Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI


DEGENERATIF YANG DISEBABKAN PERILAKU YANG TIDAK SEHAT

KELOMPOK 1

KETUA : MANARUL HIDAYAT


ANGGOTA :
A. ILHAM SEQIP
B. ERINA RAHMAWATI
C. YUSI HAROMLAH
D. SANTI FEBRIANTI

SMA NEGERI 1 WANASALAM


TAUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ KESEHATAN
REPRODUKSI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI DEGENERATIF YANG
DISEBABKAN PERILAKU YANG TIDAK SEHAT” ini tepat pada waktunya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang
pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak
berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari
luar tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang
lebih dari pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.
Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya
lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan ruang
lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin
luasnya jangkauan masyarakat.
Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah
melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta
bagaimana penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya,
berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan
mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain
sebagainya.

Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam epidemiologi, yang
tadinya hanya menekan pada penyakit-penyakit menular, yang meliputi pencegahan,
pemberantasan penyakit menular ke arah mempelajari masalah-masalah kesehatan yang
terjadi pada masyarakat atau sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi
masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di tengah-tengah
masyarakat, baik penyakit yang sudah ditemukan cara pengobatannya maupun yang belum
ditemukan cara pengobatannya.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Indetifikasi masalah pada makalah ini, yaitu mengetahui apa itu penyakit menular,
faktor yang mempengaruhinya, cara pencegahan, serta cara menanggulangi penyakit-penyakit
menular yang mewabah di tengah-tengah masyarakat saat ini.
Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 , yang sedang menjadi
perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir tahun 2019. Kasus ini duduga berkaitan
dengan pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga
menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali
ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus
Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

C. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah makalah ini hanya akan membahas
apa itu penyakit menular, faktor yang mempengaruhinya, cara pencengahan, dan cara
penanggulangannya. Di makalah ini juga akan membahas apa saja jenis- jenis penyakit
menular, dari cara pernularan sampai cara penanggulangan penyakit-penyakit menular yang
sedang mewabah di tengah-tengah masyarakat.

D. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari penyakit?
b. Apa pengertian dari penyakit menular?
c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?
d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?
e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?
f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?
g. Apa itu COVID-19?
h. Dari mana asal penyakit menular COVID-19?
i. Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?
j. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19?
k.Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di Indonesia?

E. TUJUAN
a. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.
b. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .
c. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.
d. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.
e. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.
f. Mengetahui apa itu COVID-19.
g. Mengetahui dari mana asal penyakit menular COVID-19
h. Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19.
i. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
j. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
k.Mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI
a. Pengertian Penyakit.
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai
dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang
ditemukan pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit
yang dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan
gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit:
1.   Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit
ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-
orang yang menderita penyakit dari golongan ini.Penyebab utama infeksi diantaranya adalah
bakteri dan jasad hidup (organism).
Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.
Contoh-contoh penyakit infeksi :
a.   Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman)
-        TBC : ditularkan memalui udara
-        Tetanus : melalui luka yang kotor
-        Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
-        Pneumonia : lewat batuk (udara)
-        Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
-        Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
b.   Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)
-        Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
-        Rabies : melalui gigitan binatang
-        Jamur
-        Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian
yang di pakai secara bergantian
c.   Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
-        Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
-        Malaria : malalui gigitan nyamuk
d.   Parasit eksternal (hean yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)
-        Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang
telah terinfeksi atau melalui pakaian.

2.   Penyakit Degeneratif


Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.
Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung
koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.
3.   Perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan
(1)    Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh
seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang
berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit
kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang
paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut
dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan
hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.
(2)    Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para
wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan
kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk
serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
(3)    Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi
kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah
pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan
lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak
menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak
selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.
(4)    Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang
penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan
berkadar lemak rendah
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
(5)    Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan
permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin
memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan
keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.
(6)    Menghirup Udara Polusi
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan
dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di
dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.
(7)    Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang
mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.
(8)    Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah
ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu
ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar
tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
(9)    Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes,
bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting
dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.
(10) Mengonsumsi Gula Berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit
jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan
kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200.
Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar.

Penyakit akibat Perilaku tidak sehat


1.      Diabetes Mellitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau
penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar
gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana
organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab
untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah
(memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia.
Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
2)      Serangan jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi kesehatan yang sangat emergency untuk di tangani,
Jika terlambat maka sangat mungkin penderita segera menemui ajalnya (kematian).
Penyakit serangan jantung (Heart Attack) yang dalam bahasa medisnya disebut sebagai
Myocardial Infarction (MI), adalah kerusakan bahkan kematian otot jantung (myocardium)
yang disebabkan terhentinya secara mendadak suplay darah (sebagai pembawa Oxygen)
kedaerah tersebut sebagai akibat dari beberapa faktor. Misalnya ; Terjadi ketika salah satu
nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme (mengencangnya nadi
koroner), akibat thrombus (penggumpalan darah) atau akibat adanya penyempitan dan
penyumbatan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama
makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh
nadi.
3)      Stroke
Pengertian
Secara ringkas, penyakit stroke adalah berkurangnya suplai oksigen atau darah ke otak. Otak
tidak bisa berfungsi dengan baik jika kekurangan oksigen, termasuk komunikasi otak dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Jaringan otak pun lama kelamaan mengalami degenerasi (mati).
Berkurangnya pasokan oksigen ke otak ini terjadi akibat penyempitan, penyumbatan di
pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
4)      Tbc
B. Gejala
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai
keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
5)      Sifilis
Ciri-Ciri Sifilis (Raja Singa)
a.      Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan
intim dengan penderita penyakit ini.
b.      Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak
terasa sakit.
c.      Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga,
dan virus akan menyerang bagiantubuh lain.
d.      Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin.
e.      Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina.
6)      Penyakit  Maag
Penyakit  Maag adalah penyakit  yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh
lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Dalam kondisi normal asam
diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun
produksi asam di lambung dapat lebih besar dari yang dibutuhkan bila pola hidup kita tidak
teratur dan tidak sehat.
7)      Kanker Paru-paru
Gejala
·        Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
·        Kesulitan bernafas (nafas pendek)
·        Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
·        Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
·        Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
·        Suara yang berubah dari biasanya
·        Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
8)      Bisul
Pengertian Bisul
merupakan radang pada daerah folikel rambut kulit dan sekitarnya. Penyebab tersering adalah
bakteri staphylococcus aureus. Mulanya hanya folikel rambut yang terinfeksi, namun
kemudian karena adanya gesekan, iristasi, dan kurang merawat tubuh infeksi tersebut dapat
menyebar ke jaringan sekitarnya dan menjadi bisul. Penyebab lain bisa juga terjadi karena
rambut yang tumbuh ke dalam yang menyebabkan luka sehingga benda asing masuk ke kulit.
Bisul berawal dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit, yang lama-kelamaan menjadi
keras. Kemudian di tengah benjolan itu terbentuk puncak berwarna putih–yang akan
memecah atau harus dikeluarkan.
9)      Kurap                                                                                                                                                 
A. Penyakit Kurap adalah satu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungi. Masa
infeksi kurap hingga terkena penyakit.
10)   Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic
(bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat
pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat
digital lainnya.
11)   AIDS (Acquired Immunodeficiecy Virus)
Sindrom Kurang Daya Tahan Penyakit" ataupun AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh
sejenis virus yang dikenali sebagai HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang
menyebabkan kegagalan sistem imun tubuh ataupun kebolehan semulajadi tubuh untuk
melawan penyakit.
AIDS melumpuhkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit (sistem imun tubuh). Ini
kerana kuman HIV telah memusnahkan sel T CD4+ yang bertanggungjawab melawan
penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteria, virus dan lain-lain. AIDS bukanlah satu
penyakit yang tersendiri.
Sekitar tahun 1980-an banyak orang yang menjadi korban AIDS di Amerika serikat diawali
oleh kaum homoseksual, tidak ada orang yang tau penyebab pastinya orang terkena AIDS.
Sampai tahun 1983 Dr. Luc Montagnier seoran ahli kanker dai perancis menemukan virus
“LAV” dan pada tahu 1984 Dr. Robert Gallo Dari Amerika serikat menemukan virus yang
sama dan  Ia menamainya dengan “HLTV III”. Untuk menghindari pertentangan antar
keduanya maka WHO menamai virus itu dengan “HIV” yang merupakan penyebab AIDS.
12)   Tifus
Penyakit tifus disebabkan oleh baksil Abdomenalis dengan masa inkubasi kurang lebih satu
bulan. Tifus Adomen juga disebabkan oleh Salmonella typhi, dengan demam tinggi yang
berlangsung selama 1-3 minggu. Penyakit ini biasanya terdapat pada anak yang berumur dua
tahun lebih. Bila seorang anak menderita demam selama satu minggu, tanpa diketahui
sebabnya, harus dicurigai sebagai tifus.
13)   Panu
Panu (Pitriyasis Versikolor) ditunjukkan dengan berwarna pada kulit. Warnanya bervariasi
dari putih hingga coklat kehitaman dengan batas yang sangat tegas dibandingkan warna kulit
di sekitarnya. Bila kulit yang terkena panu tersebut dikerok maka akan keluar serpihan-
serpihan keputihan. Panu seringkali muncul di punggung atau leher belakang.
14)   Malaria
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di
Amerika, Asia dan Afrika. . Sejarah malaria mendahului umat manusia, karena ini penyakit
kuno berevolusi sebelum manusia melakukannya . Malaria , penyakit menular dan berpotensi
mematikan luas, telah menderita banyak orang untuk sejarah manusia , dan telah
mempengaruhi pola pemukiman.
15)   Kutu air
Kutu Air sering dianggap sepele. Padahal, gangguan yang kerap menyerang kaki ini bisa
sangat mengganggu. Selain menimbulkan bau tidak sedap, aktivitas juga terhambat dan bisa
membuat seseorang terkena penyakit baru, namanya penyakit minder alias malu. Penyakit
Kutu Air tergolong sebagai penyakit luar dan ringan.
16)   Kolera
Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan
oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi.Kolera telah menewaskan jutaan orang sejak muncul
keluar dari air kotor dan kondisi kehidupan Calcutta India pada 1800-an. Sebuah pandemi
kolera adalah epidemi kolera yang dapat berlangsung bertahun-tahun atau bahkan beberapa
dekade pada suatu waktu, dan yang menyebar ke berbagai negara dan di seluruh benua dan
samudra. Pandemi kolera pertama 1817-1823 menyebar dari India ke Asia Tenggara, Asia
Tengah, Timur Tengah dan Rusia meninggalkan ratusan ribu orang tewas di belakangnya.
17)   Hepatitis
Hepatitis berasal dari kata hepar artinya hati dan itis artinya hati. Jadi hepatitis artinya
penyakit peradangan hati.  Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa
jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati
manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis
A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih
banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas
pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.
Gejala
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning,
keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna
hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam
yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
18)   Gonore(Kencing Nanah)
Setiap individu yang aktif secara seksual dapat dipengaruhi oleh bakteri yang menyebabkan
gonore. Gonore dapat menular melalui hubungan seksual, seks oral atau bahkan menyentuh
daerah genital dari orang yang terinfeksi. Jadi mana gonore berasal? Bagaimana semuanya
dimulai? Di masa lalu, gonore telah disalahpahami dan orang tidak benar-benar tahu banyak
tentang hal itu. Namun, diakui sebagai semacam penyakit menular seksual, dan sedang
dirawat dengan menggunakan obat yang ditujukan untuk umum PMS lain seperti sifilis dan
klamidia.  Penisilin telah menjadi obat standar dalam mengobati gonore sampai strain dari
bakteri semakin menjadi resisten pada 1970-an.
19)   Gigi berlubang
Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu.
Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi
Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia
menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri
akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi
menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya
membuat lubang kecil pada email gigi.
20)   Gagal Ginjal
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau
terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih
sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
21)   Flu
Flu adalah penyakit virus yang sangat menular dan sangat umum yang disebarkan oleh batuk
dan bersin. Flu disebabkan oleh kelompok yang berbeda dari virus dan gejala cenderung lebih
parah dan berlangsung lebih lama. Anda dapat tertular flu - singkat untuk influenza -
sepanjang tahun, tetapi terutama umum di musim dingin, yang mengapa juga dikenal sebagai
'flu musiman'. Flu menyebabkan nyeri suhu yang mendadak tinggi, sakit kepala dan umum
dan nyeri, kelelahan dan sakit tenggorokan. Anda juga dapat kehilangan nafsu makan, merasa
mual dan batuk.
22)   Disentri
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti
radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah. Disentri adalah
masalah yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia bahkan di 2009, meskipun ada
upaya terbaik dari pemerintah dan profesional medis.
23)   Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan
pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
perdarahan-perdarahan.
Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika
termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000
meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak
Mantri ;-) seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal
yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).
24)   Herpes Genetalis
adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin
(vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan)
yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama
lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang
menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.
25)   Rematik
Rematik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem
muskuloskeletal ( sendi, tulang, jaringan ikat dan kaku ). Umumnya Rematik tidak
berbahaya,
26)   Asam urat
Penyakit asam urat yang juga sering diderita para manula. Artritis Gout (Radang Sendi Asam
Urat) adalah peradangan sendi akut yang disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat
dalam rongga sendi.

B. KAJIAN TEORI
Adapun kajian teori dari makalah ini adalah:
Faktor Penyebab Penyakit menular.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan
di Indonesia, berdasarkan penyebabnya:
Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat
infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar,
campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu burung,
flu singapura, chikungunya, dan SARS.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
 Demam tifoid
 Tuberkulosis ( TB )
 Pneumonia
 Meningitis
 Infeksi saluran kemih
 Difteri
 Batuk rejan (pertusis)
 Sepsis
Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan
yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup banyak
ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah a thlete’s foot atau infeksi
jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis,

blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan
meningitis dan pneumonia.
Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan
amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.
Mekanisme Penyakit Menular
Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut ini penjelasannya:
Penularan secara langsung
Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:
1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain
Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke
orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui
sentuhan, percikan air liur saat bersin atau batuk, dan berciuman.
Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum
suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain.
Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga bisa terjadi, misalnya
melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan infeksi
melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.
2. Dari ibu ke bayi
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk
menularkan penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu,
penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan
atau saat menyusui ASI.
3. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau
tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta
bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi.
Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan peliharaan yang kurang
terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui hewan
adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.
Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang
sampah, sebelum masak, dan sebelum makan, memasak makanan atau minuman hingga
matang sebelum dikonsumsi, menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,
handuk, dan alat makan, dengan orang lain, melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang
direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik,

Anda mungkin juga menyukai