Anda di halaman 1dari 33

ASKEP KOMUNITAS

PENYAKIT MENULAR
Latar Belakang
• Terdapatnya suatu penyakit di suatu daerah tergantung pada terdapatnya manusia yang peka
dan kondisi lingkungan yang sesuai bagi kehidupan mikroorganisme penyebab penyakit.
Mikroorganisme yang memiliki siklus hidup yang sederhana, penyebarannya akan lebih luas
dibanding yang siklusnya sangat kompleks, misalnya selain manusia juga memerlukan hewan
untuk melanjutkan hidupnya . Faktor sosial ekonomi penduduk sangat memengaruhi
penyebaran penyakit. Daerah pertanian, peternakan, kebiasaan menggunakan tinja untuk
pupuk, kebersihan lingkungan hidup dan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk serta
kemiskinan merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan penyebaran penyakit. Migrasi
penduduk dari satu daerah ke daerah lain, agama dan kepercayaan penduduk dengan ritual
keagamaan yang khusus dapat juga memengaruhi penyebaran penyakit tertentu.
Penyakit menular di Indonesia
• Prevalensi TB Paru Nasional sebesar 0,4%, sedangkan untuk
prevalensi Malaria Nasional sebesar 0,4%. Indonesia juga masih
memiliki tantangan dari kasus HIV yang meningkat setiap tahunnya.
Pada 2015 sebanyak 30.935 kasus, 2016 tercatat 41.250 kasus dan
2017 tecatat 48.300 kasus. Tak hanya itu, ancaman pada penyakit
infeksi juga muncul dari beberapa penyakit infeksi yang dapat
menimbulkan pandemi antara lain SARS, Poliomyelitis, H1N1, Ebola,
MERS-CoV, Difteri serta TB- MDR. (Data Riskesdas, 2018)
Definisi
• Infeksi invasi tubuh oleh patogen/miikroorganisme yang
mampu menyebabkan sakit.
• Penyakit menular adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu
penderita kependerita lain, baik terjadi secara langsung maupun tidak
langsung. penularan penyakit secara langsung terjadi apabila kita
melakukan kontak langsung dengan si penderita, sedangkan secara
tidak langsung biasanya melalui media, seperti air, udara, pakaian dan
lainnya.
AGEN INFEKSIUS
Faktor - faktor mo/parasit utk menyebabkan
bergantung pada :
1. Organisme dlm jumlah yg cukup
2. Virulensi
3. Kemampuan utk masuk & bertahan hidup dlm
pejamu
4. Pejamu yg rentan
8
RESERVOAR
 Habitat pertumbuhan & perkembangan mo, dpt berupa manusia
dan lingkungan (binatang)
 Utk berkembang biak organisme memerlukan yg sesuai termasuk :
 Makanan
 Oksigen
 Air
 Suhu
 pH
 Cahaya 9
PORTAL KELUAR
 Kulit dan membran mukosa
 Traktus respiratorius (Pernapasan)
 Traktus urinarius (Sistem Kemih)
 traktus gastrointestinal (Pencernaan)
 traktus reproduktif
 darah
10
RUTE DAN CARA CONTOH ORGANISME
I KONTAK
a. Langsung Virus hepatitis A
b. Tidak langsung Virus hepatitis B
c. Droplet Virus influenza
II UDARA
Droplet nukleus Mycobacterium tuberculosis
III PERALATAN
a. Alat-alat yg terkontaminasi
Air Vibrio cholera
Obat, larutan Pseudomonas
Darah Virus hepatitis C
b. Makanan (daging yg diolah, disimpan, atau dimasak Salmonella, E. Coli
dgn tdk tepat)
IV VEKTOR
11
a. Pindahan mekanis eksternal (lalat) Vibrio cholera
b. Penularan internal
HOSPES RENTAN
 Seseorang terkena infeksi tergantung
kerentanan

 Kerentanan tergantung pada derajat


ketahanan
12
PROSES INFEKSI
 Periode Inkubasi

Interval antara masuknya patogen ke dalam tubuh & munculnya


gejala awal
Tahap Prodromal
Interval dari awitan tanda dan gejala non spesifik sampai spesifik
Tahap Sakit
Interval saat klien memanifestasikan tanda & gejala yg spesifik thd
jenis infeksi
Pemulihan
Interval saat munculnya gejala akut infeksi (lamanya penyembuhan
bergantung pada beratnya infeksi & KU kes klien) 13
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES
1. Sumber penyakit INFEKSI
2. Kuman penyebab
3. Cara membebaskan sumber dari kuman
4. Cara penularan
5. Cara masuknya kuman
6. Daya tahan tubuh
7. Status gizi
8. Tingkat stres tubuh
9. Faktor usia
14

10. Kebiasaan yg tdk sehat


Pencegahan Penyakit Menular

Sekunde
r Te
e r r
ir m sie
P r
Primer Sekunder Tersier

Health Education Skrining Rehabilitation

• Ajarkan PHBS. • Terapi DOTS


• Ajarkan perilaku • Memeriksa dahak (Observed
sex yang aman. pasien atau BTA. Treatment Short
• Skrinig HIV Course)
• Memelihara
kualitas hidup
pasien.
Strategi Intervensi Perawat Kesehatan Komunitas dalam
P3M (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular)

Pendidikan Kesehatan.

Kemitraan /Partnership

Pemberdayaan Masyarakat /Community Empowerment


Pendidikan kesehatan/health education
Melalui pendidikan kesehatan perawat komunitas berfungsi sebagain educator yang
handal dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular sebagai bagian dari
pemberian asuhan keperawatan. Prinsip keberhasilan pendkes dalam merubah
perilaku masyarakat, yaitu :
• Pemateri yang kompeten
• Situasi pembelajaran yang kondusif
• Topik yang menarik dan sesuai.
• Reward
Kemitraan /Partnership
• Kemitraan merupakan hubungan antara profesi kesehatan
khususnya perawat dengan individu, keluarga atau masyarakat.
Perawat di komunitas menjadikan pasien sebagai parther.
Pemberdayaan Masyarakat /Community
Empowerment
• Pemberdayaan masyarakat diartikan sebagai proses pemberian
kemauan dan kemampuan kepada masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatanya (Kemenkes, 2010).
Contoh : Posyandu, kader TB paru, kader malaria desa, juru
pemantau jentik.
Indikator Spesifik Keberhasilan P3M Oleh
Perawat Kesehatan Komunitas.
Semua penderita penyakit menular
menjalankan pengobatan sesuai standar

Semua penderita penyakit menular terpantau


status kesehatannya.

Tidak terjadi penularan pada anggota keluarga


lainya
Asuhan Keperawatan Penyakit
Infeksi di Komunitas.
Asuhan Keperawatan Penyakit Infeksi di
Komunitas.
A. Pengkajian
B. Analisa Data (Dx. Keperawatan).
C. Prioritas Masalah (Scoring).
D. Perencanaan.
E. Satuan Acara Penyuluhan.
F. Implementasi, Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut.
Pengkajian
1) Data Demografi.
Data demografi bisa meliputi lingkungan/wilayah, jenis kelamin, usia,
pendidikan, pekerjaan dll.
2) Data Inti Masalah.
Jelaskan inti masalah seperti aspek pengetahuan,sikap dan perilaku tentang
suatu penyakit, contoh : Penyakit HIV, Penyakit TBC.
Analisa Data.
Kategori data.
Berisi kasus atau masalah di komunitas. Contoh : HIV, TBC
Pernyataan
Masukan hasil pengkajian. Dibagi menjadi data DO & DS.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di tarik dari kategori data dan pernyataan. Contoh :
Tinnginya angka kejadian penularan HIV pada anak remaja desa sukamaju.
Diagnosa Keperawatan.
Domain 1 Promosi Kesehatan.
Kelas 2. Manajemen Kesehatan , Diagnosa Kperawatan :
1. Dx. Defisiensi kesehatan komunitas.
2. Dx. Perilaku kesehatan cenderung beresiko.
3. Dx. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
4. Dx. Ketidakefektifan perlindungan.
Proritas Masalah. (Scoring)
Perencanaan
Satuan Acara Penyuluhan
• SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara
penyuluhan yang akan diselenggarakan termasuk topik,
tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara. Contoh : Satuan
Acara Penyuluhan Pencegahan TB.
SATUAN_ACARA_PENYULUHAN.docx
Implementasi, Evaluasi dan Rencana
Tindak Lanjut.
No. HARI, TANGGAL, IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
JAM dan TEMPAT. PERAWAT

1. Jum’at ,19/07/2019, Pendidikan Kesehatan Nama Lengkap  S:


Pendopo Dusun Pencegahan TBC atau HIV Perawat dan TTD  O:
Watubelah.  A:
 P:
Kesimpulan.
• Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit
yangdisebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan
disebabkanfaktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan). Penyakit
menular merupakanpenyakit yang ikut bertanggung jawab terhadap tingginya angka
kematian di dunia. Penyaki tmenular adalah penyakit yang disebabkan
mikroorganisme, baik bakteri, virus, maupun jamur, yang bisa ditularkan dari satu
orang penderita kepada orang sehat hingga menyebabkan sakit seperti sumber
penularan. Cara terbaik untuk menghadang infeksi penyakit adalah menghindarinya,
yakni melalui imunisasi atau menjaga kebugaran agar daya tahan tubuh meningkat.
KUNCI KEBERHASILAN

• Menguatkan fungsi to detect, to


prevent dan to responds sebagai
upaya pencegahan penyakit.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai