Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Fajri
Mata Kuliah : Manajement Penyakit Berbasis Lingkungan
Dosen Akademik : Yeyen Gumayesty, SKM, M.Kes
Peminatan : Kesehatan Lingkungan / A
Program Studi : S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

1. Jelaskan pengertian endemik serta berikan 1 contoh penyakit endemik yang terdapat
di Indonesia ?
Jawaban ;
Endemik adalah frekuensi suatu masalah kesehatan yang pada umumnya
berupa sebuah penyakit pada suatu wilayah tertentu yang menetap dalam jangka
waktu yang lama dan berkaitan dengan penyakit yang secara normal bisa timbul
dalam suatu wilayah tertentu. Suatu infeksi dikatakan sebagai endemik pada suatu
populasi jika infeksi tersebut berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya
pengaruh dari luar. Suatu infeksi penyakit di katakan sebagai endemik bila setiap
orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain
(secara rata-rata).
Contoh penyakit endemik yang bertahan di Indonesia adalah DBD, malaria
dan kaki gajah.

2. Jelaskan apa yang di maksud dengan NEID dan REID, sebutkan contohnya ?
Jawaban :
New Emerging Infectious Disease (NEID) dan Re-emerging Infectious
Disease (REID) sebagai semua penyakit infeksi yang menunjukkan gejala
peningkatan masa-masa terakhir dan sekaligus menunjukkan gejala kemungkinan
ancaman peningkatan dalam waktu mendatang, dengan demikian New Emerging
Infectious Disease (NEID) merupakan ancaman di masa mendatang yang harus di
antisipasi kehadirannya. NEID sebenarnya telah lama merupakan zoonotic disease
atau penyakit bersumber binatang namun karena perubahan ekosistem. (REID)
merupakan penyakit yang pernah muncul dimasa lampau dan sudah mengalami
penurunan tingkat kejadian, tetapi kemudian menunjukkan peningkatan insidensi dan
cangkupan geografis.
Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian NEID & REID :
a. Iklim : Perubahan iklim dunia berperan timbulnya NEID maupun REID melalui
berbagai cara, peningkatan suhu makin meningkat kan perkembangbiakan nyamuk
dan tingginya radiasi ultraviolet mengurangi daya tahan tubuh.
b. Kepadatan penduduk : Kepadatan penduduk telah memicu timbulnya penyakit-
penyakit infeksi baru. Kepadatan penduduk merupakan tempat persemaian subur
bagi virus.
c. Pencemaran lingkungan : Dapat menyebabkan kerentanan terhadap kemampuan
tubuh dalam menyangkal penyakit.
d. Perubahan perilaku manusia : Mobilitas penduduk dan alat transportasi, kebiasaan
makan-makananan, kebiasaan memelihara binatang. Banyaknya reservior yang
dulu di hutan kini berada disekitar kita.
Contoh NEID :
a. West Nile Virus (1999)
b. Virus HIV (1983)
c. SARS (2003)
d. Virus Hantaan (1977)
e. Avian Influenza (2004, 1950)
f. Legionella Pneumopilla (1977)
g. Virus Nipah (1983)
h. Virus Ebola, dll (1977)
Contoh penyakit REID :
Contohnya adalah kasus rabies di flores yang kemudian menular hingga di
lombok dan nusa tenggara barat (NTB).

3. Sebutkan dan jelaskan kategori audit penyakit menular ?


Jawaban ;
Audit penyakit menular berbasis wilayah adalah satu proses sistematis untuk
mengukur kinerja suatu kegiatan dibandingkan dengan standar dan tujuan yang telah
ditetapkan untuk menentukan adanya penyimpangan atau mencari penyebabnya
sehingga dapat segera di perbaiki.
Audit penyakit menular dapat di kategorikan menjadi dua kelompok, yakni :
a. Audit kasus, yakni suatu kegiatan tata laksana penderita suatu penyakit
menular yang meliputi pencarian kasus secara proaktif, penegakkan
diagnosis, pengobatan, rujukan, perawatan untuk kesembuhan mencegah
penularan menghindari kematian atau cacat
b. Audit faktor resiko penyakit menular, audit aspek kesehatan masyarakat
adalah tata laksana suatu kegiatan yang meliputi upaya promotif, preventif
kuratif, dan rehabilitative pada masyarakat dan lingkungan dengan
mengikuti standar yang telah di tetapkan, baik input, output untuk
mencapai tujuan program.

4. Apa saja manajemen penyakit infeksi di tempat kerja ?


Jawaban :
a. Manajemen kasus
b. Manajemen faktor resiko di lingkungan kerja

5. Sebutkan pengelompokan penularan dan penyebaran penyakit infeksi ?


Jawaban :
a. Media langsung dari orang ke orang (permukaan kulit)
Jenis kulit yang dapat ditularkan dengan cara ini,antara lain :
1. Penyakit kelamin
2. Trakoma
3. Atraks
4. Penyakit pada kaki dan mulut
5. HIV (AIDS)
6. Skabies
7. Gas-gangren
8. Rabies
9. Esrisipelas
10. Infeksi luka aerobik

Penyakit kelamin seperti gonore, sifilis dan HIV, agen penyakitnya ditularkan
langsung dari seseorang yang infeksius ke orang lain melalui hubungan intim. Cara
memutuskan rantai penularannya yakni dengan mengobati penderita dan tidak lagi
melakukan hubungan seksual dengan pasangan bukan suami–istri.Khusus untuk HIV,
jangan menggunakan alat suntik bekas dan menggunakan darah donor penderita
penyakit tersebut.
b. Melalui media udara
Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak
langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease.Jenis penyakit
yang dapat ditularkan melalui cara ini, di antaranya:
1. TBC paru
2. Varicella
3. Difteri
4. Influenza
5. Variola
6. Morbili
7. Meningitis
8. Demam scarlet
9. Mumps
10.Rubella
11.Pertussis

Cara pencegahan penularan penyakit, antara lain:


1. Memakai masker
2. Menjauhi kontak serta mengobati penderita TBC

c. Melalui media air


Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung
melalui air. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai water borne
disease atau water related disease.
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi lagi menjadi
empat kelompok menurut cara penularannya, yakni:
1. Water borne mechanism
Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada
manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan. Sebagai contoh: kolera,
tifoid, hepatitis virus, disentri basiler dan poliomielitis.
2. Water washed mechanism
Jenis penyakit water wshed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan
individu dan umum dapat berupa:
a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak
b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trakoma
c. Penyakit melalui gigitan binatang pengerat, seperti leptospirosis

3. Water based mechanism


Ini merupakan jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian
siklus hidupnya di dalam tubuh vector atau sebagai pejamu intermediate yang hidup
di dalam air. Sebagai contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.

4. Water related insect vector mechanism


Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang
biak di dalam air, misalnya filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).
Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat
dilakukan, antara lain dengan cara:
a. Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan dapat dilakukan dengan cara
sanitation barrier, yakni memumutis rantai penularan, seperti menydiakan
air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi, buang air besar
dan menampung sampah tidak lagi di sembarang tempat
b. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata dapat dicegah
dengan hygiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang
lain, seperti sapu tangan dan handuk
c. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti
malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan
pengendalian vektor

d. Melalui media vector penyakit


Arthropod-borne diseases atau sering disebut sebagai vector-borne diseases
merupakan penyakit penting yang seringkali bersifat endemis dan sering
menimbulkan bahaya kematian.
Contoh penyakit tersebut di antaranya, yakni DBD, malaria, kaki gajah, dan
penyakit virus Chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu, penyakit saluran pencernaan seperti disentri, kolera, demam tifoif, dan
paratifoid ditularkan secara mekanis oleh lalat rumah.

Anda mungkin juga menyukai