah
yang luas
BENCANA
Adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
(UU no.24/2007 ttg Penanggulangan Bencana)
POTENSIAL WABAH/KLB/MUSIBAH MASSAL/BENCANA
PADA JAMAAH HAJI
1. Diare / Cholera
2. Meningitis meningokokus
3. Yellow Fever
4. MERS-CoV / SARS
5. Keracunan Makanan
6. Kebakaran Pondokan/Tenda
7. Varicella
8. Conjungtivitis

12
JENIS KLB
A. MENURUT PENYEBAB
1. TOKSIN : enterotoksin, exotoksin,endotoksin.

2. INFEKSI : virus, bakteri, cacing,


protozoa

3. TOKSIN BIOLOGIS : racun jamur, plankton,

aflatoksin, racun ikan, racun tumbuhan

4. Toksin Kimia: logam berat, cyanid, gas


beracun
1. Manusia : jalan nafas, tangan, tenggorokan,
hubungan seks, tinja
2. Kegiatan Manusia : toksin bilogis dan kimia (tempe
bongkrek, penyemprotan, penangkapan ikan dengan
racun), jarum suntik tidak steril
B. MENURUT 3. Binatang : Binatang piaraan, ikan, binatang
SUMBER pengerat (contoh : leptospirosis)

4. Serangga : Lalat, nyamuk (DBD, filaria, malaria)


ADD YOUR TITLE
5. Udara dan Air : stapilococcus, streptococcus,
vibrio

6. Serangga : Lalat, nyamuk (DBD, filariasis, malaria)


Sifat Wabah terbagi menjadi :
1. Common Source Epidemic (Point Source Epidemic)
Adalah suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah
orang dalam suatu kelompok secara menyeluruh dan terjadi dalam waktu
yang relatif singkat.

2. Propagated/Progresive Epidemic
Bentuk epidemi dengan penularan dari orang ke orang sehingga waktu lebih
lama dan masa tunas yang lebih lama pula.
Pengendalian kejadian potensi KLB/Wabah,
musibah massal/bencana:
1.Kewaspadaan dini terhadap kejadian berpotensi KLB/Wabah:
--> 7 kriteria KLB
2.Penanggulangan kejadian KLB/Wabah, musibah
massal/bencana: --> 4 langkah
LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI WABAH

1. Mengidentifikasi 2. Melakukan
Wabah Investigasi
Wabah

3. Melaksanakan 4. Menetapkan
Pengananan Berakhirnya Wabah
Wabah
PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. PENDAHULUAN 5. PEMBAHASAN

2. LATAR BELAKANG
6. KESIMPULAN

3. METODE

7. REKOMENDASI
4. HASIL - HASIL
PENUTUP
• Langkah pencegahan kasus dan pengendalian wabah dapat dimulai sedini
mungkin setelah tersedia informasi yang memadai.
• Bila investigasi atau penyelidikan wabah telah memberikan fakta yang jelas
mendukung hipotesis tentang penyebab terjadinya wabah, sumber agen
infeksi, dan cara transmisi yang menyebabkan wabah, maka upaya
pengendalian dapat segera dimulai tanpa perlu menunggu pengujian
hipotesis
• Penting untuk dipahami sejak dini epidemiologi dan pola penyakit yang
mungkin timbul selama proses penyelenggaraan ibadah ini. 
• Pengamatan surveilans epidemilogi penyakit yg baik dapat mencegah
terjadinya KLB/Wabah pd JH

19
TERIMA KASIH

2016

2018

2019

2017
Lembar kasus
Seorang jemaah haji datang ke puskesmas untuk vaksinasi meningitis.
Jemaah tersebut ternyata tidak bisa divaksinasi karena menderita auto
imun sedangkan dia membutuhkan surat keterangan vaksinasi untuk
mengurus dokumen perjalanan haji.
Apa yang harus Saudara lakukan?
Lembar kasus
Seminggu sebelum keberangkatan ke tanah suci dilakukan pemeriksaan
PCR oleh petugas kesehatan di puskesmas. Dari hasil pemeriksaan
ditemukan 3 orang jemaah haji positif covid 19.
Apa yang harus Saudara lakukan?
Lembar Kasus:
Pada saat di embarkasi haji beberapa jemaah mengeluh sakit perut, mual,
muntah dan diare saat menjelang shalat magrib. Berdasarkan informasi
dari petugas poliklinik embarkasi sudah ada 25 orang yang berobat dengan
keluhan yang sama.
Apa yang perlu saudara lakukan ?

Anda mungkin juga menyukai